Anda di halaman 1dari 12

Apa itu Aplikasi Native, Hybrid,

dan Web ?
Febie Elfaladonna, S.Kom.,M.Kom
Aplikasi Native

 Aplikasi native bisa juga kita sebut dengan aplikasi asli. Aplikasi native dikembangkan dengan bahasa
pemrograman tertentu untuk digunakan pada perangkat mobile dengan sistem operasi Android, iOS, ataupun
mobile OS yang lainnya.

Contoh !

 Untuk membuat aplikasi android kita bisa menggunakan bahasa pemrograman java
 Sedangkan untuk membuat aplikasi mobile berbasis iOS kita harus menggunakan bahasa pemrograman
swift
 Jadi, kalau kita membuat aplikasi native maka aplikasi tersebut hanya bisa berjalan di satu OS saja.
Bahasa Pemrograman yang digunakan

 Java : Pengembangan aplikasi native untuk platform android dari dulu sampai dengan sekarang masih di
dominasi oleh bahasa pemrograman java.
 Kotlin : Selain java bahasa pemrograman baru yang bisa kita gunakan untuk membuat aplikasi native berbasis
android adalah Kotlin. Kotlin menjadi bahasa pemrograman baru yang paling banyak diminati untuk dipelajari
oleh para programmer. Kotlin diprediksi bisa menjadi bahasa pemrograman mobile paling populer ke
depepannya.
 Objective C : Untuk mengembangkan aplikasi native berbasis iOS kita bisa menggunakan Objective C.
 Swift : Seperti bahasa Objective C bahasa pemrograman ini bisa kita gunakan untuk membuat aplikasi native
pada platform iOS.
 C# : Jika kamu ingin membuat aplikasi native untuk Windows Phone, maka bahasa pemrograman inilah yang
bisa kita gunakan.
Tools untuk Membuat Aplikasi Native

Eclipse :
Merupakan salah satu IDE yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis android
menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun IDE ini sudah tidak direkomendasikan oleh
Google selaku perusahaan Induk OS Android, karena mereka sudah membuat Android Studio.
 Android Studio : Google bekerjasama dengan Jetbrains membuat IDE resmi untuk para developer yang
ingin mengembangkan aplikasi android. IDE tersebut adalah Android Studio. Android Studio memang
sangat kaya fitur dan bisa dengan mudah digunakan oleh pemula yang baru ingin belajar merancang
aplikasi android. IDE ini mendukung pengembangan aplikasi android menggunakan Java atau Kotlin.
 XCode : Software ini digunakan untuk membuat aplikasi berbasis iOS. XCode mendukung bahasa
pemrograman Objective C dan Swift.
 Visual Studio : Seperti Android Studio, Visual Studio merupakan IDE besutan Microsoft yang bisa kita
pakai untuk merancang aplikasi mobile berbasis Windows menggunakan bahasa C#.
 Yang paling disarankan untuk mengembangkan aplikasi android dengan cara native saat ini adalah IDE
Android Studio.
Kekurangan dan Kelebihan
Aplikasi Hybrid

 Aplikasi Hybrid adalah aplikasi mobile yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman web
dengan bantuan SDK native dari platform Android, iOS, dan lainnya. Jika kita ingin membuat
aplikasi mobile yang nantinya bisa berjalan di berbagai platform maka kita bisa memilih aplikasi
hybrid.

 Contoh !

 Kita ingin membuat aplikasi kamus yang bisa berjalan di Smartphone Android dan iPhone, maka
solusinya kita membuatnya dengan cara hybrid (menggunakan bahasa pemrograman web).
Bahasa Pemrograman yang digunakan

 JavaScript : Bahasa pemrograman Javascript pada tahun lalu menduduki peringkat pertama
sebagai bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh para developer web ataupun mobile.
Kita bisa membuat aplikasi mobile cross platform dengan bantuan framework javascript seperti
ReactNative dan NativeScript.
 Dart : Google lah yang mengembangkan bahasa pemrograman ini. Dart bisa kita pakai untuk
membuat aplikasi berbasis web dan mobile. Untuk mobile sendiri Dart bisa digunakan untuk
pengembangan aplikasi android dan ios dengan bantuan flutter.
 HTML dan CSS : Digunakan untuk membangun UI/ UX aplikasi hybrid.
Tools untuk Membuat Aplikasi Hybrid

 Ionic : Salah satu framework yang bisa membantu kita untuk merancang aplikasi hybrid
menggunakan AngularJS, HTML5, dan CSS. Beberapa komponen yang tersedia pada ionic yaitu :
button, card, form, tabs, dan lain sebagainya.
 Cordova/ Phonegap : Cordova memiliki fungsi yang sama seperti ionic. Adobe adalah
perusahaan Induk dari Cordova. Kita memerlukan JDK dan juga ADT untuk mengembangkan
aplikasi mobile menggunakan Cordova.
 Xamarin : Adalah tools yang bisa kita gunakan untuk membuat aplikasi lintas platform
menggunakan bahasa pemrograman C#.
 Flutter : Ini adalah framework yang cukup populer dan didukung oleh Google. Dengan Flutter
kita bisa membuat mobile app berbasis Android dan iOS menggunakan bahasa pemrograman
Dart.
Kekurangan dan Kelebihan
Aplikasi Web

 Jika kita pernah mengakses suatu website dan ada tambahan huruf ” m ” pada awal urlnya maka web
tersebut bisa dikatakan aplikasi web. Contohnya ketika kita mengakses facebook pada browser maka akan
tampil alamat : m.facebook.com.
 Aplikasi mobile web berarti dikembangkan penuh menggunakan bahasa pemrograman web. UI/
UXnya bisa kita sesuaikan sehingga benar-benar menjadi mirip dengan aplikasi nativenya.
Sayangnya, aplikasi mobile yang kita buat menggunakan web tidak bisa dipublish ke toko
aplikasi seperti Playstore dan Appstore.

Anda mungkin juga menyukai