Anda di halaman 1dari 24

Konsepsi, Embriologi

dan Proses Kelahiran


Disusun Oleh

Andini Simangunsong (19507012)


Dianna N Sumarauw (19507020)
Embriologi adalah studi mengenai embrio
dengan penekanan kepada polapola
perkembangan embrio
Istilah-istilah embriologi yang telah dirangkum dari
sadler (2012:xii)

1 Embriogenesis
proses pembentukan dan 2 Periode fetal
adalah saat terjadinya Diferensiasi
pertumbuhan secara pro- yang berkelanjutan dan ditandai
Gresif dari sebuah sel menuju dengan pertumbuhan dan
periode Organ primordial. meningkatnya berat fetus
(Pada manusia terjadi Saat
minggu ke-8 perkembangan).
TerKadang disebut juga
dengan organogenesis.

3 Teratologi
adalah bagian embriologi yang
Mengkaji tentang cacat lahir
dan Penyebabnya.
PROSES DASAR
PERKEMBANGAN
Ilustrasi tentang fenomena Penyebabnya Buah sel
menjadi seorang bayi saat masih dalam Kandungan
ibu, merupakan suatu proses yang Menggambarkan
bahwa telah terjadinya suatu Fenomena besar dan
kompleks. Adanya fenomena besar dan kompleks
ini akan melibatkan proses yang kompleks pada
tingkat Seluler, misalnya regulasi dan transduksi
signal Secara molekuler. Adanya regulasi dan
transduksi signal secara molekuler merupakan cara
yang paling mutakhir untuk memahami
perkembangan organisme.
Spratt (1971) dalam Lufri dan Helendra (2009:6-15) Menjelaskan lima proses
dasar pada tingkat sel, Yaitu:
● Pertumbuhan, yaitu pertambahan masa Sel (ukuran dan jumlah sel).
● Diferensiasi, yaitu proses yang mengHasilkan sel-sel yang sudah
terSpesialisasi (sudah melakukan bioSintesis spesifik).
● Interaksi seluler, yaitu saling pengaruhMempengaruhi antara satu sel atau
Kelompok sel dengan sel atau kelompok Sel yang lain.
● Pergerakan, yaitu perubahan posisi sel Atau jaringan (gerakan mor-
fogenetik).
● Metabolisme, merupakan proses Penghasil (sumber) dan penggunaan
Energi, dan merupakan kebutuhan dasar Bagi kehidupan dan perkem-
bangan.
Sadler (2012) Menjelaskan tahapan perkembangan manusia Menjadi lima tahap, yaitu:
1. Tahap gametogenesis, terjadinya pembentukan gamet laki-laki dan perempuan atau
konversi germ cell Sperma dan sel telur.
2. Tahap perkembangan minggu ke-1, terJadinya proses ovulasi sampai implantasi
3. Tahap perkembangan minggu ke-2, terJadinya pembentukan bilaminar germ Disc
(embrio dua lapis)
4. Tahap perkembangan minggu ke-3 Sampai 8, disebut juga dengan periode Embrionik,
terjadinya pembentukan sistem tubuh.
5. Tahap perkembangan bulan ke-3 sampai kelahiran, adalah masa fetus dan
Berperannya plasenta dalam perkembangan manusia.
Tahapan
Perkembangan
Manusia Hari 1-18
Tahapan
Perkembangan
Manusia Hari 22-46
Tahapan
Perkembangan
Manusia Minggu 4-7
REGULASI
SIGNAL
MOLEKULAR
\
Proses embriologi erat kaitannya dengan Keberadaan dan
aksi gen dalam tubuh. KeMajuan teknologi telah
memperlihatkan bahwa Adanya regulasi dalam tubuh
pada tingkat seluLer yang disebut dengan molecular
regulation And signaling. Sadler (2012:3) menjelaskan ada
Sekitar 23.000 gen dalam genom manusia, teTapi gen ini
akan mengkode untuk sekitar 100.000 protein.
Salah satu proses dasar dalam pemBentukan organ
adalah induksi.
Cell signaling adalah inti dari proses Induksi. Jalur
transduksi signal memiliki moleKul signal yang
disebut dengan ligand dan reSeptor.
Reseptor selalu bekerja di membrane sel Dan
diaktifkan oleh adanya pengikatan ligan Spesifik.
Aktifasi reseptor tersebut selalu meliBatkan
posforilasi protein lain yang disebut deNgan kinase.
Aktifasi jenis ini akan bekerja dan Merupakan faktor
pada proses traksripsi untuk Menginisiasi ekpresi
gen
. Sadler (2012:6-7) menjelaskan jalur Transduksi signal menjadi dua yaitu paracrin
Signaling dan juctacrine signaling. Keduanya Ini merupakan faktor yang akan
mempengaruhi Transduksi jalur signal (signal transduction Pathways). Signal
antar sel (cel-to-cel signaLing) bisa berbentuk paracrine. Parakrin meLibatkan
faktor diffusable, atau juxtacrine dan faktor nondiffusable. Protein yang
bertanggung jawab untuk sinyal parakrin yang disebut faktor parakrin atau
growth and differentiation factors(GDFs). Ada empat keluarga besar GDFS:
FGFs, WNTs, Hedgehogs dan TGF-ßs. Selain protein, neurotransmiter, seperti
serotonin (5HT) dan norepinefrin, juga beraksi melalui sinyal parakrin. Aksinya
dengan berperan se-bagai ligan dan mengikat reseptor untuk menghasilkan
respon seluler.
Proses
Kelahiran
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi
(janin + uri), yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim
melalui jalan lahir atau dengan jalan lain

