Anda di halaman 1dari 38

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN NOVEMBER 2020


UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kontrasepsi Setalah
Melahirkan
Oleh:
Bella Aprilni Kriwangko – C014182069

Dosen Pembimbing:
dr. Suzanna Siegers Pakasi, SpOG (K)

Residen Pembimbing:
dr. Ardio Rizky Tansil, Tan
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN

● Nama : Ny. N
● Tanggal Lahir : 12 Juni 1983 ( 37 tahun )
● Agama : Islam
● Alamat : Antang
● Suku/ Bangsa : Makassar
● Pekerjaan : IRT
● Tanggal di periksa : 12 September 2020
● Status : Menikah
Anamnesis
Keluhan Utama :
Ingin Kontrasepsi setelah melahirkan

Anamnesis Terpimpin :
Seorang wanita usia 37 tahun datang ke poliklinik bersama suaminya untuk konsultasi rencana menggunakan kontrasepsi setelah
melahirkan. Pasien saat ini telah melahirkan anak ke-5 secara normal 3 bulan yang lalu dengan jarak kehamilan 2 tahun. Pasien
mengeluh sudah tidak ingin memiliki anak dan menginginkan kontrasepsi jangka panjang tapi tidak ingin dioperasi. Siklus haid
teratur, nyeri haid yang hebat tidak ada. Pasien menyusui anaknya secara eksklusif. Riwayat persalinan anak pertama sampai
keempat normal tanpa komplikasi. Riwayat keputihan tidak ada. Riwayat berganti-ganti pasangan tidak ada
RIWAYAT OBSTETRI
• Riwayat Kehamilan Sekarang P5A0 Riwayat Haid
Menarche : 16 Tahun
• Tanggal Persalinan : 10/06/2020
Lamanya: 6-7 Hari
• ANC : 4 kali di Puskesmas Siklus : 28 Hari, Teratur
• Imunisasi TT : 2 kali di Puskesmas Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut
Dismenorhoe : Tidak ada

Riwayat Kehamilan, nifas, dan persalinan yang lalu:

Anak Nifas
Hamil Jenis Penyulit
Penolong
Ke- Partus Kehamilan JK BB ASI Penyulit

1 Pervaginam Bidan - P 3200 gram Ya -


2. Pervaginam Bidan - L 3000 gram Ya -
3. Pervaginam Bidan - L 3100 gram Ya -
4. Pervaginam Bidan - P 3200 gram Ya -
5. Pervaginam Bidan - L 3000 gram Ya -
RIWAYAT OBSTETRI
Riwayat Penyakit
 Riwayat penyakit lainnya : Asma tidak ada, Hipertensi tidak ada,
Diabetes Melitus tidak ada
 Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada
 Riwayat Operasi : Tidak ada

Riwayat KB
 Kontrasepsi dipakai/lalu : Kontrasepsi suntik pada tahun 2012
 Keluhan :-
 Lamanya Pemakaian : 12 Minggu
 Alasan Berhenti :-
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
• Keadaan umum : Baik/Compos mentis
• Status gizi : BB= 60 kg TB= 156 cm
• IMT : 24,6 kg/m2
Tanda Vital
• Tekanan darah : 120/70 mmHg
• Nadi : 72 kali/menit
• Pernapasan : 20 kali/menit
• Suhu : 36.6 °C
PEMERIKSAAN FISIK
Head to Toe Examination
• Kepala dan Leher :
Normosefali, tidak tampak lesi, rambut hitam tidak mudah dicabut,
penyebaran rambut merata, tidak ada massa, tidak nyeri saat
perabaan.
Tidak ditemukan pembesaran KGB, letak trakea di tengah

• Mata:
Sklera tidak ikterik (-/-), Konjungtiva tidak anemis (-/-). RCL
(+/+), RCTL (+/+)
PEMERIKSAAN FISIK
• Thorax :
Cor : Bunyi jantung normal
Pulmo : Rhonki dan wheezing tidak ada

• Abdomen :
Liver/Spleen : Tidak teraba
Bising Usus` : Normal

• Ekstremitas : Dalam batas normal


PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi

• Bentuk : Cembung

• Striae : Ada

• Bekas Luka Operasi :Tidak ada


PEMERIKSAAN GENITALIA LUAR

• Bentuk : Tidak ada kelainan

• Varices : Tidak ada

• Oedema : Tidak ada

• Massa/Kista : Tidak ada

• Pelepasan Pervaginam : Lendir (-), Darah (-), Air (-)


PEMERIKSAAN GENITALIA DALAM

• Vulva/vagina : Tidak ada kelainan

• Portio : Lunak, sedang

• Uterus : Antefleksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Darah Rutin
WBC 9,90 4,00 - 10,00 10^3/uL.
RBC 5,8 4,00 – 6,00 10^6/uL.
HBG 15,2 12,0 – 16,0 g/dL.
HCT 44 37,0 - 48,0 %
MCV 87 80,0 – 97,0 fL.
MCH 30,2 26,5 – 33,5 pg.
MCHC 32,4 31,5 – 35,0 g/dL.
PLT 233 150 – 400 10^3/uL.
Gula Darah
GDS 131 <200 mg/dl
DIAGNOSIS:

P5A0 + Calon Akseptor AKDR

PLANNING:

• Konseling Keluarga Berencana


• Konseling pemakaian AKDR
• Rencana Pemasangan AKDR
DISKUSI
Latar Belakang

● Sejak tahun 2002 sampai dengan 2012 terlihat Total Fertility Rate
(TFR) stagnan pada posisi 2,6 anak  dalam 10 tahun terakhir
menunjukkan tidak adanya penurunan rata-rata jumlah anak yang
dimiliki oleh wanita usia subur 15-49 tahun di Indonesia

● Kontrasepsi adalah cara untuk menghindari/ mencegah terjadinya


kehamilan akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan
sel sperma sehingga dapat mencegah terjadinya kehamilan

1. Mujiati I, Budijanto D. Situasi Keluarga Berencana di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013
Keluarga Berencana

Definisi Tujuan
“Keluarga berencana merupakan “untuk membentuk keluarga kecil
usaha untuk mengukur jumlah anak sesuai dengan kekuatan sosial
dan jarak kelahiran anak yang ekonomi suatu keluarga dengan
diinginkan. Pemerintah cara pengaturan kelahiran anak”
mencanangkan program atau cara
untuk mencegah dan menunda
kehamilan”

1. Mujiati I, Budijanto D. Situasi Keluarga Berencana di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013
DEFINISI
● Kontrasepsi didefinisikan sebagai pencegahan konsepsi yang disengaja
melalui penggunaan berbagai perangkat, praktik seksual, bahan kimia, obat-
obatan, atau prosedur pembedahan.

Atau

● Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan.


Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara dan permanen sebagai bentuk
pencegahan terbuahinya sel ovum oleh sel sperma (konsepsi) atau
pencegahan menempelnya sel ovum yang telah dibuahi ke dinding rahim.

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
2. Affandi B, Albar Erjan. 2011. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PEMILIHAN KONTRASEPSI

• Kriteria kontrasepsi yang baik adalah: 1. Melindung dari STD


1. Mempunyai efektifitas yang tinggi 2. Mudah didapatkan
2. Efek samping yang minimal 3. Tidak ada kontraindikasi
3. Reversible
Pemilihan Kontrasepsi
KIE & Konseling KB
Riwayat & Pemeriksaan Fisis (TTV)
Pemeriksaan Ginekologik
Informed consent / informed choice

Menunda Menjarangkan Menghentikan Kontrasepsi


kehamilan kehamilan kesuburan darurat

Metode KB Kontrasepsi - Pil KB


Hormonal : Non-hormonal : Mantap : - IUD
- Pil KB - IUD - Tubektomi
- Suntik KB - Kondom - Vasektomi
- Implan - Diafragma/cap
- Spermisida

1. Family Planning : A Global Handbook for Providers. World Health Organization. Edisi 3. 2018.
Pemilihan Kontrasepsi
JENIS-JENIS KONTRASEPSI
Hormonal

Pil Suntik Implan AKDR Hormonal

Non Hormonal

Alamiah Sederhana AKDR Mantap/Steril

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
PIL KONTRASEPSI

Pil Kombinasi

Postcoital Contraception Mini-pill


(Morning After Pill)

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
KONTRASEPSI SUNTIK / INJEKSI

DMPA DMPA + EC

Net-En + EC

Net-En

Suntik Progestin Only Suntikan Kombinasi

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
KONTRASEPSI IMPLAN

6 Batang (Norplant) 1 Batang (Implanon) 2 Batang (Jadelle)

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
KONTRASEPSI ALAMIAH

Senggama Terputus Pembilasan Pasca Senggama


Amenore Laktasi
(Koitus Interuptus) (Postcoital Douche)

Pantang Berkala
(Rhythm Method)

Metode Ovulasi Billings Metode Suhu Basal Metode Simptotermal

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
KONTRASEPSI SEDERHANA

Pada Laki – laki Pada Perempuan


(Kondom) (Pessarium/Diafragma)

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

Hormonal Nonhormonal

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
KONTRASEPSI MANTAP/STERIL

Vasektomi Tubektomi

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
KONSELING KB METODE “GATHER”
KONTRASEPSI PADA KASUS INI
Tujuan KB:
Pasien mengeluh sudah tidak ingin memiliki anak dan
menginginkan kontrasepsi jangka panjang.

