Anda di halaman 1dari 26

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

(HUMAN RELATION)
DEFINISI

 Hubungan antar manusia mempunyai 2 pengertian:


1. Hubungan antar manusia dalam arti luas:
 Interaksi antara seseorang dg orang lain dlm segala
situasi di semua bidang kehidupan
 secara kodrat manusia sbg makhluk yg berpikir (homo
sapiens) yg membedakan dg hewan
 Manusia sbg makhluk sosial (homo sosius) sll
berhubungan dg masyarakat dan lingkungannya
 Menurut Ferdinand Tonnies manusia hidup
bermasyarakat mempunyai 2 jenis pergaulan:
1) Gemeinscaft: seseorang yg bergaul sgt akrab, shg sgl
yg dialami orang lain dirasakan pula sbgmn terjadi pd
dirinya
2) Gesellscaft: pergaulan yg memperhitungkan untung
dan ruginya shg anggotanya bebas keluar masuk dr
kelompok tsb.
2. Hubungan antar manusia dalam arti sempit:
 Interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam
situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan
a. Hubungan Manusiawi

Theraputik adalah merupakan


kata sifat yang dihubungkan
dengan seni dari penyembuhan
Hubungan Therapeutik :
 Hubungan antara perawat/bidan dengan
klien lebih dari sekedar mutual
partnership
 Hubungan ini merupakan sebuah proses
dimana perawat/ bidan sebagai helper
(penolong) mengintervensi kehidupan
klien dan membantu klien untuk
meningkatkan kualitas hidupnya
 Hubungan Therapeutik VS Komunikasi :
 Abraham (1997) menyatakan bahwa semua interaksi
memerlukan komunikasi.
 Stuart, Sundeen (1995) :
Dalam menjalin hubungan therapeutik (berinteraksi) dengan
klien diperlukan komunikasi. Komunikasi adalah hubungan itu
sendiri dimana tanpa komunikasi hubungan tidak mungkin
terjadi.
 Komunikasi adalah sarana yang sangat efektif dalam
memudahkan perawat/bidan membangun suatu interaksi dengan
klien sehingga dapat melaksanakan peran dan fungsinya dengan
baik.
 Komunikasi Therapeutik adalah komunikasi yang direncanakan
secara sadar, bertujuan dan kegiatan dipusatkan untuk
kesembuhan pasien.
Tujuan Therapeutik akan tercapai bila dalam
melakukan ‘Helping Relationship” Bidan memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Kesadaran diri terhadap nilai yang dianut.
Bidan harus mampu menjelaskan tentang diri sendiri.
Keyakinannya dan apa yang menurutnya penting
dalam kehidupan ini.
2. Kemampuan untuk menganalisis perasaannya sendiri
Bidan secara bertahap belajar mengenal dan
mengatasi berbagai perasaan yang dialaminya seperti
rasa malu, marah, kecewa dan putus asa.
3. Kemampuan menjadi contoh peran :
Bidan sebaiknya mempunyai pola dan gaya hidup
yang sehat, termasuk kemampuan menjaga kesehatan
agar dapat dicontoh oleh orang lain
4. Altruistik
Biadan merasakan kepuasan karena mampu
menolong orang lain dengan cara yang
manusiawi.
5. Rasa tanggung jawab etik dan moral
Setiap keputusan yang dibuat selalu
memperhatikan prinsip-prinsip yang menjunjung
tinggi kesehatan/kesejahteraan manusia.
6. Tanggung jawab. Ada dua dimensi tanggung
jawab yang perlu diperhatikan :
- Tanggung jawab terhadap tindakan sendiri
- Tanggung jawab terhadap orang lain
Manfaat Komunikasi Therapeutik
1. Mendorong menganjurkan kerja
sama antara bidan dengan klien
melalui hubungan interpersonal
bidan – klien
2. Mengidentifikasi, mengungkap
perasaan dan mengkaji tindakan
yang dilakukan oleh bidan
2 syarat agar komunikasi menjadi efektif
(Stuart dan Sundeen)
1. Komunikasi harus ditujukan untuk
menjaga harga diri pemberi dan
penerima pesan.
2. Komunikasi yang menciptakan saling
pengertian harus di lakukan lebih
dahulu sebelum memberi saran,
informasi maupun masukan.
TUJUAN HUBUNGAN ANTAR
MANUSIA
1. Menemukan diri sendiri
2. Menemukan dunia luar
3. Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna
dengan orang lain
4. Mengubah sikap dan perilaku sendiri dan orang lain
5. Bermain dan hiburan
6. Memberikan bantuan
TEKHNIK-TEKHNIK HUBUNGAN
ANTAR PRIBADI
1. Konseling langsung yg terarah  konseling yg
pendekatannya terpusat pd konselor, dmn aktivitas
utama terletak pd konselor
Langkah:
a. Menjalin hubungan yg akrab dg konseli shg tumbuh
kepercayaan
b. Mencari informasi masalah yg dihadapi konseli dg
pertanyaan
c. Menganalisa informasi, data yg kita dpt dr konseli kita
analisa
d. Memahami masalah yg dihadapi konseli dan
mendiagnosanya
e. Menginterpretasikan informasi
f. Memberikan nasehat dan sugesti
2. Konseling tidak langsung yg terarah  pendekatan yg
terpusat pd konseli, dpt dgunakan oleh konselor yg
tdk begitu berpengetahuan ttg psikologi
KONSEP DIRI

