Anda di halaman 1dari 36

TATA PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH


OLEH:MUHAMAD PAZRI,SH,H
Karya ilmiah terbagi atas tiga bagian
 BAGIAN AWAL
(PELENGKAP PENDAHULUAN/AWAL)
 BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN (MERUPAKAN INTI)
 BAGIAN AKHIR
(PELENGKAP AKHIR)
 BAGIAN PELENGKAP AWAL
- HALAMAN JUDUL
- KATA PENGANTAR/PRAKATA
- SARI (ABSTRAK)
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 RUANG LINGKUP KAJIAN
1.5 SUMBER DATA
1.6 METODE PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN
BAB II DESKRIPSI MASALAH ( DATA MENURUT
LITERATUR & SURVEI)
BAB III PEMBAHASAN /KOMENTAR PENULIS ATAS
DATA YANG DIPEROLEH/PEMBAHASAN
MASALAH MENURUT PEMIKIRAN PENULIS
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
LAPORAN PENELITIAN
BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN  INTI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG & RUMUSAN MASALAH
1.2 TUJUAN PENELITIAN
1.3 RUANG LINGKUP KAJIAN
1.4 HIPOTESIS DAN POSTULAT
1.5 SUMBER DATA/CARA MEMPEROLEH DATA
1.6 METODE PENELITIAN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (PENJABARAN POSTULAT)

BAB III PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN


PEMBUKTIAN HIPOTESIS)
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB V KESEIMPULAN DAN SARAN
BAGIAN PELENGKAP AKHIR
a. DAFTAR PUSTAKA
b. LAMPIRAN (APENDIKS)
c. INDEKS
d. RIWAYAT HIDUP
PENJELASAN
1.1 Latar Belakang Masalah
alasan memilih judul tersebut, apa yang mendasari pemilihan
judul (karena tertarik, masalah sedang mengemuka, penting,
bermanfaat). Alasan yang memuat keterangan yang menyebabkan
munculnya masalah. Bila latar belakang sudah diketahui diharapkan
dapat merumuskan masalah.

Contoh
(1) topik “limbah Industri Tekstil”
 kemukakan sebab-sebab yang mempengaruhi (bahaya/dampak)
limbah bila tidak ditangani/ditanggulangi.

(2) topik “Kemacetan Lalu lintas”


 gambaran umum terjadinya kemacetan lalu lintas di Simpang
Dago/hal-hal yang menimbulkan masalah kemacetan.
1.2 Rumusan Masalah/Identifikasi Masalah
diungkapkan dengan kalimat tanya (ini yang
akan menjadi pokok pembicaraan dan yang akan
kita analisis). Bagian ini harus ada karena untuk
membatasi masalah.
Misalnya
a. sejauhmana GPS memasyarakat di Indonesia?
b. mengapa GPS digemari oleh masyarakat?
c. sejauhmana manfaat GPS di bidang teknik
Geodesi?
Datanya bentuknya apa?
 Primer atau sekunder

Jenis karangannya apa?


2.1 definisi GPS (membaca buku)
2.2 manfaat GPS (membaca buku)

Menentukan simpulan (?)


 dapat diprediksi dalam bidang ilmu apa saja GPS bermanfaat
Rumusan Masalah
berupa pertanyaan inti mengenai masalah yang
dikemukakan /apa yang menjadi problem yang perlu
dipecahkan. Kalimat-kalimat yang dapat menegaskan apa
yang menjadi inti permasalahan biasanya didahului apa,
mengapa, sejauhmana, atau bagaimana?  kalimat
yang memerlukan solusi/pemecahan

Contoh Kalimat pembuka


“Sehubungan dengan latar belakang di atas timbul
persoalan/masalah . . . “

“Seperti yang telah dikemukakan pada latar belakang


masalah….”
Sehubungan dengan latar belakang yang telah
penulis kemukakan, maka penulis merumuskan masalah . .
a. apa sebenarnya hakikat yang disebut limbah industri
tekstil itu?
b. unsur-unsurnya apa?
c. mengapa sampai terjadi limbah seperti itu?
d. bagaimana cara yang tepat untuk menanggulangi
dampak …
e. bagaimanakah cara menanggulangi kemacetan tersebut?

Rumusan Masalah
 Apa saja yang akan dibicarakan pada bab tiga
Contoh,
1. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan minat baca para mhsw
universitas X?
2. Bagaimana cara untuk mengatasi dampak negatif budaya barat
terhadap bangsa kita?

Contoh
1. Alternatif apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah
pengangguran?
2. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan produksi padi di
desa Sukasari”

Contoh Rumusan masalah yang memerlukan jawaban berupa saran

a. Apa yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa?


b. Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan pedagang
kaki lima?
1.3 Ruang Lingkup Kajian/Pembatasan Masalah/Pendekatan
Masalah
Segi-segi apa yang akan dikaji untuk menjawab/
memecahkan masalah yang telah diajukan pada rumusan masalah.
Merupakan jawaban atas rumusan masalah  hanya butir-
butirnya saja  penjelasan panjang lebarnya pada bab II (deskripsi
masalah). Hanya mencantumkan pokok-pokok masalah yang akan
dibahas

Contoh
Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu
pengkajian beberapa hal/pokok
1. mengidentifikasi hakikat limbah industri tekstil
2. mengidentifikasi volume limbah
3. mengidentifikasi dampak yang telah ditimbulkan
4. mengidentifikasi sistem pembuangan/pengolahan limbah ….
5. Mengidentifikasi SDM di pabrik
6. Mengidentifikasi sikap masyarakat (senang atau tidak senang).
Contoh isi pembatasan masalah/Ruang Lingkup Kajian

Rumusan Masalah : Apa manfaat GPS dibidang GD?  akan


diuraikan
Panjang lebarnya pada deskripsi masalah
a. Bidang-bidang apa yang dapat memanfaatkan sistem tsb.
b. Apa manfaat GPS.  mengapa baik/mengapa jelek  ada
argumentasi /penilaian/komentar

Catatan
Ruang lingkup ini menentukan rumusan masalah, tujuan
penulisan, deskripsi
Masalah  suatu karya tulis ilmiah dapat untuk menjelaskan
sesuatu
1.4 Tujuan Penulisan/Penelitian

Tujuan penulisan merupakan tujuan objektif bukan tujuan subjektif. 


kurang lebih) satu alinea/paragraf. Untuk apa persoalan itu
dikemukakan/ Untuk apa kita melakukan penelitian itu?

Contoh,
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas,
penulisan makalah ini bertujuan
1. Membantu pemerintah dalam mengatasi kemacetan lalu lintas.
2. Menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan produksi padi di desa
Sukasari.
3. Menemukan kiat yang tepat untuk meningkatkan minat baca siswa SMA X
Banyuwangi
4. Meningkatkan minat baca siswa SMA X Banyuwangi
1.5 Postulat dan Hipotesis
1.5.1 Postulat (anggapan dasar):
- pernyataan yang dianggap benar secara apriori.
- Biasanya berupa teori, dalil,hukum, rumus, aksioma
- Berkaitan dengan landasan teori (bab II)
- Postulat biasanya sebagai alasan/sebab
Contoh :
1. Benda yang berada dalam zat cair mendapat gaya
tekan ke atas sebanyak zat cair yang dipindahkan oleh
benda tersebut
2. Lazimnya, makin banyak permintaan, makin banyak
pula keuntungan yang diperoleh para pedagang.
1.5.2 Hipotesis (dugaan, perkiraan, prediksi sementara)
diajukan berdasarkan
 Hasil pengamatan sepintas --- yang dapat diperkirakan dari
suatu peristiwa
 Pernyataan para pakar --- kebenarannya harus diuji
 Dugaan kita mengenai masalah akan kita buktikan pada bab III
 Hipotesis diturunkan dari postulat.
 Hipotesis merupakan akibat (hubungan kausal dgn postulat)

Contoh,
1. Kesempatan untuk mendapatkan informasi masalah sosial
lebih banyak dimiliki siswa IPS daripada siswa IPA sehingga
siswa IPS lebih tanggap terhadap masalah sosial daripada
siswa IPA
2. Jika pada bulan Juli yang akan datang panen raya di
Jawa barat berhasil dengan baik, harga padi di
Indonesia akan turun.
3. Berdasarkan hasil perhitungan matematis,jembatan
yang sedang dirancang itu mempunyai daya pakai 25
tahun.

 Dalam matematika hipotesis biasanya dinyatakan


dengan “Jika . . . maka . . . .”
 Dalam karangan ilmiah seharusnya menggunakan kata
“diduga . . . .”, “diperkirakan . . . .”. (bila tidak
menggunakan frase tersebut sudah merupakan
kesimpulan)
1.6 Sumber Data/Cara Memperoleh Data

Usaha apa saja yang dilakukan penulis


untuk mendapatkan data yang berhubungan
dengan masalah
Misalnya, menyebarkan angket, melakukan
wawancara, mengadakan pengamatan, melakukan percobaan.
Data yang dipergunakan  data primer, data sekunder
1.7 Metode Penelitian
metode apa yang dipergunakan bergantung pada
sifat masalah yang diteliti
 metode historis  berkaitan dengan peristiwa masa
lampau
 metode deskriptif  berkaitan dengan peristiwa yang
sedang terjadi
 metode deskriptif analitis  berkaitan dengan
peristiwa yang sedang terjadi  disertai suatu analitis
 metode eksperimen/percobaan  bila yang diteliti
mengenai hal-hal yang akan terjadi/ mungkin terjadi.
 Ada pula yang menggunakan metode rasional/ empiris
1.8 Sistematika Penyajian
mengemukakan garis besar isi setiap bab. Tentu
Saja harus sesuai dengan ciri karya ilmiah 
sistematis.
 Dibuat dalam satu paragraf
 Fungsinya untuk memberi gambaran pada pembaca mengenai hal-hal
apa saja yang akan diuraikan dalam bab-bab.
 dipaparkan dalam bentuk kalimat

Contoh,
Penulis membegi makalah ini menjadi empat
Bab. Pada Bab I, penulis mengemukakan latar
belakang masalah, …dst. Bab II yang merupakan
dasar teori analisis memuat . . . . Bab III . . . .
…………………………………Pada Bab IV………..
…………………………………………………………………………………
………….
BAB II Tinjauan pustaka/deskripsi masalah/landasan teori
 Isinya biasanya kutipan teori-teori sebagai tolok ukur
 Pernyataan para pakar
 Pendukung pendapat penulis
 Pendapat-pendapat yang diperoleh dari berbagai literatur
 Hasil pengkajian berbagai rujukan (berarti telah diuji oleh
orang lain)
Contoh,
 Cara pengolahan tanah (sawah di desa Sukasari)
 Cara perawatan tanaman padi di desa Sukasari
 Tingkat pendidikan para petani
 Tinjauan pustaka diuraikan, harus berkaitan dengan ruang
lingkup kajian
 Uraian bab II sangat bergantung pada data sekunder
BAB III Pembahasan masalah
 Alternatif penyelesaian masalah
 Perbandingan antara data primer dari lapangan dengan data
dari pustaka (data sekunder)
 Komentar penulis tentang data yang terkumpul
 Pendapat penulis mengenai isi bab yang mendahuluinya
 Tafsiran penulis atas data yang diperoleh
 Pendapat peneliti mengenai pemecahan masalah
 Rangkuman data-data dari hasil survei
 Penilaian mengenai sesuatu yang dideskripsikan
 Arahnya harus tertuju pada terjawabnya persoalan yang
diajukan dalam rumusan masalah
BAB IV Kesimpulan dan Saran
 Jawaban atas persoalan
BAGIAN
PELENGKAP AWAL
Kata pengantar
Memuat
 Ucapan syukur kepada Tuhan
 Alasan dan tujuan penulisan (tujuan subjektif)
 Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
 Keterbukaan menerima kritik dan saran

Sari (abstrak)
 Bagian ini memuat segala pokok pembahasan sesingkat-
singkatnya. Biasanya dicantumkan pula pokok
bahasan/masalah, tujuan, postulat, hipotesis, sumber data,
pengolahan, kesimpulan, dan saran-sarannya. Kadang-kadang
ringkasan itu perlu pula diterjemahkan dalam bahasa asing
misalnya bahasa Inggris.
Daftar isi
 Bagian ini merupakan rangka terinci apa yang telah.ditulis.
Dalam bagian ini harus
dicanturnkan judul-judul bab. Judul anak bab seterusnya
disertai halaman tempat terdapatnya judul-judul bab dan judul
anak bab tersebut. (umumnya daftar isi diletakkan pada
halaman baru sesudah halaman kata pengantar
DAFTAR ISI

Halaman
PRAKATA………………………………………….. ................ ii
DAFTAR ISI………………………………………... ................. iii
ABSTRAK .....…………………………… ……….................. iv
DAFTAR TABEL …………………………………. ................. v
DAFTAR GAMBAR ………………………………................ vi
BAB I PENDAHULUAN ………………......................... 1
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah... 2
1.2 Pendekatan dan Lingkup Kajian............. 4
1.3 Cara Memperoleh Data ………….….......... 5
BAB II KOMPILASI DATA …………………..................... 6
2.1 Volume Limbah ……………….……............ 6
2.2 Karakteristik Limbah ………………........... 7
dst.
BAB III PEMBAHASAN ………………………................... 12
3.1 ……………………………….……….. ................. 13
3.2 ………………………………………... .................. 14
dst.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………................ 25
DAFTAR PUSTAKA ……………………………................... 28
LAMPIRAN ……………………………………….................... 30

iii
Daftar tabel
 Bagian ini berisi judul tabel atau catatan /keterangan yang
bertalian dengan statistik atau hal-hal lain yang ada
hubungannya dengan tabel. Nomor unit tabel biasanya ditulis
dengan angka romawi vang disertai nomor halaman tempat
tabel itu terdapat.
DAFTAR TABEL

halaman
TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA…….......... 8
II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI …... 10
III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI …….... 12
IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI ……….....17
V. PENDUDUK MENURUT UMUR ……………... 19

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung............ 9
2. Rute Perjalanan Angkot Bandung......................... 12
3. Kondisi Jalan Kodya Bandung ……......................... 14
4. Kompleks Permukiman ………................................ 20
5. Lokasi Pusat Kegiatan ……..................................... 27
4.5.1.6 Daftar gambar
 Nomor urut gambar biasanya dengan angka Arab. kemudian
disusul dengan judul gambar dan nomor halaman tempat
gambar itu terdapat.
Daftar lampiran
 Nomor urut lampiran biasanya ditulis dengan huruf
kapital, kemudian disusl dengan judul catatan
/keterangan lampiran tersebut kalau ada. dan nomor
halaman tempat lampiran itu
terdapat

Daftar puftaka
 Dalam bagian ini dimuat sumber kepustakaan. baik
berupa buku, majalah, koran maupun
kertas kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, et. al. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka.
Atmadja, Soeria P. Arifin. ” Beberapa Aspek Yuridis Suatu
Perjanjian” .Majalah Hukum dan Pembangunan. VII
(September 1977).
Dirdjosisworo, Soedjono.”Kejahatan Penyalahgunaan Internet
dan Hukum Positif”. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni 2001.
Djajasudarma, T. Fatimah. ”Bahasa Indonesia Sebagai Asas
Peradaban Modern ” Makalah Utama Simposium Kebudayaan
Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5 -7 Juni 1990
Fokker, AA. 1970. Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia.
Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita.
”Perhatikan Nasib Rakyat”. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat.
15 Juni 2001.
Lampiran/apendiks
 Bagian ini mernuat contoh angket, tes, bagan, surat,
dan sebagainya yang dianggap terlaJu
 mendetail bila dimasukkan ke dalam tubuh karangan.
Bila lampiran/apendiks itu lebih dan
sebuah, maka berilah nomor urut dengan huruf
kapital. Lampiran/apendiks ditulis dengan
huruf besar. Kemudian susunlah sesuai dengan urutan
unsur karangan yang memuat lampiran
itu.
PENANGGULANGAN DAMPAK
LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL
DI......................

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Tata Tulis Karangan Ilmiah

oleh
.......................

LOGO KAMPUS

FAKULTAS...........
UNIVERSITAS .....................
2016

Anda mungkin juga menyukai