Anda di halaman 1dari 18

DISTRIBUSI FREKUENSI,

MEAN, MEDIAN, MODUS


DISTRIBUSI FREKUENSI TUNGGAL
RATA-RATA (MEAN)
• Rata-rata (mean) adalah hasil penjumlahan
nilai-nilai anggota sebuah kelompok (∑Xn)
dibagi jumlah anggota kelompok tersebut (n)
RATA-RATA DATA TUNGGAL
Contoh Mean Data Tunggal
Data nilai ujian 25 mahasiswa PKK sebagai berikut:
79 63 72 82 74
36 42 67 51 88
68 73 78 77 96
67 67 48 41 57
91 45 83 71 50

jadi rata-ratanya adalah (x ̅) = 66,64


MEAN DATA KELOMPOK
Contoh mean data kelompok
MEDIAN
• Median adalah nilai tengah dari segugus data
yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai
yang terbesar atau dari terbesar sampai
terkecil.
Contoh median data tunggal
• Dari lima kali kuiz statistika, seorang
mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92,
dan 79. Tentukan median populasi ini.
• jawab: Setelah data disusun dari yang terkecil
sampai terbesar, diperoleh
79 82 86 92 93
Oleh karena itu medianya adalah 86
Contoh median data tunggal

• Kemampuan lompat jauh mahasiswa yang berasal dari
sebuah contoh acak enam enam mahasiswa adalah 2.3,
2.7, 2.5, 2.9, 3.1, dan 1.9 meter. Tentukan mediannya.
• jawab: Bila lompat jauh itu diurutkan dari yang terkecil
sampai terbesar, maka diperoleh
1.9 2.3 2.5 2.7 2.9 3.1
• Maka mediannya adalah rata-rata dari 2.5 dan 2.7,
yaitu
Median Data yang Dikelompokan

Dimana :
Bbk = batas kelas bawah median
c = lebar kelas
s = Selisih antara nomor frekuensi median dengan frekuensi kumulatif
dari kelas-kelas di muka kelas median, S= (0,5.n) – F
F = jumlah frekuansi sebelum kelas median
n= banyaknya data
fM = frekuensi kelas median
Contoh median data yang
dikelompokkan
Bbk = (39+40): 2 = 39,5

C = (10,11, 12,13,14,15,16,17,18,19) = 10
f = 9 +20+26 = 55
S = (0,5. 150) – 55 = 20
MODUS
• segugus pengamatan adalah nilai yang terjadi
paling sering atau yang mempunyai frekuensi
paling tinggi.
Modus merupakan fenomena yang paling banyak terjadi. Modus paling
banyak digunakan pada penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, hal
yang paling banyak menyebabkan suatu keadaan sering di anggap penyebab
keadaan tersebut. Misalnya kebanyak kecelakaan lalulintas disebabkan oleh
pengemudi yang mabuk. Pengemudi yang mabuk dalam hal ini adalah
“modus”. Dalam data berbentuk kuantitatif, modus sangat mudah untuk
dideteksi. Dengan melihat data kita tinggal menentukan angka berapa yang
paling sering muncul. Angka yang sering muncul itulah yang kita sebut
dengan modus.
Contoh modus data tunggal
• Data sebagai berikut: 5,7,7,6,8,6,6,5,8,6
• Tentukan modusnya?
• Jawab: data diurutkan: 5,5,6,6,6,6,7,7,8. jadi
modus (Mo) = 6
Contoh modus data tunggal
• Dari dua belas pelajar sekolah lanjutan tingkat
atas yang diambil secara acak dicatat berapa
kali mereka menonton film selama sebulan
lalu. Data yang diperoleh adalah 2, 0, 3, 1, 2,
4, 2, 5, 4, 0, 1 dan 4. Dalam kasus ini terdapat
dua modu, yaitu 2 dan 4, karena 2 dan 4
terdapat dengan frekuensi tertinggi. Distribusi
demikian dikatakan bimodus.
Contoh modus data yang telah
dikelompokan

Keterangan:
b = batas bawah kelas modus yaitu kelas yang memiliki frekuensi
terbanyak
p = panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan
tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus
b2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan
tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modus.
Lanjutan contoh
Frekuensi terbayak terbayak pada kelas
= modusnya terletak pada 70, 71.
B = (70+71):2 = 70,5

p = 10
b1 = 7 – 5 = 2
b2 = 7 – 3 = 4
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai