Anda di halaman 1dari 11

REFLEKSI KASUS

KETUBAN PECAH DINI

Pembimbing:
Dr. dr. Cahyono Hadi, SH, SpOG (K.Fer)

Oleh:
Aldi Firdaus
406182018

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Kepaniteraan Obstetri & Ginekologi
RSUD RAA Soewondo Pati, Jawa Tengah
Rotasi Klinik Periode 23 Desember 2019 – 1 Maret 2020
KASUS
S: O:
Wanita usia 32th G2P1A0 datang dengan rujukan dari • KU : Compos Mentis
puskesmas dengan keluhan ketuban pecah sejak 14 jam yll.
• TD : 110/70 mmHg, HR: 84x/m , RR: 20x/m,
HPHT: 4/4/2019
S: 36,5 C
HPL : 11/1/2020
• Mata : CA -/-, SI -/-
UK : 38+3 minggu
• Thorax : dbN
Riw. Mens : Teratur, 7 hari.
• Abd : dbN
Riw. Obstetri : 1. Laki-laki, usia 8 th, BBL 3500 gr, lahir
normal di bidan • Leopold I : bokong
2. Hamil ini II : puki
Riw. ANC : teratur ke bidan. III : kepala
Riw. Menikah : 1x selama 9 thn IV : belum masuk PAP
Riw. KB: (-) Palpasi: Janin tunggal, Preskep,
Riw. operasi: (-) Riw. pijat: (-) jamu: (-) TFU: 31 cm
Riw. penyakit dulu: HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-), VT: Pembukaan (-), Test lakmus (+)
jantung (-)
DJJ: 152x/menit

A: P:
• G2P1A0 hamil 38 minggu 3 hari dengan KPD. Amoxicilin 3 x 500 mg
Misoprostol 25 mcg/ po/ 2 jam
Obs his, djj
Ketuban Pecah Dini (PROM) : suatu keadaan
dimana pecahnya selaput ketuban sebelum
persalinan
Premature Rupture of Membrane (PROM) :
pecahnya selaput ketuban pada ≥ 37
minggu
Preterm Premature Rupture of Membrane
(PPROM) : pecahnya selaput ketuban pada
< 37 minggu

Julie S. Moldenhauer, MD. Premature Rupture of Membranes (PROM).Merk manual 2016


Epidemiologi
• Kejadian PROM terjadi pada sekitar 5-15% kehamilan, (10% PROM
2 – 3,5% PPROM)
• PPROM terjadi pada sekitar 2-4% dari semua kehamilan tunggal &
7 – 20 % dari kehamilan kembar.

Caughey A, Robinson J, Norqitz E. Contemporary diagnosis and management of preterm premature ruptura of membranes. Rev Obstet Gynecol. 2012; 1(1): 11–22.
Faktor risiko
• Idiopatik
• Riwayat KPD sebelumnya.

• Infeksi saluran genital dan kemih

• Inkompetensi serviks

• Peningkatanan tekanan intra uterin (Trauma abdomen)

• Merokok
• Kehamilan gemelli (7-10%)
Source : Caughey A, Robinson J, Norqitz E. Contemporary diagnosis and management of preterm premature ruptura of
membranes. Rev Obstet Gynecol. 2012; 1(1): 11–22.
Patofisiologi

Kontraksi
Selaput
uterus & Perubahan
ketuban
peregangan biokimia
inferior rapuh
berulang

• Pembesaran uterus
• Kontraksi rahim
• Gerakan janin
Anamnesis : Keluarnya cairan secara tiba-tiba dari vagina dalam jumlah banya
k

Pemeriksaan inspekulo : Terdapat keluar cairan dari orifisium uteri eksternum (forniks p
osterior ), Jika tidak ada, fundus uteri ditekan atau pasien diminta batuk atau megejan,
akan tampak keluar cairan . (cairan bau khas, ph dan warna, bisa terdapat lanugo, fernik
kaseosa (lemak pada kuit janin))
PEMERIKSAAN LAB
– Test Nitrazin  kertas lakmus merah menjadi biru  Terdapat air ketuban yang
bersifat alkalis (7-7,5)
USG
– Melihat jumlah cairan ketuban  Pada KPD sedikit.

Royal College of Obstetricians and Gynaecologists Journal


Usia Kehamilan Penatalaksanaan

>37 minggu • Lanjutkan untuk proses pelahiran, dengan induksi persalinan. (misoprostol 25 mcg/6 jam/PO
• Disarankan profilaksis terhadap Streptokokus grup B.

34 minggu atau lebih • Lanjutkan untuk proses pelahiran, dengan induksi persalinan.
• Disarankan profilaksis terhadap Streptokokus grup B

32-33 minggu • Penatalaksanaan ekspektansi kec. Jika kematangan paru janin tercatat.
• Disarankan profilaksis terhadap Streptokokus grup B.
• Pemberian antibiotic disarankan untuk memperlama fase laten apabila tanpa kontraindikasi.
• Pertimbangkan pemberiaan kortikosteroid (betametason/deksametasone)

24-31 minggu  Penatalaksanaan ekspektansi


 Disarankan profilaksis terhadap Streptokokus grup B.
 Pemberian antibiotic disarankan untuk memperlama fase laten apabila tanpa kontraindikasi.
 Tokolitik (salbutamol) untuk merelaksasi otot polos  mencegah terjadinya persalinan
prematur.
 Pemberiaan kortikosteroid 1 paket

< 24 minggu • Konseling pasien


• Manajemen ekspektatif atau induksi persalinan
Komplikasi
• Persalinan premature
• Infeksi : ibu  korioamnionitis, bayi
 sepsis, pneumonia
• Hipoksia dan asfiksia
• Sindroma deformitas janin

Anda mungkin juga menyukai