Anda di halaman 1dari 77

BAB 3

Materi Genetik (DNA, Gen,


dan Kromosom)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapakan
dapat:
• Mendiskripsikan struktur RNA dan DNA serta
sifat dan fungsinya.
• Menjelaskan hubungan antara DNA, gen dan
kromosom.
• Menjelaskan hubungan gen dengan sintesis
protein.
Substansi genetika
• Seluruh peristiwa kimia (metabolisme) diatur
oleh suatu “master” berupa makromolekul
yang disebut DNA (deoxsiribonucleic acid),
dan atau RNA (ribonucleic acid).

• DNA dan RNA digolongkan sebagai asam


nukleat.

• DNA dan RNA merupakan tempat menyimpan


informasi genetik.
Kromosom
• Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri
dari 2 komponen molekul, yaitu: protein dan DNA.
• Struktur padat kromosom hanya dapat dilihat jelas
saat sel membelah pada tahap metafase.
• Terdapat di dalam nukleus (inti sel).
• Tersusun dari benang – benang kromatin yang halus.
• Disebut kromatin saat kromosom berupa benang-
benang
• Disebut kromosom saat kromosom memendek dan
menebal.
• Disebut kromatid saat kromosom mengganda
Satu kromosom tanpa replikasi.

Kromosom hasil replikasi.


Satu kromatid.
Kromatid kembarannya.
Struktur kromosom
Struktur padat yang terdiri dari
protein dan DNA.
Solenoid
membentuk
benang-
benang
kromatin
Kromosom pada
tahap metafase

Nukleosom membentuk
Manik-manik

DNA heliks ganda

DNA dalam kromosom


Bagian-bagian kromosom
Telomer

1. Telomer adalah bagian


ujung-ujung lengan Kontriksi
kromosom. sekunder
(lekukan)
Berfungsi untuk Lengan
menghalang-halangi panjang Satelit

bersambungnya ujung
kromosom yang satu
dengan ujung
kromosom yang lain.
Lengan
pendek
kontriksi primer :
sentromer dengan
kinetokornya
Telomer
2. Satelit adalah suatu
tambahan atau
tonjolan yang Kontriksi
sekunder
terdapat pada ujung (lekukan)
kromosom. Lengan
panjang Satelit

Tidak semua
kromosom
mempunyai satelit.
Lengan
pendek
kontriksi primer :
sentromer dengan
kinetokornya
Telomer
3. Sentromer adalah
daerah lekukan
Kontriksi
(kontriksi) disekitar sekunder
(lekukan)
daerah pertengahan
Lengan
kromosom, dimana panjang Satelit
juga dijumpai
kinetokor.

Lengan
pendek
kontriksi primer :
sentromer dengan
kinetokornya
4. Kromonema berupa pita spiral yang terdapat
penebalan.
5. Kromomer adalah penebalan-penebalan pada
kromonema.
Didalam kromomer terdapat protein yang
mengandung molekul DNA.
Berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga
di sebut sebagai lokus gen.

kromomer
Sentromer.

kromonema
Macam-macam bentuk kromosom
1. Metasentrik adalah kromosom
Metasentrik Submetasentrik
yang letak sentromernya berada
di ditengah-tengah kromatid,
sehingga kromatid terbagi dua.
2. Submetasentrik adalah kromosom
yang letak sentromernya berada
tidak di tengah-tengah kromatid
sehingga kromatid tidak terbagi
sama panjang. Akrosentrik

3. Akrosentrik adalah kromosom


yang letak sentromernya dekat
ujung. Telosentrik
4. Telosentrik adalah kromosom
yang letak sentromernya di ujung
kromatid.
Tipe-tipe kromosom
1. Autosom (kromosom 2. Gonosom (kromosom
tubuh), seks),
merupakan kromosom merupakan kromosom
yang tidak menentukan yang menentukan jenis
jenis kelamin. kelamin.

