Anda di halaman 1dari 25

Uji Aktivitas Antioksidan dan

Antidiabetik Infusa Daun Jambu


Biji (Psidium guajava)
Lusia Paramita
102013007
Latar Belakang

Kerusakan struktur
sel, protein, asam
ROS
nukleat, lemak dan
DNA

Antioksida
n

Dalam Luar Poor man’s apple in tropic


• Apakah di dalam infusa daun jambu biji (Psidium guajava)
terdapat aktivitas antioksidan?
Rumusan • Apakah suhu air penyiapan infusa berpengaruh terhadap aktivitas
Masalah antioksidan dalam daun jambu biji (Psidium guajava)
• Apakah di dalam infusa daun jambu biji (Psidium guajava)
terdapat aktivitas penghambat enzim α-glukosidase?
• Di dalam infusa daun jambu biji terdapat aktivitas
antioksidan dan aktivitas penghambatan enzim α-
Hipotesis glukosidase.
• Suhu air infusa berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan
dalam daun jambu biji (Psidium guajava)

• Mengetahui aktivitas antioksidan dan penghambatan


Tujuan enzim α-glukosidase infusa daun jambu biji
Umum (Psidium guajava)
Tujuan
Manfaa
Khusu
t
s

- Mengetahui aktivitas dan kandungan antioksidan - melengkapi informasi


dalam daun jambu biji (Psidium guajava) bioaktivitas infusa daun jambu,
- Mengetahui pengaruh suhu air infusa terhadap khususnya potensi antioksidan
kandungan antioksidan dalam daun jambu biji dan antidiabetes daun jambu biji
(Psidium guajava) (Psidium guajava)
- Mengetahui kandungan fenolik dalam daun jambu - menambah pengetahuan
biji (Psidium guajava) masyarakat untuk menggunakan
- Mengetahui kandungan flavonoid dalam daun jambu bahan alam sebagai obat herbal.
biji (Psidium guajava)
- Mengetahui daya hambat daun jambu biji terhadap
enzim α-glukosidase.
Sumber Eksogen Sumber Endogen
- Radiasi UV - Metabolisme
- Ultrasound
Enzim
tubuh
- Makanan - Penyakit seperti
- Polusi proses iskemik
Prime
r
Reactive Oxygen
Species Radikal Antioksida
Bebas n
Stres Oksidatif Sekunde
r

Vit C, Vit B, Flavonoid,


Fenolik
Diabetes Melitus
Tipe I Tipe II Gestational Tipe lain

Tubuh tidak Produksi insulin Selama masa


memproduksi tidak cukup kehamilan
insulin Efek samping :
Terapi : - Kembung
29,1 juta - OHO - Mual
orang - Acarbose - Muntah
- Flatulens
- diare
- di daerah tropis dan sub tropis
- Berasal dari family Myrtaceae dengan nama latin
Psidium guajava
- Tumbuh hingga 6-9 meter
- Daunnya sederhana
- Tannin sebanyak 9%, minyak lemak 6%, dammar
3%, minyak atsiri (eugenol) 0,4%, dan garam-
garam mineral
- Mengobati batuk dan penyakit paru, memiliki
dampak antispasmolitik pada orang diare,
antibacterial, anti cacing, dan antifungi.
Ekstraksi

Maserasi Infusa

Proses perendaman sampel dalam Ekstraksi simplisia nabati dengan


berbagai pelarut selama beberapa air pada suhu 90̊C selama 15 menit
hari pada temperature kamar dan dan disaring untuk mendapatkan
terlindung dari cahaya untuk infusumnya
menarik komponen-komponen
yang diinginkan.

Pengukuran transmisi cahaya elektromagnetik yang


Spektrofotometri melewati sampel sebagai fungsi dari gelombang
cahaya dengan mengukur absorbansinya
1,1-diphenyl-2-picryl hydrazil 0,6 mM; quercetin; AlCl 3;
Kalium asetat; Asam galat; Reagen Folin-Ciocalteu; Na 2CO3; P-
Bahan Penelitian
nitrophenyl α-glucopyranosida; buffer fosfat; enzim α-
glukosidase; metanol

spektrofotometer UV-Vis, waterbath, Erlenmeyer, kertas saring,


Alat Penelitian corong, gelas beker, tabung reaksi, mikropipet volume 1 mL
dan 200 µL, cuvette plastik, vortex, aluminium foil

Air Panas
Bahan Air Dingin
tanaman dikeringka Dibuat infusa Berat
dikumpulkan n Direbus Kering
Metanol
Metode Uji Fenolik

Larutan stok asam galat dengan


berbagai konsentrasi diencerkan dengan
aquadest
Diambil 0,5 mL dari masing-masing tabung 0,1 mL infusa + 0,4 mL aquadest

Tambahkan reagen FC 2,5


mL, inkubasi 10 menit

Tambahkan Na2CO3 2,5 mL,


inkubasi 2 jam di ruang
gelap
Uji dengan spektrofotometer UV-Vis Buat kurva standar
pada panjang gelombang 765 nm dan persamaan linear
Metode Uji Flavonoid

Larutan stok quercetin dengan berbagai


konsentrasi diencerkan dengan
aquadest

Diambil 0,5 mL dari masing-masing tabung 0,5 mL infusa + 1,5 mL aquadest

Tambahkan 0,1 mL AlCl3, 0,1 mL


kalium asetat dan 2,8 mL aquadest

Inkubasi selama 30 menit di suhu ruang

Uji dengan spektrofotometer UV-Vis Buat kurva standar


pada panjang gelombang 415 nm dan persamaan linear
Metode Uji
Antioksidan
Campuran berbagai volume
infusa dengan methanol hingga 3
mL

Tambahkan DPPH 0,6 mM 1 mL

Hitung IC50
Inkubasi dalam ruang gelap
selama 30 menit
Buat kurva dan persamaan linear

Uji dengan spektrofotometer


Hitung persentase
UV-Vis pada panjang ((Ac – Asample)/Ac)*100 %
inhibisi
gelombang 517 nm
Metode Uji
  AGI Volume (uL)
Buffer Phosfat 100 80 60 40 20 0
Sampel 0 20 40 60 80 100
Enzim 50 50 50 50 50 50

Inkubasi 5 menit, 37 oC
Tambahkan 100 µL p-nitrophenil-α-D-glicopyranoside

Hitung IC50
Inkubasi selama 20 menit di suhu 37oC
Buat kurva dan
Tambahkan 750 µL natrium karbonat persamaan linear

Uji dengan spektrofotometer UV-Vis Hitung persentase


((Ac – Asample)/Ac)*100 %
pada panjang gelombang 410 nm inhibisi
HASIL DAN PEMBAHASAN
PERSIAPAN SAMPEL DAN PENENTUAN BERAT KERING
Berat Kering Berat Kering
Sampel
(g/mL) (mg/mL)
Infusa Panas 0.002466667 2.466666667
Infusa Dingin 0.001983333 1.983333333
Infusa Rebus 0.00505 5.05
Metanol 0.68  
TOTAL PHENOLIC CONTENT (TPC)
1.40
Absorbansi (765 nm)

1.20 f(x) = 0.01 x + 0.15


1.00   Test Value = 0
R² = 0.96   95% Confidence
0.80
Mean Interval of the
0.60 Difference
Sig. (2- Differenc
0.40   t df tailed) e Lower Upper
0.20 Konsentrasi
0.00 12.990 3 .001 61.14750 46.1666 76.1284
Fenolik
0 20 40 60 80 100 120
Konsentrasi asam galat (ugGAE/mL)

Rata-rata Konsentrasi Konsentrasi


Infusa Absorbansi (ugGAE/mL) DF (mgGAE/g)
Panas 1.67 ± 0.03 139.42 5 69.71 ± 1.23
Dingin 1.298 ± 0.02 104.86 5 52.43 ± 0.94
Rebus 0.53 ± 0.03 34.43 20 68.86 ± 6.37

Metanol 1.323 ± 0.03 107.18 5 53.59 ± 1.57


TOTAL FLAVONOID CONTENT (TFC)
Absorbansi (415 nm) 0.30
  Test Value = 0
0.25
f(x) = 0 x + 0 95% Confidence
0.20   Mean Interval of the
R² = 1 Sig. (2-
0.15 T df tailed) Differe Difference
0.10 nce
  Lower Upper
0.05 Konsentrasi 22.0550
0.00 3.298 3 .046 .7728 43.3372
Flavonoid 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Konsentrasi Quercetin (ugQE/ml)

Rata-rata Konsentrasi Konsentrasi


Infusa Absorbansi (ugQE/mL) (mgQE/g)
Panas 0.532 ± 0.01 156.08 15.61 ± 0.25
Dingin 0.379 ± 0.01 111.18 11.12 ± 0.21
Rebus 1.41 ± 0.04 413.43 41.34 ± 1.21
Metanol 0.686 ± 0.04 201.47 20.15 ± 1.16
50
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN
100.00
METODE DPPH
40 80.00 f(x) = 3.01 x + 15.82
R² = 0.99

Inhibisi (%)
Inhibisi (%)

30 f(x) = 2.83 x + 14.36 60.00


R² = 0.14 40.00
20
10 20.00

0 0.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00
Konsentrasi (ug/mL) Konsentrasi Sampel (ug/mL)

Konsentrasi IC50 Konsentrasi Inhibisi IC50


Inhibisi (%) (ug/mL) (%) (ug/mL)
(ug/mL) (ug/mL)
1.25 10.42 ± 0.43 6.1675 31.31 ± 2.94
2.5 18.79 ± 1.37 9.25125 45.88 ± 0.18
11.14 ± 12.335 55.03 ± 4.11 11.14 ± 0.93
5 13.67 ± 1.93
0.76 18.5025 70.27 ± 3.13
7.5 34.60 ± 2.57
10 47 ± 2.36 24.67 89.42 ± 3.26

BHT PANAS
Konsentrasi Sampel = (Volume Sampel (mL) x Berat Kering Sampel)/4 (mL)
250.00 100.00
90.00
f(x) = 3.23 x + 12.26
200.00 f(x) = 3.56 x + 0.35 80.00
R² = 0.99
R² = 0.98 70.00

Inhibisi (%)
Inhibisi (%)

150.00 60.00
50.00
100.00 40.00
30.00
50.00 20.00
10.00
0.00 0.00
10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00

Konsentrasi sampel (ugGAE/mL) Konsentrasi (ug/mL)

Konsentrasi Inhibisi IC50 Konsentrasi Inhibisi IC50


(ug/mL) (%) (ug/mL) (ug/mL) (%) (ug/mL)
12.63 10.36 ± 2.56 4.95 25.19 ± 1.78
18.94 17.32 ± 6.20 7.43 36.82 ± 1.01
31.56 29.99 ± 4.88 53.38 ± 1.08 9.90 45.11 ± 2.20
50.5 44.67 ± 3.42 12.38 52.40 ± 2.61 11.52 ± 0.57
63.13 54.87 ± 2.93 14.85 63.46 ± 6.32
19.80 76.70 ± 3.10
REBUS 24.75 89.78 ± 1.45
DINGIN
80.00
f(x) = 0.01 x + 4.94
60.00 R² = 0.99
Inhibisi(%)

40.00

20.00

0.00
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
Konsentrasi sampel (mg/mL) Sampel IC50 (ug/mL)
BHT 11.14 ± 0.76
Konsentrasi Inhibisi IC50
(mg/mL) (%) (mg/mL) Infusa panas 11.14 ± 0.93
1.70 21.30 ± 1.88 Infusa rebus 53.38 ± 1.08
2.55 30.40 ± 1.23
3.40 42.68 ± 3.79 4.27 ± 0.30 Infusa dingin 11.52 ± 0.57
5.10 58.97 ± 6.05 Metanol 4.27 ± 0.30 (mg/mL)
6.80 73.95 ± 2.61

METANOL
HUBUNGAN TPC DENGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
100 100
90 90
80 R² = 0.94 R² = 0.97
Persen Inhibisi (%)

80

Persen Inhbisi (%)


70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7
Konsentrasi Fenolik dalam Sampel Panas (ugGAE/mL) Konsentrasi Fenolik dalam Sampel Dingin (ugGAE/mL)
100 100
90
80 80

Persen Inhibisi (%)


Persen Inhbisi (%)

70 R² = 0.95
60 60
R² = 0.93 50
40 40
30
20 20
0 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6
Konsentrasi Fenolik dalam Sampel Rebus(ugGAE/mL)
Konsentrasi Fenolik dalam Sampel Metanol (ugGAE/mL)

Konsentrasi Fenolik = (Volume Sampel (mL) x TPC Sampel)/4 (mL)


HUBUNGAN TFC DENGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
100 100
Persen Inhibisi (%)
R² = 0.94

Persen Inhbisi (%)


80 80 R² = 0.97
60 60
40 40
20 20
0 0
0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6
Konsentrasi Flavonoid dalam Sampel Panas (ugQE/mL) Konsentrasi Flavonoid dalam Sampel Dingin (ugQE/mL)

70 100
60
Persen Inhbisi (%)

Persen Inhbisi (%)


80
50 R² = 0.93 R² = 0.95
40 60
30 40
20
20
10
0 0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2
Konsentrasi Flavonoid dalam Sampel Rebus (ugQE/mL) Konsentrasi Flavonoid dalam Sampel Metanol (ugQE/mL)

Konsentrasi Flavonoid = (Volume Sampel (mL) x TFC Sampel)/4 (mL)


AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM ALFA-GLUKOSIDA

Konsentrasi Absorbansi Absorbansi


Absorbansi % Inhibisi
(ug/mL) Blanko Sampel Sesungguhnya
0 0.927 0.012 0.915  
49.4 0.249 0.162 0.087 90.5
98.8 0.349 0.393 0 100
148.2 0.58 0.578 0.002 99.78
197.6 0.822 0.76 0.062 93.22
247 0.948 0.983 0 100
100
Persen inhibisi (%) f(x) = 0.02 x + 93.03
80 R² = 0.18
60
40
20
0
0 50 100 150 200 250 300
Konsentrasi sampel (ug/mL)
KESIMPULAN SARAN
1. Infusa daun jambu biji panas dan rebus memiliki konsentrasi Hasil penelitian ini perlu didukung dengan
fenolik paling tinggi dengan konsentrasi berturut-turut 69,71 ± penelitian yang lebih lanjut seperti penelitian secara
1,23 mgGAE/g dan 68.86 ± 6.37 mgGAE/g. in vivo dan aktivitas hambatan enzim alfa
glukosidase pada konsentrasi yang lebih tinggi
2. Infusa daun jambu biji rebus memiliki konsentrasi flavonoid
sehingga daun jambu biji dapat dikembangkan
paling tinggi yaitu 41.34 ± 1.21 mgQE/g.
dalam mengobati penyakit diabetes mellitus serta
3. Infusa daun jambu biji panas dan dingin memiliki aktivitas
menjadi suplemen antioksidan.
antioksidan paling tinggi dengan IC50 berturut-turut 11.14 ± 0.93
dan 11.52 ± 0.57

4. Infusa daun jambu biji panas tidak memiliki aktivitas hambatan


enzim alfa glukosidase pada konsentrasi sampel 50-250 ug/mL.

Anda mungkin juga menyukai