GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
PEMBIMBING: DR. DIVA MARISKA TARASTIN, SP.KJ
OLEH :
ADITYA ADELLA PRATAMA G1A220012
MERI SATRIYAWATI G1A220016
OBRILIAN ISLAMI JUANY G1A220017
BELLA MEITA MAYASARI G1A220021
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Nama : Tn. AW
Umur : 42 tahun
Tanggal Lahir/Umur : M. Mudik,20 Januari 1978
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kasang, Kel. Rajawali, Kec. Jambi timur
Suku/Bangsa : Melayu/Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan: Wiraswasta
Pendidikan : Universitas
MRS tanggal : 21 September 2020
Anamnesis
Keluhan Utama : seperti mendadak mau hilang (meninggal)
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke POLI Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi atas keinginan sendiri dengan keluhan seperti
mendadak mau hilang (meninggal) sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu, os juga kadang merasa panik apa lagi
jika mendengarkan berita yang tidak mengenakkan, sulit berkonsentrasi, dan mengeluh tidur malam sering
terbangun, os juga merasa nyeri dada dan sesak nafas secara tiba tiba. Ketika merasa seperti mau hilang
(meninggal) os berkeringat dingin, sakit kepala, dan merasa tubuhnya sangat lemas seperti tidak berdaya.
Keluhan dirasakan berawal dari ketika kurang lebih 3 tahun yang lalu dan belum pernah mendapatkan
pengobatan sebelumnya sejak dari 3 tahun yang lalu, keluhan semakin memburuk sejak kurang lebih 6 hari ini. Os
juga mengatakan bahwa ia ada penyakit kolesterol.
Os tidak ada mendengar bisikan-bisikan, os tidak ada keinginan untuk bunuh diri, os tidak ada merasakan dirinya
punya pengalaman yang tidak dipunyai orang lain, os tidak ada merasa dikejar-kejar ingin dibunuh orang lain.
Anamnesis
Riwayat keluarga :
Tidak terdapat adanya riwayat keluarga dengan gejala yang sama. Tidak adanya riwayat keluarga
yang pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
Anamnesis
Paru Abdomen
Inspeksi: Simetris kanan dan kiri, pergerakan dada simetris, retraksi dinding Inspeksi : Abdomen datar, distensi (-), ikterik (-), sikatriks (-)
dada (-), sikatriks (-)
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Fremitus dada kanan = kiri
Palpasi : Soepel
Perkusi : Sonor pada kedua paru
Perkusi : Timpani di keempat kuadran, pekak alih (-)
Auskultasi: Vesikuler (+/+) normal, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Ekstremitas
Jantung
Superior : Akral hangat, edema (-/-), CRT 2detik
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Inferior : Akral hangat, edema (-/-), CRT 2detik
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas atas: ICS II linea parastenalis sinistra
Pemeriksaan Neurologis
Batas bawah: ICS V linea midclavicularis sinistra
GCS : 15 (E4 V6 M5)
Batas kanan: ICS IV linea sternalis dextra
Pemeriksaan Psikometrik : Tidak dilakukan pemeriksaan
Batas kiri: ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : BJ1- BJ2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Status Psikiatri
Keadaan Umum :
Penampilan : Pasien datang dalam keadaan pakaian rapi, penampilan sesuai usia.
Kesadaran : Compos mentis
Orientasi : W/ T/ O baik
Sikap dan tingkah laku : kooperatif
Gangguan berpikir
Bentuk pikir : realistik
Arus pikir : koheren
Isi pikir : preokupasi
Status Psikiatri
Farmakologi
Fluoxetine 20 gr 1x1 Psikoterapi
Clobazam 10 gr 1x1 Terapi kognitif-perilaku
Terapi suportif
Edukasi penyakit
Prognosis
Menurut DSM-IV yang dimaksud gangguan cemas menyeluruh adalah suatu keadaan ketakutan atau kecemasan
yang berlebih-lebihan, dan menetap sekurang-kurangnya selama enam bulan mengenai sejumlah kejadian atau
aktivitas disertai oleh berbagai gejala somatik yang menyebabkan gangguan bermakna pada fungsi sosial,
pekerjaan, dan fungsi - fungsi lainnya. Ansietas sulit dikendalikan, secara subjektif menimbulkan penderitaan dan
mengakibatkan hendaya pada bagian penting kehidupan seseorang.
iritabilitas,
kegelisahan
EPIDEMIOLOGI
Ansietas
Ketegangan motorik → bergetar, kelelahan, dan sakit kepala
Hiperaktivitas autonom → pernapasan yang pendek,berkeringat, palpitasi,
dan disertai gejala saluran pencernaan.
Pasien GAD biasanya datang ke dokter umum karena keluhan somatic.
DIAGNOSA
Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya depresi, tidak
membatalkan diagnosis utama gangguan anxietas menyeluruh,
Kriteria diagnosis menurut DSM V:
Kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan yang timbul hampir setiap hari, sepanjang hari,
terjadi sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas atau kejadian (seperti pekerjaan atau aktivitas
sekolah).
Individu sulit untuk mengendalikan kecemasan dan kekhawatiran
Kecemasan diasosiasikan dengan 6 gejala berikut ini (dengan sekurang-kurangnya beberapa gejala
lebih banyak terjadi dibandingkan tidak selama 6 bulan terakhir), yaitu kegelisahan, mudah lelah,
sulit berkonsentrasi atau pikiran kosong, iritabilitas, ketegangan otot, dan gangguan tidur (sulit tidur,
tidur gelisah atau tidak memuaskan)
Kecemasan, kekhwatiran, atau gejala fisik menyebabkan distress atau terganggunya fungsi sosial,
pekerjaan, dan fungsi penting lainnya.
Gangguan tidak berasal dari zat yang memberikan efek pada fisiologis (memakai obat-obatan) atau
kondisi medis lainnya (seperti hipertiroid).
Gangguan tidak dapat dijelaskan lebih baik oleh gangguan mental lainnya
TATALAKSANA
Tatalaksana Farmakologis
Benzodiazepin → pilihan obat pertama.
Buspiron → lebih efektif dalam memperbaiki gejala kognitif dibanding gejala somatik
SSRI ( Selective serotonin re-uptake inhibitor )
Hanya 1/3 pasien dengan gangguan cemas menyeluruh yang langsung datang mencari
terapi ke psikiatrik. Banyak yang datang ke dokter umum, penyakit dalam, spesialis
jantung, spesialis paru untuk mengobati gejala somatiknya.
Karena tingginya insidensi, prognosis sulit untuk diprediksi.
BAB IV
ANALISA KASUS
Datang sendiri ke poli RSJ Jambi
tanggal 21 september 2020 untuk
melakukan pemeriksaan.
Os datang dengan keluhan seperti
mendadak mau hilang (meninggal) sejak Os direkomendasikan untuk berobat ke
kurang lebih 3 tahun yang lalu. Os juga spesialis kejiwaan.
merasa panik apalagi jika mendengar Os belum mengkonsumsi obat-obatan
berita yang tidak mengenakkan sebelumnya.
Ketika merasa seperti mau menghilang Pada pemeriksaan didapatkan hasil yang tertera
(meninggal) os berkeringat dingin, sakit (di laporan)
kepala, dan merasa tubuhnya sangat lemas.
Aksis 1: Gangguan Cemas menyeluruh
Os belum pernah datang berobat ke dokter Tn. A umur 42 tahun Aksis 2: -
spesialis saraf maupun spesialis kejiwaan Aksis 3: -
sebelumnya. Aksis 4: -
Aksis 5: GAF 70-61 Beberapa gejala ringan dan
Keluhan dirasakan berawal dari ketika kurang lebih 3 tahun yang lalu menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara
dan belum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya sejak dari 3 umum masih baik.
tahun yang lalu, keluhan semakin memburuk sejak kurang lebih 6 hari
yang lalu.
Terapi Farmakologi dan non farmakologi
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
Menurut DSM-IV yang dimaksud gangguan cemas menyeluruh adalah suatu keadaan ketakutan atau kecemasan
yang berlebih-lebihan, dan menetap sekurang-kurangnya selama enam bulan mengenai sejumlah kejadian atau
aktivitas disertai oleh berbagai gejala somatik yang menyebabkan gangguan bermakna pada fungsi sosial,
pekerjaan, dan fungsi - fungsi lainnya. Ansietas sulit dikendalikan, secara subjektif menimbulkan penderitaan dan
mengakibatkan hendaya pada bagian penting kehidupan seseorang.
Terapi psikofarmaka, psikoterapi dan edukasi sangatlah penting dalam penatalakasaan pada kasus ini. Untuk
prognosis pada kasus ini, prognosis quo ad vitam adalah ad bonam karena tidak ada kondisi yang membahayakan
hidup pasien, sedangkan prognosis quo ad fungtionam dubia ad bonam karena penyakit pasien tidak membuatnya
kehilangan fungsi aktivitas sehari-hari.
Sekian dan Terimakasih