Anda di halaman 1dari 5

* Materi Tes Grafis

Meidy Marsella L. Panglewai, M.Psi., Psikolog


* Tes grafis merupakan segala macam dan bentuk
coretan berupa tulisan tangan, gambar, lukisan,
dll.
* Hasil karya grafis dapat dimaknai berdasarkan 3
dimensi, yaitu: sebagai cermin kognisi, ekspresi
diri seseorang, daya kontrol dari psikomotorik.
* Asumsi dasar grafis sebagai alat diagnostik
adalah gambar yang dibuat seseorang
menunjukkan dirinya sendiri.
* Hal yang ditekankan dalam tes grafis adalah
ekspresi/daya mencipta, bukan segi
keindahannya.
3 Model Grafis dari Aturan
Menggambar
1. Menggambar sepenuhnya bebas. Boleh
menggambar apa saja  membuat penilaian
lebih sulit karena tidak ada standarnya.
2. Menggambar setengah bebas (tes DAP, BAUM &
HTP)
3. Menggambar terikat (Tes Wartegg)
Keuntungan tes grafis sebagai
alat diagnostik
*Murah
*Dapat dilaksanakan dengan segera
*Instruksi dan pelaksanaannya mudah
*Dapat dikerjakan bagi individu yang buta huruf
*Alat komunikasi bagi yang terhambat secara
verbal
*Memancing aspek-aspek yang tersembunyi/tidak
disadari.
Kelemahan tes grafis sebagai
alat diagnostik
*Lebih mudah diinterpretasikan untuk kasus
abnormal daripada kasus normal.
*Pemeriksa harus lebih berhati-hati pada klien
yang ahli menggambar.
*Pemeriksa harus berhati-hati terhadap
subjektivitas dirinya saat melakukan interpretasi.
*Interpretasi objektif-kuantitatif tidak mudah
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai