Fungsi Turunan
Fungsi Turunan
Jika : y=k
Maka : y′ = 0
Contoh : y =4
Turunan : y′ = 0
Elastisitas Permintaan (price elasticity of demand)
dQ d P
ηd .
dP Q d
P
- 6P .
25 - 3P 2
5
- 6(5).
25 - 75
3 (elastik)
Elastisitas Penawaran (price elasticity of supply)
Elastisitas penawaran ialah suatu koefisien yang
menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang
yang ditawarkan akibat adanya perubahan harga. Jika
fungsi penawaran dinyatakan dengan Qs = f(P), maka
elastisitas penawarannya :
dQ s P
ηs .
dP Q s
dQ s
Dimana
dP
tak lain adalah Q' atau f’(P)
s
Penawaran akan suatu barang dikatakan bersifat
elastik apabila ηs 1 , elastik-uniter jika η s 1 , dan
inelastik jika ηs 1 .Barang yang penawarannya
inelastik mengisyaratkan bahwa jika harga barang
tersebut berubah sebesar persentase tertentu, maka
penawarannya berubah (searah) dengan persentase
yang lebih kecil daripada persentase perubahan
harganya.
Contoh Soal
Fungsi penawaran akan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan Qs = – 200 + 7P2. Tentukan elastisitas penawarannya
pada tingkat harga pasar P = 10
2
dQ s
Qs = – 200 + 7P maka Q’s = dP = 14P
dQ s P
ηs .
dP Q s
P
14 P .
- 200 7P 2
10
14 (10).
- 200 700
2,8 (elastik)
Biaya Marjinal
Biaya marjinal ialah biaya tambahan yang dikeluarkan
untuk menghasilkan satu unit tambahan produk.
Jika fungsi biaya total dinyatakan dengan C = f(Q)
dimana C adalah biaya total dan Q melambangkan
jumlah produk, maka biaya marjinalnya :
dC
MC = C’ = dQ
Contoh Soal
Biaya Total :
C f(Q) Q 3 - 3Q 2 4 Q 4
Biaya Marjinal :
dC
MC C' 3Q 2 - 6Q 4
dQ
Penerimaan Marjinal
Penerimaan marjinal adalah penerimaan tambahan yang
diperoleh berkenaan bertambahnya satu unit keluaran yang
diproduksi atau terjual.
Jika fungsi penerimaan total dinyatakan dengan R = f(Q) dimana
R melambangkan penerimaan total dan Q adalah jumlah
keluaran, maka penerimaan marjinalnya :
dR
MR = R’ = dQ
Contoh Soal :
Andaikan fungsi permintaan akan suatu barang
ditunjukkan oleh P = 16 – 2Q.
Maka
Penerimaan Total :
R = P. Q = f(Q) = 16 Q – 2 Q2
Penerimaan Marjinal :
MR = R’ = 16 – 4 Q
Analisis Keuntungan Maksimum
Tingkat produksi yang memberikan keuntungan
maksimum atau menimbulkan kerugian maksimum
dapat disidik dengan pendekatan differensial. Nilai
ekstrim atau nilai optimum dapat ditentukan
dengan cara menetapkan derivarif pertamanya sama
dengan nol.
π R - C r (Q) - c(Q) f(Q)
π optimum jika π 1 f 1 (Q) d 0
dQ
Karena π R - C maka π R - C MR - MC
1 1 1
π R - C f (Q)
Karena π" < 0 untuk Q = 35, maka tingkat produksi yang menghasilkan
keuntungan maksimum adalah Q = 35 unit. Adapun besarnya keuntungan
maksimum tersebut :
π = - (35)3 + 57 (35)2 – 315 (35) – 2000 = 13.925