4 Kapsul
4 Kapsul
KAPSUL
APERSEPSI
PENDAHULUAN
Capsul Lati
a n
KOTAK
KECIL
• 1833
Lunak
DEFINIS
I
Sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tapi
dapat juga terbuat dari pati atau bagian lain
yang sesuai.(FIIV)
Sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
JENIS
KAPSUL
Bentu
k
Hard
Capsule Soft
Capsule
HARD CAPSULE
Satu kesatuan
Selalu sudah terisi
Isi biasanya cair, dapat juga padat
Bisa oral, vaginal, rektal, topikal
Bentuknya bermacam - macam
JENIS
KAPSUL
Tujuan
Pemakai
Manusia
Hewan
UKURAN
KAPSUL
Manusi
a
Kecil
UKURAN CAPSUL
OOO 00 0 1 2 3 4 5
Besar
UKURAN
KAPSUL
Hewa
n
UKURAN CAPSUL
10 11 12
JENIS
KAPSUL
Cara
Pemakaian
Oral
Rektal
Vagina
l
Topika
l
KAPSUL KERAS UNTUK
MANUSIA
Serbuk,
granul
Penggerusan
Pengayakan
PENCAMPURAN
Homogen
Spatulasi
Penggerusan
Pengayakan
PEMILIHAN UKURAN KAPSUL
Kapsul keras --> pd. umumnya utk. serbuk
dg. bobot 65 mg - 1 g.
Bila bobot < --> + bahan inert ad 75%
kapasitas kapsul (minimal)
Bila bobot > --> masukkan 2 atau >
yg. < --> sesuaikan aturan
kapsul mis. 3
pakainya dd caps. I --> 3 dd caps. II
Ukuran kapsul --> sesuaikan dg. umur
pasien
Metode RULE OF SEVEN:
1. Hitung bobot bahan obat per kapsul
2. Ubah bobot bahan obat menjadi satuan grain
Misalnya, bobot campuran bahan obat per
kapsul = 230 mg 230/65 grain = 3,5 grain
3. Bulatkan hasil perhitungan ke atas 3,5 ~ 4
4. Angka 7 dikurangi hasil pembulatan tsb
hasilnya merupakan ukuran cangkang kapsul
terpilih.
Jadi 7 – 4 = 3 ukuran cangkang kapsul
terpilih adalah 3.
PENGISIAN
Tanpa alat :
* Cara Blocking and Dividing :
Sama spt. pd. pembuatan serbuk
terbagi, dilanjutkan dg. pengisian serbuk
ke dlm. kapsul dg. bantuan spatel/sudip.
* Metode Punching :
Serbuk di atas kertas dibentuk datar dg.
tinggi 1/4 inci --> induk kapsul diisi serbuk
dg. menekan ujung yg. terbuka ber-
ulang2 pd. serbuk.
Tanpa alat
PENGISIAN KAPSUL DENGAN ALAT
Pengisian Bahan Obat Cair
Induk kapsul kosong ditara
Teteskan campuran B.O. cair (penetes tegak lurus)
ke dlm. induk kapsul sambil dihitung jumlah
tetesan ad bobot yg. diminta (n tts)
Kapsul ditutup rapat --> olesi musilago gom Arab
ditutup sambil diputar
PEMBUATAN SOFT CAPSULE
Gelatin
Gliserin /alkohol polivalen dan sorbitol
Mekanik (kodisi kedap udara)
Berkesinambungan
Rotary die process
Cairan gelatin yang dituangkan dari tangki yang terletak
di atas, diben-tuk menjadi dua buah pita yang berurutan
oleh mesin rotary die
Bahan obat dimasukkan di antara kedua pita
secara tepat, ketika itu dies membentuk kantung-
kantung dari pita gelatin
Disegel dengan tekanan dan panas
SYARAT CAIRAN
U/SC
Yang tidak tersatukan dengan air, cairan yang
mudah menguap dan tidak menguap, seperti minyak
menguap dan minyak nabati, hidrokarbon aromatik
dan hidrokarbon alifatik, hidrokarbon yang
diklorinasi, eter, ester, alkohol dan asam organik.
Yang tersatukan dengan air, cairan yang tidak
menguap seperti polietilen glikol dan
surfaktan nonionik seperti polisorbat 80.
Yang tersatukan dengan air dan kelompok komponen
yang tidak menguap seperti propilen glikol dan
isopropil alkohol
KRITERIA BAHAN AKIF U/
KAPSUL KERAS & KAPSUL LUNAK
Bentuknya kering, semisolid -> isinya
serbuk, granul, butiran, tablet .
Dpt diisi ddg bhn cair pi penutupan
cangkang hrs tepat.
Stabil thdp pemanasan/pengeringan
Homogen
Inert terhadap cangkang
Zat aktif tidak mudah teroksidasi
PEMBERSIHAN KAPSUL
NaCl granuler
Tujuan membersihkan :
Penampilan Baik
Syarat:
Tidak berinteraksi kimia maupun fisik dengan
zat aktif
Tidak mengkontaminasi
Tujuan:
Untuk sediaan berbahan dasar ekstrak
Keseragaman Sedian
a. Keseragaman Bobot
b. Keseragaman
Kandungan
Disolusi
KESERAGAMAN
BOBOT
utk. kapsul lunak berisi cairan, atau
utk. produk yg. mgd. zat aktif > 50 mg yg.
mrpk. 50% atau lebih dr. bobot per kapsul.
KESERAGAMAN KANDUNGAN
Lihat Farmakope
Ed.IV
DISOLUSI
Kadar
KESERAGAMAN
BOBOT
Persyaratan
Bobot Perbedaan boot isi Kapsul Dalam
Rata2 isi %
Kapsul A B