Anda di halaman 1dari 10

Bab 04

Piutang
Rasida Reva Cahyani (205020300111108)
Pengertian Piutang
Timbul istilah piutang ketika perusahaan melakukan penjualan kepada
pelanggan secara kredit (kas tidak langsung diterima pada saat penjualan
dilakukan)

Menurut Kieso Menurut Martani


Piutang merupakan klaim suatu perusahaan kepada
Untuk tujuan laporan keuangan, perusahaan pihak lain. Hampir semua perusahaan pasti memiliki
mengklasifikasikan piutang sebagai piutang lancar(jangka
piutang kepada pihak lain baik itu berkaitan dengan
pendek) dan tidak
penjualan ataupun piutang yang berkaitan dengan
lancar (jangka panjang) bergantung pada waktu jatuh
transaksi lainnya.
tempo dari piutang tersebut.
Klasifikasi Piutang

01 02
Piutang Dagang/Usaha Piutang non-dagang
• Piutang yang berkaitan dengan penjualan. • Menurut Martani: piutang lainnya(nontrade receivable)
• Piutang usaha adalah janji lisan pelanggan untuk adalah piutang yang tidak terkait dengan penjualan /
membayar suatu barang atau jasa. pendapatan
• Piutang wesel : Piutang yang diperkuat dengan promes • Menurut Kieso : piutang non-dagang timbul dari
(janji tertulis) berbagai transaksi.
• Klaim yang didasarkan pada perjanjian tertulis disebut • Contoh :
wesel tagih (notes receivable) 1) Uang muka kepada petugas dan karyawan
2) Uang muka kepada perusahaan anak
3) Deposit untuk menutupi kerusakan atau kerugian
potensial
4) Deposito sebagai jaminan kinerja atau pembayaran.
5) Dividen dan piutang bunga
Pengakuan Piutang Pengukuran Harga
• Piutang timbul akibat dari pengakuan pendapatan. Pengakuan Transaksi
piutang terjadi apabila perusahaan menjual produk secara
kredit atau memberi jasa tetapi pembayaran belum terjadi.
• Harga transaksi adalah jumlah
• pertimbangan yang diharapkan diterima
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.71,
perusahaan dari pelanggan sebagai
pada saat pengakuan awal, piutang dagang diukur sebesar
imbalan mentransfer barang atau jasa.
nilai wajar (nilai pertukaran atau harga perolehan yang
disepakati duabelah pihak pada tanggal transaksi.)
• perusahaan harus mempertimbangkan
• item seperti pertimbangan variabel yang
Contoh : PT Anda adalah perusahaan di bidang otomotif. Pada
dapat mempengaruhi saldo piutang.
tanggal 5 Januari 2020, PT.Anda menjual barang dagang
berupa mobil Tipe CRR ke Bahrun dengan harga jual sebesar
Rp.250.000.000 secara kredit.

Piutang dagang Rp 250.000.000


Penjualan Rp 250.000.000
Variabel Pertimbangan
Diskon Penjualan
- 2/10, n/30 (mendapat diskon 2% ketika
Diskon Tunai
pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari,
Diskon tunai diberikan secara langsung oleh jatuh tempo dalam waktu 30 hari)
perusahaan saat terjadi transaksi dengan - 2/10,E.O.M., net 30, E.O.M. (Mendapat
pelanggan biasanya ketika pelanggan diskon 2% ketika pembayaran dilakukan
membeli barang dengan jumlah tertentu dalam waktu 10 hari, jatuh tempo pada
sesuai dengan kesepakatan. tanggal 30 bulan berikutnya)
-Terdapat 2 metode dalam menyajikan
diskon penjualan yaitu metode bruto dan
metode neto.

Retur Penjualan
Retur penjualan adalah akun kontra dari
akun penjualan, mengimbangi pendapatan Nilai Waktu dari Uang
penjualan pada laporan laba rugi Perusahaan harus mengukur piutang
berkaitan dengan nilai sekarang mereka
Metode Penyajian Diskon Penjualan
GROSS METHOD NET METHOD
Penjualan sebesar Rp. 5.000.000, term 3/10, n/30
Piutang Dagang 5.000.000 Piutang Dagang 4.850.000
Penjualan 5.000.000 Penjualan 4.850.000 Ringkasan Jurnal Retur Penjualan
(5.000.000 – (5.000.000 X
Saat ada Retur Penjualan
3%) Sales Returns and Allowance Sebesar Nilai yang
Pembayaran sebesar Rp. 1.500.000 dari pelanggan (Saat masa diskon)
Diretur Pelanggan
  Account Receivable
Kas 1.455.000 Kas 1.455.000
Saat perusahaan Men-cadangkan Retur Penjualan
Diskon 45.000 Piutang Dagang 1.455.000
Penjualan* Sales Return and Allowane Sebesar Nilai yang
Piutang 1.500.000 cadangkan
  Allowance for Sales Returns and
Dagang perusahaan
Allowance
*(1.500.000 X 3%)
Pelunasan sebesar $3.500.000 dari pelanggan (Setelah masa diskon)
Kas 3.500.000 Kas 3.500.000
Piutang 3.500.000 Piutang Dagang 3.395.000
Dagang
Diskon penjualan 105.000
yang hangus*
*(3.500.000 X 3%)
Penilaian Piutang Usaha
1. Metode Langsung 2. Metode pencadangan
ketika perusahaan menentukan kerugian • Pada metode ini, nilai kas yang dapat direalisasi
piutang tak tertagih menggunakan dapat diketahui. berdasarkan pengalaman masa lalu
metode langsung, perusahaan akan dan peristiwa di masa depan yang di perkirakan.
membebankan kerugian ke Beban • Metode ini memiliki tiga fitur penting, yaitu:
Kerugian Piutang. 1. Perusahaan mengestimasi piutang tak tertagih pada
akun pencadangan.
2. Perusahaan mendebet Beban kerugian Piutang dan
mengkredit Cadangan kerugian Piutang pada setiap
akhir periode.
3. Ketika perusahaan melakukan penghapusan
piutang, mereka akan
mendebet piutang yang sebenarnya tidak tertagih ke
akun Cadangan kerugian piutang dan mengkredit akun
piutang.
Contoh Jurnal
Metode Langsung (Direct Write-Off Method)

Pada 12 Desember 2019, PT. AKM menghapuskan piutang Beban Kerugian Piutang 20.000.000
dagang milik PT.AKL sebesar Rp.20.000.000 dikarenakan
tidak mungkin dapat diterima pelunasannya. Piutang Dagang 20.000.000

Metode Pencadangan (Allowance Method)


Beban Kerugian Piutang 30.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2019, PT. Maju Jaya melakukan Cadangan kerugian piutang 30.000.000
estimasi cadangan kerugian piutang sebesar Rp. 30.000.000.

Pada tanggal 15 Januari 2020, perusahaan menghapuskan piutang milik Cadangan kerugian piutang 22.000.000
PT. Morodadi sebesar Rp. 22.000.000 dikarenakan perusahaan tersebut Piutang dagang 22.000.000
bangkrut.
Piutang dagang  15.000.000
Ternyata pada tanggal 1 Februari 2020, perusahaan dapat
membayarkan sebagian utangnya sebesar Rp.15.000.000 Cadangan Kerugian Piutang 15.000.000
Kas 15.000.000
Piutang dagang 15.000.000
Estimasi Pencadangan
Presentase
01 Penjualan 03 Skedul Umur
Piutang
● cadangan kerugian piutang diestimasi dari • Perusahaan dapat membuat skedul
penjualan periode tertentu. umur piutang yang menerapkan
● jumlah cadangan kerugian piutang (CKP) di
awal periode akuntansi tidak dihitung
02 Presentase
Piutang
persentase yang berbeda
berdasarkan pengalaman masa lalu
kedalam jurnal penyesuaian. untuk berbagai kategori umur
Metode persentase piutang adalah piutang.
metode estimasi cadangan kerugian
piutang sebesar presentase tertentu • Skedul umur piutang juga
CKP = % Piutang tak terhadap jumlah piutang dagang. mengidentifikasi akun mana yang
tertagih x Penjualan  Besarnya estimasi tersebut akan membutuhkan perhatian khusus
menjadi saldo akhir dari akun cadangan dengan menunjukkan piutang yang
kerugian piutang.  telah lewat jatuh tempo.

CKP = % Piutang tak tertagih


x Saldo piutang dagang
Proses Evaluasi Penurunan Nilai (Impairment)
Piutang

• Penurunan nilai (Impairment) piutang dilakukan oleh


perusahaan pada setiap periode pelaporan keuangan. Cara melakukan penilaian penurunan
nilai piutang yaitu :
• Terdapat beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
penurunan nilai piutang, yaitu : • Dalam melakukan penurunan nilai piutang, piutang yang
- Masalah keuangan yang muncul dari pelanggan signifikan secara individual harus dipertimbangkan
- Adanya gagal bayar penurunan nilainya secara terpisah.
-Negosiasi yang dilakukan Kembali akibat
pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan • Piutang yang tidak terdapat penurunan nilai, tetapi dinilai
-Penurunan estimasi arus kas dimasa depan secara individual maka penurunannya dinilai secara
kolektif dan dikategorikan dalam suatu kelompok aset
dengan karakteristik risiko kredit yang sama.

•  Piutang harus dinilai secara kolektif penurunan nilainya,


apabila piutang tersebut tidak dinilai secara individual.

Anda mungkin juga menyukai