ANAMNESIS:
1. Wanita usia 37 tahun
2. Telah melahirkan anak ke-5
normal, 3 bulan lalu.
3. Pasien tidak ingin memiliki anak
dan menginginkan kontrasepsi
jangka panjang tapi tidak ingin
dioperasi.
4. Pasien menyusui anaknya secara
eksklusif
5. Riwayat haid teratur dan riwayat
nyeri haid tidak ada.
6. Riwayat penyakit lainnya tidak
ada.
INFORMED CHOICE:
KLIEN MEMUTUSKAN JENIS KONTRASEPSI
World Health Organization. Rekmendasi Praktik Terpilih pada Penggunaan Kontraepsi, 3rd edition, 2016.
METODE AMENOREA LAKTASI

Cara Kerja: Penundaan/ penekanan ovulasi


ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
AKDR Mekanisme kerja:
• Menghambat kemamampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
• Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
• AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu.
• Mencegah implantasi telur dalam uterus
• Endometrium mengalami transformasi yang ireguler, epitel atrofi sehingga mengganggu implantasi

Jenis: Copper releasing: (Copper T 380A, Nova T dan Multiload 375) dan Progestin-releasing ( Progestasert,
LevoNova, Mirena)
Keuntungan: Keterbatasan:
• Efektivitas tinggi (0,6-0,8/100 wanita) • Perubahan siklus Haid
• Jangka panjang (10 tahun Cu T 380A) • Risiko perforasi
• Efek hormonal (-) • Tidak cegah PMS
• Tidak mempengaruhi kualitas ASI • Sedikit Nyeri dan perdarahan pasca pemasangan
• Dapat dipasang segera setelah partus/abortus • Harus dilakukan oleh petugas kesehatan terlatih
• Tidak ada interaksi obat-obatan • Bisa ekspulsi
• Dapat digunakan sampai menopause • Benang IUD harus diperiksa berkala
• Tidak perlu di ingat-ingat • Diperlukan pemeriksaan dan skrining infeksi genita;
• Kesuburan segera kembali sesudah AKDR diangkat • Mahal (AKDR progestin)
• Memperburuk perjalanan kanker payudara
Waktu Pemasangan:
• Setiap saat selama 7 hari peratama mestruasi atau diyakini klien tidak hamil
• Pascapersalinan (segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4-6 minggu post partum)
• Pascakeguguran segera selama tidak ada komplikasi infeksi

1. Saifuddin A B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi kedua. Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006
Yang Dapat menggunakan AKDR: Yang tidak diperkenankan menggunakan
AKDR:
1. Usia Reproduktif, Nulipara 1. Sedang Hamil

2. Meninginkan KB jangka panjang 2. Perdarahan vagina yang tidak diketahui


3. Menyusui dan menginginkan Kontrasepsi 3. Sedang menderita IMS

4. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya 4. Kelainan bawaan Uterus atau tumor jinak yang
dapat pengaruhi kavum uteri
5. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat 5. Penyakit trofoblas ganas
adanya innfeksi

6. Risiko rendah IMS 6. TBC pelvik

7. Tidak menghendaki metode hormonal 7. Kanker alat genital

8. Tidak suka mengingat-ingat minum pil tiap hari 8. Ukuran rongga rahim < 5 cm
Petunjuk bagi Pasien:
1. Kembali memeriksan diri setelah 4-6 minggu pemasangan AKDR
2. Selama bulan pertama menggunakan AKDR, periksa benang secara rutin terutama
setelah haid.
3. Setelah bulan pertama, benang hanya perlu diperiksa kalau:
- Kram/kejang perut bagian bawah
- Perdarahan di antara haid atau setelah senggama
- Nyeri setelah senggama atau apabila pasangan mengalami tidak nyaman selama
melakukan hubungan seksual
4. Copper-T-380A perlu dilepas setelah 10 tahun pemasangan, tetapi dapat dilakukan lebih
awal apabila diinginkan
5. Kembali ke klinik apabila:
- Tidak dapat meraba benang AKDR
- Merasakan bagian yang keras dari AKDR
- Siklus terganggu / meleset
- Terjadi pengeluaran cairan dari vagina yang mencurigakan
- Adanya infeksi
Kesimpulan:
Untuk dapat memilih mana alat atau obat kontrasepsi yang kiranya cocok untuk
pasien baik dalam hal rasionalitas, efektivitas dan efisiensi, maka masyarakat harus
dapat memperoleh informasi yang benar, jujur, dan terbuka mengenai kelebihan,
kekurangan, efek samping, dan kontrasindikasi dari masing-masing alat atau
obat tersebut dari para penyelenggara KB tersebut.
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai