Oleh :
Hana Nisrina Almas -30101206636
Pembimbing Klinik : Kolonel Ckm dr. Rahmat Saptono, Sp.OG
• 10 April 2014
WAKTU
Pendahuluan
Tempat Penelitian
Penelitian deskriptif dengan desain case control
Dilaksanakan dari Januari - Desember 2012 di klinik antenatal Departemen
Obstetri dan Ginekologi dan Departemen Mikrobiologi Rumah Sakit Dhulikel,
Kathmandu University Hospital, yang berlokasi 30 kilometer dari ibukota
Kathmandu. RS ini sudah bertransformasi menjadi Rumah Sakit pendidikan dari
Kathmandu University School of Medical Science (KUSMS), dan melayani
masyarakat di 4 distrik (Kavrepalanchowk, Sindhupalchowk, Ramechhap, dan
Dolakha) dari seluruh bagian. Dengan lebih dari 15 pusat yang tersebar di seluruh
negeri. DH-KUH merupakan salah satu rumah sakit di wilayah Asia Selatan.
Subjek Penelitian
Kelompok penelitian : 151 wanita antenatal dalam usia reproduktif yang
pernah mengalami abortus spontan selama masa penelitian.
Kelompok kontrol : wanita antenatal yang dimatchkan usianya dengan
kelompok penelitian dengan persalinan normal yang datang ke departemen
klinik yang sama (rata-rata usia kelompok penelitian : 24,8 ± 6,4 dan
kelompok kontrol : 23,8 ± 3,8 tahun).
Investigator mendatangi klinik antenatal setiap hari
Kriteria Eksklusi :
Kriteria Inklusi :
abortus spontan yang disertai
wanita dengan abortus spontan
dengan hipertensi, diabetes
yang penyebabnya tidak diketahui
mellitus, sifilis, inkompatibilitas
Rh, atau penyebab fisik dari abortus
Analisis Serologis
3 ml darah vena diambil dari masing-masing subjek penelitian disimpan dalam
wadah dengan tutup merah.
Serum dipisahkan dan disimpan dalam angka aliquots hingga -200C hingga dilakukan
pemeriksaan.
Tes terhadap antibodi Toxoplasma gondii, Rubella virus, CMV, HSV-I, HSV-II IgM
dan IgG menggunakan alat ELISA komersial yang bersertifikasi International
Organisation for Standardization (ISO) dan terdaftar di Food and Drug Administration
(FDA)
Tidak
sejalan
Jumlah seropositif HSV-I tinggi di antara penduduk dewasa di Nepal (namun
pada penelitian ini, jumlah di antara populasi masyarakat umum)
Riwayat kejadian infeksi Rubella tercatat pada seluruh jenis abortus diikuti
dengan infeksi HSV-I. Jumlah seropositif Rubella yang tinggi dilaporkan banyak
terdapat pada penduduk India (jadwal imunisasi rutin Rubella pada penduduk
Nepal dan India : jumlah seropositif IgG yang tinggi menunjukkan resistensi
terhadap timbulnya infeksi)
Tidak terdapat hubungan antara agen TORCH sebagai penyebab infeksi
akut (IgM seropositif) terdapat penyebab abortus lain selain TORCH. Pada
kelompok kontrol, seropositif hampir sama agen TORCH tidak ada peran
terhadap terjadinya abortus. spontan.
Kesimpulan
Intervention
Patient Comparison
Outcome
Identitas Jurnal
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)
1. Jumlah kata dalam judul, < 12 kata +
2. Deskripsi judul Menggambarkan isi utama
penelitian dan tanpa
singkatan
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini dilakukan secara acak? (-)
Apakah pengamatan pasien dilakukan secara cukup panjang dan (+)
lengkap?
Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak, dianalisis? (-)
Apakah pasien dan dokter tetap blind dalam melakukan penelitian (-)
Apakah ada kelompok kontrol? (+)
Aplikasi