Pada manusia pria dan Pada manusia pria (XY)


wanita bentuk serta dan wanita(XX), memiliki
jumlahnya sama. bentuk atau jenis yang
(22 pasang autosom) berbeda.
Susunan kromosom manusia
• sel somatik makhluk hidup selalu • sel kelamin tidak
dalam keadaan berpasangan
berpasangan disebut
disebut diploid (2n)
haploid (n)
Jumlah Kromosom Tubuh pada
Beberapa Organisme
No Nama Jumlah kromosom
1 Anjing 78
2 Ayam 78
3 Babi 40
4 Domba 54
5 Ikan mas 100
6 Katak 26
7 Kuda 64
8 Lalat buah 8
9 Manusia 46
10 Sapi 60
11 Jagung 20
12 Pepaya 18
13 Bunga Matahari 34
14 Ragi 34
Ploidi (genom) kromosom
• Ploidi (set) atau genom (perangkat) adalah
jumlah macam kromosom

• Kariotipe adalah pengaturan kromosom secara


standar berdasarkan panjang, jumlah, serta
bentuk kromosom dari sel somatik

• Dalam sel tubuh, setiap kromosom


berpasangan, berarti terdiri dari 2 set sehingga
di sebut diploid (2n).
• Pada sel gamet, satu sel kelamin memilki kromosom
tidak berpasangan, berarti hanya terdapat satu set
kromosom sehingga di sebut habloid
• Contoh : kromosom
manusia berjumlah 23
pasang maka di urutkan
dari nomor 1-23. Satu set
kromosom yang berjumlah
23 inilah yang di sebut
dengan ploidi atau genom
kromosom.
Kariotipe kromosom manusia.
Kelainan jumlah kromosom
Umumnya sel somatis makhluk hidup bersifat
diploid, tetapi kadang-kadang di temukan
individu yang memiliki kromosom lebih dari
normal (2n).
• Bila jumlah kromosomnya 3 set disebut triploid (3n)
• Bila jumlah kromosomnya 4 set di sebut tetraploid
(4n)
• Bila jumlah kromosomnya lebih dari 4 set di sebut
poliploid.
Individu poliploid umumnya merugikan individu itu
sendiri, contohnya adalah semangka tanpa biji jumlah
kromosomnya adalah 3 set atau triploid (3n).
• Karena tidak mempunyai biji, maka
keberlangsungan makhluk hidup tersebut terancam.
• Hal ini di karenakan biji merupakan bagian
tumbuhan yang merupakan hasil perkawinan secara
generatif.
• Apabila biji suatu tumbuhan hilang, maka
tumbuhan tersebut tidak bisa mewariskan sifat-sifat
kepada keturunannya melalui proses persilangan,
dan inilah salah satu kerugian akibat poliploid
Hubungan antara, gen, DNA dan kromosom
1. Gen, merupakan sepenggal DNA yang diselimuti dan
diikat oleh protein, serta berfungsi sebagai penentu
sifat makhluk hidup.
2. Gen-gen terletak pada lokus yang sama
(bersesuaian) pada kromosom homolog di sebut
alel.
3. Kromosom homolog, kromosom yang membentuk
pasangan mempunyai panjang, posisi sentromer,
dan pola pewarnaan yang sama.
4. Lokus adalah letak (posisi gen) dalam kromosom.
Gen dominan ditulis dengan huruf besar, gen resesif ditulis
dengan huruf kecil. Contoh Karakter tinggi (dominan) T,
Karakter pendek (resesif) t.
Istilah Fenotip Genotip
Homozigot dominan Tinggi TT
Homozigot resesif Pendek tt
Heterozigot Tinggi Tt
Fenotip Sifat yang tampak.
Genotip Penyusun genetik dari
fenotip
Sifat-sifat gen antara lain:

1. Sebagai suatu materi tersendiri yang


terdapat dalam kromosom.
2. Mengandung informasi genetika/sifat
herediter.
3. Mengatur perkembangan dan proses
metabolisme individu.
4. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa
pembelahan sel.
DNA (deoxsiribonucleic acid)
1. Sejarah penemuan DNA
Tahun Nama penemuan
1865 Gregor Mendel Menduga bahwa suatu bagian dari sel bertanggung jawab atas
sifat yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
1869 Friedrich Miescher Menemukan senyawa kimia yang berasal dari inti sel
1880 Albrecht Kossel Menemukan asam nukleat
Fischer Mengenal purin dan pirimidin dalam asam nukleat
1910 Levine Mengenal 5 karbon ribosa dan menemukan dioksiribosa
dalam asam nukleat, dan menyatakan adanya asam fosfat
dalam asam nukleat
1944 Avcry, Macleod dan Pertama kali membuktikan bahwa DNA ada kaitan langsung
McCarthy dengan keturunan
1947 Chargaff Melakukan studi kimiawi DNA
1952 Rosalin Franklin dan Menggunakan teknik defraksi sinar X untuk mempelajrai
William struktur kimia DNA
1953 James Watson dan Mengemukakan tentang struktur kimia DNA yang terbentuk
Francis crick doble helix (tangga tali terpilin)
1954 Robert Feulgen Menunjukkan tes warna untuk DNA
1. Struktur DNA
James Watson dan Francis crick, merupakan orang
pertama yang mengemukakan gagasan tentang
struktur tiga dimensional DNA.
Struktur kimia (DNA) menurut Watson-Crick :
1. Gula dan fosfat sebagai induk / ibu tangga
2. Basa nitrogen, dengan pasangan tetapnya sebagai anak tangga:
G dengan C dihubungkan oleh ikatan lemah 3 atom H (hidrogen).
T dengan A dihubungkan oleh ikatan lemah 2 atom H (hidrogen).

gula

Ikatan hidrogen

Satu
nukleotida

fosfat
Satu
nukleosida
ikatan gula
dan fosfat
basa
Struktur DNA terdiri dari:
1. Gula pentosa (deoksiribosa)
2. Fosfat (PO4−)
3. Basa nitrogen, terdiri dari:
a. Purin: guanin (G) dan adenin (A).
b. Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C).
A selalu berpasangan dengan T.
S/C selalu berpasangan dengan G
• Ikatan antara basa nitrogen dengan deoksiribosa,
disebut nukleosida.
• Ikatan antara nukleosida dengan posfat disebut
nukleotida atau deoksiribonukleotida yang
selanjutnya menyusun suatu DNA.
4 macam nukleotida yang mengandung adenin, guanin,
timin dan sitosin.

1. Adenin nukleotida =
adenin deoksiribosafosfat
2. Guanin nukleotida =
guanin deoksiribosafosfat
3. Sitosin nukleotida =
sitosin deoksiribosafosfat
4. Timin nukleotida = timin
deoksiribosafosfat.
Kedua untai bergerak dari arah Setiap gugus phospat menghubungkan
3’ ke 5’, dua rantai yang anti Paralel. Ujung 3’ karbon pada gula ke 5’ karbon
Pada gula berikutnya sepanjang rangkanya
Fungsi DNA
1. Membawa informasi genetik.
2. Mengontrol aktivitas baik langsung
maupun tidak langsung.
3. Berperan dalam sintesis protein.
4. Membentuk RNA.
Replikasi DNA
• Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.
• Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya
sintesis rantai nukleotida baru dari rantai
nukleotida lama.
• Prosesnya dengan menggunakan
komplementasi pasangan basa untuk
menghasilkan suatu molekul DNA baru yang
sama dengan molekul DNA  lama.
Replikasi dapat terjadi melalui tiga model
yaitu:
1. Model  konservatif, 

2. Semikonservatif, dan 

3. Dipersif . 
1. Semi konservatif, dua pita spiral
dari double helix memisahkan
diri dan setiap pita tunggal
mencetak pita pasangannya.
2. Konservatif, pita double helix
tetap dan langsung membentuk
double helix yang baru.
3. Dispersive, double helix
terputus-putus selanjutnya
segmen-segmen tersebut
membentuk segmen baru yang
bergabung dengan segmen
lama membentuk DNA baru.
Replikasi melibatkan reaksi kimia yang
melibatkan beberapa enzim :
1. Helikase, menghidrolisis (membuka) untai
ganda polinukleotida menjadi dua untai
tunggal monnonukleotida.
2. DNA polimerase, berperan merangkai
rantai-rantai mononukleotida membentuk
DNA baru.
3. DNA ligase, berperan menyambung ulir
4.
tunggal DNA yang baru terbentuk.
]
RNA (ribonucleic acid).
Makromolekul penyimpan dan penyalur informasi
genetik.

Struktur RNA
• Gula ribosa
• Fospat
• Basa nitrogen=
Purin : Adenin dan Guanin ( A dan G)
Pirimidin : Sitosin dan Urasil( S/C dan U ).
A selalu berpasangan dengan U.
S/C selalu berpasangan dengan G. Struktur kimia urasil dan ribosa
pada RNA.
Ada 3 tipe RNA:
1. rRNA (RNA ribosomal), terdapat dalam ribosom
berfungsi mengtur dalam sintesis protein.
2. RNAd (RNA duta/ messenger RNA), RNA terbesar
dan terpanjang berfungsi membawa kode genetik
dari DNA ke ribosom.
3. RNAt (RNA transfer), RNA rantai terpendek
berfungsi mengangkut asam amino ketempat
sintesis protein, yaitu ribosom melalui
penerjemahan kode-kode yang dibawa mRNA.
RNAt

RNAd

Tersusun atas RNAr


Perbedaan DNA dan RNA
No DNA RNA
1. Hanya di temukan di dalam nukleus, Di temukan di sitoplasma, terutama di
kloroplas, mitokondria dalam ribosom dan juga di dalam
nukleus

2. Berbentuk untai ganda (double helix) dan Bentuknya untai tunggal dan pendek
panjang terpilin tidak terpilin
3. Fungsinya berhubungan dengan Fungsinya berhubungan erat dengan
penurunan sifat dan sintesis protein sintesis protein
4. Jumlahnya tidak di pengaruhi oleh sintesis Jemlahnya berubah-ubah di pengaruhi
protein (tetap) oleh aktivitas protei (tidak tetap)

5. Basa nitrogen terdiri atas purin (adenin Basa nitrogennya terdiri atas purin
dan guanin), serta pirimidin (timin dan (adenin guanin), serta pirimidin (urasil
sitosin) dan sitosin)

6. Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu Komponen gulanya ribosa (pentosa)


ribosa yang kehilangan satu atom
oksigennya
Sintesis protein (Pembentukan protein)
• Ekspresi gen merupakan proses di mana
informasi yang dikode di dalam gen
diterjemahkan menjadi urutan asam amino
disebut sintesis protein.

• Selama ekspresi gen, informasi genetik


ditransfer secara akurat dari DNA melalui RNA
untuk menghasilkan polipeptida dari urutan
asam amino yang spesifik.
Ekspresi gen berupa sintesis protein
mencakup dua tahap yaitu:
1. Transkripsi dan 
2. Translasi

Sel
Struktur ribosom
Ribosom, sebagai
tempat pembuatan
protein terdiri atas
dua bagian yang
disebut subunit
kecil dan subunit
besar.
a. Transkripsi
• Transkripsi berlangsung di dalam inti sel.
• Transkripsi merupakan proses sintesis langsung
RNA dari DNA.
• Sel memerintahkan perlunya sintesis protein,
informasi DNA dialihkan melalui RNA pembawa
pesan yang disebut RNA messenger (mRNA).
• mRNA berisikan salinan langsung pasangan basa
dari DNA. Tahap inilah yang dinamakan dengan
transkripsi. Transkrip berarti salinan.
• Urutan basa nitrogen yang dibawa ke luar
nukleus dalam mRNA dinamakan sebagai kodon
atau triplet.
• kodon atau triplet merupakan urutan tiga
macam basa nitrogen.
• Rangkaian tiga basa nitrogen yang berfungsi
membuat kode-kode disebut kodogen (agen
kode).
• Rantai polinukleotida DNA yang bertugas
mencetak kode-kode disebut rantai sense (DNA
template), sedangkan rantai pelengkapnya
disebut rantai antisense.
Transkripsi meliputi 3 tahapan, yaitu:
1. Tahapan inisiasi,
2. Tahapan elongasi, dan

3. Tahapan terminasi.
Inisiasi
1. Dimulai dengan pengenalan
daerah gen di DNA oleh
enzim RNA polimerase,
disebut daerah promoter ,
yakni tempat dimulainya
sintesis pasangan DNA oleh
mRNA.
2. Daerah DNA yang disalin
hanyalah satu bagian rantai
saja yang dinamakan dengan
sense (daerah template) dan
rantai yang lainnya
dinamakan rantai antisense.
3. Pembacaan DNA oleh
RNA polimerase dimulai
dari ujung 3' menuju ujung
5' dan tidak pernah
sebaliknya.
Elongasi
RNA polimerase akan membuka
ikatan double helix pada bagian
gen yang dikenali dan kemudian
akan menyalin urutan basa yang
ada pada DNA sense (template)
sehingga terbentuk DNA baru dari
arah ujung 5’menuju ujung 3'.
Terminasi
1. Proses transkripsi diakhiri jika
gen di daerah rantai template
telah selesai dibaca (terdapat
kodon stop).
2. DNA memiliki mekanisme agar
RNA polimerase dapat
mengenali akhir dari gen
dengan kode basa tertentu,
daerah ini dikenal dengan
nama terminator.
3. Proses akhir dari transkripsi
dinamakan dengan terminasi.

4. Setelah itu, rantai mRNA akan


keluar dari DNA menuju
ribosom disitoplasma.
b. Translasi
• Translasi merupakan proses penerjemahan kodon
menjadi protein.
• mRNA mengandung urutan basa yang akan
diterjemahkan menjadi protein (asam amino).

• Kode genetik, yang dibawa di dalamnya (kodon)


dibaca dalam urutan tiga basa (triplet) menjadi
protein.
Secara garis besar, translasi dibagi menjadi
tiga tahap, yaitu:
1. Inisiasi tanslasi ,
2. Elongasi tanslasi, dan
3. Terminasi tanslasi.
Inisiasi translasi
1. mRNA akan
menempel pada
subunit kecil
ribosom.
2. Subunit kecil ini
akan mengenali
kode awal genetik
AUG dari mRNA
yang disebut sebagai
start kodon.
3. Subunit besar
ribosom kemudian
akan bergabung
dengan subunit kecil
membentuk
kompleks ribosom.
4. Proses
penerjemahan ini
dibantu oleh
tRNA yang
membawa
pasangan kodon
dari mRNA.

5. Pasangan basa
tRNA di ribosom
ini dinamakan
sebagai
antikodon.
6. tRNA akan datang
membawakan
pasangan basa yang
sesuai dengan kodon
dari mRNA.

7. tRNA mengandung
gugus asam amino
yang sesuai dengan
antikodon yang
berada di ujung
struktur rantai
tunggal RNA.
Mekanisme dasar translasi.
Tahapan elongasi dan terminasi,
1. Dari pembacaan kodon oleh tRNA sehingga
terbentuk rantai polipeptida.
2. Elongasi akan berhenti pada tahap
pembacaan urutan basa spesifik yang
memerintahkan proses translasi dihentikan
(tahap terminasi).
3. Urutan ini biasanya terdiri atas UAA,
UAG,dan UGA yang dikenal dengan nama
stop kodon.
Tahapan elongasi
4. Asam amino pada
polipeptida 1. Kehadiran aminoasil RNAt
mengikat kodon pada ribosom

2. Ribosom
mengkatalisis
pembentukan
ikatan peptida
antara asam amino
yang baru dengan
ujung rantai
polipeptida yang
sebelumnya
3. Kedua RNAt terbentuk
bergeser
kearah ujung
ribosom,
bersama-
sama dengan
rantai mRNA.
Terminasi translasi
Kode Genetik
Keterangan:
Phe : Fenilalanin
Leu : Leusin
Ser : Serin
Tyr : Tirosin
Cys : Sistein
Trp : Triptofan
Pro : Prolin
His : Histidin
Gln : Glutamin
Arg : Arginin
Ice : Isoleusin
Met : Metionin
Thr : Treonin
Asn : Asparagin
Lys : Lisin
Ser : Serin
Val : Valin
Ala : Alanin
Asp : Asam aspartat
Glu : Asam glutamat
Gly : Glisin
Contoh:
Jika diketahui urutan basa nitrogen antisense
suatu DNA adalah TTT TCA TAT TGG CCT
CAT GGA, bagaimanakah urutan asam amino
hasil sintesis proteinnya?
Jawaban
T T T T C A T A T T G G C C T C A T G G A DNA
(antisense)

A A A A G T A T A A C C G G A G T A C C T DNA
(sense)
U U U U C A U A U U G G C C U C A U G G A m/dRNA
(kodon)

A A A A G U A U A A C C G G A G U A C C U tRNA
(antikodon)
lysin – serin – isoleusin – threonin – glysin – valin – prolin

Jadi, urutan asam amino hasil sintesis protein adalah:


lysin–serin–isoleusin–threonin –glysin–valin–prolin.
• Bagaimanakah urutan asam amino
basa nitrogen hasil transkripsi dari
DNA template TAC AAA TGC GGA
CCG TGS AAT?
Soal
1. Apakah yang dimaksud dengan kromosom homolog?
2. Jelaskan perbedaan homozigot dominan, heterozigot,dan homozigot
resesif.
3. Apakah perbedaan antara kromosom tubuh dan kromosom kelamin?
4. Apakah yang dimaksud dengan alel?
5. Apakah perbedaan antara alel tunggal dengan alel ganda?
6. Sebutkan tiga molekul penyusun DNA.
7. Apakah perbedaan nukleosida dengan nukleotida?
8. Sebutkan tiga tipe RNA nongenetik.
9. Apakah fungsi dari RNA?
10.Apakah hubungan antara kode genetik dengan mRNA?
11.Terjemahkan urutan mRNA CCA UUU ACG dalam urutan asam
aminonya.
12.Jelaskan secara singkat proses sintesis protein.
13.Jika suatu urutan basa nitrogen DNA adalah TAC TTC AAA CCG CGT,
asam amino apa sajakahyang akanterbentuk?
14.Jelaskan sifat gen secara singkat.
15.Bagaimanakah urutan basa nitrogen dari suatu antikodon RNA UUA
CGU AAG?
1. Kromosom homolog adalah pasangan kromosom
yangmemiliki kesamaan bentuk, ukuran, maupun
jumlah jenisgen yang dikandungnya.

2. Homozigot dominan adalah genotipe yang


memiliki jenis alel yang sama untuk
mengendalikan satu sifat dominan. Homozigot
resesif adalah genotipe yang memiliki jenis alel
yang sama untuk mengendalikan satu sifat
resesif. Heterozigot adalah genotipe yang
memiliki jenis alel yang berbeda untuk
mengendalikan satu sifat dominan.
3.
Pembeda Autosom Gonosom
Fungsi Mengendalikan Mengatur jenis
sifat kelamin
tubuh
Susunan Sama Berbeda
kromosom pada Betina XX dan
jantan dan betina Jantan XY)
4. Alel adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang
bersesuaian dari pasangan kromosom homolog,
tetapi memiliki pengaruh dalam cara yang
berbeda.
5. Suatu alel disebut alel tunggal jika suatu gen
memiliki satu alelsaja, seperti gen T dengan alel t.
Adapun alel ganda jika terdapatlebih dari satu alel,
seperti gen IA dengan alel IB dan IO.
6. DNA tersusun atas asam fosfat, gula pentosa, dan
basa nitrogen.
7. Nukleosida adalah gabungan dari basa nitrogen
dan gula pentosa. Nukleotida adalah gabungan
dari nukleosida dan gugus fosfat.
8. RNA nongenetik dibedakan menjadi RNA
duta, RNA ribosom, dan RNA transfer.

9. RNA berperan dalam sintesis protein


(dinamakan RNAnongenetik) dan sebagai
pembawa materi genetik, seperti pada
virus (dinamakan RNA genetik).

10.mRNA berperan membawa kopi dari kode


genetik yang terdapat pada DNA.
C C A UUU A C G mRNA
11. (kodon)

GG U A A A U G C tRNA
(antikodon)
Asam amino: glisin – lisin – sistein
12.Sintesis protein meliputi tahap transkripsi dan
transaksi. Transkripsi merupakan tahap
pembuatan kopi kode genetik dari DNA yang
dibawa oleh mRNA. Hal ini berlangsung dalam
inti sel. Selanjutnya, mRNA akan bergerak
menuju sitoplasma dan menempel pada ribosom
untuk menjalani translasi, yakni penerjemahan
kode genetik pada mRNA menjadi asam amino.
Asam amino tersebut merupakan hasil
penerjemahan pasangan basa pada mRNA yang
dibawa oleh tRNA.
T A C T T C A A A C CG C GT
13. DNA sense

A U G A A G U U U G G C G C A mRNA
(kodon)

U A C U U C A A A C C G C G U tRNA
(antikodon)
Asam amino: tirosin – fenil – lisin – prolin – arginin
14.Gen merupakan unit bahan genetis yang
dimiliki oleh makhlukhidup. Gen merupakan
materi yang kompak dan tersusunatas
satuan informasi genetik. Gen mengatur
berbagai macamkarakter, baik karakter fisik
maupun karakter psikis.
U U A C G U A AG
15. tRNA
(antikodon)

A AU G C A U U C mRNA
(kodon)

T T A C G T A A G
DNA sense

A A T G C A T T C
DNA(antisense)

Anda mungkin juga menyukai