Anda di halaman 1dari 20

RABIES Elfira Sutanto

31.191.021
KASUS
Seorang anak laki-laki umur 7 tahun, dibawa oleh orang tuanya ke UGD karena
kesadarannya menurun sejak 1 hari sebelum masuk RS.
RPS :10 hr yang lalu digigit anjing pada kaki kanan. Pasien tidak dibawa ke dokter
karena lukanya kecil dan lukanya hanya diberi betadine®. Sejak 3 hari yang pasien
sering mengamuk, takut melihat cahaya, takut air, dan timbul demam.
Pada pemeriksaan fisik : kesadaran delirium, TD : 110/80, nadi : 90x/menit, suhu
38,5°C, pernapasan : 20x/m. Pada pemeriksaan lokal (regio kruris dextra) tampak
luka seperti bekas gigitan, oedem, hiperemis dan sedikit pus. Anjing yang menggigit
adalah anjing liar yg tidak diketahui keberadaannya.
ANALISIS MASALAH
•Penurunan kesadaran 1 hari SMRS
•Riwayat digigit anjing liar curiga rabies
•Keluhan lainnya: mengamuk, takut cahaya, takut air (hidrofobia), demam (tanda
infeksi)
•kesadaran delirium dan febris
•Pada pemeriksaan lokal (regio kruris dextra) tampak luka seperti bekas gigitan,
oedem, hiperemis dan sedikit pus sumber infeksi masuk
ANALISIS MASALAH
Anamnesis tambahan:
 mialgia?
 Kejang? Presentasi kejang (Jika ada)?
 Hematemesis?
 RPD : epilepsi, trauma kepala, keganasan
 Riwayat imunisasi: terutama TT dan rabies
 Riwayat keluarga
 Riwayat lingkungan : banyak hewan liar

Pemeriksaan fisik tambahan: kaku kuduk, Reflek fisiologis dan patologis


Pemeriksaan penunjang: darah lengkap, PCR saliva dan CSF
Tatalaksana: pembersihan luka, vaksinasi rabies, rabies immunoglobulin
DEFINISI
Penyakit yang disebabkan oleh virus rabies yang menyebabkan ensefalitis
EPIDEMIOLOGI
Penelitian memperkirakan adanya 30.000-70.000 kematian akibat rabies tiap
tahunnya, terutama di negara berkembang.
Di US, kasus rabies jarang dilaporkan karena adanya profilaksis
Transmisinya adalah melalui hewan liar seperti rakun, serigala, kelawar, anjing, tikus
ETIOLOGI
•Rhabdoviridae virus
•Berbentuk oval
•Terdiri dari envelope dan RNA
•Virus berada di kelenjar saliva
PATOFISIOLOGI
PERJALANAN PENYAKIT
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
ANAMNESIS
•Riwayat kontak dengan hewan liar : sudah berapa lama (incubation period)
•Gejala prodormal (mialgia, demam)
•Gejala neorologis (ensefalitis kesadaran menurun, kejang, demam, reflek
fisiologis meningkat, babinski +, kaku kuduk)
•Hidrofobia (tidak bisa menelan), agitasi
•Tempat tinggal: daerah endemis
•Riwayat traveling ke daerah endemis
•Riwayat vaksinasi
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : penurunan kesadaran
• Kesan sakit
• Status Generalis:
• Pupil : biasaanya dilatasi
• Gangguan respirasi

• Status lokalis
• Spasme otot
• Quadriplegia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
•Darah lengkap
•Foto thorax AP dan lateral
•PCR saliva dan CSF
DIAGNOSIS BANDING
Epilepsi
Tetanus
Psikosis
Stroke
TATALAKSANA
•Perawatan luka cuci dengan sabun dan air mengalir+ povidin iodin
•Rabies immunoglobulin 20 IU/kg IM
•Vaksinasi
PENCEGAHAN
•Vaksinasi hewan
•Vaksinasi manusia/ profilaksis
PROGNOSIS
Ad vitam : malam
Ad sanationam : malam
Ad fungtionam : malam

Prognosis umumnya buruk


Ketika gejala rabies sudah muncul survive rate menjadi rendah
Jika sebelumnya sudah ada vaksinasi dan belum muncul gejala rabies setelah
digigit prognosis lebih baik
KOMPLIKASI
•Instabilitas autonomik
•Paralisis
•Koma
•Kematian

Anda mungkin juga menyukai