Pembimbing:
dr. Erita Istriana, Sp.KJ
Bab 1
Pendahuluan
Pendahuluan
Penyalahgunaan dan
ketergantungan alkohol
Alkohol adalah senyawa organik yang mengandung
sering disebut sebagai
gugus fungsi hidroksildan sering dikonsumsi dalam
alkoholisme, termasuk
bentuk minuman oleh sebagian orang
gangguan berhubungan
dengan zat yang paling
sering dijumpai
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Definisi Alkohol
Komorbid
Komorbiditas adalah terjadinya dua
atau lebih gangguan psikiatrik secara
bersamaan pada seorang pasien
Riwayat masa kanak-kanak
Teori psikodinamik
Teori sosiokultural
Prevalensi gangguan psikiatri tambahan yang
Faktor perilaku dan pembelajaran
tinggidiantara orang yang ketergantungan alcohol, Teori genetik
kokain, atau opioid.
Patogenesis
Patofisiologi
Tipe 1 Tipe 2
Satu (atau lebih) dari tanda atau gejala berikut yang berkembang selama, atau
segera setelah, penggunaan alkohol:
• Berbicara yang cadel
• Inkoordinasi
• Ketidakstabilan postur atau saat berjalan
• Nistagmus
• Gangguan atensi dan ingatan
• Stupor atau koma
Kriteria Diagnosis Intoksikasi Alkohol DSM V
Intensitas intoksikasi berkurang dengan berlalunya waktu dan pada akhirnya efeknya
menghilang bila tidak terjadi penggunaan zat lagi. Dengan demikian orang tersebut akan
kembali ke kondisi semula, kecuali jika ada jaringan yang rusak atau terjadi komplikasi
lainnya.
Kriteria Diagnosis Putus Alkohol DSM V
Intervensi Detoksifikasi
Rehabilitasi Farmakologis
Tatalaksana Intervensi
Upaya berkelanjutan
Bekerja membantu
untuk meningkatkan
pasien menyesuaikan
dan memertahankan Pencegahan relaps
kembali ke gaya hidup
kadar motivasi
bebas alkohol
abstinensi yang tinggi
Tatalaksana Rehabilitasi
KONSELING
• Beberapa bulan pertama sebaiknya berfokus pada isu kehidupan hari ke hari
untuk membantu pasien mempertahankan kadar motivasi abstinensi yang
tinggi serta meningkatkan fungsi mereka
• Konseling dapat dilaksanakan pada individu atau kelompok
• Menggali konsekuensi minum-minum, kemungkinan perjalanan masalah
kehidupan terkait alkohol selanjutnya, dan perbaikan nyata yang
diharapkan dengan abstinensi.
• Minimal tiga kali seminggu selama 2 sampai 4 minggu pertama, diikuti upaya
yang tidak terlalu intensif, sekitar sekali seminggu selama 3 sampai 6 bulan
selanjutnya
Tatalaksana Rehabilitasi
KELOMPOK SWA-BANTU
TERAPI
PUTUS ALKOHOL
Kuesioner AUDIT
• Kecenderungan ketergantungan alkohol :
• Wanita ≥ 13
• Pria≥ 15
• Skor 8 atau lebih dikaitkan dengan pol
a minum berisiko ketergantungan
Skrining dan Pencegahan
Program pendidikan untuk beberapa populasi sasaran
Penutup
Kesimpulan