Anda di halaman 1dari 38

MEYAKINI AL QUR’AN

KALAMULLAH

OLEH
M. ISMAIL YUSANTO
BULAN RAMADHAN DISEBUT JUGA SYAHRUL
QUR’AN

ٍ ٰ ‫ِلِّ ّـلن ّ َِاس َوبَ ِيّن‬


ِ ‫ت ِّ ّـِم َن ال ُْه ٰدى َوالْفُ ْر َق‬
ۚ‫ان‬ ‫َش ْه ُر َر َم َضا َـن ال َّ ِذ ْـٓيْٓ اُن ْ ِز َل ِفيْ ِه الْقُ ْرا ٰ ُن ُه ًدى‬

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai


petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang benar dan yang bathil) (QS. Al Baqarah 185)
PESAN NABI TERHADAP AL
QURAN
‫الله َو ُسَنّـَّ َة نَـ ِب ِّـِيّـ ِه‬
ِ ‫اب‬ َ َ‫َـن تَ ِضُل ّـُّ ْـوا َما ت‬
َ َ‫ ِكـت‬:‫ــم ّـََّسك ْـتُ ْم ِب ِـه َما‬ ْ ‫ْت ِفـيْك ُْم ا َ ْم َريــ ْ ِن ل‬
ُ ‫تَ َـرك‬
Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama
kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya
[HR. Ibnu Abdil Barr]

Kekokohan dalam tamassuk bil Quran was Sunnah tergantung kepada seberapa kokoh keyakinan
bahwa al Quran (dan al Hadits) adalah Kalamullah
BAGAIMANA MEYAKINI AL QURAN
KALAMULLAH?
Bagaimana dengan kemungkinan, al-Qur’an dibuat oleh Nabi Muhammad
karena dialah yang membawanya?

Atau mungkin dibuat oleh orang Arab mengingat al-Quran berbahasa Arab?

Bagaimana menjawab keraguan itu?


Bagaimana meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar kalamullah?
Dan apa konsekuensi dari keyakinan itu?
AL QURAN DIBUAT OLEH ORANG ARAB?

1. Bila benar al-Qur’an buatan orang Arab, mestinya akan ada orang Arab lain yang bisa
membuat al-Qur’an yang lain lagi.
2. Ciri utama dari sesuatu itu buatan manusia, adalah cepat atau lambat orang lain pasti
bisa juga membuat hal serupa.
3. Kenyataannya tak satupun padanan al-Quran bisa dibuat oleh orang Arab atau orang
selain Arab.
4. Tantangan untuk membuat padanan al-Qur’an, bahkan sekadar satu surat, berulang
dinyatakan dalam al-Qur’an, tapi tak satupun manusia di belahan bumi manapun dari
dulu hingga saat ini, yang mampu menjawab tantangan itu.
TANTANGAN MEMBUAT PADANAN AL QURAN
Tantangan membuat 10 surat
‫استَ َط ْع ُت ْم ِّ ّـِم ْن ُد ْو ِن الل ّ ٰ ِه اِ ْن كُنْتُ ْم ٰص ِد ِقيْ َن‬
ْ ‫ع ْوا َم ِن‬
ُ ‫اد‬ ٍ ٰ‫ىه ۗق ُْلفَأْتُ ْوا ِب َع ْش ِر ُس َو ٍر ِّ ّـِمثْلِ ٖه ُم ْفتَ َري‬
ْ ‫ت َّو‬ ُ ‫ا َ ْم يَ ُق ْول ُْو َن ا ْفتَ ٰر‬
“Bahkan mereka mengatakan,’Muhammad itu telah membuat-buat Al Qur`an itu.’ Katakanlah,’(Kalau
demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan
panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-
orang yang benar.” (QS. Huud: 13)

Tantangan membuat 1 surat


ٰ ‫ب ِّم َّما نَ َّز ْلنَا َع ٰلى َع ْب ِدنَا فَأْتُ ْوا بِس ُْو َر ٍة ِّم ْن ِّم ْثلِ ٖه ۖ َوا ْد ُع ْوا ُشهَ َد ۤا َء ُك ْم ِّم ْن ُد ْو ِن هّٰللا ِ اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
‫ص ِدقِي َْن‬ ٍ ‫َواِ ْن ُك ْنتُ ْم فِ ْي َر ْي‬
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
(Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal dengan Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-
penolong kalian selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar" (QS. Al Baqarah: 23)
MUSAILAMAH AL-KADZDZAB MENCOBA
MENJAWAB TANTANGAN

MENIRU SURAT AL FIIL

ُ
,‫الفيل َما الفيل‬
,‫أدرا َك َمال ِفيل‬
ْ ‫وما‬
,ٌ ‫رطوم َط‬
‫ويل‬ ُ ‫خ‬ُ ‫له دنب َو ِبيل و‬
ٌ َ‫خلق َربنا لق‬
‫ليل‬ َ ‫وإن ذلك ِمن‬ َّ

Ia juga membuat surat ad Difda’ (kodok), surat Asy Syams (matahari),


surat Asy Syat (kambing)
TIDAK AKAN BISA DIBUAT PADANAN
AL QURAN MESKI SELURUH JIN DAN MANUSIA SALING BANTU
MEMBANTU

َ ‫علٰٓى ا َ ْن يَّأ ْ ُت ْوا ِب ِمثْ ِل ٰه َذا ال ْ ُق ْرا ٰ ِنل َا يَأْتُ ْو َن ِب ِمثْ ِل ٖه َول َْو ك‬
َ ٍ ‫َان بَ ْع ُض ُه ْم لِبَ ْع‬
‫ضظ ِهيْ ًرا‬ َ ‫ت الْاِن ْ ُس َوال ْجِ ُّن‬ ْ ‫ق ُْل ل َّ ِـٕىِٕ ِن‬
ِ ‫اجتَ َم َع‬
Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur’an ini,
niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi
penolong sebagian yang lain (QS. al-Isra’ 88)

‫ت لِلْك ٰ ِف ِريْ َن‬


ْ ‫ج َار ُة ۖ ا ُ ِع َّد‬ ‫َفاِ ْن ل َّ ْم َت ْف َعل ُْوا َول َْن َت ْف َعل ُْوا َفا ّت َ ُقوا الن ّ ََار ال َّ ِت ْي َوق ُْو ُد َها الن ّ ُ َو‬
َ ‫َاسال ِْح‬
Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka
yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir (QS. al Baqarah 24)
BAGAIMANA KEMUNGKINAN AL QUR’AN
DIBUAT OLEH NABI MUHAMMAD?

1. Bila orang-orang Arab saja, yang banyak diantara mereka adalah orang cerdik
cendekia, tidak mampu membuat padanan al-Qur’an, apalagi Nabi Muhammad yang
ummi (tidak bisa membaca dan menulis). Tentu lebih tidak bisa.

2. Andai Nabi Muhammad bisa, tentu orang-orang yang lebih pandai dari Nabi lebih
bisa membuat padanan al-Qur’an. Kenyataannya tidak ada.
NABI DIANCAM UNTUK TIDAK MEMBUAT-BUAT
AL QUR’AN

‫ب ال ْ ٰعل َِميْ َن‬ ّ ِ ‫تَن ْ ِزيْ ٌل ِّ ّـِم ْن َّر‬


ۙ ِ ْ‫ضلْا َ َقا ِوي‬
‫ل‬ ‫عل َيْنَا بَ ْع َ ا‬ َ ‫َول َْو تَقَ َّو َل‬
ۙ‫خ ْذنَا ِمن ْ ُه ِبال ْيَ ِميْ ِن‬ َ َ ‫لَا‬
ۖ َ ْ‫ثُ ّمَ لَقَ َط ْعـنَاـ ِمن ْ ُه ال َْو ِتي‬
‫ن‬
ۙ َ ْ‫عن ْ ُه َحاجِ ِزي‬
‫ن‬ َ ‫َف َما ِمنْك ُْم ِّ ّـِم ْن ا َ َح ٍد‬
“(al-Qur’an) adalah wahyu yang diturunkan dari Rabb semesta alam. Seandainya dia
(Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar
Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali
jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi
(Kami), dari pemotongan urat nadi itu” (QS. al-Haaqqah 43 – 47)
AL QUR’AN BENAR-BENAR KALAMULLAH

‫ب ال ْ ٰعل َِمي ْ َن‬ّ ِ ‫ۗ َواِن ّ َٗه لَتَن ْ ِزيْ ُل َر‬


‫الر ْو ُح الْا َِميْ ُن‬ ُّ ‫ۙ ن َ َز َل ِب ِه‬
‫عل ٰى َقل ْ ِب َك لِتَك ُْو َن ِم َن ال ُْمن ْ ِذ ِريْ َن‬ َ ۙ
‫ع َر ِب ٍ ّي ُّم ِبيْن‬
َ ‫ان‬ٍ ‫ۗ ِبلِ َس‬
“Dan sesungguhnya Al-Tanzil (Al Qur`an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia
dibawa turun oleh Al- Ruhu Al-Amin (Jibril). Kedalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang
yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.”
(QS. Asy Syu’ara: 192-193)

‫اِنَّا نَحْ ُن نَ َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر َواِنَّا لَهٗ لَ ٰحفِظُ ْو َن‬


Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Dzikra, dan sesungguhnya Kami   benar-benar
memeliharanya (QS. Al Hijr: 9)

 
‫ب ۛ فِ ْي ِه ۛ هُ ًدى لِّ ْل ُمتَّقِ ْي ۙ َن‬ َ ِ‫ٰذل‬
َ ‫ك ْال ِك ٰتبُ اَل َر ْي‬
“Inilah al-Kitab, yang tidak ada keraguan di dalamnya.
Petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa”
(QS. al-Baqarah: 2)
AL QUR’AN PADU:
TIDAK ADA IKHTILAF DIDALAMNYA

ْ ‫غيْ ِر الل ّ ٰ ِه ل ََو َج ُد ْوا ِفيْ ِه ا‬


‫خ ِتل َافًا ك َ ِثيْ ًرا‬ َ ‫ا َ َفل َا يَتَ َدبّ َ ُر ْو َن ال ْ ُق ْرا ٰ َن ۗ َول َْو ك‬
َ ‫َان ِم ْن ِعن ْ ِد‬
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an? Kalau kiranya al-Qur’an itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (QS. al-Nisaa’: 82)

• Hal ini pula yang dilihat oleh Gery Miller, ilmuwan Kanada yang
juga seorang pendeta, yang akhirnya masuk Islam
• Katanya, al Quran bukan hanya tidak mengandung perselisihan
diantara satu ayat dengan ayat lain, tapi juga tidak ada
perselisihan dengan sains modern.
• Dia menunjuk ayat 11 – 15 surah al Mukminun yang menceritakan
fase-fase pertumbuhan janin, yang dibenarkan oleh ilmu
kedokteran modern
3 FASE PERTUMBUHAN JANIN
Nutfah – alaqah – mudhgah - idhamah
‫خل َ ْقنَا‬َ َ‫ ثُ ّم‬-١٣-‫ين‬ ٍ ‫اه ن ُ ْط َف ًة ِفي َق َر ٍار ّ َم ِك‬
ُ َ ‫ ثُ ّمَ َج َعلْن‬-١٢-‫ين‬ ٍ ‫ان ِمن ُسل َال َ ٍة ِ ّمن ِط‬ َ ‫نس‬ َ ‫َول َ َق ْد َخل َ ْقنَا ال ْ ِإ‬
ً ‫خل ْقا‬ ُ َ ‫نشأْن‬
َ ‫اه‬ َ َ ‫خلَقْنَا ال ُْم ْض َغ َة ِع َظاما ً َفك ََس ْونَا ال ِْع َظا َم ل َْحما ً ثُ ّمَ أ‬
َ ‫خلَقْنَا ال َْعل َ َق َة ُم ْض َغ ًة َف‬ َ ‫علَقَ ًة َف‬ َ ‫الن ّ ُْطفَ َة‬
١٤ - ‫ين‬ َ ‫خالِ ِق‬ َ ْ ‫ار َك الل َّ ُه أ َ ْح َس ُن ال‬ َ ‫آخ َر َفتَ َب‬
َ “

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang
melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang
(berbentuk) lain. Maha suci Allah, Pencipta yang paling baik. (QS. Al
Mukminun 12 – 14)

“‫ٰث ٰذلِك ُُم الل ّ ٰ ُه َربُّك ُْم ل َُه ال ُْمل ُْكۗ لَٓا اِل َٰه اِلَّا ُه َوۚ َفاَن ّ ٰى‬ ٍ ‫خلْقًا ِّ ّـِم ْنۢ بَ ْع ِد َخل ٍْق ِف ْي ُظل ُٰم‬
ۗ ٍ ‫تثَل‬ َ ‫خلُقُك ُْم ِف ْي بُ ُط ْو ِنا ُ ّ َم ٰه ِتك ُْم‬ ْ َ‫ي‬
‫تُ ْص َرف ُْو َن‬
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga
kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang
memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu dapat
dipalingkan? (QS: Az-Zumar 6)
3 FASE PERTUMBUHAN JANIN
Nutfah – alaqah – mudhgah - idhamah

Ilmu Kedokteran modern juga menjelaskan bahwa ada tiga tahapan bayi di dalam kandungan. Ketiga
fase itu disebutkan sebagai fase pre-embrionik, embrionik dan fetus, dengan kejadian dalam setiap
fase tersebut:
• Fase Pre-embrionik: zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel hingga terbentuk segumpal
sel yang akan membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhannya yang membesar,
sel-sel penyusun zigot akan mengatur dirinya sendiri untuk membentuk tiga lapisan. Fase ini akan
berproses saat umur janin mencapai dua setengah minggu pertama.
• Fase Embrionik: dimulai setelah fase pertama hingga akhir minggu ke-8 atau berlangsung selama 5
minggu. Calon bayi disebut embrio. Organ dan sistem tubuh bayi akan mulai terbentuk dari
lapisan-lapisan sel embrio.
• Fase Fetus : fase ini dimulai pada minggu ke-8 hingga bayi dalam kandungan lahir ke dunia. Dalam
fase ini bayi disebut fetus. Ditandai dengan fetus yang menyerupai manusia mulai dari wajah,
tangan dan kakinya. Semua organ mulai tampak setelah berproses selama kurang lebih 30 minggu,
meski pun awalnya hanya berukuran 3 centimeter saja.
MAURICE BUCAILLE MENELITI MUMI
FIRAUN. HASILNYA, MEYAKINKAN DIRINYA
AKAN KEBENARAN AL QURAN

َ ‫خل ْ َف َك اٰيَ ًة َۗواِ َّن ك َ ِثيْ ًرا ِّ ّـِم َن الن ّ َِاس‬


‫ع ْن اٰيٰ ِتنَا ل َ ٰغ ِفل ُْو َن‬ َ ‫جيْ َك ِببَ َد ِن َك لِتَك ُْو َن لِ َم ْن‬
ّ ِ َ ‫َفال ْيَ ْو َم نُن‬
Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-
tanda (kekuasaan) Kami. (QS. Yunus: 92)

• Hasil penelitian itu kemudian ditulis dalam buku berjudul La Bible, le Coran et
la Science (Bibel, Alquran dan Ilmu Pengetahuan Modern) pada 1976. Buku ini
menjadi best-seller internasional, dan telah diterjemahkan dalam berbagai
bahasa.
• Buku ini pada intinya menerangkan bagaimana Al Quran sangat konsisten
dengan ilmu pengetahuan dan sains, sedangkan Al-Kitab atau Bibel tidak
demikian. Bucaille mengkritik Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan
penurunannya bisa diragukan
• Bucaille, yang seorang dokter ahli bedah itu, setelah 2 tahun lebih dulu
mempelajari Bahasa Arab, akhirnya masuk Islam
JASAD FIR’AUN DITEMUKAN UTUH
• Pada tahun 1898 ditemukan mummi di Thebes, Mesir. Diindentifikasi
sebagai jasad Fir’aun Merneptah, anak Fir’aun Ramses II. Selain
menemukan mummi Merneptah, para arkeolog juga menemukan
mummi Ramses II dalam keadaan utuh.
• Merneptah diyakini sebagai Fir’aun yang mengejar Nabi Musa hingga
ke laut Merah, dan mati tenggelam di situ. Sedangkan Ramses II
diyakini sebagai fir’aun yang hidup persis sebelumnya. Kedua-duanya
hidup pada masa Nabi Musa AS.
• Pada Juli 1907, Elliot Smith membuka perban-perban mummi
Merneptah untuk memeriksa badannya.  Hasilnya, mummi tersebut
dalam keadaan baik dan utuh walaupun ada kerusakan di beberapa
bagian.

َ ‫غ َر ْقنَٓا ا ٰ َل ِف ْر‬
‫ع ْو َن َواَنْتُ ْم َتن ْ ُظ ُر ْو َن‬ ْ َ ‫جيْنٰك ُْم َوا‬ ْ َ‫َواِ ْذ ف ََر ْقنَا ِبك ُُم ال ْب‬
َ ْ ‫ح َر َفاَن‬
”Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat
Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir’aun dan) pengikut-pengikut
Fir’aun, sedang kamu menyaksikan (QS. Al Baqarah: 50)
AL QUR’AN BENAR KALAMULLAH

APA KONSEKUENSINYA?
 Memfungsikan al Quran
AL QURAN (BACAAN)
AL HUDA (PETUNJUK)
AL FURQON (PEMBEDA)
AS SYIFA (OBAT)
KONSEKUENSI YAKIN AL QUR’AN KALAMULLAH

• Mengimani seluruh isi al Qur’an


• Rajin membaca al Qur’an
• Mempelajari Bahasa al Qur’an
• Mengkaji al Qur’an
• Mengamalkan al Qur’an
• Mendakwahkan al Qur’an
• Memperjuangkan tegaknya ajaran al Qur’an
MENGIMANI ISI AL QUR’AN

 Perkara aqidah (Asma dan sifat Allah, Malaikat, Nabi, Kitab, Hari Kiamat,
Kebangkitan dan Perhitungan, Surga dan Neraka, Pahala dan adzab, Jin dan Setan,
janji-janji Allah dan lainnya)
 Hukum (ibadah, makanan – minuman, akhlaq, pakaian, ntcr, waris, keluarga,
ekonomi, politik dan dakwah, pergaulan, sosial budaya, pendidikan, uqubat dan
lainnya) dan kewajiban penerapannya
 Kisah (Nabi dan umat yang beriman, tokoh dan pengikutnya yang ingkar, peradaban
agung dan lancung dan lainnya) dan ibrahnya
 Pemikiran (hakikat hidup, tolok ukur perbuatan, makna kebahagiaan, arti perjuangan
dan sebagainya)

Barangsiapa ingkar (kufur) terhadap satu ayat saja dari Al Qur`an, maka
sungguh sungguh dia telah kafir kepada seluruh al Quran”
(HR. Ath Thabrani)
WAJIB BERPEGANG TEGUH PADA AL QUR’AN

ً ‫حبْ ِل الل َّ ِه َج ِم‬


‫يعا َول َا َت َف َّرقُوا‬ َ ‫اعتَ ِص ُموا ِب‬
ْ ‫َو‬
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai
(QS. Ali Imran 103)

‫الـَر ُس ْو ِل اِ ْن ك ُـنْتُ ْم‬


َّ‫ّـ‬ ِ ‫لى‬
‫الله َو‬ ْ ‫ َفاِ ْن تَـنَا َز‬،‫ولي اْال َْم ِر ِمنْك ُْم‬
َ ِ‫عتُ ْم ِف ْي َش ْي ٍء ف َُر ّـُُّْدو ُه ا‬ ِ ُ ‫الـَر ُس ْو َل َو ا‬َّ‫ّـ‬ ‫الله َو ا َ ِطيْ ُعوا‬ َ ‫ـها اَل ّـَِّذيـ ْ َن‬
َ ‫امن ُ ْوآ ا َ ِطيْ ُعوا‬ َ ُّ‫ـا َ ُيّـ‬
.ً ‫خيْ ٌر ّـََّو ا َ ْح َس ُنتَـأ ْ ِويـْال‬
َ ‫ ذلِ َك‬،‫االخ ِر‬ِ ‫الله َو اْلـيَ ْو ِم‬
ِ ‫ون ِب‬ َ ْ ‫تُـ ْؤمـِنُـ‬
Hai orang-orang yang beriman, tha’atilah Allah dan tha’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (QS. An-Nisa’ 59)
AL QUR’AN PETUNJUK JALAN LURUS
Siapa yang mengikuti tidak akan sesat dan celaka

ٰ ّ ‫اِ َّن ٰه َذا ال ْ ُق ْرا ٰ َن يَ ْه ِد ْي ِلل َّ ِت ْي ِه َي اَق َْو ُم َويُبَ ِ ّش ُر ال ُْم ْؤ ِم ِنيْ َن ال َّ ِذيْ َن يَ ْع َمل ُْو َن‬
ِ ‫الصلِ ٰحـ‬
ۙ‫ت ا َ َّن ل َُه ْم ا َ ْج ًرا ك َ ِبيْ ًرا‬
Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat
pahala yang besar (QS. al A’raf 9)

‫َفاِ ّ َما يَأ ْ ِتيَنَّك ُْم ِّ ّـِم ِن ّ ْي ُه ًدى ەۙ َف َم ِن اتَّبَ َع ُه ٰد َي َفل َا يَ ِض ُّل َول َا يَ ْش ٰقى‬
Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-
Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka (QS. Thaha 123).
MEMPELAJARI BAHASA AL QUR’AN

ۚ‫ع َر ِبيًّا ل َّ َعلَّك ُْم تَ ْع ِقل ُْو َن‬


َ ‫اِن َّا َج َعلْن ٰ ُه ق ُْراٰنًا‬
“Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur`an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).”
(QS. Az Zukhruf: 3)

Mempelajari Bahasa Arab, Wajib!

‫مااليتم الواجب اال به فهو واجب‬


(Bila tidak sempurna suatu kewajiban tanpa sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib)
FADHILAH BACAAN AL QUR’AN
Menambah iman dan memberi rahmat

ۙ‫عل ٰى َر ِبّ ِه ْم يَتَ َوكَّل ُْو َن‬


َ ‫ادتْ ُه ْم اِيْ َمانًا َّو‬
َ ‫عل َيْ ِه ْم اٰيٰتُ ٗه َز‬ ْ ‫اِن ّ ََما ال ُْم ْؤ ِمن ُ ْو َن ال َّ ِذيْ َن اِ َذا ُذ ِك َر الل ّ ٰ ُه َوجِ ل‬
ْ َ‫َت ُقل ُْوبُ ُه ْم َواِ َذا تُ ِلي‬
َ ‫ت‬
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, bertambahlah iman mereka
(karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal” (QS. al-Anfaal 2)

َ ‫استَ ِم ُعوا ل َُه َوأَن ْ ِصتُوا ل ََعلَّك ُْم تُ ْر َح ُم‬


‫ون‬ ْ ‫آن َف‬
ُ ‫َو ِإ َذا ق ُِر َئ ال ْ ُق ْر‬
Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang
agar kamu mendapat rahmat, (Al-A‘raf 204)
FADHILAH BACAAN AL QUR’AN
Memberi syafaat dan kebaikan di tiap huruf

‫اح ِب ِه‬
ِ ‫ام ِة لِ َص‬ ً ‫آن؛ َف ِإن ّ َُه يَأ ْ ِتي َش ِف‬
َ َ‫يعا يَ ْو َم ال ْ ِقي‬ َ ‫اق َْر ُءوا الْقُ ْر‬
Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pembacanya
(HR. Ahmad)

‫ َول َ ِك ْن أَلِ ٌف َح ْر ٌفَول َا ٌم َح ْر ٌ َو‬،‫ُولالم َح ْر ٌف‬


‫ف ِميمٌ َح ْر ٌف‬ ُ ‫ ل َا أَق‬،‫الح َسن َ ُة ِب َع ْش ِر أ َ ْمثَا ِل َها‬ ِ َ‫َم ْنق ََرأ َ َح ْرفًا ِم ْن ِكت‬
َ ‫ َو‬،‫ابالل َّ ِه َفل َُه ِب ِه َح َسن َ ٌة‬
Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan.
Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm
satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf (HR. At-Tirmidzi).
MEMBACA AL QUR’AN DENGAN TARTIL
ۗ‫َو َر ِتّ ِل ال ْ ُق ْرا ٰ َن تَ ْر ِتيْلًا‬
“dan bacalah al-Qur’an dengan tartil” (QS. al-Muzammil 4)

Hendaklah engkau membaca al-Qur’an karena dia merupakan cahaya bagimu di bumi dan menjadi
simpanan bagimu di langit (HR. Ibnu Hibban)

‫ب‬ِ ‫خ ِر‬ ِ ‫ران ك َال‬


َ ‫َبيت ال‬ ِ ‫في َجو ِفه َشي ِم َن ال ُق‬ َ ‫ اِ َن ال ٌ ِذي ل‬.
ِ ‫َيس‬
Sesungguhnya seorang yang tidak ada sedikitpun al Qur’an dalam hatinya adalah seperti rumah kosong
(HR. Tirmidzi)

“Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur’an, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu
malaikat akan memohonkan ampun untuknya”
(HR. ad-Dailami).
MEMBACA AL QUR’AN
Orang paling baik: Belajar dan Mengajar al Quran

‫عل َّ َم ُه‬ َ ‫خيْ ُرك ُْم َم ْن َت َعل َّ َم ال ْ ُق ْر‬


َ ‫آن َو‬ َ .
Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya (HR. Bukhari)

Membaca al-Qur’an adalah ibadah sekalipun “plegak-pleguk”

َ ‫السفَ َر َة ال ِك َرا ِم ال َبَ َر َر ِة َواٌل َ ِذي ي َ ُقرا ٌ ال ُق‬


‫ران َويَتَتَعتَ ُع ِفيه‬ ِ ‫َيه َو َسلٌم ال َماهر باِل ُق‬
َ ‫ران َم َع‬ ِ ‫عل‬َ ‫ولالل ٌ ِه َصلٌي الل ٌ ُه‬
ُ ‫ال َر ُس‬ َ ‫عا ِئ َش َة َرضي الل ٌ ُه‬
:ُ ‫عنها َ َقال‬
َ ‫َت َق‬ َ ‫عن‬ َ
‫اقل َه ا َ َجران‬ ِ ‫عل‬
ٌ ‫َيه َش‬ َ ‫َو ُه َو‬
Dari Aisyah r.h.a berkata bahwa Rasulullah saw.bersabda , “Orang yang ahli dalam al Qur’an akan
berada bersama malaikat pencatat yang mulia lagi benar, dan orang terbata-bata membaca al Qur’an
sedang ia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.” (HR. Bukhari dan Muslim)
FADHILAH BACAAN AL QUR’AN

Jantung al-Qur’an adalah surah Yasin. Tidaklah ia dibaca seseorang yang menghendaki
keridhaanNya dan keselamatan di hari akhirat, melainkan Allah mengampuni dosanya (HR Abu
Dawud)

Barangsiapa membaca surah al-Waqiah tiap-tiap malam, tidaklah akan menimpa kepadanya
kepapaan (HR. al-Baihaqi)

{ ‫له َو لاــُهـ َأـ َح ٌد‬ ‫َ َّّإـهَنـا َ ْعـ ُِد‬


ُ ‫تــــل ُ َلثــــُث ـْ ْاـُلقرـ ِآن} ُ ْق ـ‬
Qul huwallahu ahad, sesungguhnya ia menyamai sepertiga dari al-Qur’an (HR. Muslim)

Anas berkata, Ya Rasulallah, sesungguhnya saya sangat suka kepada qul huwallahu ahad. Jawab
Nabi, cintamu itu akan memasukkanmu ke dalam surge (HR. al-Tirmidzi)
FADHILAH BACAAN AL QUR’AN

Sebesar-besar ayat di dalam kitabullah adalah ayat Kursiy


(HR. al-Tirmidzi)

Tiap-tiap sesuatu ada gumbalnya. Sesungguhnya gumbal al-Qur’an adalah surah al-Baqarah. Di dalamnya
ada satu ayat yang menjadi pemimpin segala ayat. Jika dibaca ayat itu di dalam sebuah rumah, sedang di
dalamnya ada setan, maka keluarlah setan itu dari rumah. Ayat itu adalah ayat Kursi
(HR al-Tirmidzi)

ُ َ‫ور ِة ال ْبَ َق َر ِة َم ْن َق َرأ َ ُه َما ِفي ل َيْل َةٍ ك َ َفت‬


‫اه‬ ِ ‫ان ِم ْن‬
َ ‫آخ ِر ُس‬ ِ َ‫ال ْآيَت‬
Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, barangsiapa yang membacanya di malam hari maka dua ayat
tersebut akan mencukupi baginya” (HR. Bukhari – Muslim)
Siapa yang membaca dua ayat dari akhir surah al-Baqarah tiap-tiap malam, terpeliharalah dia dari
bencana
(HR. Ahmad)
MENGKAJI ISI AL QUR’AN
1. Dengan menguasai bahasa Arab, mengkaji al-Qur’an menjadi lebih
mudah
2. Mengkaji isi al-Qur’an melalui kitab-kitab tafsir mu’tabar
3. Mengkaji isi al-Qur’an melalui kitab-kitab yang membahas topik
tertentu
4. Mengkaji isi al-Qur’an melalui pengkaitan dengan realitas empirik
5. Mengkaji al-Qur’an disertai al-Hadits
MENGAMALKAN ISI AL QUR’AN
1. Meyakini semua perkara aqidah (wujud, sifat – asma dan janji-janji Allah, para
malaikan, rasul, kitab-kitab, hari Akhir, Qadha Qadar, Surga – Neraka dan semua
perkara ghaib, dll)
2. Melaksanakan kewajiban dan anjuran (sunnah) yang diperintahkan (ibadah, makanan-
minuman, pakaian, akhlaq, pergaulan, dakwah, politik, ekonomi, sosial budaya,
pendidikan dan sebagainya)
3. Menjauhi larangan (khamr, judi, babi, bangkai, dusta, zina, riba, bertahkim pada
hukum selain apa yang diturunkan Allah, mendukung kemaksiyatan dan sebagainya)
4. Menjadikan pemikiran dan perasaan kita berdasarkan pada al-Qur’an.
WAJIB MENERAPKAN HUKUM AL QURAN
‫اه ِليَّ ِة يَبْ ُغ ْو َنۗ َو َم ْن ا َ ْح َس ُن ِم َن الل ّ ٰ ِه ُحك ًْما ِلِّ ّـ َق ْو ٍم يُّ ْو ِقن ُ ْو َن‬
ِ ‫حك َْم ال َْج‬
ُ ‫ا َ َف‬
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada
(hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)? (QS. Al Maidah 50)

ۗ‫ضمٓا اَن ْ َز َلالل ّ ٰ ُه اِل َيْ َك‬


َ ِ ‫ع ْنۢ بَ ْع‬
َ ‫اح َذ ْر ُه ْم ا َ ْن يَّفْ ِتن ُ ْو َك‬ َ ‫احك ُْم بَيْن َ ُه ْم ِب َمٓا اَن ْ َز َلالل ّ ٰ ُه َول َا تَتّ َ ِب ْع ا َ ْه َو‬
ْ ‫اۤء ُه ْم َو‬ ْ ‫َوا َ ِن‬
dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah,
dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka. (QS. al Maidah 49)

‫ت َويُ َسلِ ّ ُم ْوا تَ ْسلِيْ ًما‬ َ ‫ح ِك ّ ُم ْو َك ِفيْ َما َش‬


َ ْ‫ج َر بَيْن َ ُه ْم ثُ ّمَ ل َا يَجِ ُد ْوا ِف ْيٓ اَن ْ ُف ِس ِه ْم َح َر ًجا ِ ّم َّما َق َضي‬ َ ُ‫فل َا َو َر ِبّ َكل َا يُ ْؤ ِمن ُ ْو َن َحتّ ٰى ي‬
"Maka demi Rabbmu, mereka itu (pada hakekatnya) tidak beriman sebelum mereka menjadikan kamu
(Muhammad) sebagai hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak
merasa di dalam hati mereka suatu keberatan terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka
menerima (pasrah) dengan sepenuhnya" (QS An Nisaa` 65)
STATUS BAGI YANG TIDAK MENERAPKAN
HUKUM AL QURAN
‫حك ُْم ِب َمٓا اَن ْ َز َلالل ّ ٰ ُه َفاُول ٰۤ ـِٕىِٕ َك ُه ُم الْفٰ ِسقُ ْو َن‬
ْ َ‫َو َم ْن ل َّ ْم ي‬
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah
orang-orang fasik (QS. al Maidah 47)

ٰ ّ ‫حك ُْم ِب َمٓا اَن ْ َز َلالل ّ ٰ ُه َفاُول ٰۤ ِـٕىِٕ َك ُه ُم‬


‫الظلِ ُم ْو َن‬ ْ َ‫َو َم ْن ل َّ ْم ي‬
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah
orang-orang dzalim (QS. al Maidah 45)

‫حك ُْم ِب َمٓا اَن ْ َز َلالل ّ ٰ ُه َفاُول ٰۤ ِـٕىِٕ َك ُه ُم الْكٰ ِف ُر ْو َن‬


ْ َ‫َو َم ْن ل َّ ْم ي‬
Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah
orang-orang kafir (QS. al Maidah 44)
SETIA PADA PERJUANGAN AL QUR’AN
ِ ‫َفل َا ُت ِط ِع الْك ٰ ِف ِري ْ َن َو َج‬
ً ‫اه ْد ُه ْم ِب ٖه جِ َه‬
‫ادا ك َ ِبيْ ًرا‬
Maka janganlah engkau mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan al-Qur’an
dengan jihad yang besar” (QS. al-Furqan 32)

ُ ُ ‫ أَل َا ِإَن ّـَّ ُه َسيَك‬،‫اب‬ َ


‫ون‬
َ ‫ يَقْ ُض‬ ‫اء‬
ُ ‫عل َيْك ُْم أ َم َر‬
َ ‫ُون‬ َ َ‫ َفل َا تُفَ ِارقُوا ال ْ ِكت‬،‫َان‬ ِ ‫ان َسيَفْتَ ِرق‬
َ ‫الُسل َْط‬ َ َ‫ أل َا ِإ ّـََّن ال ْ ِكت‬، ‫ث َد َار‬
ُّ‫اب َو ّـ‬ ُ ْ‫اب َحي‬ ِ َ‫وروا َم َع ال ْ ِكت‬ ُ ‫ ف َُد‬، ‫َن َر َحى ال ْ ِإ ْسل َا ِم َدا ِئ َر ٌة‬ َّ‫أَل َا ِإ ّـ‬
‫يسى ابْ ِن‬ َ ‫اب ِع‬ ُ ‫ح‬ َ ‫ ” ك ََما َصن َ َع أ َ ْص‬:‫َال‬ َ ‫ يَا َر ُس‬: ‫وه ْم أ َ َضُل ّـُّوك ُْم ” قَال ُوا‬
َ ‫ ك َي ْ َفن َ ْصن َ ُع ؟ ق‬، ‫ول الَل ّـَّ ِه‬ ُ ‫ َو ِإ ْن أ َ َط ْع ُت ُم‬، ‫وه ْم َقتَل ُوك ُْم‬
ُ ‫ع َصيْتُ ُم‬ َ ‫ ِإ ْن‬، ‫ون لَك ُْم‬ َ ‫لِأَنْفُ ِس ِه ْم َما ل َا يَ ْق ُض‬
‫اع ِة الَل ّـَّ ِه َخيْ ٌر ِم ْن َحيَا ٍة ِفي َم ْع ِصيَ ِة الَل ّـَِّه‬ َ ‫ت ِفي َط‬ ٌ ‫ َم ْو‬،‫خ َش ِب‬ َ ْ ‫عل َى ال‬ َ ‫ َو ُح ِمل ُوا‬، ‫ير‬ َ ‫اش‬ِ َ ‫ ن ُ ِش ُروا ِبال َْمن‬، ‫َم ْريَ َم‬

“Sesungguhnya roda pengilingan Islam terus berputar, maka hendaklah kalian berputar bersama kitab Allah kemanapun ia
berputar. Ketahuilah, sesungguhnya al-Qur’an akan berpisah dengan kekuasaan, maka janganlah kalian memisahkan diri dari
Al-Qur’an. Ketahuilah, sesungguhnya akan datang kepada kalian para penguasa yang memutuskan perkara untuk kepentingan
diri mereka sendiri dan tidak memutuskannya untuk kepentingan kalian. Jika kalian tidak menaati mereka, niscaya mereka
akan membunuh kalian. Namun jika kalian menaati mereka, niscaya mereka akan menyesatkan kalian.” Para sahabat bertanya,
“Wahai Rasulullah, apakah yang harus kami lakukan?” Beliau SAW menjawab, “Lakukanlah sebagaimana hal yang dilakukan
oleh para pengikut setia nabi Isa bin Maryam. Mereka digergaji dengan gergaji besi dan disalib di atas sebatang kayu. Mati di
atas ketaatan kepada Allah lebih baik daripada hidup dalam kemaksiatan kepada Allah.” (HR. Ath-Thabarani)
HARUS DIHINDARI ABAI TERHADAP AL
QUR’AN
‫ج ْو ًرا‬ َ َّ‫باِ َّن َق ْو ِمى ات‬
ُ ‫خ ُذ ْوا ٰه َذا الْقُ ْرا ٰ َن َم ْه‬ ّ ِ ‫الر ُس ْو ُل يٰ َر‬
َّ ‫ال‬
َ ‫َو َق‬
Berkatalah Rasul: “ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-Qur’an ini
sesuatu yang tidak diacuhkan” (QS. al-Furqan 30)

1. Beriman sebagian, ingkar kepada sebagian yang lain


2. Beriman tapi tidak pernah membaca
3. Membaca tapi tidak mengkaji dan memahami isinya
4. Membaca tapi tidak mengamalkan
5. Membaca tapi tidak memperjuangkan
6. Beriman tapi menghambat tegaknya ajarannya
SEBAGAI MUSLIM SEJATI YANG YAKIN
PADA AL QURAN, MESTILAH

• Terus memperkokoh keyakinan, al Qur’an kalamullah


• Rajin membaca dan menghafal al-Qur’an
• Giat mempelajari bahasa al-Qur’an
• Semangat mengkaji isi al-Qur’an
• Istiqamah mengamalkan ajaran al-Qur’an
• Tak gentar memperjuangkan syariat al-Qur’an

Insya Allah…….
PESAN NABI

‫الله َو ُسَن ّـَّ َة نَـ ِب ِّـِيّـ ِه‬


ِ ‫اب‬ َ َ‫َـن تَ ِضُل ّـُّ ْـوا َما ت‬
َ َ‫ ِكـت‬:‫ــم ّـََّسك ْـتُ ْم ِب ِـه َما‬ ْ ‫ْت ِفـيْك ُْم ا َ ْم َريــ ْ ِن ل‬
ُ ‫تَ َـرك‬
Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama
kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu: Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya
[HR. Ibnu Abdil Barr]
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai