Anda di halaman 1dari 22

KOSMETIK

DEKORATIF 1: TIM DOSEN


KOSMETIKA
LIPSTIK DAN
LIPBALM
Kosmetik Dekoratif
Merupakan sediaan yang ditujukan
untuk mengubah penampilan,
meningkatkan nilai estetik dari
kulit, tidak untuk menambah
Kesehatan kulit serta tidak
menimbulkan efek samping.

Presentation Title
 Memiliki warna yang menarik
 Memiliki bau yang enak/menyenangkan
 Tidak menyebabkan timbulnya komedo
(non-comedogenik),
Syarat Sediaan  Tidak menyebabkan timbulnya jerawat
Kosmetik  Tidak menyumbat pori-pori
 Tidak merusak kulit, rambut dan bibir
Dekoratif  Tidak lengket

9/3/20XX Presentation Title 3


 Kosmetik dekoratif yang hanya
bersifat temporary pada permukaan
kulit cth: bedak, lipstick, blush,
eyeshadow dll
Pembagian  Kosmetik dekoratif yang efeknya
mendalam dan membutuhkan
Kosmetik waktu lama untuk hilang/luntur
Dekoratif cth: pewarna rambut, pelorus
rambut, pengeriting rambut dll.

9/3/20XX Presentation Title 4


 Bahan pewarna adalah bahan atau
campuran bahan yang digunakan untuk
memberi dan atau memperbaiki warna
pada kosmetika.
 Bahan Pewarna dalam sediaan kosmetik
dapat dibagi menjadi:
• Zat Warna Alam
Zat Warna Dalam Zat warna alam
Zat warna alam yang larut dalam pembawa.
Sediaan Kosmetik Zat warna ini aman bagi kulit namun
Dekoratif kekuatan pewarnaannya lemah, dan tidak
tahan lama. Cth: alkalain, karmin, henna,
klorofil, dan karoten.
• Pigmen alam, merupakan pigmen warna
yang ada pada tanah yang terdapat
secara alamiah cth: aluminium silikat

9/3/20XX Presentation Title 5


• Zat warna sintesis
Merupakan zat warna yang dihasilkan dari
sintesa senyawa kimia. Memiliki intensitas
warna yang kuat, dapat larut dalam air, minyak
serta alkohol. Beberapa zat warna sintesis
dilarang penggunaannya dalam sediaan
kosmetik karena berbahaya bagi kulit.
• Pigment sintesis
Zat Warna Dalam Merupakan pewarna pengganti zat warna alam,
cth: besi oksida sintesis, zinc oxide dan titanium
Sediaan Kosmetik oxide, bismuth carbonate dan cobalt.

Dekoratif
• Lakes alam dan Sintetis
Lakes dibuat dengan mempresipitasi satu atau
lebih zat warna yang larut air di dlm satu atau
lebih substrat yg tidak larut dan mengikatnya
shg produk akhirnya menjadi pewarna yg tidak
larut dalam air, minyak atau pelarut lain.

9/3/20XX Presentation Title 6


Lipstick adalah sediaan kosmetika yang digunakan
untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistic
sehingga dapat meningkatkan estetika dalam rias
wajah yang dikemas dalam bentuk batang.

Fungsi lipstick adalah untuk memberikan warna bibir


menjadi merah yang dianggap akan memberikan
ekspresi wajah sehat dan menarik.
Lipstick (Ditjen POM, 1985).

Lipstik terdiri dari zat warna yang terdispersi dalam


pembawa yang terdiri dari campuran lilin (wax) dan
minyak. Suhu lebur lipstick yang ideal mendekati suhu
bibir sekitar 36-38 C.

9/3/20XX Presentation Title 7


Menurut Mitsui, 1977 lipstick yang baik harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 Tidak menyebabkan iritasi pada bibir
 Tidak memiliki rasa dan bau yang tidak
menyenangkan
 Polesan lembut dan tetap terlihat baik selama
Persyaratan jangka waktu tertentu
Lipstick  Selama penyimpanan bentuk harus tetap
utuh, tanpa kepatahan dan perubahan wujud
 Tidak lengket
 Penampilan menarik dan tidak ada perubahan
warna

9/3/20XX Presentation Title 8


Lipstick batang

BENTUK-BENTUK
LIPSTICK
Lipstick cair/cream

9/3/20XX Presentation Title 9


Menurut muliyawan dan suriana (2013), lipstick terdiri dari beberapa
jenis yaitu:
 Sheer/gloss
Lipstick jenis ini adalah jenis yang ringan dan menciptakan efek
glossy pada bibir. Lipstick ini berbentuk bening/transparent dan
Ketika digunakan warnanya tidak menonjol.
 Matte
Jenis ini kandungan minyaknya lebih sedikit dan mengandung
pigment yang banyak menyerap cahaya sehingga tidak menimbulkan
kilap. Salah satu kelebihannya adalah warna yang dihasilkan mampu
bertahan lebih lama diatas bibir dan tidak menempel/transferproof.
Jenis-Jenis Kekurangannya adalah sulit menempel pada bibir yang kering.
 Satin

Lipstick Aplikasi lipstick jenis ini memberikan hasil polesan antara glossy dan
matte.
 Cream
Jenis ini cocok digunakan di daerah yang beriklim dingin, hasil
polesan terasa lembut dan agak matte.
 Transferproof
Saat ini paling banyak peminat nya karena sifatnya awet dan tidak
menempel pada baju dll,. Sifat tahan lama pada lipstick ini karena
penggunaan teknologi silicon nonvolatile.

9/3/20XX Presentation Title 10


Komposisi utama pembentuk sediaan lipstick adalah:
 Lilin, fungsinya memberikan bentuk lipstick dan
menjaga bentuknya agar tetap padat. Cth:
carnauba wax, candelilla wax, bees wax, paraffin
wax, spermaceti, setil alkohol, stearil alkohol, dll.
 Minyak, minyak yang digunakan adalh minyak
yang dapat melarutkan zat warna dan memiliki
viskositas rendah, tidak berbau dan mudah
didapatkan. Cth: castor oil, butil stearate, oleic

Formula Lipstick alkohol, isopropyl palmitat, isopropyl miristat dll


 Lemak, lemak yang digunakan adalah campuran
lemak padat yang berfungsi membentuk lapisan
Batang film pada bibir, memberikan tekstur lembut dan
dapat mengurangi efek berkeringat dan pecah pada
lipstick. Pada pembuatan lipstick lemak berfungsi
sebagai pengikat dalam basis antara fase minyak
dan fase lilin. Selain itu juga sebagai pendispersi
untuk pigment. Cth: lanolin, lesitin dll.

9/3/20XX Presentation Title 11


 Zat warna
 Antioksidan, digunakan untuk mencegah
oksidasi dari bahan penyusun lipstick selama
penyimpanan dan penggunaan. Cth: BHA,
BHT, propil galat dll.
 Pengawet, digunakan untuk mencegah dan
melindungi sediaan lipstick dari pertumbuhan
mikroorganisme yang dapat menyebabkan bau
Formula yang tidak sedap, perubahan warna, perubahan
viskositas, dll. Cth: nipagin, nipasol, propil
Lipstick hidroksi benzoate dll.
 Parfum, untuk menutupi bau dari lemak, tidak
Batang mengiritasi dan tidak memiliki rasa yang tidak
enak.
 Surfaktan, bisa ditambahkan untuk
memudahkan pembasahan dan mendispersikan
partikel-partikel pigment warna yang padat.

