Anda di halaman 1dari 33

Renal Colic

Pembimbing :
dr. Tri Endah Suprabawati Sp.U

Disusun oleh :
Elfira Sutanto (031.191.021)
Kasus
• IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. Maeni Ismail
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• RS / No. RM : Budi Asih / 01-19-4535
• Usia : 68 tahun 
• Alamat : Jl. Pondok Kelapa no 27,  RT 03/RW 12, Duren Sawit, Jakarta Timur
• Pekerjaan : Karyawan Swasta
• No. Telepon : 081288512500 .
Kasus
KELUHAN UTAMA:
Nyeri pinggang kanan sejak 3 bulan yang lalu. 

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:


Nyeri pinggang kanan sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan tumpul, hilang timbul, dan tidak menjalar.
Keluhan disertai dengan BAK keruh. Riwayat hematuria, passing stone, disuria, demam, mual, muntah
tidak ada. Tidak terdapat nyeri pada pinggang kiri.  Tidak terdapat penurunan berat badan, tidak ada batuk
lama yang sulit sembuh, tidak ada nyeri tulang. Pasien biasa minum air sumur yang dimasak sekitar 1-1,5
liter per hari. Pasien bekerja sebagai karyawan swasta

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:


Riwayat hipertensi terkontrol dengan adalat oros 1x30 mg, ramipril 1x10 mg, concor 1x2,5 mg
Riwayat diabetes mellitus disangkal. 
Riwayat alergi disangkal
Riwayat operasi sebelumnya disangkal
Kasus
PEMERIKSAAN FISIK 
Compos mentis, TD: 130/70 mmHg, HR: 79 x/menit, RR: 16 x/menit. S: 36,2 oC

Status Generalis
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
Dada : Simetris statis – dinamis
  Jantung : bunyi jantung I – II normal,
  tidak ada murmur atau gallop
  Paru : bunyi napas vesikuler, tidak ada ronkhi atau wheezing 
Abdomen : Datar, lemas, tidak ada nyeri tekan atau defans, bising usus normal
Ekstremitas : Akral hangat, capillary refill time kurang dari 2 detik
Kasus
Status Urologis
Flank kanan : Tidak tampak bulging, massa tidak ada, nyeri tekan tidak ada, nyeri  ketok
costoverteberal angle ada
Flank kiri : Tidak tampak bulging, massa tidak ada, nyeri tekan tidak ada, nyeri  ketok
costoverteberal angle tidak ada
Suprasimfisis : Buli kesan  kosong, tidak teraba massa
Genitalia eksterna : berkemih spontan, produksi kuning jernih
Pem.Lab
Hemoglobin 15,4 Urine lengkap  
 
Hematokrit 43 Warna Kuning keruh

Leukosit 8.300 pH 6,0

Trombosit 239.000 BJ 1,010

GDS 86 Leukosit 5-10/LPB

Asam urat 4,1 Eritrosit 2-3/LPB

Natrium darah 135 LE 1+

Kalium darah 3,9 Nitrit Negatif

Clorida darah 100 Bakteria Negatif

Ureum 28 SGOT 19

Creatinin 1.18 SGPT 17


Foto X-ray
 

Tampak bayangan radioopak


multiple di paravertebral
kanan setinggi Lumbar 3-4
dengan ukuran terbesar 32 x
30 mm dan terkecil 5x5 mm

     
CT ABD non kontras
 
Ginjal kanan ukuran 13x5 cm. Tampak
batu cetak ginjal kanan dengan ukuran 32 x
30 mm, dengan multiple batu kaliks
inferior ginjal kanan dengan ukuran
terbesar 9x8 mm dan terkecil 5x5 mm,
tampak hidronefrosis grade II. Massa tidak
ada
Ginjal kiri ukuran 12x5 cm, batu tidak ada,
massa tidak ada

     
Analisa Kasus
◦ Diagnosis Kerja:
◦ Kolik Renal e.c Nefrolithiasis multiple
◦ Batu cetak ginjal kanan 30 X 33 mm
◦ Batu kaliks inferior 9x8 mm dan 5x5 mm
◦ ISK
◦ Diagnosis Banding:
◦ Pyelonephritis
◦ Cholecystitis

◦ Tatalaksana awal
◦ Stabilisasi pasien
◦ IV line
◦ Analgetik:
◦ NSAID.: IV ketorolac 30mg / 6 jam
◦ Narcotic drugs
◦ Rujuk ke spesialis urologi untuk pengangkatan batu
Anatomi sist.urinaria
Definisi
Rasa nyeri yang muncul akibat penyumbatan di
saluran kemih oleh batu ginjal, gumpalan darah,
hingga infeksi
Klasifikasi Jenis Batu
Batu akibat tanpa infeksi
1. Kalsium oksalat
2. Kalsium fosfat
3. Asam urat

Batu akibat infeksi


1. Magnesium amonium fosfat
2. Karbonat
3. Amonium urat

Kelainan genetik
1. Sistin
2. Xantin

Obat
Epidemiologi
◦ Prevalensi di US meningkat dari 3,8% di tahun 1970 menjadi 8,8% di tahun
2010.
◦ Riwayat batu sebelumnya→ rekurensi sebanyak 50%
◦ Iklim panas dan kurang hidrasi→ meningkatkan resiko
◦ Laki-laki lebih sering terjadi dibandingkan perempuan yaitu 3:1 dengan puncak
insiden terjadi pada usia 40-50 tahun.4
Etiologi
◦ Stasis urin
◦ Supersaturation urin : calcium, uric acid, dll
◦ Infeksi : Struvite stones
◦ Genetik: defek autosomal renal transporter of Cystine lack of cystine
absorption pengendapan
◦ Obat-obatan
◦ Protease inhibitor : atazanavir
◦ Sulphonamide
Faktor Resiko

