Anda di halaman 1dari 12

REAKSI KIMIA

Reaksi kimia adalah suatu proses perubahan materi yang


menghasilkan suatu zat baru yang berbeda sifat dengan
awal/sebelumnya.
Dalam penulisan reaksi kimia, zat-zat disebelah kiri tanda panah
merupakan zat yang akan bereaksi atau pereaksi (reactan), tanda
panah menunjukkan bereaksi dan zat-zat di sebelah kanan reaksi
adalah hasil reaksi (production)
Berbagai jenis reaksi kimia, diantaranya
a. Reaksi Pembentukan
3CaO + P2O5 Ca3(PO4)2
6H2O + 6CO2 C6H1206 + 6O2
N2 + 3 H2 2NH3
b. Reaksi Peruraian
CaCO3 CaO + CO2
CaMg(C03)2 CaCO3 + MgCO3
c. Reaksi ion : peruraian suatu zat menjadi ion-ion penyusunnya
NaCl Na+ + Cl-
Fe(OH)3 Fe3+ + 3OH-
Na2SO4 2Na+ + SO42-

d. Reaksi asam-basa
Reaksi asam adalah reaksi kimia yang menghasilkan ion
hidrogen (H+).
HCl H+ + Cl-
H2SO4 2H+ + SO42-
Reaksi basa adalah reaksi yang menghasilkan ion hidroksil (OH-).
NH4OH NH4+ + OH-
KOH K+ + OH-
e. Reaksi oksidasi dan reduksi
Reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yang melepaskan
elektron dan menghasilkan ion bermuatan positif.
Ca Ca2+ + 2 elektron (e)
Al Al3+ + 3e

Reaksi reduksi adalah reaksi kimia yang menerima atau


menangkap elektron dan menghasilkan ion bermuatan negatif.
Cl + e Cl-
S + 2e S2-

f. Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm


Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan kalor
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor
Persamaan reaksi kimia
Menghubungkan pereaksi (zat-zat yang bereaksi) dengan hasil reaksi
dalam bentuk suatu persamaan. Tandah panah ( )
sebagai penghubung (proses).

A + B C + D
(A dan B peraksi ) ( C dan D hasil reaksi)

Persamaan reaksi harus ditulis dengan benar dengan menggunakan


rumus molekul dan harus disetarakan.
Penyetaraan reaksi kimia
Reaksi dikatakan setara apabila jumlah atom-atom yang terlibat
sebagai pereaksi sudah sama dengan jumlah atom-atom dalam
hasil reaksi atau jumlah atom-atom dikiri tanda panah sama
dengan jumlah atom-atom di kanan tanda panah.

Cara-cara penyetaraan reaksi kimia


A. Cara Langsung
B. Cara Pingpong
C. Cara Aljabar
D. Cara redoks
Cara Langsung
• Carilah unsur yang hanya terdapat dalam satu zat sebelum
maupun sesudah reaksi (satu dalam pereaksi dan satu dalam hasil)
• Carilah dari antara unsur-unsur tersebut yang mempunyai indeks
terbesar, berilah koefisien awal
• Hindarilah pecahan; kalau perlu jangan mulai dengan koefisien 1,
tetapi 2 atau lebih.

Setarakan reaksi berikut :


1. 2H2 + 02 2H2O
2. 3H2 + N2 2NH3
3. 3CO2 + Al2O3 Al2(CO3)3
4. 2KClO3 3O2 + 2KCl
5. C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O
Cara ini efektif digunakan untuk reaksi-reaksi yang sederhana
Cara Pingpong
Contoh:
Cara ini pada dasarnya sama dengan cara langsung, tetapi dapat
diterapkan pada setiap reaksi, juga yang paling rumit. Untuk
mempelajari cara ini mari kita ambil contoh paling sederhana berikut
(a sampai dengan f merupakan koefisien yang dicari):

a b c d e f
SiO2 + CaF2 + H2SO4 CaSO4 + H2O + SiF4

(1)Indeks terbesar terdapat pada SiF4 jadi kita mulai pemberian


koefisien pada SiF4; misalnya f = 1. Langkah-langkah
selanjutnya ialah:
(2)a. menyamakan jumlah atom Si; maka a = f = 1
b. menyamakan jumlah atom F; maka b = 2 (2b =4f = 4)
(3)Menyamakan jumlah atom Ca; maka d = b = 2
(4)menyamakan jumlah gugusan SO4; maka c = d = 2
(5)menyamakan jumlah atom H; maka e = c = 2
(6)Uji kebenaran hasil : jumlah atom O (di luar SO4)
2a = e
2=2

Langkah/urutan pemberian koefisien di atas dapat digambarkan


sebagai berikut :
(3)
SiO2 + CaF2 + H2SO4 CaSO4 + H2O + SiF4
(4) (5)

(2a) (2b) (1)

(2)
Atau sebagai berikut :
1 SiO2

(1)1 SiF4 (2a)

(2b)

2Caf2 (3) 2CaSo4 (4) 2H2SO4 (5) 2H2O

Cara kerja
Sudah ditentukan, agar dapat “bermain pingpong” harus
dipenuhi syarat:

Unsur-unsur yang dipersamakan jumlah atomnya, harus


terdapat hanya dalam satu senyawa sebelum reaksi dan juga
hanya dalam satu senyawa sesudah reaksi
Penerapan secara sistematis cara pingpong ialah:
a. Mencari unsur-unsur yang memenuhi syarat di atas. Tandailah
unsur-unsur tersebut, mislnya dengan garis di bawahnya,
seperti contoh ini:
a b c d e f
Al2(SO4)3 + Na2CO3 + H2O Al(OH)3 + Na2SO4 + CO2
1 2 3
dalam contoh ini hanya O yang tidak memenuhi syarat
(mengapa?)
b. Memberi nilai koefisien kepada senyawa yang bertanda paling
banyak dan berindeks paling besar. Di sini Al2(SO4)3 dan diberi
koefisien 1 (a=1). Tulislah sementara nilai 1 tersebut di
bawah senyawa, juga kemudian nilai koefisien yang lain di
bawah zat yang bersangkutan
c. Dengan memperhatikan garis/tanda pada Al2(SO4)3, carilah
senyawa atau senyawa-senyawa yang berisi unsur/unsur-unsur
yang sama disisi lain tanda panah, dan berilah koefisien yang
benar. Disini senyawa-senyawa tersebut ialah Al(OH) 3
(mendapat koefisien 2) dan Na2SO4 (mendapat koefisien 3).
Dengan begitu, baik jumlah atom Al maupun gugus SO4 menjadi
sama sebelum dan sesudah reaksi.
selanjutnya dari tanda/garis di bawah H, H2O dapat diberi
koefisien 3 dan di tanda di bawah Na, Na2CO3 dapat diberi
koefisien 3 pula. Akhirnya berdasar C, CO2 memperoleh koefisien
3 dan lengkaplah sudah koefisien reaksi ini :
Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3 CO2
d. Uji kebenaran koefisien: cocokkanlah jumlah atom O (sebab
belum dipersamakan) :
Kiri : 12 + 9 + 3 = 24
Kanan : 6 + 12 + 6 = 24
O sudah setara.
Jumlah atom O cocok, jadi koefisien di atas benar
Urutan pemberian koefisien tampak sebegaiu berikut :
2 Al(OH)3 3H2O
1 Al2(SO4)3
3 Na2SO4 Na2CO3 CO2
(unsur yang bertanda di sini adalah yang menentukan koefisien
berikutnya)

Latihan
Carilah koefisien kedua reaksi ini dengan cara pingpong tak terputus
di atas
1. CrCl3 + (NH4)2S + H2 O Cr(OH)3 + H2S + NH4Cl
2. GeCl4 + AgNO3 + H2O AgCl + GeO2 + HNO3

Anda mungkin juga menyukai