Kesimpulan PF
Komplikasi PP
Prognosis DD
RM
Tatalaksana WD
Manifestasi
Etiologi
klinis
Patofisiologi Epidemiologi
ANAMNESIS
11
Pemeriksaan Penunjang
• CBC Hb Ht turun jika ada perdarahan
WD
Syok Hipovolemik ec Diare Akut Enterotoksigenik
Diare akut invasif Shigella sp. Demam, nyeri perut, rasa lemah.
Salmonella sp. Gejala disentri
D/ Syok hipovolemik ec diare akut enterotoksik
• Penanganan kasus syok secara umum
• Penanganan awal pasa pasien syok hipovolemik
• Patogenesis syok hipovolemik dan macam-macam etiologi
• Penanganan lanjutan pada syok hipovolemik terutama pada kasus
gastroenteritis dehidrasi
Shock
• Kegagalan dalam proses sirkulasi yang menyebabkan terjadinya
penurunan perfusi ke organ dimana oksigenasi ke jaringan tidak adekuat
dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada end-organ
• Hypovolemic
• Distributive
• Cardiogenic
• Obstructive
Diagnosis
Syok Hipovolemik
et causa
diare akut enterotoksigenik
Syok Hipovolemik
• Rendahnya volume intravaskular yang menyebabkan terjadinya
penurunan preload, stroke volume dan cardiac output.
• Bisa berupa penurunan cairan intravaskular atau penurunan dari
volume darah (perdarahan)
• Penurunan cardiac output jangka panjang akan menimbulkan respon
kompensasi dari sistem saraf otonom melalui peningkatan systemic
vascular resistance.
Etiologi Syok Hipovolemik
Kehilangan Cairan
Perdarahan Kehilangan Plasma
Ekstraseluler
Tekanan darah :
Keluaran urine :
hipotensi (TD
oliguria (<30
sistolik sewaktu
ml/jam)
<90)
KLINIS SYOK
• Resusitasi cairan
1.Kristaloid
2.Koloid
Tatalaksana Syok Hipovolemik :
• Tentukan defisit cairan
• Atasi syok : cairan kristaloid (20 mL/kgBB) – ½ sampai 1 jam, dapat
diulang dan monitor.
• Sisa defisit : 50% dalam 8 jam pertama, 50% dalam 16 jam
berikutnya.
• Parameter keberhasilan tatalaksana syok hipovolemik : produksi
urine : 0,5 – 1 mL/kgBB/jam.
Tujuan penanganan syok tahap awal :
• Mengembalikan perfusi dan oksigenasi jaringan dengan
mengembalikan volume sirkulasi intravaskular.
• Komplikasi : gagal ginjal.
• Perlu monitoring :
- Saluran pernafasan,
- Kebutuhan Oksigen harus terpenuhi
- Pertahankan fungsi organ vital, seperti saraf pusat, hati, ginjal.
Komplikasi
• Multiple organ failure
• Stroke
• Heart attack
• Liver failure
• Kidney failure
• Gangrene of an extremity
Kesimpulan
• Perlu penanganan secara cepat dan adekuat dalam kasus emergensi
yaitu syok hipovolemik pada perempuan usia 76 tahun ini.
• Diperlukan monitoring lebih lanjut mengenai fungsi organ vital, dan
pertahankan, mencegah komplikasi lebih lanjut.
• Prognosis baik apabila ditangani secara cepat dan tepat.