Kelompok II :
Muhammad Wahyu Wicaksana (1901022)
Muhammad Fajrin Putra Luneto (1901025)
Maharani Desthia Putri (1901030)
Windi Anggraini Dahia (1901006)
Tiara Riska Dilapanga (1901024)
Frischa Djenaan (1901019)
Bryant Rantung (1901017)
Indri R Tula (1901028)
I = Intervensi
Intervensi dilakakukan untuk pemberian Vaksin ini juga sangat efektif dalam mencegah
lesi pra kanker serviks yang disebabkan oleh jenis virus ini. Vaksin quadrivalen juga
sangat efektif dalam mencegah kutil anogenital, penyakit genital umum yang hampir
selalu disebabkan oleh infeksi HPV.
C = Comparation/perbandingan
-
O = Outcome/hasil
Vaksin HPV bekerja sangat baik. Dalam 10 tahun setelah
vaksin direkomendasikan pada tahun 2006 di Amerika
Serikat, infeksi HPV tipe kuadrivalen menurun 86% pada
remaja perempuan berusia 14 hingga 19 tahun dan 71%
pada perempuan di usia awal 20-an. Penelitian juga telah
menunjukkan bahwa semakin sedikit remaja dan dewasa
muda yang mengalami kutil kelamin dan kejadian kanker
serviks berkurang karena vaksin HPV telah digunakan di
Amerika Serikat. Penurunan prevalensi pada tipe vaksin,
kutil kelamin, dan pre kanker serviks juga telah diamati di
negara lain dengan program vaksinasi HPV (CDC, 2020).
T = Time/waktu
Waktu penelitian mei sampai dengan juni 2019
Analisa Jurnal
1. Kelebihan ada dalam jurnal
adalah vaksin ini bisa diterapkan
pada perempuan dengan resiko
kanker servicks dengan umur di
bawah 13 tahun
2. Kekurangan dalam jurnal
adalah tidak melampirkan kriteria
inklusi dan eksklusi
KESIMPULAN
Vaksin mengandung antigen yang sama atau bagian dari antigen yang
menyebabkan penyakit, tetapi antigen dalam vaksin adalah dalam keadaan sudah
dibunuh atau sangat lemah. Ketika mereka yang disuntikkan ke dalam jaringan
lemak atau otot, antigen vaksin tidak cukup kuat untuk menghasilkan gejala dan
tanda-tanda penyakit, tetapi cukup kuat bagi sistem imun untuk menghasilkan
antibodi terhadap mereka