kelompok 3
Disusun oleh :
Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses
akan terjadi. Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi
bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang
penting untuk menunda BAB. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan,
dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan
tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur
oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar)
yang merupakan fungsi utama anus. Rektum terletak dalam rongga perlvis, di depan
os sakrum dan os koksifis. Rektum terdisi dari dua bagian :
1. Rektum propia : bagian yang melebar disebut ampula rekti. Jika mapula rekti
terisi makanan akan timbul hasrat defekasi.
2. Pars analis rekti : sebelah bawah ditutupi oleh serat-serat otot polos (M. Sfingter
ani internus) dan serabut otot luik (M. Stingter ani eksternus). Kedua otot ini
berperan pada waktu defekasi tunika mukosa rektum banyak mengandung
pembuluh darah.
Lanjutan…
1. Konstipasi (D.0049)
2. Gangguan Rasa Nyama (D.0074)
3. Gangguan Citra Tubuh (D.0083)
C. Perencanaan
N Standart Luaran Standar Intervensi
o
.
1. Eliminasi Fekal (L.04033) Manajeman Eliminasi Fekal (I.04151)
Definisi : Proses defekasi normal Definisi : Mengidentifikasi dan
yang disertai dengan pengeluaran mengelola gangguan pola eliminasi
feses mudah dan konsistensi, fekal.
frekuensi serta bentuk feses Tindakan :
normal. a. Identifikasi masalah usus dan
Kriteria Hasil : penggunaan obat pencahar.
a. Keluhan defekasi lama dan sulit b. Monitor buang air besar (mis.warna,
ditingkatkan ke skala 5 dan frekuensi, konsistensi, volume).
dipertahankan pada skala 1. c. Sediakan makanan tinggi serat.
b. Kontrol pengeluaran feses d. Anjurkan meningkatkan aktifitas fisik,
ditingkatkan ke skala 1 dan sesuai toleransi.
dipertahankan pada skala 5. e. Anjurkan mengkonsumsi makanan yang
c. Mengejan saat defekasi ditingkatkan mengandung tinggi serat.
ke skala 5 dan dipertahankan pada f. Kolaborasi pemberian obat supositoria
skala 1. anal, jika perlu.
d. Nyeri abdomen ditingkatkan ke skala
5 dan dipertahankan pada skala 1.
e. Konsistensi feses ditingkatkan ke
skala 5 dipertahankan pada skala 1.
2 Status Kenyamanan (L.08064) Latihan Eliminasi Fekal (I.0415)
. Definisi : Keseluruhan rasa Definisi : Mengajarkan suatu
nyaman dan aman secara fisik, kemampuan melatih usus untuk
psikologis, spiritual, sosial, dievakuasi pada intervensi
budaya, dan lingkungan. tertentu.
Kriteria Hasil : Tindakan :
a. Keluhan sulit tidur ditingkatkan ke a. Monitor peristaltik usus secara
skala 1 dan dipertahankan pada teratur.
skala 5. b. Berikan privasi, kenyamanan dan
b. Merintih ditingkatkan ke skala 1 posisi yang meningkatkan proses
dan dipertahankan pada skala 5. defekasi.
c. Menangis ditingkatkan ke skala 1 c. Anjurkan dilatasi rektal digital, jika
dan dipertahanka pada skala 5. perlu.
d. Pola eliminasi ditingkatkan ke d. Anjurkan mengkonsumsi makanan
skala 1 dan dipertahankan pada tertentu, sesuai program atau hasil
skala 5. konsultasi.
e. Anjurkan asupan cairan yang adekuat
sesuai kebutuhan.
3 Citra Tubuh (L.09067) Dukungan Penampilan Peran
. Definisi : Persepsi tentang (I.13478)
penampilan, struktur dan Definisi : Memfasilitasi pasien
fungsi fisik individu. dan keluarga untuk memperbaiki
Kriteria Hasil : hubungan dengan mengklarifikasi
a. Melihat bagian tubuh dan memenuhi perilaku peran
ditingkatkan ke skala 1 dan tertentu.
dipertahankan pada skala 5. Tindakan :
b. Verbalisasi kecacatan bagian a. Identifikasi berbagai peran dan
tubuh ditingkatkan ke skala 1 periode transisi sesuai tingkat
dan dipertahankan pada skala 5. perkembangan.
c. Verbalisasi kehilangan bagian b. Identifikasi peran yang ada dalam
tubuh ditingkatkan ke skala 1 keluarga.
dan dipertahankan pada skala 5. c. Fasilitasi bermain peran dalam
d. Verbalisasi kekhawatiran pada mengantisipasi reaksi orang lian
penolakan/reaksi orang lain terhadap perilaku.
ditingkatkan ke skala 1 dan d. Fasilitasi diskusi perubahan peran
dipertahankan pada skala 5. anak terhadap bayi baru lahir, jika
e. Menyembunyikan bagian tubuh perlu.
berlebihan ditingkatkan ke skala e. Fasilitasi diskusi tentang peran
1 dan dipetahankan pada skala 5. orang tua, jika perlu.
f. Diskusi perubahan peran yang
diperlukan akibat penyakit atau
ketidakmampuan.
TERIMAKASIH