• Dampak Mutasi
a. Menguntungkan
b. Merugikan
Berdasarkan letak selnya
1. Mutasi Somatik
• Yaitu mutasi yang terjadi pada soma (sel tubuh), seperti zigot, sel-sel embrio,
jaringan epitel, jaringan otot, jaringan penunjang, jaringan pengikat, dan
jaringan saraf.
• Jika terjadi pada embrio, besar kemungkinan terjadi keabnormalan saat lahir.
• Jika terjadi pada sel dewasa, sedikit kemungkinan terjadi keabnormalan saat
lahir.
2. Mutasi Gametik
• Yaitu mutasi yang terjadi pada sel gamet.
• Jika perubahan genetik besar pada sel gamet, bisa mengakibatkan sel gamet
mati.
• Jika perubahan genetik kecil dapat kemungkinan terjadi pembuahan sehingga
dapat diwariskan ke keturunannya.
Berdasarkan penyebabnya
1. Mutasi Alami
• Yaitu perubahan genetik yang disebabkan karena alam, seperti radiasi sinar kosmis,
radiasi radioaktif alam, radiasi sinar UV, atau makanan dan minuman yang tercemar
bahan radioaktif.
• Mengakibatkan variasi dalam populasi.
• Biasanya bersifat resesif, steril, dan letal.
2. Pada manusia
· Sindrom Turner · Sindrom Down · Sindrom Patau
· Sindrom Klinefelter · Sindrom Edwards
· Sindrom Jacob · Sindrom Metafemale
1) Sindrom Klinefelter
Klariotipe (22 AA+XXY) ditemukan oleh H.F.
Klinefelter, mengalami trisomik pada kromosom
gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis
kelamin laki-laki, namun testisnya tidak
berkembang sehingga tidak bisa menghasilkan
sperma dan mandul serta payudaranya tumbuh.
2) Sindrom Patau
Kariotipe (45A+XX/XY), ditemukan oleh K.Patau
pada tahun 1960. Sindrom ini disebabkan trisomik
pada kromosom autosomnya mengalami kelainan
pada kromosom nomor 13, 14, atau 15. Penderita
Sindrom patau memiliki mata serius, kerusakan
pada otak dan peredaran darah serta langit-langit
mulut yang terbelah, bayi yang mengalami
Sindrom Patau jarang bertahan hidup lebih dari
satu tahun.
3) Sindrom Turner
Kariotipe (22AA+X0) ditemukan oleh H. H. Turner
pada tahun 1938. Jumlah kromosomnya 45 dan
kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom
Turner berjenis kelamin wanita. Meskipun
penderitanya memiliki jenis kelamin wanita, ia tidak
memiliki ovarium yang sempurna, steril (mandul), ciri
seksualnya tidak berkembang, dan cenderung lebih
pendek arena terdapat kekurangan pada kromosom
nomor 23.
4) Sindrom Jacob
Kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom
gonosom. Penderita sindrom ini umumnya berwajah
kriminal, suka menusuknusuk mata dengan benda
tajam, seperti pensil,dll dan juga sering berbuat
kriminal. Penelitian di luar negeri mengatakan bahwa
sebagian besar orang-orang yang masuk penjara
adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacob.
5) Sindrom Edward
Kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada autosom.
Autosom mengalami kelainan pada kromosom
nomor 18. Sindrom ini ditemukan oleh I.H.
Edwards tahun 1960 . Penderita sindrom ini
mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar
pendek, telinga agak ke bawah dan tidak wajar.
6) Sindrom Down
Karotipe 2n + 1 (45A + XX atau 45A + XY).
Susunan kromosomnya mengalami trisomi pada
autosom, yaitu kromosom nomor 21.
Pengaruhnya menyebabkan pertumbuhan
mental terhambat dan berkurangnya ketahanan
terhadap infeksi. Ciri-ciri penderita ini bermata
sipit, kaki pendek, dan berjalan lambat.
7) Sindrom Metafemale
Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita super, yang
menyebabkan penderitanya menjadi berperawakan lebih besar dari wanita
pada umumnya. Hal ini disebabkan kelebihan kromosom X pada penderitanya,
sehingga penderita Sindrom Metafemale biasanya memiliki kromosom XXX.
Soal 1
1-2-3
Soal 9
Senyawa atau zat-zat berikut dapat menjadi penyebab variasi pada
organisme, kecuali...
a.Asap rokok
b.Pestisida DDT
c.Sinar X
d.Sinar UV
e.Lemak jenuh
E
Soal 10
Peristiwa mutase kromosom yang terjadi pada gambar adalah...
a.Delesi
b.Inversi
c.Duplikasi
d.Katenasi
e.Translokasi
B
Soal 11