Anda di halaman 1dari 16

PROMOSI PELAYANAN ANC UNTUK DETEKSI

AWAL PRE-EKLAMPSI

Penguji: dr. Muslich Azhari ,Sp.OG


Abstrak
Sebuah studi kuasi-eksperimental prospektif dilakukan pada tahun 2009
pada Puskesmas di lima desa di Mandalay, Myanmar, untuk meningkatkan
keterampilan bidan dalam diagnosis dan merujuk pasien pre-eklampsia
dari Puskesmas ke RS Pusat Wanita.
Metode dan Sampel
Metode ini dilakukan secara prospektif, dengan desain quasi
eksperimental. 75 petugas kesehatan (bidan dan petugas puskesmas)
yang bekerja di 5 puskesmas berpartisipasi.

Sampel yang telah didapat diberikan kuisioner tentang cara


mendiagnosis dan merujuk pasien dengan pre-eklamsi untuk
mengetahui pengetahuan mengenai pre-eklamsi, setelah itu diberikan
intervensi berupa pelatihan ANC yang berfokus untuk deteksi dini pre-
eklamsi kemudian dinilai menggunakan kuisioner.

Data pasien didapatkan dari status pasien dan laporan


bulanan dari RS dan puskesmas 6 bulan sebelum dan
sesudah diberi intervensi
Intervensi
Intervensi ini dibagi menjadi tiga tahap:
 Tahap I : fase persiapan

• Pembentukan tim untuk koordinasi, manajemen dan pemantauan


 Tahap II : Melakukan pelatihan workshop mengenai pelayanan

antenatal berkualitas dan deteksi preeklampsia


• Tim peneliti menyiapkan tensi untuk tiap desa. Tiap partisipan
diberikan buku PCPNC, buku training (dalan bahasa inggris dan bahasa
myanmar), buku KIA/HBMR dan box stripe untuk pemeriksaan protein
urine (dipstik).
• Presentasi dan diskusi meliputi komponen kualitas ANC, bagaimana
peenggunaan buku KIA dan kehamilan yang berpotensi hipertensi.
Pertanyaan kuisioner
• Bagaimana cara mendiagnosis pre-eklamsi?
• Apakah anda tahu kasus PE yang terjadi dalam 2 bulan terakir ini di RS sentral
wanita?
• Pada kehamilan apa saja yang sering terjadi pre-eklamsi?
 Tahap III : Penilaian terhadap hasil.
• Tiap partisipan dinilai secara akurat penghitungan tekanan
darah pada ibu hamil dan protein urin menggunakan tes
dipstik.
• Data dikumpulkan melalui CM pasien dan dilihat dari hasil
kuisioner petugas kesehatan untuk mengetahui pengetahuan
dari PE pada 6 bulan sebelum dan sesudah diberikan intevensi.
Manajemen Data
 Peneliti memeriksa kuesioner dan data untuk kelengkapan,
konsistensi dan kesalahan pada setiap hari. Data yang dikumpulkan
dimasukkan dan dianalisis dengan Epi-Info Software.
Analisis Data
Sebuah tes chi-square dilakukan untuk menentukan perbedaan
signifikan secara statistik dalam proporsi kasus PE dan
membandingkan sebelum dan sesudah intervensi data.

Skor untuk skrining PE dan tingkat keterampilan dibandingkan


dengan menggunakan t-test berpasangan untuk menentukan
sejauh mana pelatihan ini meningkatkan pengetahuan.
Hasil
Studi ini meneliti deteksi preeklampsia melalui ANC berkualitas,
pendidikan dan pelatihan penyedia layanan kesehatan untuk
meningkatkan kinerja mereka dalam meningkatan SDM untuk
pelayanan kesehatan yang lebih baik. Bidan yang terlatih dan
terampil mampu menangani ibu hamil sehingga dapat mencakup
pelayanan maternal secara menyeluruh.
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai