Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR DAN K

ERANGKA KONSEPTU
AL IFRS
D
D

Lutfi Hendra Setyawardana 18.0102.0076


Muhammad Satrio Adi Laksana 18.0102.0077
Sandra Kusumastuti Puspita 18.0102.0078
KERANGKA KONSEPTUAL IFRS

Pada tahun 2002 IASB dan FASB mendatangi perjanjian


Norwalk yang berisi kesepakatan menghilangkan
perbedaan standar anatara dua lembaga dan
mengkordinasikan agenda standar setting dimasa datang
sehingga isu-isu utama dapat dikerjakan bersama
Proyek penyusunan kerangka konseptual ini
meliputi 8 tahap yaitu :

A. Objective and Quatilative Characteristics


B. Elements and Recognition
C. Measurement
D. Reporting Entity
E. Presentation and Disclosure
F. Framework for a GAAP hierarchy
G. Applicability to the Not-For-Profit Sector
H. Remaining issues
Tujuan pelaporan keuangan

Tujuan pelaporan keuangan untuk memberikan


informasi keuangan yang berguna bagi penyedia
modal Revisi terhadap tujuan pelaporan keuangan
membatasi pada general purpose financial reporting
DECISION USEFULNESS

Faithful
Relevance Representation

Predictive Confirmatory Free from


completeness Neutrality
Value Value Material error

understandab
comparability verifiability timeliness ility
A. Relevance
Untuk membuat beda dalam proses pengambilan
keputusan maka informasi harus relevance. Relevance
dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan adalah
informasi tersebut memiliki nilai prediksi dan nilai
konfirmasi. Jika laba bersih beserta komponennya dapat
dikonfirmasi untuk pengharapan investor tentang
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di
masa datang, maka laba bersih tersebut memiliki nilai
konfirmatori bagi investor.
B. Faithful Representation
Faithful representation menggantikan istilah realibility yang
menurut dewan masih kurang terhadap pemahamannya.
Faithful repressentation berarti adanya kesesuaian antara
ukuran atau deskripsi dan fenomena yang akan disajikan.
Faithful representation juga mengasumsikan bahwa informasi
yang diandalkan itu harus bebas. Informasi keuangan tidak
boleh mempengaruhi pengambilan keputusan dalam mencapai
hal yang diinginkan. Dalam hal ini netralitas sangat berkaitan
dengan pengembangan standar akuntansi. Perubahan dalam
standar akuntansi dapat berakibat terhadap konsekuensi
ekonomi yang salah bagi perusahaan, investor, kreditur dan
kelompok yang lain.
Lanjutan.....
Pengembangan standar akuntansi diarahkan untuk
tujuan masyarakat secara keseluruhan dan tidak
diarahkan kepada kepentingan kelompok tertentu.
Dewan menghadapi kesulitan dalam menyeimbangkan
antara netralitas dan konsekuensi ekonomi. Standar
akuntansi baru mungkin menyenangkan kelompok
tertentu dan merugikan kelompok yang lain.
C. Enhancing Qualitative Characteristics

A Comparability, membantu pemakai informasi untuk


melihat kesamaan dan perbedaan antara kejadian
dan kondisi. Konsistensi sangat dekat dengan
4 item yang dapat comparability, konsistensi praktek akuntansi sepanjang
meningkatkan waktu memungkinkan bagi kita dapat membandingkan
karakteristik laporan keuangan berbagai periode
kualitatif

Verifiability adalah consensus diantara perbedaan


B ukuran.
Timeliness (Tepat Waktu) juga penting untuk informasi
C yang berguna untuk pengambilan keputusan. Informasi
tepat waktu jika tersedia kepada pemakai cukup awal
yang memungkinkan mereka untuk proses pengambilan
keputusan.

Understandability (dapat dipahami) berarti pemakai harus


paham bahwa informasi itu masih dalam konteks pengambilan
D keputusan yang diambil. Tujuan pelaporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang kompehensif kepada mereka
yang mempunyai pemahaman layak terhadap aktivitas
bisnis.
D. Constraint of Qualitative Characteristics

Cost effectiveness (efektivitas biaya) menjadi halangan dalam


memilih akuntansi. Sangatlah penting bahwa manfaat
memperoleh informasi keuangan dengan karakteristik kualitas
yang tinggi harus lebih besar dari biaya penyediaan informasi
dengan karakteristik kualitas tersebut atau harus dilihat dari
benefit cost ratio.
Hambatan lain adalah masalah materialitas. Informasi yang
materil jika memiliki dampak pengambilan keputusan bagi
pemakai.
Kelompok Pengkritisi

KERANGKA KONSEPT
D
D
UAL IFRS

Nanda Tasya Juniar 18.0102.0099


Rizki Afifah 18.0102.0103
ELEMEN LAPORAN KEUANGAN MENURUT IFRS

 AKTIVA (ASSETS)
Sumberdaya yang dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari
transaksi atau peristiwa masa lalu dan dimana manfaat ekonomi
dimasa datang diharapkan mengalir ke entitas tersebut.

Pengukuran Aktiva
IASB memberikan tiga metode pengakuan aktiva, yaitu :
- Cost based
- Current market price
- Cash-flow lainnya
ELEMEN LAPORAN KEUANGAN MENURUT IFRS

 HUTANG (LIABILITIES)
Kewajiban entitas yang timbul dari peristiwa dimasa lalu, penyelesainnya
diharapkan terjadi dengan alian keluar sumber daya entitas yang
mempunyai manfaat ekonomi.

Penyelesaian Hutang
Hutang dianggap selesai atau dilunasi apabila suatu perusahaan telah
melakukan kewajiban untuk menyerahkan kas, aktiva, atau jasa kepada
pihak lain.

Pengukuran Hutang
IASB memberikan tiga metode pengakuan hutang, yaitu :
- Cost based
- Current market price
- Cash-flow based lainnya
ELEMEN LAPORAN KEUANGAN MENURUT IFRS

 EKUITAS (EQUATY)
Hak sisa atas aktiva suatu entitas setelah dikurangi semua hutang dalam
nilai nominal.

Pengukuran Ekuitas
Total ekuitas sama dengan total aktiva dikurangi dengan total hutang
sebagaimana diakui dan diukur didalam laporan keuangan.
- Pendapatan (Revenues)
Pendapatan Adalah kenaikan manfaat ekonimi selama periode akuntansi dalam bentuk
aliran masuk atau kenaikan aktiva, atau penurunan hutang.

- Biaya (Expenses)
adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk aliran keluar
atau deplesi dari aktiva atau timbulnya hutang yang disebabkan oleh penurunan ekuitas.

- Pengakuan elemen laporan keuangan


IFRS menyatakan tem didalam laporan keuangan dapt diakui jika
a. kemungkinan manfaat ekonomi di masa datang akan mengalir kea atau dari entitas
b. sumberdaya tersebut dapat diukur secara handal
PENGUKURAN PENDAPATAN
Pendapatan diukur dalam satuan nilai tukar produk atau jasa dalam suatu transaksi yang bebas, IAI jug
a penganut prinsip yang sama yaitu mengukur pendapatan berdasarkan nilai wajar imbalan yang diterim
a atau yang dapat diterima.
Pengukuran dan pengakuan biaya
a. Pengukuran biaya
1. Cost historis
Jumlah rupiah kas atau setara yang dikorbankan untuk memperole
h aktiva
2. Cost pengganti
D

Cost pengganti menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran yang


D

harus dikorbankan sekarang oleh suatu entitas


3. Setara kas
Jumlah rupiah kas yang dapat dievaluasi dengan cara menjual
setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi perusahaan norma
l
D
D
Thank you

Anda mungkin juga menyukai