Anda di halaman 1dari 27

INDUCTION

• The Prinsiple of Induction


• Applications
• Strong Induction
• How to Approach Problems
• Induksi matematika merupakan metode pembuktian untuk proposisi
yang domainnya bilangan asli (N).
The Principle of Induction
Defenition 3.5.
Himpunan bilangan asli merupakan irisan dari semua S subset dari R
yang memenuhi:
a. 1 elemen S
b. Jika x elemen S, maka x+1 elemen S.
• Teorema 3.6

Untuk setiap bilangan Asli n, misalkan P(n) adalah pernyataan


matematika. Kita ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua
bilangan asli n.

Untuk membuktikan pernyataan ini, kita perlu menunjukkan bahwa


a. p(1) benar, dan
b. Untuk k elemen N, p(k) benar, maka p(k+1) benar.
• Berdasarkan defenisi, S himpunan bagian dari N.
Dengan kata lain 1 elemen S dan x eleme S  x+1 elemen S terpenuhi.
N himpunan terkecil sehingga N himpunan bagian dari S.
S=N, p(n) benar untuk setiap n elemen N.
Langkah 1 dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan
langkah induksi.
Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n)
benar. Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi.
Bila kita sudah menunjukkan kedua langkah tersebut benar maka kita
sudah membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan asli.
Proposition 3.7
Untuk n elemen N, 1+2+3+…+n = n(n+1)/2.

Buktikan!
Defenisi 3.8.

Sebuah barisan adalah fungsi dengan domain himpunan bilangan asli


Remark 3.9
Notasi untuk summation dan product.

Summation : zigma n(n+1)/2 n elemen N


Product : Greek Pi n!
Remark 3.10
Alternative Argument

2 zigma I = n(n+1)
Remark 3.11
Renaming the index
Proposition 3.12
Proposition 3.12
• X^2-y^2 =(x-y)(x+y)
Lemma 3.13
• X,y, elemen R dan n elemen N maka

X^n –y^n = (x-y) (x^n-1 +x^n-2y+….+xy^n-2 + y^n-1).


Corollary 3.14
Jika q elemen R, q tidak =1, dan n bilangan bulat nonnegative
Maka
Proposition 3.16
• Jika n elemen N dan q >= 2, maka n < q^n
Proposition 3.19
APPLICATIONS
Preposition 3.21
Problem 3.1
Lemma 3.23
Teorema 3.24
Corollary 3.25
STRONG INDUCTION

Anda mungkin juga menyukai