9/3/20XX Presentation Title 12


Contoh formula lipstick batang:
R/ Carnauba wax, bees wax60,0
Oleil alcohol 30,0
TiO2 0,5-0,8
p-hidroksi anisol 0,005
Pafrum qs
Contoh formula Lip Cream:
R/ Minyak Castor60,0
Lilin Candelila 0,70
Lilin lebah 0,70
Lilin carnauba 0,30
Ozokerit 0,30
Lanolin 0,50
Flauresein 0,30
Warna 0,20
parfum., preservatif qs

9/3/20XX Presentation Title 13


Uji kekerasan
Uji pH
Uji titik leleh/lebur
Evaluasi Sediaan Uji homogenitas
Uji daya oles
Lipstick Uji daya lekat
Uji iritasi

9/3/20XX Presentation Title 14


Lip Balm merupakan sediaan kosmetik dengan
komponen utama pembentuk lilin, lemak dan
minyak dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya kekeringan dengan meningkatkan
kelembaban bibir dan melindungi pengaruh
buruk lingkungan pada bibir.

Aplikasi lip balm tidak memberikan efek warna


seperti pada lipstick. Lip balm hanya
Lip Balm memberikan sedikit kesan basah dan cerah
pada bibir. Lip balm memang dirancang untuk
melindungi dan menjaga kelembaban bibir.
Kandungan yang terdapat dalam lip balm
adalah zat pelembab dan vitamin untuk bibir.
Sehingga lip balm di kategorikan dalam
sediaan cosmeceuticals/kosmedik.

9/3/20XX Presentation Title 15


Saat lip balm dioleskan di bibir, akan
bertindak sebagai sealant mencegah
hilangnya kelembaban melalui
penguapan. Perlindungan ini
memungkinkan bibir untuk rehidrasi
melalui akumulasi kelembaban pada
antarmuka lip balm-stratum
corneum.

9/3/20XX Presentation Title 16


 Memberikan nutrisi yang dibutuhkan
agar bibir tetap lembut dan sehat.
 Melindungi bibir dari keadaan kering,
luka, pecah-pecah dan cuaca dingin
 Mengurangi gesekan dan
pembentukan lapisan homogen diatas
Manfaat bibir untuk melindungi lender labial
Penggunaan Lip yang rentan terhadap factor
lingkungan spt radiasi UV, kekeringan
Balm dan Polusi
 Dapat digunakan oleh laki-laki dan
perempuan

9/3/20XX Presentation Title 17


Komponen utama pembentuk lipbalm adalah:
 Lilin merupakan campuran asam lemak dan
hidrokarbon yang kompleks dikombinasikan dengan
ester. Lilin lebih keras, kurang berminyak dan tahan
terhadap kelembaban, oksidasi dan bakteri. Cth:
spermaceti, carnauba, candelilla, paraffin, stearon dll.
 Lemak, untuk membentuk lapisan film pada bibir,
memberikan tekstur yang lembut, mengurangi efek
berkeringat dan pecah pada lip balm dan sebagai
Formula Lip pengikat dalam basis antara fase minyak dan fase lilin
serta sebagai bahan pendispersi pigmen atau zat warna.

Balm Cth: lesitin, lemak coklat, lanolin dll.


 Minyak Cth: minyak canola, minyak castor, minyak
zaitun dll.
 Antiokasidant
 Pengawet
 Humektan
 Zat aktif untuk vitamin atau pelembab bibir

9/3/20XX Presentation Title 18


Contoh Formula Lip Balm:
R/ Beeswax white 33
Cetyl alcohol 12
Sesame oil 20
Castor oil 29
Perfume oil 2
Tetrabromflurescein 4

R/ Gliserin 5
Cera flava 10
Nipagin 0,18
Lanolin 15
Oleum cacao ad 100
9/3/20XX Presentation Title 19
Uji kekerasan
Uji pH
Uji titik leleh/lebur
Evaluasi sediaan Uji homogenitas
Uji daya oles
Lip Balm Uji daya lekat
Uji iritasi

9/3/20XX Presentation Title 20


Preformulasi, Formula,
Pembuatan serta Evaluasi
TUGAS sediaan lipstick.
KELOMPOK Preformulasi, Formula,
Pembuatan serta Evaluasi
sediaan Lip Balm

9/3/20XX Presentation Title 21


Thank you

Anda mungkin juga menyukai