APA ITU
MUTASI?
Pengertian mutasi
• Mutasi merupakan perubahan
susunan kimiawi materi genetik
• Individu yang mengalami mutasi di
sebut mutan
• Penyebab terjadinya mutasi di sebut
dengan mutagen
MUTASI
Macam- PENYEBAB
macam TERJADINYA
mutasi MUTASI
Macam-macam mutasi
• Mutasi berdasarkan bagian yang
mengalami mutasi
Inversi
Katenasi
isokrosom
b. Perubahan jumlah kromosom
Euploid (monopoid, diploid, poliploid)
a b c d e
Kerusakan
Kromosom baru
Segmen yang hasil delesi
mengalami delesi
c a b e
d
Mutasi kromosom
Terpecah
a b c
1 d
d
c
a b c d
2
b
b
a d a
3. Inversi
Inversi merupakan perubahan arah dari segmen
kromosom.
Hal ini dapat terjadi apabila sebuah kromosom
yang telah mengalami kerusakan, kemudian
bergabung kembali ke tempat asalnya hanya dalam
arah yang berlawanan.
Terjadi pada kromosom homolog.
4. Katenasi
Katenasi kromosom merupakan mutasi kromosom
yang terjadi apabila suatu kromosom homolog yang
ujung-ujungnya saling berdekatan sehingga
membentuk lingkaran
5. Isokromosom
Isokromosom adalah mutasi kromosom yang
terjadi pada waktu menduplikasikan diri,
pembelahan sentromernya mengalami perubahan
arah pembelahan sehingga terbentuklah dua
kromosom yang berlengan identik
KROMOSOM
Perubahan set kromosom dapat
terjadi pada jumlah set keseluruhan
gen (genom) yang disebut euploidi.
Perubahan set kromosom juga
dapat terjadi pada jumlah
kromosom dalam satu perangkat
yang disebut aneuploidi.
Euploidi
Gagal berpisah
(nondisjunction)
pada meiosis I
Normal
meiosis II
Gamet
• Monosomik
• Nullisomik
• Trisomik
• Tetrasomik
• Trisomik ganda
1. Monosomik
Merupakan organisme diploid yang kehilangan satu
kromosom dari sepasang kromosom homolognya
dengan rumus genom 2n – 1.
Monosomik menghasilkan dua macam gamet, yaitu
(n) dan (n – 1) karena kromosom tunggal pada yang
tidak memiliki pasangan akan menuju kutub yang
berbeda saat meiosis.
Pada tumbuh-tumbuhan gamet (n – 1) tidak
fungsional tetapi pada hewan ketidakseimbangan
genetik ini terlihat dalam tingginya mortalitas (angka
kematian) dan berkurangnya fertilitas.
2. Nullisomik
• Merupakan organisme diploid yang kehilangan
sepasang kromosom homolog dengan rumus 2n – 1.
• Nullisomik menunjukkan ciri kurang kuat, kurang
fertil, dan kemampuan mempertahankan hidupnya
rendah.
• Tetapi Nullisomik poliploid seperti Nullisomik
hesaploid pada gandum (6n – 2) masih dapat hidup
sampai dewasa.
3. Trisomik
• Merupkan organisme diploid yang memiliki
kromosom ekstra atau tambahan dengan rumus
genom (2n + 1).
• Pada trisomik, satu dari pasangan kromosom
memiliki kromosom ekstra sehingga membentuk
struktur azivalen selama meiosis.
• Selama meiosis, dua kromosom menuju salah satu
kutub dan satu kromosom lainnya menuju ke kutub
yang satu lagi, sehingga dihasilkan dua gamet yaitu
(n + 1) dan (n).
4. Tetrasomik
• Merupakan organisme diploid
yang memiliki tambahan 2
kromosom dengan rumus
genom (2n + 2).
• Segregasi kromosom terjadi
pada ototetraploid.
5. Trisomik ganda
• Jika suatu organisme diploid
dengan dua komosom yang
berbeda dan masing-masing
triplicate akan menghasilkan
trisomik ganda dengan rumus
genom (2n + 1 + 1).
Trisomik
Sel telur
n+1
(tidak normal)
Sel Sperma
n (normal)
Zigot
2n+1
VARIASI PADA EUPLOID DAN ANEUPLOID
Tipe Rumus Kromosom jika genom terdiri dari 4 kromosom
nonhomolog K,L,M,N
Euploid
Monoploid n (K-L-M-N)
Diploid 2n (K-L-M-N) (K-L-M-N)
Triploid 3n (K-L-M-N) (K-L-M-N) (K-L-M-N)
Tetraploid/ 4n (K-L-M-N) (K-L-M-N) (K-L-M-N) (K-L-M-N)
ototetraploid
Allotetraploid 4n (K-L-M-N) (K-L-M-N) (K΄-L΄-M΄-N΄) (K΄-L΄-M΄-N΄)
Aneuploid
Monosomik 2n – 1 (K-L-M-N) (K-L-M)
Nullisomik 2n – 2 (K-L-M) (K-L-M)
Trisomik 2n + 1 (K-L-M-N) (K-L-M-N)(M)
Tetrasomik 2n +2 (K-L-M-N) (K-L-M-N)(MM)
Trisomik 2n + 1 +1 (K-L-M-N) (K-L-M-N)(MN)
ganda
ANEUPLOID PADA MANUSIA
• Aneuploid pada manusia bisa terjadi
pada autosom maupun gonosom.
• Beberapa diantaranya adalah Sindrom
Down,
Sindrom Turner,
Sindrom Klinefelter,
Sindrom Patau,
Simdrom Edwar.
Sindrom Down
• Di temukan pertama kali oleh Langdon
down pada tahun 1866.
• Sindrom Down memiliki ciri-ciri: tubuh
pendek, mata sipit, tengkorak lebar lagi
pendek, lubang hidung besar, lidah besar
dengan alur yang khusus, jari pendek lagi
besar, telapak tangan berkerut, dan
lemah ingatan.
• Pada kromosom 21 terdapat
tambahan kromosom, sehingga
kariotipe menjadi (47+21) atau
kromosomnya mejadi 47.
• Kelainan kromosom lebih banyak
terjadi pada kehamilan ibu yang
lebih tua di bandingkan usia ibu
yang lebih muda.
Pada kromosom nomor 21 terjadi kelebihan satu kromosom
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23
Penampakan fisik seorang penderita sindrom Down
dapat terlihat jelas dari raut wajahnya.
Sindrom Turner (45, X)
• Sindrom Turner pertama kali ditemukan oleh H.H.
Turner pada tahun 1938.
2. payudara membesar,
3. dada sempit,
4. pinggul lebar,
5. rambut badan tidak tumbuh,
6. mengalami keterbelakangan mental.
SINDROM PATAU
PenderitaSindrom Patau memiliki 45 autosom
karena mengalami penambahan satu kromosom
yang disebut trisomi.
1. Berkepala kecil,
2. Mata kecil,
3. Tuli dan telinga mengarah ke bawah,
4. Sumbing celah langit-langit,
5. Polydactili,
6. Memiliki kelainan jantung, usus,
ginjal dan otak.
7. Biasanya penderita meninggal pada
usia kurang dari satu tahun.
SINDROM EDWARDS
SindromEdwards merupakan kelainan yang terjadi
pada autosom, yaitu terjadi penambahan satu autosom
yang disebut trisomi.
Mutasi tak
bermakna
Macam-
macam mutasi
gen
Mutasi
bingkai
Mutasi
ganda tiga
Mutasi berdasarkan tinjauan yang lain
Mutasi
somatis
Mutasi
berdasarkan tipe
sel yang
mengalami mutasi
Mutasi
germina
Mutasi berdasarkan tinjauan yang lain
Mutasi
berdasarkan sifat
genetiknya
Mutasi
dominan
Mutasi
resesif
Mutasi berdasarkan tinjauan yang lain
Mutasi maju
Mutasi
berdasarkan arah
Mutasi
balik
Mutasi berdasarkan tinjauan yang lain
Mutasi
spontan
Mutasi
berdasarkan Mutasi
faktor buatan
penyebab
Penyebab terjadinya mutasi
Mutagen
fisika
Penyebab
terjadinya mutasi
Mutagen
biologi
Mutagen
kimia