 Pandangan kita mengenai siapa diri kita yg kita dapat


informasi dari orang lain kpd kita.
 Pemahaman, kepercayaan dan keyakinan seseorang
tentang dirinya yang mempengaruhi hubungan dengan
orang lain (Stuart & Sundeen)
Hal ini meliputi persepsi individu tentang :
 Karakteristik dan kemampuan
 Interaksi dengan orang lain dan lingkungan
 Nilai-nilai yang berhubungan dengan pengalaman
dan obyek sekitarnya
 Tujuan dan idealisme
semuanya berhubungan erat satu dengan yang lain
 Proses pembentukan konsep diri
Umpan Balik orang lain

Perilaku kita Konsep diri

Sumber: Robert Hopper dan Jack


TEORI JOHARY WINDOWS

1. Mengenal diri sendiri dengan Teori johary Windows


 Menurut Joseph Luft dan harrington Ingham
memperkenalkan konsep “ Johary Windows”, terbagi mjd 4
kuadran:
Gambaran kesadaran diri oleh
“Johari Window”
Kuadran terbuka Kuadran Buta
(Diketahui diri dan (Diketahui oleh orang
orang lain) lain)

Kuadran Kuadran yang tidak


Tersembunyi/Rahasia diketahui
(Hanya diketahui diri (Tidak diketahui diri
sendiri) sendiri maupun orang
lain)
2. Prinsip berfungsinya 4 kuadran:
a. Perubahan pada satu kuadran akan mempengaruhi/
menyebabkan perubahan pada kuadran lain
b. Semakin kecil/ sempit daerah 1 (daerah terbuka)
semakin buruk komunikasi yg terjadi
c. Meningkatkan komunikasi interpersonal berarti
melakukan perubahan diri shg kuadran 1 > dan
kuadran lain > kecil
1 2 1 2
3 4
3 4
A :
Adalah individu yang kurang memahami diri
sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya
kurang terbuka, kurang luas cara pandang dan
variasi hidupnya.

B:

Adalah individu yang terbuka terhadap dunia


sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan
pikirannnya terbuka untuk pengalaman –pengalaman
hidup yang menyedihkan dan menyenangkan,
pekerjaan, dan sebagainya.
Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada
orang lain.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP

SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP


Menilai pesan scr objektif dg menggunakan Menilai pesan berdasarkan motif
data & keajengan logika
Membedakan dg mudah, melihat suasana Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa
nuansa
Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber pesan
dari pada isi pesan
Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan
orang dari sumbernya sendiri, bukan
kepercayaan orang lain.
Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia Secara kaku mempertahankan dan
mengubah kepercayaan memegang teguh sistem kepercayaan
Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai Menolak, mengabaikan, menolak pesan yg
dengan rangkaian kepercayaan tdk konsisten dg sistem kepercayaan
TERIMA KASIH
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai