Anda di halaman 1dari 11

MATERI ESSENSIAL

Judul : Mutasi
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / semester : XII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 60 Menit

A. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi singkat berikut ini
2. Baca informasi tambahan mengenai materi mutasi

B. Kompetensi Dasar
3.8 Mengalisis peristiwa mutasi

C. Indikator
 Peserta didik mampu mengetahui definisi mutasi
 Peserta didik mampu memahami macam-macam dari mutasi
 Peserta didik mampu menjelaskan dampak mutasi dalam kehidupan

D. Tujuan
 Peserta didik mampu mengetahui definisi mutasi secara cermat, teliti, dan
benar.
 Peserta didik mampu memahami macam-macam dari mutasi secara benar dan
tepat.
 Peserta didik mampu menjelaskan dampak mutasi dalam kehidupan benar dan
tepat.

1
E. Ringkasan Materi Essensial
A. Pengertian
Mutasi merupakan perubahan gen atau kromosom dari suatu individu yang
bersifat menurun. Seseorang yang mengalami mutasi disebut mutan, dan
penyebab terjadinya mutasi disebut mutagen.
B. Pembagian Mutasi
1. Mutasi Gen ( Mutasi Titik )
Pada mutasi gen tidak terjadi perubahan lokus, baik bentuk maupun jumlah
kromosom, tetapi menimbulkan perubahan pada m-RNA, dan akibatnya dapat
mengubah protein pada sintesis protein sehingga dapat menghasilkan fenotip yang
berbeda.
Penyebab mutasi gen:
a. Sebuah Subtitusi (pertukaran), adalah peristiwa pertukaran atau pergantian
basa nitrogen penyusun DNA, yang dibedakan menjadi:
1) Transisi adalah pergantian basa nitrogen sejenis, misalnya antara basa
purin dengan purin atau pirimidin dengan pirimidin. Contoh: A - T diganti
menjadi G - S, S - G menjadi T - A.
2) Transversi adalah pergantian basa nitrogen yang tidak terjadi, misalnya
pergantian, basa nitrogen purin dengan pirimidin atau sebaliknya. Contoh:
T - A diganti menjadi A - T, G - S menjadi S - G.
b. Adisi / Insersi (penambahan), penambahan satu atau beberapa basa nitrogen.
c. Delesi, mewarnai satu hari atau beberapa basa nitrogen. Delesi ini dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan radiasi sinar radioaktif.
2. Mutasi Kromosom (Kromosom Aberasi)
Mutasi kromosom akan mempengaruhi beberapa gen, sehingga mutasi
kromosom berakibat lebih nyata pada fenotip atau penampakan individu
dibanding mutasi gen.
a) Perubahan Struktur Kromosom
1) Inversi adalah peristiwa perubahan urutan lokus (gen) terbalik atau berpindah
sebagai akibat dari kromosom yang menyebabkan kejadian penyisipan gen-
gen pada lokus dengan urutan yang berbeda dengan sebelumnya. Inversi yang

2
dibedakan menjadi dua, yaitu parasentris dan perisentris. Inversi parasentris
adalah perubahan urutan gen hanya terjadi pada satu lengan saja tanpa
berpindah ke lengan yang lain melewati sentromer. Adapun inversi perisentris
adalah perubahan urutan gen yang terjadi antara kedua lengan yang melewati
sentromer.

2) Delesi dan Duplikasi . Pada proses delesi, lengan kromosom patah dan
kehilangan sebagian lokusnya. Patahan tersebut dapat menempel pada lengan
kromosom homolognya atau bebas tidak menempel pada lengan kromosom
yang lain. Berdasarkan letak patahan kromosom, delesi dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu delesi interkalar patahannya terjadi di dua bagian sehingga
menyebabkan bagian tengahnya hilang dan delesi terminal patahannya terletak
pada ujung lengan kromosom. Contoh pada delesi terminal adalah Sindoma
Cri-du-cat. Duplikasi (penambahan) adalah terjadi nyapenambahan lokus dari
patahan lengan kromosom homolognya. Duplikasi PADA kromosom Manusia
DAPAT Terjadi PADA kromosom X Yang disebut DENGAN Fragile X
syndrome.

3
3) Transloksi Adalah Terjadi nya pertukaran gen Dari Suatu kromosom Ke
kromosom Lain Yang Bukan homolognya. Berdasarkan patahan dan cara
pertukaran patahan kromosomnya, translokasi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a) translokasi tunggal jumlah, patahan dari kromosom satu yang akan
menempel pada ujung kromosom lain yang bukan homolognya ; b) translokasi
terusan, satu kesatuan kromosom pertama patah di dua tempat dan kromosom
yang satunya patah di satu tempat. Patahan kromosom yang di dua tempat
akan menyisip pada patahan kromosom yang patahannya satu tempat.

4
4) Katenasi kromosom mengalami patah di dua tempat. Bagian patah ini lepas
dan kromosom yang bersangkutan kemudian membulat, sehingga ujung-ujung
kromosom yang patah akan saling berlekatan.

b) Perubahan Jumlah Kromosom


Perubahan s et ( euploidi ) Adalah perubahan PADA Jangka Waktu n-nya,
artinya Suatu keadaan Jangka Waktu kromosom Yang Kurang ATAU Lebih Dari
normal. Perubahan set kromosom dapat diusahakan melalui penghambatan
pemisahan kromosom dengan cara induksi kolkisin dan dekapitasi. Euploidi
dibedakan menjadi:
1) Autoploidi: yaitu genom (n) mengganda sendiri karena terjadi gangguan saat
meiosis.

5
2) Allopoliploidi: yaitu genom mengganda karena terjadi perkawinan
antarspesies yang berbeda kromosomnya.
c) Perubahan Penggandaan (Aneusomi)
Aneusomi dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu:
1) Anafase lag, yaitu tidak melekatnya kromatid pada gelendong, pada saat
anafase meiosis I.
2) Nondisjungsi, Yaitu Gagal berpisahnya kromosom homolog pada waktu
anafase dari meiosis.
Macam -macam nondisjungsi:
Monosomi = (2n - 1), salah satu kromosomnya hanya satu.
a) Trisomi = (2n + 1), salah satu kromosomnya ada tiga.
b) Tetrasomi = (2n + 2), salah satu kromosomnya ada empat.
c) Nulisomi = (2n - 2), ada dua macam kromosom yang hanya satu.

Aneusomi dapat mengakibatkan kelainan-kelainan pada manusia, antara lain:


1) Sindrom Turner, mengalami penurunan kromosom Y-nya sehingga
mempunyai kariotipe 2AA + XO. Orang yang mengalami sindrom Turner
berkelamin wanita, tetapi ovarium tidak tumbuh.
Contoh gambar Sindrom Dawn :

6
2) Sindrom Klinefelter, penderita memiliki kromosom 2n + 1, Kariotipe: 22AA
+ XXY. Trisomi terjadi pada gonosomnya. Biasanya testis tidak tumbuh,
sehingga mandul (testiculair disgenesis). Gejala lain penderita ini adalah
pertumbuhan payudara tetapi kelaminnya dikenal sebagai laki-laki.
Contoh gambar Sindrom Klinifelter :

3) Sindrom Down, penderita memiliki kromosom 2n + 1, kariotipe = 45A + XX


atau 45A + XY. Trisomi terjadi pada autosom, pada kromosom nomor 21.
Penderita menunjukkan gejala kaki pendek, mata sipit, berjalan lambat. Hal ini
disebut mongolisme. Contoh gambar Sindrom Down :

7
4) Sindom Patau, Penderita memiliki kromosom 2n + 1, kariotipe = 45A + XX
atau 45A + XY. Trisomi pada autosom yang dapat terjadi pada kromosom
nomor 13, 14, atau 15. Penderita menunjukkan gejala berkepala relatif lebih
kecil, mata kecil, telinga rendah dan buruk, tuli, ada kelainan jantung.
Contoh gambar Sindrom Patau :

5) Sindrom Edwards, penderita memiliki kromosom 2n + 1, kariotipe = 45A +


XX atau 45A + XY. Trisomi pada autosom, mungkin terjadi pada kromosom
nomor 16, 17, dan 18. Biasanya tengkoraknya lonjong, dada pendek dan lebar,
telinga rendah dan tidak wajar.
Contoh gambar Sindrom Edwards :

8
C. Penyebab Mutasi (Mutagen)
1. Mutagen Biologi: bahan biologi yang dapat menyebabkan mutasi antara virus
dan bakteri lain. Virus dapat menjadi mutagen utama karena kemampuan
DNA / RNA virus yang mengendalikan peristiwa tran s kripsi dan translasi
pada sel inangnya. Munculnya virus DNA diantara DNA sel inang dapat
mempengaruhi dan merusak senyawa karsinogenik. Bakteri, terutama bakteri
patogen diduga dapat menghasilkan protein tertentu yang dapat mengganggu
atau menghalangi sintesis protein dan merusak struktur DNA.
2. Mutagen Kimia: Bahan Kimia penyebab Mutasi adalah pestisida (DDT, BHC,
TEM), Mustrad nitrogen, hidroksil amino (NH 2 OH), sebuah nitrit sam (HNO
2), etil metana sulfonat, etil metana sulfonat, siklamat (pemanis buatan),
akridrin (zat pewarna buatan).
3. Mutagen Fisika: bahan fisika yang dapat menyebabkan mutasi. Contoh: unsur
radioaktif (torium, uranium), radiasi sinar X, sinar (α, β, γ).
D. Mutasi Buatan (Mutasi Induksi)
Mutasi buatan merupakan mutasi yang sengaja dibuat manusia. Ditinjau dari
kepentingan manusia mutasi buatan dapat dilakukan untuk menghasilkan mutan
yang lebih berguna atau lebih menguntungkan dari keadaan individu sebelumnya .
Misalnya dalam proses pembuatan bibit tanaman yang unggul.

9
E. Dampak Mutasi bagi Makhluk Hidup
1. Mutasi gen dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia, antara lain
albinisme dan anemia sel sabit (sickle sel anemia). Penyakit sabit menjual
anemia adalah suatu bentuk abnormalitas pada eritroit yang disebabkan oleh
gen resesif.
2. Pada proses mutasi buatan, mutagen bersifat karsinogenik (zat pemacu
kejadian kanker).
3. Dampak mutasi pada tanaman buah tanpa (partenokarpi) biji kesulitan pada
tanaman untuk menghasilkan biji bagi tanaman generasi berikutnya.
F. Keuntungan Mutasi bagi Manusia dan Makhluk Hidup Lain
1. Tanaman yang bersifat poliploidi yang dihasilkan dari induksi digitonin dan
kolkisin. Individu poliploidi mempunyai ciri berbuah besar, tidak berbiji dan
berproduksi tinggi.
2. Mutasi radiasi dengan sinar gamma menghasilkan bibit unggul . Contoh: pada
padi Pelita I dan II menghasilkan padi Atomita I dan II, dimana bibit unggul
ini mempunyai kelebihan tahan terhadap wereng coklat dan bakteri pucuk
Xanthomonas oryzae dan dapat toleran terhadap air asin.
3. Mutasi radiasi dengan isotop Co-60 dapat menghasilkan varietas kedelai
unggul. Kedelai ORBA setelah dimutasikan menjadi varietas Muria yang
mempunyai kelebihan antara lain: tanaman pendek, kompak dan tidak mudah
rebah, potensi hasil yang tinggi, tahan terhadap penyakit karat daun, polong
yang matang tidak mudah pecah, fiksasi nitrogen dalam akar yang lebih
efektif.
4. Mutasi radiasi menghasilkan mandul untuk mengendalikan populasi hama.
Radiasi pada wereng jantan akan mengakibatkan wereng menjadi mandul.
Jantan mandul ini selanjutnya dilepas ke populasi wereng, sehingga
menghambat terbentuknya keturunan dalam jumlah yang besar. Dengan
demikian, populasi wereng lambat laun akan menurun .
5. Penghambatan pertumbuhan dan perkembangan kanker dan HIV. Meradiasi
sel kanker dan HIV menyebabkan sel-sel tersebut mengalami perubahan

10
struktur DNA dan mengakibatkannya mengakibatkannya senyawa
antipertumbuhan kanker dan anti- HIV sehingga terjadi penghambatan
terhadap pertumbuhan sel kanker dan infeksi HIV pada sel darah putih.

F. Alat dan Bahan


Alat:
 Zoom
 Google meet
 Google classroom
 Wa

Bahan:
 Buku biologi kelas XII
 Referensi dari internet

11

Anda mungkin juga menyukai