Anda di halaman 1dari 8

MODUS

KELOMPOK 4 STATISTIK
MODUS DALAM STATISTIK

• Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi, jumlah dari
suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat baik bila
digunakan untuk data yang memiliki sekala kategorik yaitu nominal atau ordinal.
• Sedangkan data ordinal adalah data kategorik yang bisa diurutkan, misalnya kita menanyakan
kepada 100 orang tentang kebiasaan untuk mencuci kaki sebelum tidur, dengan pilihan
jawaban: selalu (5), sering (4), kadang-kadang(3), jarang (2), tidak pernah (1). Apabila kita
ingin melihat ukuran pemusatannya lebih baik menggunakan modus yaitu yaitu jawaban yang
paling banyak dipilih, misalnya sering (2). Berarti sebagian besar orang dari 100 orang yang
ditanyakan menjawab sering mencuci kaki sebelum tidur. Inilah cara menghitung modus:
• Dalam Statistik, modus digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi. Misalkan
dalam mengamati tiga jenis pohon mangga, Mangga Mana lagi (A), Mana Lainnya (B) dan Mana nih
mangganya (C). Pengamatan tertuju pada buah masing-masing mangga. Kita duduk dibawahnya selama 2
hari berturut-turut tanpa mandi. Selama dua hari duduk dibawah pohon mangga, terjadi sebuah fenomena
alam, yaitu jatuhnya buah mangga tanpa tersentu+h.  Hasil pengamatan selama dua hari diketahui bahwa
hari pertama pohon mangga A menjatuhkan 3 buahnya, Pohon Mangga B menjatuhkan 2 buah mangganya
dan pohon mangga C menjatuhkan 6 buah mangganya. Hari berikutnya Mangga A menjatuhkan 4
Mangga B menjatuhkan 8 dan Mangga C menjatuhkan 2 buahnya. Sehingga jika diambil kesimpulan
maka yang jadi modus adalah pohon mangga B karena pohon mangga B lebih sering menjatuhkan
buahnya daripada kedua pohon yang lainnya
• Data yang belum dikelompokkan
• Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus
dilambangkan mo.
• Data yang telah dikelompokkan
• Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
• Dengan : Mo = Modus
• L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
• b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
• b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya.
MODUS DATA TUNGGAL

• Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan frekuensi tertinggi.
 Cara menentukan Modus data tunggal : urutkan data untuk mengetahui data mana yang
paling sering muncul. Maka, itulah modusnya.  
• Contoh soal menentukan modus.
    Soal:
    Tentukan modus dari data di bawah ini.
    2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10
    Jawab:
    Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5.
RUMUS MODUS UNTUK DATA KELOMPOK

Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan


dihitung dengan rumus:

Mo yaitu: modus data kelompok


b yaitu: tepi bawah kelas modus
b  yaitu: selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
1

b  yaitu: selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya


2

nilai b  dan b  –> adalah mutlak (selalu positif)


1 2
CONTOH SOAL

Kelas Frekuensi
21-25 5
26-30 6
31-35 14
36-40 30
41-45 21
46-50 5
51-55 3

Jika kita amati tabel di atas, kelas modus berada di rentang 36-40 karena frekuensinya paling
banyak yakni 30.Tepi bawah kelas modus dapat dicari dengan mengurangi angka paling kecil
dalam kelas modus dengan 0,5.Maka, tepi bawah = 36-0,5 = 35,5.  Sekarang kita telah
mendapatkan datanya, yaitu:
• Tepi bawah (b) = 35,5

• Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya yaitu: (b 1) = 30-14 = 16

• Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya yaitu: (b2) = 21-5 = 16

• Panjang kelas 5
• Kita masukkan ke rumus:

Anda mungkin juga menyukai