Anda di halaman 1dari 26

Clin Path sebagai Kendali

Mutu Kendali Biaya

Dr Heru Ariyadi, MPH


Disampaikan pada Workshop Clinical Pathway
Bintan, 11 – 12 Desember 2014
Dr. R. HERU ARIYADI, MPH
The Royal Palace Blok B 31, Jln Prof Soepomo 178A – Tebet Jakarta
O Pendidikan : 1. Dokter : Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga
2. S2 : CPH, University of the Philippines
O Jabatan Sekarang :
1. Sekretaris Jenderal ARSADA Pusat
2. Konsultan Pendampingan BLUD dan manajemen rumah sakit
3. Ketua Tim Koordinasi JKN – PERSI
4. Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit
5. Anggota Komite Keselamatan Pasien RS Kementerian Kesehatan
6. Anggota Tim Penyusun Kebijakan BLUD Kementerian Dalam
Negeri
7. Ketua Dewan Pengawas BLUD pada RSUD dr Soewandhie
Surabaya
8. Ketua Dewan Pengawas BLUD pada RSUD dr Soedono Madiun

O Kontak :
1. HP : 0811321174 ; Fax : 031-8708326
2. Email : heru_ariyadi@yahoo.com
SDM di RS : berbagai disiplin, banyak orang

Bagaimana mereka bekerjasama


Bila mereka tidak pernah belajar bersama
KOMPLEKSITAS
PELAYANAN KESEHATAN
• Lathrop (1993), Restructuring Health care
– Empat hari colectomy: 53 kontak, 6 disiplin ilmu

• Multi-centre study Belgium (Debelder et al, 2003)


– Total Hip/Knee replacement: rata-rata per hari 22
kontak, 6 disiplin ilmu, 33 aktivitas

Suatu pelayanan yang kompleks:


• Mudah terjadi error Perlu dibuat
• Mudah kehilangan arah  peta jalan
variasi output besar

• Clinical pathway seperti peta jalan yang membimbing semua profesi dalam
memberikan pelayanan
• Rumah sakit tanpa “clinical pathway” berpotensi kehilangan kendali
efisiensi, yang berakibat rugi operasional.
SEJARAH Clinical Pathways

O 1950-1960: industrie critical pathway

O 1985: Zander & Bower  Clinical pathway >> cost-effectivity

O 1990-1995: UK & Australia  Integrated care pathway  > quality

O 1996-1997: Belgia & Belanda  Quality & efficiency

O Negara lain: Jerman, Finlandia, Denmark, Italia, Prancis, New

Zaeland, Jepang, Korea, Singapura


Clinical Pathway
O Multidisciplinary plans (or blue print for a plan
of care) of best clinical practice for specified
groups of patients with particular diagnosis
that aid in the coordination & delivery of high
quality of care. (Prof Syed Mohammed Aljunid)
O Clinical pathway adalah suatu konsep
perencanaan pelayanan terpadu yang
merangkum setiap langkah yang dilaksanakan
pada pasien mulai masuk sampai keluar rumah
sakit berdasarkan standar pelayanan
kedokteran, standar asuhan keperawatan, dan
standar pelayanan tenaga kesehatan lainnya,
yang berbasis bukti dengan hasil yang dapat
Clinical pathway

OAn integrated documentation tool to


stabilize: > the process of patient
care
> effectively manage clinical &
financial
outcome
OCollaborative practice & team
Tujuan Clinical Pathway
1. Mengurangi variasi dalam
pelayanan, sehingga biaya lebih
mudah diprediksi.
2. Pelayanan lebih terstandarisasi,
meningkatkan kualitas
pelayanan (Quality of Care)
3. Dasar penghitungan “real cost”
suatu kasus.
Tujuan Clinical Pathway
4. Meningkatkan kualitas dari
informasi yang telah
dikumpulkan.
5. Diharapkan dapat mengurangi
biaya dengan menurunkan length
of stay, dan tetap memelihara
mutu pelayanan
6. Sebagai pembanding pada CBG
cost. Terutama pada kasus-kasus
KOMPONEN CLINICAL PATHWAY
 Asuhan Medis
 Asuhan Keperawatan
 Asuhan Nutrisi
 Asuhan Farmasi
 Pelayanan Administrasi

10
Implementasi dan Kendala
1. Rumah sakit masih merupakan
“kerajaan-kerajaan” kecil yang
agak sulit menyatukan prosedur
dari berbagai disiplin.
2. Perbedaan latar belakang
pendidikan, pengalaman dan
keyakinan profesional, menjadi
kendala penerapan “clinical
pathway” yang sudah ditulis.
Implementasi dan Kendala
3. Keinginan untuk selalu mengikuti
“evidence base medicine” dengan
melakukan standar prosedur terbaik
yang dimungkinkan tanpa peduli pada
biaya.
4. Ketidak pedulian klinisi terhadap
biaya pengobatan pasien.
5. Keengganan untuk membaca dan
menghafal konsensus dalam “clinical
pathway” menjadi alasan
CHARACTERISTIC OF CLINICAL
PATHWAY
- Patient centered
- Systematic action for:
* consistent best practice
* continuous improvements in patient care
* attention to the patient experience
- Continuous feedback
- Multidisciplinary
- Maps & models clinical & non clinical care
processes
- Incorporates order & priorities including
guidelines &
protocol
Model Tradisional Pelayanan Kesehatan
“Dokter =
Perawat
Fisio Captain of the ship”
terapi Apoteker

Radio
Dokter
grafer (DPJP) Pasien
Ahli
Analis Gizi
Lainnya

Pada Model tradisional pelayanan kesehatan, Dokter


merupakan unit sentral / pusat dalam model pelayanan
kesehatan, tetapi…..
Patient safety tidak terjamin !! 14
Model Patient-centered Care
Staf Klinis
Perawat
“Dokter = Fisio
Team Leader” terapis Apoteker

>
“Interdisciplinary Asuhan Dokter/
Team DPJP
Pasien Ahli
Model” Integrasi Gizi

>
Radio
Kompetensi grafer Lainnya
Analis
yg memadai

 PCC merupakan pendekatan yg lbh modern dan inovatif dlm pelayanan kes sekarang,
diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia.
 Model ini telah menggeser semua PPA menjadi di sekitar Pasien
 fokus pada pasien  Patient-centered Care
 Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya pada kontribusi profesi nya dalam
asuhan pasien
 “Interdisciplinary team model”  kompetensi-kewenangan yang memadai
TARIF PAKET : Kendali Biaya
O Sangat tepat untuk strategi
bersaing Global bagi RS
O Sangat disukai pasien
karena ada kepastian harga
O Tidak mudah dijalankan oleh
RS dengan manajemen
seadanya
O Banyak dipakai oleh RS di
LN untuk menarik pasien
asing
TARIF PAKET (PACKAGE)
Big Surgeries: Comparative Costs in Asia and Southeast Asia
Procedure US Cost India Thailand Singapore Malaysia

Heart Bypass $130,000+ $10,000 $11,000 $18,500 $9,000

Heart Valve
$160,000 $9,000 $10,000 $12,500 $9,000
Replacement

Angioplasty $57,000 $11,000 $13,000 $13,000 $11,000

Hip
$43,000 $9,000 $12,000 $12,000 $10,000
Replacement

Hysterectomy $20,000 $3,000 $4,500 $6,000 $3,000

Knee
$40,000 $8,500 $10,000 $13,000 $8,000
Replacement

Spinal Fusion $62,000 $5,500 $7,000 $9,000 $6,000

From Patients Beyond Borders: Everybody's Guide to Affordable, World-Class Medical Tourism, © Josef Woodman,
Healthy Travel Media, 2007. Used by permission.
Paket Kombinasi Wisata
Contoh CP
   
 LOGO RS CLINICAL PATHWAYS : PENYAKIT DALAM RM 7 
DIAGNOSA : DEMAM TYPHOID
O XXX
Nama Pasien: Berat badan: Nomor rekam
Arjuna Sepuh Umur 68 kg Tinggi badan: medis
78 tahun 165 cm B 7463
Diagnosis awal :
Demam typhoid Kode ICD 10 : A 75 Rencana rawat : 5 hari
Tgl/jam Tgl/jam Lama
Tarip/hr
R.rawat masuk: keluar rwt Kelas : Keterangan/
Melati 19/5/’14 24/5/’14 5 lll Biaya (Rp)
17.00 12.00 Rp.60.000
Aktivitas pelayanan hari
Hari rwt 1 Hr rawat 2 Hr rawat 3 Hr rawat 4 Hr rawat 5  
Hr sakit 4 Hr sakit: 5 Hr sakit : 6 Hr sakit : 7 Hr sakit : 8
Diagnosis :
 Penyakit Utama        
Demam typhoid √
 
Hr rawat 1 Hr rawat 2 Hr rwat 3 Hr rawat 4 Hr rawat 5  
Aktivitas pelayanan
Hr sakit 4 Hr sakit 5 Hr sakit 6 Hr sakit 7 Hr sakit 7
Diagnosis :
 Penyakit Utama
Demam typhoid

XXX  
Assesment klinis :
     

 Pemeriksaan dokter          
-
-
XXX
Ojaga IGD
Dokter
Dokter Sp.PD
√         37.500
√ √ √ √ √ 95.000
Pemeriksaan penunjang    
 Laboratorium            
-Darah lengkap 76.000

-IgM Salmonella √         150.000
-Fungsi liver    
SGOT        
√ 40.000
SGPT √         40.000
- Gula Darah* √         10.000
-Urin Rutin √         24.000
 Elektrokardiografi (EKG)* √         25.000
 Rontgen thorax*
 
√         90.000
Asuhan Keperawatan √ √ √ √ √ 50.000
Hr rawat 1 Hr rawat 2 Hr rwat 3 Hr rawat 4 Hr rawat 5  
Aktivitas pelayanan
Hr sakit : 4 Hr sakit: 5 Hr sakit : 6 Hr sakit : 7 Hari sakit : 7

Diagnosis :
 Penyakit Utama
O XXX
Demam typhoid
 

       

Tindakan :            
Obat-obatan :
 Antibiotik            
-Fluoroquinolon                  
 Terapi √ √ √ √ √ 250.000
simptomatis :            
-Antipiretik √ √ √ √ √ 7.500
-..........

Nutrisi ;
-Cukup cairan, cukup
kalori, tinggi protein,            
tidak merangsang, tidak √ √ √ √ √ 300.000
menimbulkan gas

Jumlah biaya 1.495.000


Hari rawat 1 Hari Hari Hari rawat Hari  
rawat 2 rawat 3 4 rawat 5
Aktivitas pelayanan
Hari sakit : 4 Hari sakit: Hari sakit Hari sakit : 7 Hari
5 :6 sakit : 7
O XXX
Diagnosis :
 Penyakit Utama          
Demam typhoid √

Jumlah biaya 1.495.000


Diagnosis akhir Kode ICD 10 Jenis tindakan Kode ICD 9 –
Nama perawat CM

…………………………….  Utama Demam      


Typhoid

Nama Dokter :  Penyerta -      


dr.
       
…………………………….
Nama verifikator  Komplikasi -      
…………………………
       
HUBUNGAN INA CBG, STANDAR PELAYANAN DAN
PATIENT SAFETY SERTA PATIENT CENTERED CARE
DAN COSTING

O INPUT  PROSES  OUTPUT  OUTCOME  IMPACT

PATIENT
CLINICAL EFFECTIVENESS CLINICAL RISK
CENTERED CARE
MANAGEMENT

CODING: PATIENT SAFETY


ICD 10
ICD 9 CM COSTING
STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN: PNPK

CLINIC PANDUAN

INA CBG AL
PATHWA
PRAKTIK
KLINIK
Y
Kesimpulan
O Clinical Pathway memberi
kepastian biaya bagi pasien
O Clinical Pathway menjamin mutu
pelayanan yang terintegrasi, fokus
pada pasien
O Clinical Pathway mencegah fraud
& abused
O Clinical Pathway : benchmark
Kesimpulan
O Clinical Pathway memberi
perlindungan hukum bagi RS dan
tenaga kesehatan
O Clinical Pathway : alat negosiasi
tarif
A N
KI I H
SE A N AS
D AK
I M
ER
T

Anda mungkin juga menyukai