Anda di halaman 1dari 9

Bag 77-80

Bab 4
Prinsip – prinsip manajemen risiko ISO 31000; 2018
A. Terintegrasi
B. Terstruktur dan komprehensif
C. Disesuaikan (customized)
D. Inklusif
E. Dinamis
F. Informasi terbaik tersedia
G. Faktor manusia dan budaya
H. Perbaikan berkelanjutan
4.3 Kerangka Kerja
• Tujuan kerangka kerja manajemen risiko adalah untuk membantu
organisasi dalam mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam
aktivitas perusahaan. Efektivitas implementasi manajemen risiko di
perusahaan akan tergantung pada terintegrasinya ke dalam tata kelola
organisasi, termasuk dalam pengambilan keputusan sehingga
membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan, terutama
manajemen puncak.
Kerangka Kerja
4.3.1 Kepemimpinan dan komitmen

Memiliki kepemimpinan dan komitmen memudahkan perusahaan untuk:


• menyelaraskan manajemen risiko dengan tujuan, strategi dan budayanya.
• mengenali dan mengatasi semua kewajiban, serta komitmen sukarela.
• menetapkan jumlah dan jenis risiko yang mungkin atau tidak mungkin diambil untuk memandu
pengembangan kriteria risiko, memastikan bahwa mereka dikomunikasikan kepada organisasi dan
pemangku kepentingannya.
• mengkomunikasikan nilai manajemen risiko kepada organisasi dan pemangku kepentingannya.
• mempromosikan pemantauan risiko secara sistematis.
• memastikan bahwa kerangka manajemen risiko tetap sesuai dengan konteks organisasi.
4.3.2 Integrasi

Mengintegrasikan manajemen risiko bergantung pada pemahaman


struktur dan konteks perusahaan. Struktur organisasi perusahaan
berbeda tergantung pada tujuan, dan kompleksitas perusahaan. Risiko
dikelola di setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan dan
setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mengelola risiko.
4.3.3 Desain

Konteks eksternal
perusahaan

Konteks internal
perusahaan
4.3.4 Implementasi
Perusahaan harus menerapkan kerangka kerja manajemen risiko
dengan:
• mengembangkan rencana yang sesuai termasuk waktu dan sumber daya.

• mengidentifikasi di mana, kapan dan bagaimana berbagai jenis keputusan


dibuat di seluruh unit kerja perusahaan, dan oleh siapa.

• memodifikasi proses pengambilan keputusan yang berlaku bila perlu.

• memastikan bahwa pengaturan perusahaan untuk mengelola risiko dipahami


dan dipraktikkan dengan jelas dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai