Virtualisasi dan Cloud Muhammad Mahdinul Bahar TABLE OF CONTENTS
Hypervisor Skala Virtualisasi
Here you could describe the topic of the section 01 Here you could describe the topic of the section 02 Hypervisor sebuah teknik virtualisasi yang memungkinkan beberapa operating system untuk berjalan bersamaan pada sebuah host. Dikatakan teknik virtualisasi karena OS yang ada bukanlah sebuah OS yang sesungguhnya, hanya sebuah virtual machine saja. Hypervisors adalah apa yang membuat mesin virtual menjadi mungkin, dan mereka tidak hanya untuk server lagi. Anda mungkin menggunakannya setiap hari dan bahkan tidak mengetahuinya. Jika Anda tidak menggunakannya sekarang, Anda akan dalam waktu dekat. Ada 2 Jenis Hypervisor
Hypervisor-2 tipe ini berperan sebagai software untuk
menjalankan dan mengatur virtual machine. Akses resource hardware yang dibutuhkan oleh virtual Hypervisor type-1 machine harus melewati OS.Contoh hypervisor tipe 2 Baremetal Architecture adalah VMware Server. Berbeda dengan tipe 1, tipe 2 Hypervisor-1 tipe ini berjalan langsung diatas ini lebih cenderung ke OS assisted hypervisor (para perangkat keras server, artinya tidak di virtualization) dan juga full virtualization. perlukan sistem operasi lain untuk menjalankan hypervisor tipe 1 ini . dengan begitu hypervisor memiliki akses langsung ke hardware tanpa harus melewati OS.Contoh hypervisor tipe 1 adalah VMware ESXi. Kalau dilihat dari teknik virtualisasi yang digunakan, Hypervisor type-2 jenis satu ini adalah jenis hardware assisted. Hosted Architecture Hypervisor-1 Baremetal Architecture hypervisor yang menginstal langsung ke komputer. Tidak ada OS host dan hypervisor memiliki akses langsung ke semua perangkat keras dan fitur. Alasan utama untuk menginstal hypervisor tipe 1 adalah menjalankan beberapa sistem operasi pada komputer yang sama tanpa overhead OS host atau untuk mengambil keuntungan dari portabilitas dan abstraksi perangkat keras. Bare metal paling sering digunakan untuk server karena keamanan dan portabilitas mereka untuk berpindah dari perangkat keras ke perangkat keras jika terjadi kecelakaan. Contoh bagus dari hypervisor tipe 1 adalah VMware ESXi, Citrix XenServer, dan Microsoft Hyper-V. Hypervisor-2 Hosted Architecture hal yang mungkin diketahui oleh sebagian besar orang ketika menyangkut memvirtualisasikan sistem operasi. Host hypervisors membutuhkan OS host dan sering diperlakukan sebagai perangkat lunak yang diinstal di dalam host. Tipe 2 masih dapat menjalankan beberapa sistem operasi pada satu waktu, tetapi tidak memiliki akses langsung ke perangkat keras dan karena itu memiliki lebih banyak overhead ketika menjalankan tamu. Ini berarti OS tamu tidak akan berjalan maksimal dan jika host Anda crash, Anda tidak akan memiliki akses ke tamu Anda juga Dari segi performa, Type 1 akan bekerja lebih baik dibandingkan dengan type-2. Hypervisor dapat berjalan langsung di atas hardware, sehingga resource komputer yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal oleh hypervisor. Jika stabilitas dan kecepatan menjadi alasan utama maka type-1 adalah pilihan yang tepat. Namun dari segi fleksibilitas maka type-2 lebih unggul. Kita dapat melakukan konfigurasi lebih mudah jika menggunakan windows, MacOs, atau sistem grafis lainnya. Selain itu berbagai jenis hardware dapat didukung, sebab telah ditangani oleh sistem operasi yang digunakan Skala Virtualisasi Untuk memahami sepenuhnya pentingnya virtualisasi, Anda perlu memahami bagaimana virtualisasi meningkatkan fleksibilitas saat skala operasi meningkat. 2 Katagori scaling virtualisasi
Vertical scaling Horizontal Scaling
Pada vertical scaling memerlukan Pada horizontal scaling memerlukan
banyaknya ram dan cpu yang kuat banyak server untuk membuat supaya kinerja vertical scaling dapat kinerja horizontal scaling dapat berjalan. dijalankan. Kelebihan dari vertical Kelebihannya adalah jika ingin scaling adalah tidak ada yang perlu menambahkan kapasitas hanya perlu diubah pada saat penambahan menambahkan node saja agar kapasitas performa, kekurangannya adalah harga dari database bisa bertambah. mesin yang mahal. Jika kita bandingkan dalam masalah finansial horizontal scaling lebih menguntungkan dibandingkan vertical scaling dikarenakan pada horizontal scaling hanya perlu penambahan node saja, sedangkan pada vertical scaling harus menyediakan ram baru atau menambah cpu baru untuk setiap penambahan kapasitas. THANKS!