Anda di halaman 1dari 10

Pelayanan Kesehatan Lansia

Defenisi Lansia
Organisasi kesehatan
Departemen Kesehatandunia
RI membagi
(WHO),lansia
usia
sebagaidibagi
lanjut berikutmenjadi
: kelompok
empat menjelang
kriteria
usia lanjut
berikut : usia
(45-54
pertengahan
tahun) sebagai
(middlemasa
age)
vibrilitas,
ialah kelompok
kelompok
usia 45
usiasampai
lanjut 59
(55-64
tahun,
tahun)
usia lanjut
sebagai
(elderly)
presenium,
antara 60-74
kelompoktahun,usia
lanjuttua
usia (kurang
(old) antara
dari 65
75-90
tahun)
tahun,
sebagai
usia
senium.tua (very old) di atas 90 tahun
sangat

Menu
rut
pasal
1
Unda
ng-
Unda
ng
No. 4
tahun
1965 :
“Sese
orang
dinyat
akan
sebag
ai
orang
jomp
o atau
usia
lanjut
setela
h
yang
bersa
ngkut
an
menc
apai
usia
55
tahun,
tidak
memp
unyai
atau
tidak
berda
ya
menc
ari
nafka
h
sendir
i
untuk
keperl
uan
hidup
nya
sehari
-hari,
dan
mener
ima
nafka
h dari
orang
lain”
(Mub
arak,
2009
).
Jenis Pelayanan Kesehatan Lansia

Promotif ●
pemulihan


prevention

Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada
masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan
masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan
nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk
berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya


Upaya promotif juga merupakan proses
advokasi kesehatan untuk meningkatkan
dukungan klien, tenaga profesional dan
masyarakat terhadap praktek kesehatan
yang positif menjadi norma-norma sosial
Upaya perlindungan kesehatan bagi lansia

Meningkatkan Menibgkatkan Meningkatkan


Meningkatkan perlindungan  keamanan, perhatian
Mengurangi
keamanan di dari kualitas penanganan terhadap
cedera
tempat kerja udara yang makanan dan kebutuhan gigi
buruk obat-obatan dan mulut
preventif

Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu


dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire
yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk
tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi
diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah
terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang
atau masyarakat
Mencakup pencegahan primer, sekunder dan tersier. Contoh
pencegahan primer : program imunisasi, konseling, dukungan
nutrisi, exercise, keamanan di dalam dan sekitar rumah,
menejemen stres, menggunakan medikasi yang tepat.
Melakukakn pencegahan sekuder meliputi pemeriksaan
terhadap penderita tanpa gejala. Jenis pelayanan pencegahan
sekunder: kontrol hipertensi, deteksi dan pengobatan kanker,
skrining : pemeriksaan rektal, mamogram, papsmear, gigi,
mulut.
Melakukan pencegahan tersier dilakukan sesudah gejala
penyakit dan cacat. Jenis pelayanan mencegah
berkembangnya gejala dengan memfasilisasi rehabilitasi,
medukung usaha untuk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai