Anda di halaman 1dari 19

Congenital duodenal obstruction in the UK :

a population-based study

Dosen Pembimbing:
dr. Febian Aji Wicaksono, Sp. B

Oman Santoso 1102014206


Ratih Rahmah P 1102016181

KEPANITERA AN KLINIK BEDA H


F A K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S YA R S I
PERIODE 1 MARET – 28 MARET 2021
PENDAHULUAN
Apa yang ditambahkan pada penelitian
Apa yang sudah diketahui?
ini?
● Insidensi ODK di Inggris diperkirakan
● Obstruksi duodenum kongenital
sebesar 1,22 kasus per 10.000 (95%
umumnya disebabkan oleh atresia CI 1,01 hingga 1,49) kelahiran hidup
duodenal atau stenosis duodenum
yang membutuhkan perbaikan bedah
biasanya pada beberapa hari awa kelahiran ● 60% kasus dicurigai saat antenatal
dan hanya 46% saat neonatus lahir
● Anomali terkait ODK termasuk jantung ● Terdapat variasi yang luas dalam tatalaksana
dan trisomi 21 bayi, terutama terkait strategi pemberian
nutrisi pasca-operasi
● Strategi pemberian nutrisi pasca operasi
termasuk melalui IV (parenteral) dan
melalui bagian distal dari anastomosis ● Hasil keseluruhan dari perbaikan ODK baik
dengan tabung trans-anastomosis
Pada USG janin, 50% kasus terdeteksi dengan karakteristik gambaran ‘double
bubble’ di perut kanan atas (gambaran dilatasi perut berisi cairan dan
duodenum proksimal)

Curiga ODK pada antenatal idealnya harus mendapat konsul dari ahli bedah anak dan
kelainan genetik serta struktural lainnya termasuk kelainan kromosom, jantung dan
aneuploidi (84% bayi tergantung pada populasi yang dilaporkan)

Manajemen definitif ODK adalah pembedahan. Tujuan: untuk memulihkan kontinuitas


gastrointestinal sambil menghindari kerusakan pada struktur yang berdekatan,
terutama saluran empedu dan pankreas
Komplikasi pasca-operasi: bayi mengalami perdarahan dari dismotilitas saluran
cerna atas akibat obstruksi kronis dan dilatasi duodenum proksimal serta lambung

Sementara hasil keseluruhan bayi lahir dengan ODK baik dan koreksi bedah biasanya
bersifat kuratif, sejumlah komorbiditas dapat mempengaruhi hasil termasuk trisomi
21 (sindrom down), penyakit jantung bawaan dan prematur.

Tujuan penelitian
Untuk memperkirakan kejadian ODK di Inggris dan untuk
menggambarkan strategi manajemen saat ini, teknik operatif saat ini, dan hasil jangka
pendek dari tindakan operatif
Metode

Definisi dan Identifikasi Kasus: Kelainan kongenital sebelum usia 44 minggu


yang diselesaikan secara prospektif. Diidentifikasi selama 1 tahun mulai 1 Maret
2016 (28 pusat spesialis bedah anak di Inggris).

Pengumpulan Data: Untuk setiap bayi yang diidentifikasi, formulir pengumpulan


data diselesaikan pada hari ke 28 dan 1 tahun setelah perbaikan bedah.

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

● Bayi lahir dengan kongenital ● Oklusi/penyempitan duodenum


oklusi/penyempitan duodenum akibat kelainan bawaaan
(atresia, stenosis, duodenal web, (malrotasi, volvulus intestinal,
atau pankreas annular) sebelum kista duplikasi atau neoplasma
usia 44 minggu tanpa kelainan intrinsic
duodenum.
● Kongenital terjadi ≥ 44 minggu
Analisis statistik

Analisis deskriptif: SPSS V.25. Data kelahiran hidup tahun 2016 digunakan untuk
memperkirakan kejadian ODK. Nilai p <0,05 = signifikan secara statistik.

Analisis perubahan berat badan: perangkat lunak LMS growth (Royal College of
Pediatrics and Child Health, UK) untuk menghasilkan skor Z berat badan untuk usia.
HASIL

1 Insidensi

Total: 110 kasus yang memenuhi kriteria inklusi


7 kasus tidak menuntaskan

Insidensi: 1,22 kasus per10.000 populasi kelahiran hidup di UK


HASIL

2 Demografi

Ada riwayat keluarga ODK dalam 3%


kasus; dua di antaranya adalah kasus
orang tua dan satu adalah saudara
kandung dengan atresia duodenum.
HASIL

3 Presentasi dan Investigasi

● Pasca-kelahiran, 56 (54%) bayi dikirim ke unit spesialis bedah neonatus.


● Usia rata-rata tinjauan pertama oleh ahli bedah anak adalah 0 (0-13) hari
● Pemeriksaan X-raym: double bubble pada 85 (83%) kasus → alasan prosedur
bedah (majoritas)
● Indikasi pemeriksaan radiologi : diagnosis tidak pasti (muntah hijau (n=9),
muntah non-billious (n=3) dan sulit menyusu (n=2)).
HASIL

4 Kaitan Kelainan

Jumlah : 71 (69%) bayi yang


mempunyai kelainan
HASIL

5a Tatalaksana

● Satu bayi meninggal sebelum tindakan operatif akibat kelainan lainnya.


● Perbaikan bedah pada median usia 2 (0-75) hari.
● Bayi yang menjalani operatif hari ke-75 kehidupan dan riwayat prematur:
morbiditas tinggi
● Tidak ada perbedaan bermakna secara statis antara BBL <1500 gr
dan >1500, gestasi <36 dan >36 minggu (2-3 hari)

• Laparotomi(95%), laparoskopi(5%; 4% berhasil, 1% berganti ke laparotomi)


• Laporan komplikasi: a duodenal tear
HASIL

5b Tatalaksana

Tidak ada perbedaan bermakna secara statistik pada bayi yang


ditatalaksana dengan insersi TAT(trans-anastomotic tube) vs tanpa insersi TAT

Tidak ada perbedaan bermakna secara statistik pada bayi yang


ditatalaksana dengan insersi CVC (kateter vena sentral) vs tanpa insersi CVC
HASIL

6 Prosedur lain dilakukan secara bersamaan

Tujuan: untuk memperbaiki kelainan kongenital penyerta lainnya


HASIL

7 Manajemen Pascaoperasi dan Hasil Akhir

● Pascaoperasi: pemeriksaan kontras saluran pencernaan atas dilakukan pada 12


bayi (12%) karena curiga indikasi: striktur anastomosis (n=5), kebocoran
anastomosis (n=3) atau indikasi lainnya (n=4)
● Komplikasi pascaoperasi karena ODK: infeksi luka (n=3), luka dehisiensi (n=1),
hernia insisional (n=1), obstruksi fungsional
yang diterapi dengan duodenoplasti (n=1) dan kebocoran dari duodenal
anastomosis (n=1)
● Total: 3% bayi laparatomi ulang dalam 28 hari karena ODK
● Hanya dua bayi yang ditatalaksana dengan TAT dan PN (parenteral nutrisi)
● Dua bayi yang meninggal dalam 28 hari masa intervensi akibat
trisomi 21
Diskusi

Jenis penelitian studi prospektif populasi dengan melaporkan kejadian dan


manajemen bayi dengan ODK.

Insidensi ODK di Inggris diperkirakan sebesar 1,22 kasus per 10.000 kelahiran hidup.

Layanan Registrasi Penyakit Langka dan Anomali Bawaan Nasional Inggris


mengumpulkan data tentang kelainan bawaan termasuk ODK dengan
prevalensi tahun 2016 yaitu 1,5 per 10.000 total kelahiran.
Diskusi

Dengan adanya USG lebih banyak kasus aomali yang dapat terdeteksi sebelum persalinan:

• Tingkat deteksi prenatal secara keseluruhan sebesar 59% (hanya 46% kasus yang lahir di
pusat bedah)
• 3% dilaporkan dalam penelitian pusat tunggal dari Amerika Serikat
• 52% dari penelitian berbasis populasi ultrasonografi prenatal Eropa

Anomali umum yang terkait dengan ODK yaitu trisomi 21 dan kelainan jantung bawaan,
maka disarankan semua bayi dengan ODK melakukan USG Jantung sebelum keluar dari RS.
Lainnya berupa 10% Atresia esofagus dan 2% atresia usus bagian distal.
Diskusi

Pada tahun 2001 perbaikan Laparaskopi pada pasien ODK pertama kali dilaporkan,
namun di Inggris jarang dilakukan karena tidak adanya bukti yang mendukung
manfaat dari laparaskopi untuk perbaikan ODK.

Berdasarkan tinjauan sistematis perbandingan dari laparaskopi dan operasi terbuka:

1.67 (Laparaskopi): kompliksi stenosis, striktur dan kebocoran sebesar 4,4%


2.113 (Terbuka): durasi operasi lebih lama, kompliksi stenosis, striktur dan kebocoran
sebesar 1,8%

Terdapat variasi yang luas dalam penatalaksanaan pada bayi ODK:


● Pasca-operasi: pemberian nutrisi termasuk pemberian makan secara IV (parenteral) dan
pemberian makan bagian distal ke anastomosis dengan selang trans-anastomosis,
meskipun tidak ada yang terbukti lebih baik.
Kesimpulan

• Jenis Penelitian : studi prospektif populasi dengan tujuan untuk melaporkan


kejadian dan manajemen bayi dengan ODK di Inggris
• Terdapat variasi teknik operasi dan strategi asupan pasca-operasi pada bayi
• Secara umum, hasil jangka pendek tindakan operatif pada bayi sangat baik
• Saran : tinjau hubungan strategi asupan pasca-operasi dengan tindakan
operasi. Sehingga, dapat digunakan sebagai pedoman perawatan pasca-
operasi pada bayi dengan ODK.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai