Anda di halaman 1dari 53

P S IKO L OG I AB NOR MA L

GANGGUAN
SUASANA HATI &
BUNUH DIRI
Gabriyella Gosal
Angelica Sie
Gangguan Suasana Hati

Perubahan suasana hati yang jauh lebih parah


untuk jangka waktu yang lebih lama.

emosi atau perasaan ekstrem


kegembiraan atau depresi berat

mendominasi
gambaran klinisl
DEFINISI
DEPRESI
Perasaan sedih luar biasa dan tidak
disengaja.

SUASANA HATI MIXED


NORMAL EPISODE

MANIA
Perasaan kegembiraan dan euforia luar
biasa dan tidak realistis.
GANGGUAN
DEPRESI

TIPE- TIPE UNIPOLAR


ketika seseorang

GANGGUAN mengalami episode


depresi.

SUASANA HATI
GANGGUAN
BIPOLAR & YANG
TERKAIT
saat seseorang mengalami
episode manik dan
depresi.
EPISODE EPISODE
Bentuk DEPRESI MANIK
Gangguan ketika seseorang tertekan, suasana hati yang
kehilangan minat pada meningkat, gembira, atau
Suasana hati aktivitas yang dulu dianggap ekspansif.
menyenangkan
kurang lebih
selama 2 selama seminggu
Diagnosis minggu Diagnosis

EPISODE
HIPOMANIK
suasana hati yang tidak
normal, ekspansif, dan
berlansung kurang lebih 4
mudah tersinggung.
hari
• Harga diri atau sifat kemegahan meningkat
Kriteria • Kebutuhan tidur berkurang,. misal terasa sudah
beristirahat setelah tidur hanya 3 jam.
Gangguan • lebih banyak bicara dari biasanya atau tekanan untuk terus

Depresi berbicara
• Ide yang bertebangan atau pengalaman subjektif bahwa
Episode Kiran sedang berlomba
• Distractibility, yaitu perhatian terlalu mudah ditarik oleh
Manik rangsangan eksternal yang tidak penting atau tidak
(DSM-V) relevan.
• Meningkatkan aktivitas yang diarahkan pada tujuan, (baik
secara sosial, ditempat kerja maupun disekolah, atau
bahkan seksual) atau agitasi psikomotor yaitu aktivitas
tanpa tujuan yang diarahkan tanpa tujuan.
• Keterlibatan berlebihan dalam aktivitas yang memiliki
potensi konsekuensi menyakitkan yang tinggi.
Gangguan Depresi
Unipolar
Jenis:
Gangguan depresi disebut
juga dengan gangguan Gangguan Depresi
unipolar karena hanya berada Mayor

pada satu arah kutub emosi :


murung Gangguan Depresi
Persisten (Distimia)

Gangguan Depresi
Pramenstrual
GANGGUAN DEPRESI MAYOR
(MAJOR DEPRESSIVE DISORDER -
MDD)
• Dapat disebut depresi berat --> tanpa riwayat mania atau hipomania.
• mood depresif:
⚬ merasa sedih
⚬ tidak punya harapan dan terpuruk
⚬ kurang berminat dan tidak senang dalam semua aktivitas.