◦ Kelainan anatomis
◦ Striktur uretra
◦ Obstruksi
◦ Infeksi saluran kemih
◦ Predileksi penyakit:
◦ Hiperpatatiroid
◦ Sindrom metabolik
◦ Asam urat
◦ Kurang hidrasi cairan
◦ Kelainan genetik
Patogenesis Urolithiasis
Patogenesis Renal Kolik

Gangguan Laktat iritasi


Peregangan
Memicu peristaltik dan saraf A dan C
ureter atau
pembentukan memicu sehingga
saluran lainnya
prostaglandin pembentukan menyebabkan
akibat obstruksi
laktat nyeri (T11-L1)
Manifestasi Klinis
◦ Flank pain yang menjalar dari daeerah pinggang ke labia atau testis dan paha
◦ Nyeri terasa hilang timbul
◦ Disertai dengan:
◦ Rasa mual
◦ Muntah
◦ Disuria
◦ Oligouria
◦ Hematuria
Diagnosis
Anamnesis
◦ Simptomatik:
◦ Sakit pinggang berat (kolik), disuria, hematuria, retensi urine, dan anuria.
◦ Nyeri menjalar
◦ Apakah nyeri terus menerus/ hilang timbul?
◦ Apakah ada mual? Apakah ada muntah?
◦ Apakah ada nyeri saat berkemih?
◦ Apakah bisa buang air kecil?
◦ Apakah kencing berdarah?
◦ Apakah pernah kencing batu?
◦ Apakah ada demam? Bengkak?
◦ Pola makan dan minum (kurang minum, konsumsi makanan yang mengandung garam dan purin yang tinggi)
◦ Apakah ada Riwayat penyakit terdahulu? (gangguan aliran urine, gangguan metabolism) yang menjadi faktor
predisposisi
◦ Apakah saat BAK terasa tidak tuntas?
◦ Frekuensi BAK? Urgensi?
Anamnesis
◦ Menyingkirkan DD:
◦ Apakah ada riwayat trauma
◦ Riwayat infeksi saluran kemih atau infeksi ditempat lain
◦ Riwayat hepatitis
◦ Riwayat gangguan saluran pencernaan
◦ Diare
◦ Sering merasa nyeri uluhati
◦ Riwayat kehamilan
Pemeriksaan Fisik
◦ Keadaan umum: Sakit berat
◦ Tanda Vital: biasanya demam, apakah ada gangguan
hemodinamik
◦ Status generalis
◦ Status Lokalis:
◦ Murphy sign
◦ Sudut kostovertebra : Nyeri tekan, nyeri ketok, dan pembesaran
ginjal
◦ Supra simfisis : Nyeri tekan, teraba batu, buli kesan penuh
◦ Genitalia eksterna : Teraba batu di uretra
◦ Colok dubur : Teraba batu di buli-buli (palpasi bimanual)
Pemeriksaan Penunjang
◦ Pemeriksaan Lab :
◦ DPL:
◦ Fungsi ginjal: untuk menilai bisa tidak diberikan
kontras
◦ Fungsi hati
◦ Urinalisa - microscopic hematuria, ditemukan
kristal (ex: Ca oksalat- envelope)
◦ Imaging:
◦ BNO polos- tampak opak
◦ BNO-IVP
◦ USG
◦ CT scan non kontras
Diagnosis Banding Kasus
• Pyelonephritis akut
• Cholesistitis
• Trauma
Tatalaksana Awal
◦ Primary survey
◦ Stabilisasi pasien
◦ Pasang iv line:
◦ Jalur obat : Analgetik + AB (kalau ada infeksi)
◦ Analgetik:
◦ NSAID: Ketorolac IV/IM 30mg/6jam
◦ Morphine: 0,1 mg/kgBB
◦ PCT 1gr IV
Tatalaksana Kidney Stones
Tatalaksana Ureter Stones
◦ KONSERVATIF
- Observasi : pengeluaran batu secara spontan bergantung pada ukuran batu, diperkirakan
95% batu dapat keluar spontan dalam waktu 40 hari dengan ukuran batu hingga 4 mm.

◦ FARMAKOLOGI
Terapi ekspulsi medikamentosa (medical expulsive therapy/MET).

◦ Non-Medikamentosa
◦ Ureterorenoskopi (URS)
◦ Retrograde Intra Renal Surgery (RIRS).
◦ Shock Wave Lithotripsy (SWL)
◦ Laparaskopi
Tatalaksana V.Urinaria Stones
◦ Shock Wave Lithotripsy (SWL)
◦ Vesikolitotripsi Transuretra
◦ Vesikolitotripsi Perkutan
Komplikasi

◦ Urosepsis
◦ Obstruksi
◦ AKI
◦ UTI
◦ Urethral perforation
Prognosis
Ad vitam
Kekambuhan sering timbul pada penderita
Bonam
dengan:

Ad sanationam ● Riwayat urolithiasis pada usia <25 tahun


● Memiliki penyakit yang menjadi
Dubia ad bonam predisposisi
● Ginjal yang fungsional : 1
● Adanya gangguan anatomis pada sist.
Ad fungtionam urinaria
Dubia ad bonam
Pencegahan
● Batu as. Urat :
○ Hindari makanan tinggi purin
○ Rutin mengonsumsi obat penurun asam urat
● Batu kalsium oksalat:
○ Hindari konsumsi vitamin D yang berlebihan
○ Hindari makan makanan dengan tinggi kandungan oksalat ( bayam, kopi, teh)
● Hidrasi cukup
● Jika ada infeksi saluran kemih harus ditatalaksana hingga tuntas.

Anda mungkin juga menyukai