Nukleosom membentuk
Manik-manik
bersambungnya ujung
kromosom yang satu
dengan ujung
kromosom yang lain.
Lengan
pendek
kontriksi primer :
sentromer dengan
kinetokornya
Telomer
2. Satelit adalah suatu
tambahan atau
tonjolan yang Kontriksi
sekunder
terdapat pada ujung (lekukan)
kromosom. Lengan
panjang Satelit
Tidak semua
kromosom
mempunyai satelit.
Lengan
pendek
kontriksi primer :
sentromer dengan
kinetokornya
Telomer
3. Sentromer adalah
daerah lekukan
Kontriksi
(kontriksi) disekitar sekunder
(lekukan)
daerah pertengahan
Lengan
kromosom, dimana panjang Satelit
juga dijumpai
kinetokor.
Lengan
pendek
kontriksi primer :
sentromer dengan
kinetokornya
4. Kromonema berupa pita spiral yang terdapat
penebalan.
5. Kromomer adalah penebalan-penebalan pada
kromonema.
Didalam kromomer terdapat protein yang
mengandung molekul DNA.
Berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga
di sebut sebagai lokus gen.
kromomer
Sentromer.
kromonema
Macam-macam bentuk kromosom
1. Metasentrik adalah kromosom
Metasentrik Submetasentrik
yang letak sentromernya berada
di ditengah-tengah kromatid,
sehingga kromatid terbagi dua.
2. Submetasentrik adalah kromosom
yang letak sentromernya berada
tidak di tengah-tengah kromatid
sehingga kromatid tidak terbagi
sama panjang. Akrosentrik
gula
Ikatan hidrogen
Satu
nukleotida
fosfat
Satu
nukleosida
ikatan gula
dan fosfat
basa
Struktur DNA terdiri dari:
1. Gula pentosa (deoksiribosa)
2. Fosfat (PO4−)
3. Basa nitrogen, terdiri dari:
a. Purin: guanin (G) dan adenin (A).
b. Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C).
A selalu berpasangan dengan T.
S/C selalu berpasangan dengan G
• Ikatan antara basa nitrogen dengan deoksiribosa,
disebut nukleosida.
• Ikatan antara nukleosida dengan posfat disebut
nukleotida atau deoksiribonukleotida yang
selanjutnya menyusun suatu DNA.
4 macam nukleotida yang mengandung adenin, guanin,
timin dan sitosin.
1. Adenin nukleotida =
adenin deoksiribosafosfat
2. Guanin nukleotida =
guanin deoksiribosafosfat
3. Sitosin nukleotida =
sitosin deoksiribosafosfat
4. Timin nukleotida = timin
deoksiribosafosfat.
Kedua untai bergerak dari arah Setiap gugus phospat menghubungkan
3’ ke 5’, dua rantai yang anti Paralel. Ujung 3’ karbon pada gula ke 5’ karbon
Pada gula berikutnya sepanjang rangkanya
Fungsi DNA
1. Membawa informasi genetik.
2. Mengontrol aktivitas baik langsung
maupun tidak langsung.
3. Berperan dalam sintesis protein.
4. Membentuk RNA.
Replikasi DNA
• Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.
• Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya
sintesis rantai nukleotida baru dari rantai
nukleotida lama.
• Prosesnya dengan menggunakan
komplementasi pasangan basa untuk
menghasilkan suatu molekul DNA baru yang
sama dengan molekul DNA lama.
Replikasi dapat terjadi melalui tiga model
yaitu:
1. Model konservatif,
2. Semikonservatif, dan
3. Dipersif .
1. Semi konservatif, dua pita spiral
dari double helix memisahkan
diri dan setiap pita tunggal
mencetak pita pasangannya.
2. Konservatif, pita double helix
tetap dan langsung membentuk
double helix yang baru.
3. Dispersive, double helix
terputus-putus selanjutnya
segmen-segmen tersebut
membentuk segmen baru yang
bergabung dengan segmen
lama membentuk DNA baru.
Replikasi melibatkan reaksi kimia yang
melibatkan beberapa enzim :
1. Helikase, menghidrolisis (membuka) untai
ganda polinukleotida menjadi dua untai
tunggal monnonukleotida.
2. DNA polimerase, berperan merangkai
rantai-rantai mononukleotida membentuk
DNA baru.
3. DNA ligase, berperan menyambung ulir
4.
tunggal DNA yang baru terbentuk.
]
RNA (ribonucleic acid).
Makromolekul penyimpan dan penyalur informasi
genetik.
Struktur RNA
• Gula ribosa
• Fospat
• Basa nitrogen=
Purin : Adenin dan Guanin ( A dan G)
Pirimidin : Sitosin dan Urasil( S/C dan U ).
A selalu berpasangan dengan U.
S/C selalu berpasangan dengan G. Struktur kimia urasil dan ribosa
pada RNA.
Ada 3 tipe RNA:
1. rRNA (RNA ribosomal), terdapat dalam ribosom
berfungsi mengtur dalam sintesis protein.
2. RNAd (RNA duta/ messenger RNA), RNA terbesar
dan terpanjang berfungsi membawa kode genetik
dari DNA ke ribosom.
3. RNAt (RNA transfer), RNA rantai terpendek
berfungsi mengangkut asam amino ketempat
sintesis protein, yaitu ribosom melalui
penerjemahan kode-kode yang dibawa mRNA.
RNAt
RNAd
2. Berbentuk untai ganda (double helix) dan Bentuknya untai tunggal dan pendek
panjang terpilin tidak terpilin
3. Fungsinya berhubungan dengan Fungsinya berhubungan erat dengan
penurunan sifat dan sintesis protein sintesis protein
4. Jumlahnya tidak di pengaruhi oleh sintesis Jemlahnya berubah-ubah di pengaruhi
protein (tetap) oleh aktivitas protei (tidak tetap)
5. Basa nitrogen terdiri atas purin (adenin Basa nitrogennya terdiri atas purin
dan guanin), serta pirimidin (timin dan (adenin guanin), serta pirimidin (urasil
sitosin) dan sitosin)
Sel
Struktur ribosom
Ribosom, sebagai
tempat pembuatan
protein terdiri atas
dua bagian yang
disebut subunit
kecil dan subunit
besar.
a. Transkripsi
• Transkripsi berlangsung di dalam inti sel.
• Transkripsi merupakan proses sintesis langsung
RNA dari DNA.
• Sel memerintahkan perlunya sintesis protein,
informasi DNA dialihkan melalui RNA pembawa
pesan yang disebut RNA messenger (mRNA).
• mRNA berisikan salinan langsung pasangan basa
dari DNA. Tahap inilah yang dinamakan dengan
transkripsi. Transkrip berarti salinan.
• Urutan basa nitrogen yang dibawa ke luar
nukleus dalam mRNA dinamakan sebagai kodon
atau triplet.
• kodon atau triplet merupakan urutan tiga
macam basa nitrogen.
• Rangkaian tiga basa nitrogen yang berfungsi
membuat kode-kode disebut kodogen (agen
kode).
• Rantai polinukleotida DNA yang bertugas
mencetak kode-kode disebut rantai sense (DNA
template), sedangkan rantai pelengkapnya
disebut rantai antisense.
Transkripsi meliputi 3 tahapan, yaitu:
1. Tahapan inisiasi,
2. Tahapan elongasi, dan
3. Tahapan terminasi.
Inisiasi
1. Dimulai dengan pengenalan
daerah gen di DNA oleh
enzim RNA polimerase,
disebut daerah promoter ,
yakni tempat dimulainya
sintesis pasangan DNA oleh
mRNA.
2. Daerah DNA yang disalin
hanyalah satu bagian rantai
saja yang dinamakan dengan
sense (daerah template) dan
rantai yang lainnya
dinamakan rantai antisense.
3. Pembacaan DNA oleh
RNA polimerase dimulai
dari ujung 3' menuju ujung
5' dan tidak pernah
sebaliknya.
Elongasi
RNA polimerase akan membuka
ikatan double helix pada bagian
gen yang dikenali dan kemudian
akan menyalin urutan basa yang
ada pada DNA sense (template)
sehingga terbentuk DNA baru dari
arah ujung 5’menuju ujung 3'.
Terminasi
1. Proses transkripsi diakhiri jika
gen di daerah rantai template
telah selesai dibaca (terdapat
kodon stop).
2. DNA memiliki mekanisme agar
RNA polimerase dapat
mengenali akhir dari gen
dengan kode basa tertentu,
daerah ini dikenal dengan
nama terminator.
3. Proses akhir dari transkripsi
dinamakan dengan terminasi.
5. Pasangan basa
tRNA di ribosom
ini dinamakan
sebagai
antikodon.
6. tRNA akan datang
membawakan
pasangan basa yang
sesuai dengan kodon
dari mRNA.
7. tRNA mengandung
gugus asam amino
yang sesuai dengan
antikodon yang
berada di ujung
struktur rantai
tunggal RNA.
Mekanisme dasar translasi.
Tahapan elongasi dan terminasi,
1. Dari pembacaan kodon oleh tRNA sehingga
terbentuk rantai polipeptida.
2. Elongasi akan berhenti pada tahap
pembacaan urutan basa spesifik yang
memerintahkan proses translasi dihentikan
(tahap terminasi).
3. Urutan ini biasanya terdiri atas UAA,
UAG,dan UGA yang dikenal dengan nama
stop kodon.
Tahapan elongasi
4. Asam amino pada
polipeptida 1. Kehadiran aminoasil RNAt
mengikat kodon pada ribosom
2. Ribosom
mengkatalisis
pembentukan
ikatan peptida
antara asam amino
yang baru dengan
ujung rantai
polipeptida yang
sebelumnya
3. Kedua RNAt terbentuk
bergeser
kearah ujung
ribosom,
bersama-
sama dengan
rantai mRNA.
Terminasi translasi
Kode Genetik
Keterangan:
Phe : Fenilalanin
Leu : Leusin
Ser : Serin
Tyr : Tirosin
Cys : Sistein
Trp : Triptofan
Pro : Prolin
His : Histidin
Gln : Glutamin
Arg : Arginin
Ice : Isoleusin
Met : Metionin
Thr : Treonin
Asn : Asparagin
Lys : Lisin
Ser : Serin
Val : Valin
Ala : Alanin
Asp : Asam aspartat
Glu : Asam glutamat
Gly : Glisin
Contoh:
Jika diketahui urutan basa nitrogen antisense
suatu DNA adalah TTT TCA TAT TGG CCT
CAT GGA, bagaimanakah urutan asam amino
hasil sintesis proteinnya?
Jawaban
T T T T C A T A T T G G C C T C A T G G A DNA
(antisense)
A A A A G T A T A A C C G G A G T A C C T DNA
(sense)
U U U U C A U A U U G G C C U C A U G G A m/dRNA
(kodon)
A A A A G U A U A A C C G G A G U A C C U tRNA
(antikodon)
lysin – serin – isoleusin – threonin – glysin – valin – prolin
GG U A A A U G C tRNA
(antikodon)
Asam amino: glisin – lisin – sistein
12.Sintesis protein meliputi tahap transkripsi dan
transaksi. Transkripsi merupakan tahap
pembuatan kopi kode genetik dari DNA yang
dibawa oleh mRNA. Hal ini berlangsung dalam
inti sel. Selanjutnya, mRNA akan bergerak
menuju sitoplasma dan menempel pada ribosom
untuk menjalani translasi, yakni penerjemahan
kode genetik pada mRNA menjadi asam amino.
Asam amino tersebut merupakan hasil
penerjemahan pasangan basa pada mRNA yang
dibawa oleh tRNA.
T A C T T C A A A C CG C GT
13. DNA sense
A U G A A G U U U G G C G C A mRNA
(kodon)
U A C U U C A A A C C G C G U tRNA
(antikodon)
Asam amino: tirosin – fenil – lisin – prolin – arginin
14.Gen merupakan unit bahan genetis yang
dimiliki oleh makhlukhidup. Gen merupakan
materi yang kompak dan tersusunatas
satuan informasi genetik. Gen mengatur
berbagai macamkarakter, baik karakter fisik
maupun karakter psikis.
U U A C G U A AG
15. tRNA
(antikodon)
A AU G C A U U C mRNA
(kodon)
T T A C G T A A G
DNA sense
A A T G C A T T C
DNA(antisense)