paling tidak selama 2


minggu
KRITERIA GANGGUAN DEPRESI MAYOR
(DSM-V)
• Suasana hati tertekan hampir setiap hari, seperti yang • Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari dapat
ditunjukkan oleh laporan subjektif, yaitu terasa sedih, kosong diamati oleh orang lain bukan hanya perasaan subjektif.
atau putus asa, serta pengamatan yang dilakukan oleh • Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari.
individu lain, seperti tampak penuh air mata. Catatan: pada • Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang
anak-anak dan remaja bisa menjadi suasana hati mudah berlebihan atau tidak patut (yang mungkin delusi) setiap
tersinggung atau marah. hari, tidak hanya menyalahkan diri sendiri atau merasa
• Terlihat jelas sangat mengurangi minat atau kesenangan bersalah karena sakit
dalam semua atau hampir semua aktivitas yang dilakukan • Berkurangnya kemampuan berpikir, berkonsentrasi atau
setiap hari seperti yang ditunjukkan oleh penilaian subjektif ragu-ragu hampir setiap hari, baik dengan penilaian
atau observasi. subjektif atau seperti yang diamati oleh individu lain.
• Penurunan berat badan yang signifikan saat tidak melakukan • Pikiran berulang tentang kematian, bunuh diri berulang
diet atau kenaikan berat badan, seperti perubahan lebih dari tanpa rencana tertentu, usaha bunuh diri atau rencana
5% berat badan dalam sebulan, atau penurunan, atau spesifik untuk melakukan bunuh diri
peningkatan nafsu makan hampir setiap hari.
• Catatan: pada anak-anak terjadi kegagalan untuk kenaikan
berat badan seperti yang diharapkan.
• Insomnia atau hipersomnia yang hampir setiap hari.
Seni Visual
Akademi Pendidikan Erlangga

GANGGUAN DEPRESI
PERSISTEN (DISTIMIA)
• Digunakan untuk mengklasifikasikan kondisi depresi yang
bersifat kronis dan bertahan paling tidak selama 2 tahun.
• Penderita distimia akan merasa tidak bersemangat atau
terpuruk sepanjang waktu, namun tidak mengalami depresi
separah dengan gangguan depresi mayor
• Distimia dan Depresi Mayor pada waktu yang sama
Depresi Ganda (double depression)
individu yang mengalami episode depresi yang tumpang tindih
dengan distimia yang bertahan lama.
Kriteria Gangguan Depresi
Persisten
• Suasana hati yang tertekan hampir sepanjang hari berdasarkan perhitungan subjektif
atau observasi individu ain, paling kurang 2 tahun. Catatan: untuk anak-anak dan
remaja, suasana hati mudah tersinggung dengan durasi minimal 1 tahun.

a. Nafsu makan yang buruk atau makan berlebihan


b. insomnia atau hypersomnia
c. energi rendah atau kelelahan
d. rendah diri
e. konsentrasi yang sedikit atau kesulitan dalam membuat keputusan, serta perasaan
putus asa
f. selama priode 2 tahun dari gangguan tersebut, individu tidak mengalami gejala
kriteria A dan B selama lebih dari 2 bulan
GANGGUAN DISFORIK PREMENSTRUAL
• lebih parah dari sindrom pramenstruasi (PMS)
• sekelompok simtom fisik dan berhubungan dengan mood selama periode
pramenstruasi wanita.
• Diagnosis dari PMDD, mengalami berbagai simtom psikologis yang
signifikan 1 minggu sebelum menstruasi dan peningkatan dimulai dalam
waktu beberapa hari setelah dimulainya menstruasi
CONT....
• Ditandai dengan kelemahan afektif seperti perubahan 1) minat berkurang pada aktivitas yang biasa
suasana hati 2) perasaan subjektif dalam konsentrasi
• Tanda iritabilitas atau kemarahan atau peningkatan 3) kelesuan mudah lelah atau kurang energi
konflik interpersonal 4) ditandai perubahan nafsu makan atau makan berlebihan
• Ditandai dengan perasaan tertekan atau perasaan putus 5) hipersomnia atau insomnia
asa atau pikiran yang tidak mementingkan diri sendiri 6) rasa terbebani atau tidak terkendali
• Ditandai kecemasan, ketegangan atau perasaan menjadi 7) Gejala fisik seperti nyeri payudara atau bengkak terasa
dikunci "key up" atau gelisah "on edge" kembung, penambahan berat dll.
KEHILANGAN DAN PROSES BERDUKA.
• tidak bisa merasakan apapun dan tidak percaya
• Kerinduan dan mencari orang yang telah
meninggal
BENTUK LAIN • disorganisasi dan keputusan yang terjadi pada
DEPRESI saat orang tersebut menerima kehilangan
tersebut sebagai sesuatu yang permanen
• Beberapa reorganisasi karena individu tersebut
DSM-IV : gangguan depresi secara bertahap mulai membangun kembali
AKTIVITAS

Mayor biasa tidak boleh hidupnya.


didiagnosis 2 bulan pertama
setelah kehilangan, bahkan jika • kemurungan pascamelahirkan
semua kriteria gejala terpenuhi. (postpartum blues) sangat umum terjadi
• terdapat beberapa simtom :
pengabaian 2 bulan tersebut
sekarang telah di hilangkan dari a, suasana hati yang berubah-ubah
DSM-V. Penting untuk dicatat b. mudah menangis dan sedih
bahwa tidak semua kehilangan c., mudah tersinggung, namun sering
diikuti oleh depresi
bercampur dengan persaan bahagia

K E M U R U N G A N PA S C A M E L A H I R K A N .
FAKTOR TEORI FAKTOR
PENYEBAB HUMANISTIK PENYEBAB
BIOLOGIS
GANGGUAN
FAKTOR TEORI
PENYEBAB PEMBELAJARAN SUASANA HA
PSIKOLOGIS

STRES DAN TEORI


DEPRESI KOGNITIF

TEORI TEORI
PSIKODINAMIKA KETIDAKBERDAAYAN
(ATRIBUSI) YANG
DIPELAJARI
FAKTOR PENYEBAB
BIOLOGIS PENGARUH
PENJELASAN
BIOLOGIS
PENGARUH NEUROFISIOLOGIS PERBEDAAN JENIS
NEUROKIMIA & NEUROANATOMI KELAMIN

PENGARUH ABNORMALITAS TIDUR & RITME


GENETIK PENGATURAN BIOLOGIS LAIN
HORMON &
SISTEM IMUN
• Efek dari stressor kehidupan  resiko genetic
yang tinggi
• Semakin dekat hubungan gen yang dimiliki
individu, semakin mungkin individu memiliki
gangguan depresi
• Salah satu anak kembar terindetifikasi memiliki
trait dan pasangannya memiliki trait yang sama 
tingkat konkodansi
• Tingkat korkondansi bahwa anak kembar monozigot
memiliki tingkat konkordansi untuk depresi mayor lebih
dari dua kali lipat dibandingkan dengan anak kembar
PENGARUH dizigot

GENETIK
Abnormalitas
Pengaruh
Pengaturan Hormon &
Neurokimia
Sistem Imun
• disfungsi dopamine terutama mengurangi • Sumbu hipotalamus, pituitari,
aktivitas dopaminergik  depresi dengan adrenal (hypothalamic, pituytari,
ciri atipikal dan depresi bipolar adrenal – HPA) & khususnya pada
• Dopamin neurotransmitter sangat hormone kortisol.
menonjol keunikan anhedonia • Disregulasi sistem imun.
• Berfokus pada neurotransmitter, namun • Depresi dihubungkan denga
berinteraksi dengan pola hormonal dan prosuksi sitokin proinflamasi
neurofisiologis yang terganggu dan ritem meningkat, seperti di interferon 
biologis kedua hal tersebut berkonstribusi
secara langsung.
Pengaruh
Neurofisiologis &
Neuroanatomo
Hipokampus
cont…
Korteks Simulate Anterior
Penurunan volume dan tingkat aktivasi
Korteks Prefrontal Orbital yang rendah secara abnormal
menununjukkan penurunan volume
pada responsitivitas
Amigdala
Korteks Prefrontal
Persepsi ancaman dan
Dorsolateral dalam mengarahkan
Penurun Kontrol kognitif
perhatian
TIDUR

• Siklus tidur normal diatur oleh


TIDUR & suprachiasmatic nucleus dari hipotalamus
• Pasien yang mengalami depresi menunjukkan
RITME satu atau lebih masalah pada tidur  mulai
pagi hari terbangun secara berkala,
BIOLOGIS terbangun secara berkala di malam hari,
hingga sulit tidur,
LAINNYA • Periode pertama tidur REM hanya 60 menit,
bahkan kurang sekitar 15- 20 menit
• Memiliki gerakan mata yang cepat (rapid eye
movement)
Cont…

RITME SIRKADIAN Sinar matahari dan musim


• Siklus sirkadian  24 jam
atau seharian, digunakan • Gangguan afektif musiman
tubuh untuk merespons  dampak responsive
secara tepat perubahan terhadap jumlah total cahaya
lingkungan • depresi pada musim gugur dan
• Ritme sirkadian dikendalikan musim dingin serta
oleh 2 osilator pusat yang menormalisasikan pada musim
terkait, berfungsi sebagai semi dan musim panas.
jam biologis internal.
PENJELASAN BIOLOGIS
TENTANG PERBEDAAN
JENIS KELAMIN
• Faktor hormonal  fluktuasi normal
hormone ovarium, dapat menyebabkan
perbedaan jenis kelamin dalam depresi.
• Pada wanita, perubahan hormonal terjadi
ketika,pada masa pubertas, sebelum
menstruasi, masa pascamelahirkan, dan saat
menopause
FAKTOR
Kehidupan Penuh Tekanan PENYEBAB
• Independent life events
• Dependent life events
PSIKOLOGIS
Kejadian Penuh Stres Taraf Ringan dan
Stres Kronis
• Stres kronis dikaitkan dengan peningkatan
resiko onset, perawatan, dan depresi
major berulang
STRES &
DEPRESI
• Perstiwa hidup dapat membuat stress dan dapat meningkatkan
risiko ganguan mood dan bipolar
• DSM-5: kesedihan dan depresi dapat muncul bersamaan
• Tidak semua yang stress bisa depresi bila punya kemampuan
coping yang baik
• Kurang kelekatan (attachment) saat masa kecil, akan rentan
terkena depresi
• Perceraian orangtua, korban kekerasan fisik bersiko terkena
stress, sedangkan individu yang sudah menikah dan memiliki
pernikahan yang kuat dapat membuat stress lebih berkurang
• Individu yang tinggal sendiri dan kurang memiliki dukungan
sosial-> depresi
TEORI
PSIKODINAMIKA
• Freud menyatakan bahwa depresi timbul akibat kemarahan yang
dimiliki individu diarahkan ke dalam diri
• Duka atau rasa berkabung yang normal-> proses yang sehat
bagi individu
• Duka patologis bisa menyebabkan stress yang berkepanjangan
• Kemarahan ekstrem timbul akibat individu merasa kehilangan
atau takut kehilangan individu yang dicintai
• Kemarahan ekstrem akan memunculkan perasaan bersalah
• Individu melakukan defense mechanism (introyeksi)
• Kemarahan dalam diri individu akan membentuk self hatred
• Bipolar terjadi karena ada dominasi dari kepribadian individu
Depresi: karena tidak bisa isi
kehidupan dengan kegiatan
bermakna

TEORI Muncul rasa bersalah bila

HUMANISTIK potensi tidak dikeluarkan

Pendekatan humanistic
fokus saat individu merasa
kehilangan, karena bila
indiviud kehilangan bisa
menyebabkan depresi
TEORI PEMBELAJARAN
• Ketidakseimbangan perilaku dan penguat-> depresi
• Anggota keluarga dan orang terdekat dari pasien
depresi dapat memberi dukungan (penguat)
• Aktivitas fisik dan olahraga: bisa mencegah depresi
• Te o r i I n t e r a k s i o n a l o l e h p s i k o l o g J a m e s
• Te o r i i n t e r a k s i o n a l b e r d a s a r k a n p a d a h u b u n g a n t i m b a l
balik yang dimiliki individu
• Dukungan yang dimiliki akan berubah menjadi
kemarahan dan penolakan
Distorsi kognitif yang berhubungan dengan depresi:
Teori Kognitif • Pemikiran semua atau tidak sama sekali: melihat peristiwa
sebagai sesuatu yang baik atau buruk atau hitam dan putih
tanpa wilayah abu-abu.
segitiga kognitif dari depresi:
• Generalisasi yang berlebihan: percaya bahwa jika peristiwa
a.Pandangan negative tentang diri negatif terjadi peristiwa tersebut mungkin akan kembali
sendiri muncul dalam situasi yang serupa di masa depan
b.Pandangan negative tentang • Filter mental: fokus hanya pada detail negatif dari suatu
lingkungan peristiwa sehingga menegasikan ciri positif dari

c. Pandangan negative tentang masa pengalaman seseorang

depan • Mendiskualifikasikan hal positif: kecenderungan untuk


memilih kalah dari kemenangan yang hampir terjadi
dengan menetralkan atau tidak mengakui pencapaian
seseorang
cont...
• Terlalu cepat menarik kesimpulan: membentuk penafsiran negatif dari suatu peristiwa
meskipun bukti yang ada tidak mencukupi
• Membesar-besarkan atau mengecilkan: kecenderungan melebih-lebihkan hal kecil
• Penalaran emosional: mendasarkan penalaran pada emosi
• Pernyataan keharusan membuat perintah personal atau “harusnya” atau “semestinya”
• Memberi label dan salah memberi lebel: menjelaskan perilaku dengan memberikan
label negatif pada diri sendiri atau orang lain
• Personalisai: berasumsi bahwa diri sendiri bertanggung jawab terhadap masalah dan
perilaku orang lain
Teori FAKTOR INTERNAL
Ketidakberday Individu menyalahkan diri sendiri
aan (Atribusi)
yang di FAKTOR GLOBAL

Pelajari Bukti masalah yang luas

FAKTOR STABIL

Melihat pengalaman buruk sebagai peristiwa


biasa
gangguan bipolar dapat dibedakan
dari gangguan
unipolar dengan terdapat episode
manik atau hipomanik, yang
hampir selalu
didahului atau diikuti dengan
periode depresi
Gangguan Bipolar
• DSM-4 depresi dan bipolar
disatukan menjadi1 gangguan
• DSM-5 depresi dan bipolar di
pisah serta memiliki bermacam-
macam bentuk
Bipolar I

• mengelami episode mania yang full blown hingga


berubah atau diikuti dengan episode depresi

Bipola II

• tidak mengalami episode mania, namun episode


hipomania
Gangguan Bipolar
Siklomatik
• mengacu pada pengalaman simptom hipomania
berulang selma periode paling tidaj 2 tahun
• gangguan tersebut lebih ringan dibanding
dengan gangguan bipolar.
• Diagnosis siklomtimik, paling tifak rentang 2
tahun dan 1 tahun untuk remaja dan anak-anak
Faktor Biologis

FAKTOR
PENYEBAB Faktor Psikologis

GANGGUAN
BIPOLAR Faktor Sosiolultural
FA K T O R P E N Y E B A B B I O L O G I S

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOS IAL / SEKOLAH LENTERA


Pengaruh Genetik Abnormalitas Sistem
Faktor Neurokimia Pengaturan Hormonal
L I H AT C O N T O H B E R I K U T

Tingkat konkordansi  Rata- rata tingkat • Mania  disebabkan oleh kelebihan • Berfokus pada sumbu HPA
konkordansi sekitar 60% untuk kembar neurotransmitter (hipotalamus, pituitary, adrenal)
monozigot dan sekita 12% kembar dizigot • Peningkatan aktivitas norepinefrin • Kadar kortisol meningkat pada depresi
Etiologi genetic  polimorfisme gentik selama episode manik & penurunan bipolar
yang dapat terlihat aktivitas selama episode depresi
• norepinefrin, serotonin, dopamin
merupakan terlibat dalam pengaturan
keadaan suasana hati
FA K T O R P E N Y E B A B B I O L O G I S

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOS IAL / SEKOLAH LENTERA


Pengaruh Neurofisiologis dan Tidur dan Ritme
Neuroanatomis Biologis Otal
L I H AT C O N T O H B E R I K U T

• Terjadi defisit dalam aktivitas di korteks prefrontal • Ritme sirkadian dalam gangguan bipolar
• Ganglia basal dan amigdala membesar • Tidur tampak sangat sadikit karena pilihan
• Daerah otak subkortikal, seperti thalamus dan amigdala bukan karena insomnia  paling umum
• Aktivasi frontal limbik terjadi sebelum terjadi episode manik
• Episode depresi cenderung hypersomnia
FA K T O R P E N Y E B A B P S I K O L O G I S
T U J U A N D A N P E R AT U R A N K E L A S / E K S P E K TA S I D A N H A S I L

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOS IAL / SEKOLAH LENTERA


Kejadian Hidup Penuh Stres Faktor Psikologis Lain Pada Gangguan Bipolar

• Kejadian penuh selama masa • Variabel dukungan lingkungan


anak-anak, contoh: pelecehan sosial yang rendah
fisik dana seksual • Variabel kepribadian dan kognitif
• Kejadian hdiup sekarang, seperti yang terkait dengan motivasi
masalah dengan teman, mencapai tujuan, dorongan, motivasi
pasangan, kesulitan finansial, insentif telah dikaitkan dengan
dan mengalami kasus berulang gangguan bipolar
FA K T O R S O S I O K U LT U R A L

SO S

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOS IAL / SEKOLAH LENTERA


• Simpton depresi dalam budaya barat
S E L A M AT D ATA N G / A G E N D A H A R I I N I

berbeda dengan budaya non-barat

I K
O
• Dalam budaya barat depresi memiliki
gejala perasaan bersalah, tidah berharga,

U L T memiliki ide untuk bunuh diri

• Di budaya non-barat lebih

R A L
menunjukkan simton fisik seperti

U
susah tidur, kehilangan nafsu makan,
penurunan berat badan, kehilangan
minat sosial
Seni Visual
Akademi Pendidikan Erlangga

PERAWATAN DAN
HASIL
FARMAKOTE
RAPI
PERAWATAN BIOLOGIS
ALTERANTIF
PSIKOTERAPI
Farmakoterapi
• Bentuk pengangan menggunakan obat-obatan
• Obat antidepresan dan antipsikotik untuk
mengatasi inidivud yang mengalami gangguan

01
suasana hati dan gangguan bipolar serta unipolar
• Inhibator oksidase monoamine (monoamine
o x i d a s e i n h i b i t o r- M A O I s ) : b i s a f a t a l k a l a u
individu meminum obat ini dan mengonsumsi
makanan yang mengandung asam amino tyramine

RAPAT BERDIRI PERUSAHAAN


cont...
• Obat antidepresan yang paling sering digunakan: antidepresan
trisiklik (tricyclic antidepressant-TCAs)
• TCAs memiliki efek samping: mulut kering, konstipasi, disfungsi
seksual, penambahan berat badam
• Selain TCAs ada seretonin reuptake inhibitor (SSRI): lebih sedikit
menimbulkan efek samping
• Obat antidepresan menunjukkan efek dalam waktu 3-5 minggu.
• Memberhentikan penggunaan bila simton telah berhenti
• Te r a p i o b a t l i t i u m d a p a t d i g u n a k a n u n t u k m e n s t a b i l k a n s u a s a n a
hati
• Te r a p i l i t i u m m e m b e r i k a n e f e k s a m p i n g : l e s u , p e n u r u n a n k o g n i t i f ,
penambahan berat badan, penurunan koordinasi motoric, dan
kesulitan gastrointenstinal
02 P E R A WAT A N B I O L O G I S A L T E R N AT I F

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOS IAL / SEKOLAH LENTERA


STIMULASI
TERAPI TERAPI BRIGH
MAGENTIC
ELEKTROKONV LIGHT
TRANSCRANIAL
ULSIF
• Sering digunakan untuk • Teknik noninvansif yang
LEMBAR KERJA

individu yang menderita memungkinkan stimulasi fokal otak


depresi berat pada pasien yang terjaga
• Perawtaan diberikan • Tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi
sekitar 6-12 minggu setiap perawatan diberikan ribuan
• Terapi ini dapat stimulasi
menyebabkan kejang • Perawatan dilakukan 5 hari seminggu
pada pasien oleh karena selama 2 sampai 6 minggu
itu harus diberikan • TMS memiliki kelebihan disbanding
pelemas otot ECT dimana proses kerja kogitif dan
• Efek samping: pengaruh mempri tidak terpengaruh
kebingungan, amnesia, selama proses sedangkan ECT
dan memberikan respon menyatakan bahwa kehilangan memori
yang lambat selama proses perawatan merupakan
hal yang paling biasa terjadi
Psikoterapi 03
Terapi perilaku kognitif Perawatan aktivasi perilaku
• Berfokus disini dan sekarang (here • Digunakan agar pasien lebih aktif dalam terlibat
and now) dengan lingkugan dan hubungan interpersonal
• Bisa mencegah kekambuhan depresi • Teknik-teknik:penjadwalan aktivitas sehari-hari,
dengan tetap mengonsumsi obat melakukan eksplorasi perilaku alternatif untuk
• Sering digunakan pada penderita mencapai tujuanm memainkan peran untuk mengurangi
depresi berulang perilaku tertentu

Terapi keluarga dan rumah tangga


• Kekambuhan gangguan bipolar dan unipolar bisa berhubungan dengan aspek negative

RAPAT BERDIRI
PERUSAHAAN
tertentu dalam keluarga
• Intervensi keluarga berguna untuk mengurangi tingkat emosi yang dirasakan oleh penderita
dan memberikan informasi kepada keluarga pasien mengenai cara mengatasi pasien
BUNUH
DIRI
BUNUH DIRI :
SENGAJA
MENGAMBIL NYAWA
SENDIRI

• Individu yang memiliki


gangguan psikologis
memiliki risiko untuk bunuh
diri
• Bunuh diri bukan gangguan
psikologis
• Ada dua jenis perilaku bunuh
diri: niat untuk mati dan
melukai diri non-bunuh diri
(NSSI)
01 Gangguan Psikologis

Faktor Penyebab 02Faktor Psikososial


Bunuh • Individu yang berasal dari latarbelakang
keluarga yang mengalami psikopatologi,
Diri korban penganiayaan anak, ketidakstabilan
keluarga
• Individu yang mengalami depresi mayor
lebih mudah untuk melakukan bunuh diri

03Faktor Biologis
• Banyak individu yang melakukan
bunuh diri dengan menggunakan
model diatesis-stress
MODEL
TEORITIS
• Model teoritis bunuh diri terbagi
PELAKU
BUNUH menjadi 2 faktor yaitu keadaan
DIRI psikologis dan perasaan terbebani

• Ada faktor ketiga yaitu kemmpuan


yang diperoleh

Footer
PENCEGAHAN &
INTERVENSI BUNUH
DIRI
Perawatan Gangguan Jiwa Intervensi
klinis
• Individu yang memiliki gangguan jiwa • Membantu individu mengatasi krisis
berpotensi untuk melakukan bunuh diri kehidupan dengan segera
• Penggunaan medikasi antidepresan • Intervensi klinis diharapkan dapat
dapat memicu bunuh diri membantu individu untuk menghindari
percobaan bunuh diri
TONTON VIDEO INI

JURNAL

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOS IAL / SEKOLAH LENTERA


TONTON VIDEO INI

20 / 12

KELAS ILMU PENGETAHUAN SOS IAL / SEKOLAH LENTERA


Daftar Pustaka

Banfatin, F. F. (2013). Identifikasi peningkatan keberfungsian sosial dan


penurunan risiko bunuh diri bagi penederita gangguan kesehatan mental bipolar
disorder di kota Medan melalui terapi pendampingan psikososial. Welfrare
State, 2(3), 1-16.
Davison, G., Neale, J., & Kring, A. (2014). Psikologi Abnormal . Jakarta:
Rajawali Press.
Hooley, J. M., Butcher, J. N., Nock, M. K., & Mineka, S. (2018). Psikologi
abnormal. Jakarta: Salemba Humanika.
Nevid, J. S., & Spencer A Rathus, B. G. (2014). Piskologi abnormal: Di dunia
yang terus berubah. Jakarta: Erlangga.
Triswidiastuty, S., Rusdi, A., & Rumiani. (2019). Penurunan simpton depresi
pada pasien bipolar menggunakan terapi dzikir: intervensi klinis. Jurnal
Psikologi Sains dan Profesi, 3(1), 43-48.
a n
th youk

Anda mungkin juga menyukai