Persalinan normal disebut juga partus spontan, adalah


proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan
tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak
melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang
dari 24 jam

Persalinan dimulai (inpartu) pada Saat uterus berkontraksi


dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta
Bentuk-Bentuk Persalinan

Persalinan Persalinan Persalinan


spontan Bantuan Anjuran
Proses lahirnya bayi Proses persalinan Pada umumnya persalinan terjadi
dengan tenaga ibu yang di bantu dengan bila sudah besar untuk hidup di
sendiri tanpa bantuan tenaga dari luar luar, tetapi sedemikian besarnya
alat-alat serta tidak misalnya ekstraksi sehingga menimbulkan kesulitan
melukai ibu dan bayi dengan forsep atau dalam persalinan, kadang-kadang
yang umumnya dilakukan operasi persalinan tidak di mulai dengan
berlangsung kurang dari seksio caesaria sendirinya tetapi baru berlangsung
24 jam setelah pemecahan ketuban,
pemberian pitocin atau
prostaglandin
 
TANDA TANDA
MELAHIRKAN
Terasa nyeri di Sakit pada panggul
selangkangan dan tulang belakang

Flek

Kontraksi Ketuban pecah


Sebab terjadinya
Proses Persalinan
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesterone dan estrogen
menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.
2. Tekanan pada ganglion servikale dari frankenhauser, menjadi
stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus
3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan
beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi
4. Peningkatan beban/stress pada maternal maupun fetal dan
peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktivitas
kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus
rangsangan untuk proses persalinan.
Faktor yang memegang peranan penting sehingga
menyebabkan persalinan

• Penurunan kadar estrogen dan


progesteron
• Teori oksitosin
• Teori distansia rahim
• Pengaruh janin
• Teori prostaglandin
• Teori plasenta menjadi tua
• Teori iritasi mekanik
Kala dalam persalinan
Dimulai bila timbul his dan wanita berlangsung dari lahirnya bayi
mengeluarkan lendir yang bercampur hingga lahirnya plasenta secara
darah (blood show) sampai dengan lengkap dari dinding uterus
pembuakaan lengkap (10cm) Tanda-tanda pelepasan plasenta

Kala l Kala ll Kala lll Kala lV

Adalah pemantauan melekat terhadap tanda –


masa pembukaan lengkap sampi tanda vital dan jumlah perdarahan harus
dengan lahirnya bayi. Disebut juga dilakukan pada 1 – 2 jam setelah plasenta lahir
kala pengeluaran atau keluarnya lengkap. Hal ini dimaksudkan agar keadaan ibu
bayi dari uterus melalui vagina. post partum dapat dipantau dan bahaya akibat
perdarahan dapat dihindari
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai