MENGAPA ?
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan
mempertahankan keberadaan jenisnya.
Sel sertoli
Spermatosid
primer
Tubulus seminiferus Spermatozoa
Spermatogonia
Spermatid
2. Alat Kelamin Wanita
Ginjal
Ureter sebelah kiri
sebelah kiri
Oviduk sebelah kiri
Ovarium,
Uterus sebelah kiri
Uretra Serviks
Vulva Vagina
Alat reproduksi wanita
Ligamen Ovarium
ovarium Serviks
Vagina
Otot dinding
uterus
MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET
1. Spermatogenesis
Berlangsung di dalam testis.
1. Sel induk sperma
(spermatogonia) yang
bersifat diploid (2n)
yaitu mengandung 23
pasang kromosom (46
kromosom).
2. Spermatogonia
membelah secara
mitosis menghasilkan
spermatosit primer
yang bersifat diploid
(2n).
3. Spermatosit primer
mengalami
pembelahan meiosis
yang pertama kali
menghasilkan 2 buah
spermatosit sekunder
yang bersifat haploid
(n).
4. Selanjutnya
spermatosit sekunder
membelah secara
meiosis yang kedua di
hasilkan 4 buah
spermatid yang
bersifat habloid (n).
5. Selanjutnya spermatid
akan mengalami
pematangan menjadi
spermatozoa dengan
dilengkapi ekor yang
berasal dari
mikrotubulus.
Sedangkan bagian
ujung yang
merupakan kepala
mengandung akrosom
yang berisi enzim
hialuronidase dan
proteinase.
6. Enzim-enzim ini
berperan untuk
menembus dinding
sel telur.
7. Bagian tengah
spermatozoa
mengandung
mitokondria yang
penting untuk
memobilasi sperma.
Struktur sperma
2. Oogenesis
• Berlangsung di
dalam indung telur
(ovarium).
• Oogonia didalam
ovarium mengalami
perkembangan Sejak
masa embrio hingga
dewasa.
Proses oogenesis:
LH berfungsi memacu
terjadinya ovulasi.
Saat menjelang ovulasi,
meiosis I selesai. Oosit
sekunder dilepas dari
ovarium (ovulasi) dan
ditangkap oleh fimbriae
dan dibawa ke oviduk.
LH membuat sel-sel
folikel berkembang
menjadi korpus luteum.
Korpus luteum
memproduksi hormon
estrogen dan
progesteron.
• [[[
2n 2n
2n 2n 2n 2n
2n 2n 2n 2n 2n 2n 2n 2n
Tumbuh Oogonia
Pembentukan
folikel Graaf
Pembentukan folikel Graaf Ovulasi Corpus luteum
2 4 6 8 10 12 14 18 20 22 24 26 28
Ovulasi
FERTILISASI DAN KEHAMILAN
Fungsi plasenta:
1. Memungkinkan oksigen dan makanan dari darah ibu
berdifusi ke darah janin.
2. Memungkinkan karbon dioksida dan sisa
metabolisme janin berdifusi ke darah ibu.
3. Mencegah mikroorganisme masuk ke tubuh janin.
4. Menyuplai makanan seperti karbohidrat, protein,
kalsium, dan besi ke tubuh janin.
5. Menghasilkan beberapa hormon yang dibutuhkan
untuk memelihara kehamilan.
Posisi fetus dan plasenta dalam rahim
Animation of Reproductive
a. Air susu ibu yang diberikan pertama kali berwarna kekuningan. Air
ini dinamakan kolostrum. Kandungan protein kolostrum tiga kali
lipat dari air susu ibu biasa. Kolostrum juga mengandung antibodi
yang sangat tinggi sehingga mampu melawan berbagai bibit
penyakit seperti salesma dan radang paru-paru. Oleh karena itu,
kolostrum dapat digunakan sebagai imunisasi pertama bagi bayi.
b. Air susu ibu mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan
oleh bayi. ASI mengandung kadar laktosa tinggi.
Asam laktat dalam susu bayi bermafaat untuk:
a. Tumor Payudara
Tumor pada payudara dapat bersifat jinak seperti fibroadenoma.
Tumor juga dapat bersifat ganas, disebut kanker payudara.
b. Vulvovaginitis
Adalah peradangan pada vulva dan vagina yang sering
menimbulkan gejala keputihan (flour albus).
c. Impotensi
Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis.
d. Gonorea
Merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir
pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang, faring, dan mata.
e. Hipertropik Prostat
Adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi pada pria berusia
di atas 50 tahun.
f. Prostatitis
Adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan
peradangan pada uretra.
g. Infertilitas
Adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan.
h. Herpes Simpleks Genitalis
Diduga berhubungan erat dengan infeksi Virus Herpes Simpleks
tipe dua dan human papilloma virus.
i. Sifilis
Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum.