Anda di halaman 1dari 18

Kontrasepsi MOW/Tubektomi

Kelompok : 13

Mohammad Wahyu Akbar 17110110


Nevi Lia Elvi Andhy 1711011070
Sejarah Tubektomi:
 Pada abad ke-19, sterilisasi dilakukan dengan mengangkat uterus
atau kedua ovarium.
 Pada tahun 50-an dilakukan dengan memasukkan AgNO melalui
D
D

kanalis servikalis kedalam tuba uterina.


 Pada akhir abad ke-19 dilakukan dengan mengikat tuba uterina na
mun cara ini mengalami banyak kegagalan sehingga dilakukanlah
pemotongan dan pengikatan tuba uterina.
Kebijakan/landasan hukum
:
Dalam persoalan hukum tubektomi selama kurun
waktu kurang lebih 30 tahun yaitu tepatnya pada
tahun 1979 sampai tahun 2012 ditetapkan
D
D

hukumnya dalam bentuk fatwa MUI sebanyak


empat kali, tiga kali fatwa dinyatakan haram dan
yang terakhir dinyatakan haram kecuali keadaan
memenuhi syarat.
Tubektomi?
Tubektomi merupakan tindakan
(pemotongan dan pengikatan) pada
kedua saluran
telur wanita yang mengakibatkan orang
tidak akan mendapatkan keturunan lagi.
Tujuan Tubektomi

Tubektomi merupakan prosedur pemotongan atau


penutupan tuba falopi atau saluran indung telur yang
menghubungkan ovarium ke rahim.
Sel-sel telur tidak akan bisa memasuki rahim sehingga
tidak dapat dibuahi.
Prosedur ini juga akan menghalangi sperma masuk ke
tuba fallopi.
Jenis tubektomi
1. Cara Madlener 2. Cara Pomeroy 3. Cara Irving 4. Cara Aldridge

5. Cara uchida 5. Cara kroener


Syarat Tubektomi

01 02 03
Syarat Sukarela Syarat Bahagia Syarat Medik
Syarat sukarela meliputi Syarat bahagia dilihat dari ikatan Setiap calon peserta kontrasepsi
pengetahuan pasangan tentang perkawinan yang sah dan mantap wanita harus dapat
cara harmonis, umur istri sekurang memenuhi syarat kesehatan,
kontrasepsi lain, resiko dan kurangnya 25 tahun dengan artinya
keuntungan kontrasepsi mantap sekurang-kurangnya 2 orang tidak ditemukan hambatan atau
serta pengetahuan tentang sifat anak kontraindikasi untuk menjalani
permanen pada kontrasepsi ini. hidup dan anak terkecil lebih kontrasepsi mantap.
. dari 2 tahun.
Sasaran tubektomi

Yang dapat menjalani Tubektomi:


1. Usia>26 tahun
2. Memiliki keturunan>2  Yang sebaiknya tidak menjalani Tubektomi
3. Yakin telah mempunyai besar 1. Hamil
keluarga yang sesuai dengan 2. Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
3. Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
kehendaknya
4. Tidak boleh menjalani proses pembedahan
4. Pada kehamilannya akan 5. Kurang pasti mengenai keinginannya untuk
menimbulkan risiko kesehatan fertilisasi dimasa depan
yang serius 6. Belum memeberikan persetujuan tertulis
5. Pasca persalinan
6. Pasca keguguran
7. Paham dan secara sukarela
setuju dengan prosedur ini
Cara kerja/
Teknik operasi
tubektomi 2. Laparoskopi
1. Laparatomi
Sterilisasi laparoskopi adalah salah
Metode ini merupakan
penyederhanaan laparotomi satu dari dua metode paling umum
untuk mengikat tabung dengan
terdahulu,hanya diperlukan
anestesi umum. Selama prosedur
sayatan kecil (sekitar 3
ini,
cm) baik pada daerah perut bawah
(suprapubik) maupun subumbilikal sayatan kecil dibuat di dekat pusar
untuk memungkinkan laparoskop
(pada lingkar pusat bawah).
(alat kecil, seperti stetoskop dengan
pengambilan tuba dilakukan
melalui sayatan kecil. Setelah tuba cahaya) lalu di masukkan.
Gas karbondioksida disuntikkan
didapat, kemudian dikeluarkan,
untuk mengangkat dinding perut dari
diikat dan dipotong sebagian.
Setelah itu, dinding perut ditutup organ panggul, dokter bedah akan
kembali, luka sayatan ditutup dapat melihat saluran tuba. Dokter
bedah dapat memasukkan alat lain
dengan kasa yang kering dan steril
serta bila tidak ditemukan melalui laparoskop untuk menutup
komplikasi, klien dapat saluran tuba atau akan mengikatnya
melalui sayatan atau kecil lain.
dipulangkan setelah 2 - 4 jam.
Kemudian sayatan ditutup.
Waktu pemberian
1. Masa interval, 3. Pasca persalinan
sebaiknya setelah dilakukan dalam 24
selesai haid jam atau selambat-
lambatnya 48 jam
pasca persalinan.

2. Hari ke-6 hingga 4. Pasca keguguran


ke-13 dari siklus triwulan pertama
menstruasi dilakukan
(fase poliferasi) minilaparatomi atau
laparoskopi,
triwulan kedua
dilakukan
minilaparatomi saja
Faktor-faktor pemberian:

 Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam


pemilihan kontrasepsi tersebut antara lain:
1. Faktor pasangan yang berhubungan dengan
umur
2. Frekuensi senggama
3. Jumlah keluarga yang diinginkan
4. Faktor biaya
5. Faktor social budaya
Kelebihan Tubektomi
Kelebihan tubektomi
adalah sebagai berikut:

1. Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan


selama tahun pertama penggunaan
2. Tidak mempengaruhi proses menyusui
(breastfeeding)
3. Tidak bergantung pada faktor senggama
4. Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko
kesehatan yang serius
5. Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan
anastesi local
6. Tidak ada efek samping dalam
7. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual.
Kelemahan Tubektomi
Kelemahan jangka panjang
tubektomi adalah sebagai berikut:
1. Metode ini merupakan metode kontrasepsi permanen
yang tidak dapat dipulihkan kembali, kecuali dengan
operasi rekanalisasi
2. Anda mungkin menyesal di kemudian hari karena
memilih metode ini. Ini bisa terjadi jika anda belum
memiliki keyakinan yang benar-benar mantap memilih
metode ini
3. Mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan jangka
pendek setelah dilakukan pembedahan
4. Risiko komplikasi dapat meningkat jika dilakukan
anastesi umum
5. Dibutuhkan dokter spesialis ginekologi atau dokter
spesialis bedah jika yang dilakukan adalah proses
laparoskopi
6. Tidak dapat melindungi anda dari infeksi menular
seksual, termasuk HIV/AIDS
Kontraindikasi Tubektomi

1 Hamil atau dicurigai hamil

Perdarahan vaginal yang belum


2 terjelaskan

3 Infeksi sistemik atau pelvik yang akut

Tidak boleh menjalani proses


4

D
D
pembedahan

Kurang pasti mengenai keinginannya


5 untuk fertilisasi dimasa depan
 
Komplikasi Tubektomi
1 Trauma pada organ-organ sekitar saluran
tuba fallopi secara tidak langsung

Infeksi pasca operasi, biasanya


2 ditandai dengan luka bekas sayatan
Yang tidak sembuh-sembuh, demam,
dan nyeri pada perut
Perdarahan, perdarahan timbul
3 apabila terjadi kebocoran organ

Komplikasi dari penggunaan obat anestesi, pada


setiap orang, komplikasi yang dapat timbul dari

D
4

D
obat anestesi berbeda-beda ada yang hanya
berupa reaksi alergi, gangguan pernafasan,
sampai ada yang mengalami gangguan serius
Kurang pasti mengenai keinginannya
5 untuk fertilisasi dimasa depan
 
Jurnal
internasional
Your Picture Here

Get a modern
ALLPPT Layout PowerPoint
Presentation that is
Clean Text Slide beautifully
designed.
for your Presentation

Your Picture Here


Your Content Here
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template
will your Time, Money and Reputation.
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Easy to change colors, photos and Text. I hope and I believe that this
Template will your Time, Money and Reputation. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed.

Get a modern
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
PowerPoint
Presentation that is
beautifully
designed.
D
D
Thank you

Anda mungkin juga menyukai