Anda di halaman 1dari 70

KONSEP BIOPSIKOSOSIAL

sehat, sakit

TRI SULISTYARINI, A Per Pen,. M


Kes
Konsep Model Biopsikososial
dalam Psikologi Kesehatan
Pengertian

• Biopsikososial adalah metode dengan


interaksi biologi, psikologi dan -aktor
sosial untuk mengobati $enyakit dan
meningkatkan kesehatan yang lebih baik!
jni adalah kombinasi dari tubuh, pikiran
dan lingkungan bukan hanya tubuh dan
medis atau biomedis
• Biopsikososial ini memahami kesehatan
manusia dan penyakit dalam konteks
mereka baik secara biologis, psikologis
dan sosial.

• Biopsikososial adalah metode interaksi


biologi, psikologis dan faktor sosial dalam
mengobati penyakit dan meningkatkan
kesehatan menjadi lebih baik.
• Pendekatan model biopsikososial ini
melibatkan faktor biologis, psikologis dan
sosial dalam memahami penyakit dan
sakitnya seseorang.

• Sedangkan konsep biopsikososial sendiri


memungkinkan suatu pemahaman tentang
munculnya sakit yang kemudian dihubungkan
dengan faktor lingkungan dan kondisi stres.
• Dasar fundamental untuk penelitian dan
praktek yang dilakukan dalam psikologi
kesehatan definisi dari kesehatah itu sendiri.

• WHO di tahun 1948 mendefinisikan kesehtaan


sebagai sebuah area komplit dari fisik, mental
dan sosial yang tidak semata-mata menyangkut
soal penyakit dan kelemahan.

• definisi kesehatan sebagai ketiadaan penyakit,


kesehatan sendiri dianggap sebagai
penghargaan erhadap keseimbangan fisik,
mental dan sosial.
Alasan lain dalam mengembangkan psikologi
kesehatan adalah meningkatkan
penerimaannya dalam komunitas medis

• Alasan lain dalam mengembangkan


psikologi kesehatan adalah meningkatkan
penerimaannya dalam komunitas medis
• psikologis dan faktor sosial adalah hal
yang penting dalam kesehatan dan
penyakit. 
Keterkaitan Biopsikososial dalam
Psikologi Kesehatan

• Biologis : Fokus Pada Obat


• Psikologis : Fokus Pada
Psikoterapi
• Sosial : Fokus Pada Dukungan
Dan Modifikasi Sosial.
Pendekatan Biologis
Adanya impairment (gangguan) , disability (,
functional limitation ( keterbatasan)

berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan dasar


manusia sehingga menimbulkan gangguan
seperti berubahnya nutrisi, kenyamanan,
kerusakan mobilitas fisik, resiko cedera, kurang
perawatan diri dan intoleransi aktivitas
• Adanya perubahan penampilan,
status dan peran, mobilitas fisik,
aktivitas dan pekerjaan sehari-hari
dengan orang lain

• karena adanya perbedaan kondisi


sehat dan sakit terlebih dalam
kebutuhan dasar manusia dimana
seseorang dalam kondisi sakit akan
membutuhkan bantuan orang lain.
• Dampak fisik akan memunculkan
kondisi stres sehingga membutuhkan
penanganan secara fisik dan
psikologis sedini mungkin.

• Karena dengan begitu klien


diharapkan merasa tenang, terlepas
dari stres dan memperoleh prognosis
yang lebih baik lagi.
Pendekatan Psikologis
Klien mengalami keadaan psikologis seperti :
1.Shock atau kaget saat mendengar diagnosis penyakit hasil
pemeriksaan dokter
2.Denial atau penolakan dan tidak percaya atas hasil
pemeriksana dokter
3.Marah dan berusaha menolak sakitnya dan menyesali
kenapa hal tersebut terjadi pada dirinya
4.Kecemasan dan ketakutan adanya nyeri, penurunan berat
badan serta penipisan finansial
5.Depresi dan merasa kesepian
6.Merasa tidak berdaya dan putus asa
7.Malu
3. Pendekatan Sosial
Adanya perubahan dalam kehidupan sosial,
diantaranya :
1.Kehilangan pekerjaan
2.Perubahan peran di rumah
3.Gangguan interaksi sosial
4.Menarik diri
5.Tidak mampu melakukan ibadah dan
organisasi atau kegiatan lain yang pernah
diikutinya
Pengaruh Model Biopsikososial dalam
Psikologi Kesehatan

• Kesehatan yang terdiri dari biologis, psikologis


dan sosial.

• Dukungan sosial dan depresi(makrolevel) dan


kerusakan sel atau ketidakseimbangan kimiawi
(mikrolevel) akan saling berinteraksi mencapai
kesehatan tertentu.

• Dari konsep model biopsikososial di atas,


kesehatan dan penyakit adalah hal yang
dipengaruhi oleh faktor tertentu yang
menimbulkan efek.
• Pikiran dan tubuh merupakan dua hal
yang tidak dapat dipisahkan karena hal
itu saling mempengaruhi dalam aspek
kesehatan dan penyakit.

• Konsekuensinya bahwa kesehatan,


penyakit dan perawatan medis adalah
satu proses yang tidak dapat dipisahkan
Implikasi Model Biopsikososial Pada Praktek
Klinis Terhadap pasien
1. Mengetahui Kesehatan Atau Penyakit
Seseorang konsep model biopsikososial harus
memperhatikan hubungan faktor biologis,
psikologis dan sosial pada proses diagnosis

2. Treatment
Model biopsikososial harus memastikan bahwa
treatment yang disarankan telah mencakup
tiga faktor tersebut yakni faktor biologis,
psikologis dan sosial.
3. Hubungan Praktisi dengan Pasien
1)Model biopsikososial dapat membentuk jelas
hubungan antara praktisi dengan pasien sehingga
hal ini bisa berefek dalam meningkatkan motivasi
pasien, dampak treatment baik dan pemulihan
penyakit yang lebih cepat
2)Praktisi disini harus memahami bahwa faktor
sosial dan psikologis berkontribusi terhadap
pengobatan yang tepat dalam menyembuhkan
penyakit
3)dalam keadaan seseorang yang sehat, model
ini menunjukkan bahwa individu dapat
memahami kebiasaan kesehatan pada koneks
psikologi dan sosial.
Pandangan Konsep Sehat & Sakit
• Sehat dan sakit adalah dua kata
yang saling berhubungan erat
dan merupakan bahasa kita
sehari-hari.
• sehat menurut Undang-undang
Kesehatan meliputi fisik (badan),
mental (jiwa), sosial dan ekonomi.
Sehat fisik  yang dimaksud disini
adalah tidak merasa sakit dan
memang secara klinis tidak sakit,
semua organ tubuh normal dan
berfungsi normal dan tidak ada
gangguan fungsi tubuh.
• Sehat mental (jiwa), mencakup:
1. Sehat Pikiran tercermin dari cara berpikir
seseorang yakni mampu berpikir secara logis
(masuk akal) atau berpikir runtut
2. Sehat Spiritual tercerimin dari cara seseorang
dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, atau
penyembahan terhadap pencinta alam dan seisinya
yang dapat dilihat dari praktek keagamaan dan
kepercayaannya serta perbuatan baik yang sesuai
dengan norma-norma masyarakat.
• Sehat Emosional tercermin dari kemampuan
seseorang untuk mengekspresikan emosinya
atau pengendalian diri yang baik.
• Sehat Sosial adalah kemampuan seseorang
dalam berhubungan dengan orang lain secara
baik atau mampu berinteraksi dengan orang
atau kelompok lain tanpa membeda-bedakan
ras, suku, agama, atau kepercayaan, status
sosial, ekonomi, politik.
• Sehat dari aspek ekonomi yaitu
mempunyai pekerjaan atau
menghasilkan secara ekonomi.
• Untuk anak dan remaja ataupun
bagi yang sudah tidak bekerja
maka sehat dari aspek ekonomi
adalah bagaimana kemampuan
seseorang untuk berlaku produktif
secara sosial.
• penyakit (disease) dan keadaan
sakit (illness) sering tertukar dalam
penggunaannya sehari-hari padahal
keduanya memiliki arti yang berbeda.
Penyakit adalah istilah medis yang
digambarkansebagai gangguan dalam
fungsi tubuh yang menghasilkan
berkurangnya kapasitas.
• Penyakit terjadi ketika keseimbangan
dalam tubuh tidak dapat dipertahankan.
Keadaan sakit terjadi pada saat 
seseorang tidak lagi berada dalam
kondisi sehat yang normal. 
• Unsur penting dalam konsep penyakit
adalah pengukuran bahwa penyakit tidak
melibatkan bentuk perkembangan bentuk
kehidupan baru secara lengkap
melainkan perluasan dari proses-proses
kehidupan normal pada individu. Dapat
dikatakan bahwa penyakit merupakan
sejumlah proses fisiologi yang sudah
diubah.
• Proses perkembangan penyakit disebut
patogenesis.
• Bila tidak diketahui dan tidak berhasil
ditangani dengan baik, sebagian besar
penyakit akan berlanjut menurut pola
gejalanya yang khas.
• Sebagian penyakit akan sembuh sendiri
(self limiting) atau dapat sembuh cepat
dengan sedikit intervensi atau tanpa
intervensi sebagian lainnya menjadi
kronis dan tidak pernah benar-benar
sembuh.
• Konsep diri
KEBUTUHAN
PSIKOSOSIAL

23/06/21 29
Psikososial
• Manusia → makhluk biopsikososial
• Psikososial → kebutuhan psikologis
dan hubungan dgn lingkungan yang
selalu berusaha dipenuhi oleh
manusia utk m’p’tahankan
keseimbangan hidupnya.
• Sakit → bila SSO gagal dalam
m’p’tahankan keseimbangan diri dan
lingkungan

23/06/21 30
Kebutuhan psikososial
• Yg t’masuk dlm kebutuhan
psikososial :
• Kebutuhan spiritual
• Konsep diri
• Proses kehilangan dan
berduka
• Stress dan adaptasi
23/06/21 31
Kebutuhan
Spiritual

23/06/21 32
Spiritualitas
• Spiritualitas : mrpk sesuatu yg
dipercaya o/ SSO dlm
hubungannya dg kekuatan yg lbh
tinggi (TUHAN), yg menimbulkan
suatu kebutuhan serta kecintaan
thd adanya TUHAN dan
permohonan maaf atas segala
kesalahan yg pernah diperbuat.

23/06/21 33
Hub spritual, sehat dan
sakit
• Agama → petunjuk perilaku → ada
ajaran baik & larangan → b’dampak pd
kehidupan & kesehatan
• Agama → sumber dukungan →
kelemahan, sakit → m’bangkitkan
semangat utk sehat, m’p’tahankan
kesehatan utk mencapai
kesejahteraan → mis: orang sakit dpt
m’p’oleh kekuatan dg menyerahkan
diri atau memohon pertolongan Tuhan

23/06/21 34
Hub Keyakinan dgn Pelayanan
Kesehatan
• Dlm pelayanan kesehatan perawat punya
peran utama → memenuhi kebutuhan
spiritual saat sakit → terlebih saat px kritis
→ m’jelang ajal.
• T’dpt keterkaitan antara keyakinan dg
pelay kesehatan → KDM yg diberikan
melalui pelay kesehatan tdk hanya aspek
biologis ttp jg spiritual → spiritual dpt
bantu m’bangkitkan semangat dlm proses
penyembuhan.

23/06/21 35
Perkembangan Spiritual
• P’kembangan spiritual sso
menurut Westrhoff’s dibagi dlm
4 tingkatan b’das umur, yaitu :
• Usia anak – anak
• Usia remaja akhir
• Usia dewasa awal
• Usia pertengahan dewasa

23/06/21 36
1. Usia Anak – Anak
• Mrpk tahap p’kembangan kepercayaan b’das
pengalaman
• Perilaku yg didpt : adanya pengalaman dari
interaksi dg orang lain dg keyakinan atau
kepercayaan yg dianut
• Pd masa ini anak belum punya pemahaman salah
satu benar
• Kepercayaan atau keyakinan yg ada pada masa ini
mgkn hanya m’ikuti ritual atau meniru orang lain,
spt b’doa sblm tidur dan makan, dll.

23/06/21 37
• Pd masa prasekolah, kegiatan
keagamaan yg dilakukan belum b’makna
pd dirinya, p’kembangan spiritual mulai
m’contoh aktivitas keagamaan orang
sekelilingnya, dlm hal ini keluarga.
• Pd masa ini anak – anak biasanya sdh
mulai bertanya ttg keberadaan SANG
PENCIPTA, arti doa, serta m’cari jawaban
ttg kegiatan keagamaan.

23/06/21 38
2. Usia Remaja Akhir
• Mrpk tahap p’kumpulan
kepercayaan yg ditandai dg
adanya partisipasi aktif pd
aktivitas keagamaan.
• Pengalaman & rasa takjub
m’buat mrk semakin merasa
memiliki & b’arti akan
keyakinannya.

23/06/21 39
• P’kembangan spiritual pd masa ini
sdh mulai pd keinginan akan
p’capaian kebutuhan spiritual
seperti keinginan melalui meminta
atau b’doa kpd Tuhan, yg b’arti sdh
mulai m’butuhkan p’tolongan
melalui keyakinan atau
kepercayaan.
• Bila pemenuhan kebutuhan
spiritual tdk t’penuhi akan timbul
kekecewaan
23/06/21 40
3. Usia Awal Dewasa
• Mrpk masa pencarian kepercayaan
dini, diawali dg proses pertanyaan
akan keyakinan atau kepercayaan
yg dikaitkan scr kognitif sbg
bentuk yg tepat utk m’p’cayainya.
• Pd masa ini pemikiran sdh b’sifat
rasional & keyakinan atau
kepercayaan terus dikaitkan scr
dg rasional.
23/06/21 41
• Segala pertanyaan ttg
kepercayaan harus dpt
dijawab secara rasional
• Pd masa ini, timbul
perasaan akan penghargaan
thd kepercayaannya.

23/06/21 42
4. Usia Pertengahan
Dewasa
• Mrpk tingkatan kepercayaan dari
diri sendiri, perkembangan ini
diawali dg semakin kuatnya
kepercayaan diri yg
dipertahankan walaupun
menghadapi perbedaan keyakinan
yg lain dan lebih mengerti akan
kepercayaan dirinya.
23/06/21 43
Faktor – faktor yg
m’pengaruhi :
• Perkembangan
• Keluarga
• Ras/suku
• Agama yang dianut
• Kegiataan keagamaan

23/06/21 44
1. Perkembangan
• Usia perkembangan dpt
menentukan proses
kebutuhan spiritual, krn
setiap tahap
perkembangan memiliki
cara meyakini kepercayaan
thd Tuhan

23/06/21 45
2. Keluarga
• Keluarga memiliki peran yg
cukup strategis dlm
memenuhi kebutuhan
spiritual, krn keluarga
memiliki ikatan emosional yg
kuat dan selalu berinteraksi
dlm kehidupan sehari – hari

23/06/21 46
3. Ras/Suku
• Tiap ras/suku memiliki
keyakinan/kepercayaan yg
berbeda, shg proses
pemenuhan kebutuhan
spiritual pun berbeda sesuai
dg keyakinan yg dimiliki.

23/06/21 47
4. Agama yg dianut

• Keyakinan pd agama
tertentu yg dimiliki oleh
seseorang dpt
menentukan arti penting
kebutuhan spiritual.

23/06/21 48
5. Kegiatan Keagamaan

• Adanya kegiatan
keagamaan dapat selalu
mengingatkan keberadaan
dirinya dgn Tuhan, dan
selalu mendekatkan diri
kepada Penciptanya

23/06/21 49
Bbrp Orang yg Membutuhkan
Bantuan Spiritual
• Pasien kesepian
• Pasien ketakutan dan cemas
• Pasien menghadapai
Pembedahan
• Pasien yg harus m’ubah gaya
hidup

23/06/21 50
1. Pasien Kesepian

• Pasien dlm keadaan sepi


dan tdk ada yg menemani
akan membutuhkan spiritual
krn mereka merasakan tdk
ada kekuatan selain Tuhan,
tdk ada yg menyertainya
selain Tuhan.
23/06/21 51
2. Px ketakutan &
Cemas
• Adanya ketakutan atau kecemasan
krn prognosa penyakit, perasaan
khawatir lain yg b’hub dg penyakit
dpt menimbulkan perasaan kacau
→ yg dpt m’buat px m’butuhkan
ketenangan pd dirinya, &
ketenangan yg paling besar adh
b’sama Tuhan.

23/06/21 52
3. Px M’hadapi
Pembedahan
• M’hadapi pembedahan adh
sesuatu yg sangat m’khawatirkan
krn akan timbul perasaan antara
hidup & mati.
• Pd saat itulah keyakinan tentang
keberadaan Tuhan sangat penting
shg px selalu m’butuhkan bantuan
spiritual → perawat bisa m’bantu
meyakinkan
23/06/21 53
4. Px yg hrs m’ubah gaya
hidup
• Perub gaya hidup dpt m’buat sso
lbh m’butuhkan keberadaan
Tuhan (kebt spiritual).
• Pola gaya hidup yg b’ubah dpt
m’buat kekacauan keyakinan
bila ke arah yg lebih buruk.
• Akan ttp bila perub gaya hidup
ke arah yg lbh baik, maka px
akan lbh m’butuhkan dukungan
spiritual.
23/06/21 54
Masalah
Kebutuhan
Spiritual

23/06/21 55
Distress Spiritual
• Definisi
•Keadaan dimana individu atau
kelompok m’alami atau berisiko
m’alami gangguan dalam sistyem
keyakinan atau nilai yang
memberi kekuatan, harapan, dan
arti kehidupan seseorang.

56
23/06/21
• Distress Spiritual terdiri atas :
• Spiritual yg sakit : yaitu kesulitan
menerima kehilangan dr orang yg
dicintai atau dari penderitaan yg
berat
• Spiritual yg khawatir : yaitu tjdnya
petentangan kepercayaan dan
sistem nilai seperti adanya aborsi
• Spiritual yg hilang : yaitu adanya
kesulitan menemukan ketenangan
dlm kegiatan keagamaan.
23/06/21 57
Batasan Karakteristik

• Mayor (harus terdapat)


•Mengalami suatu
gangguan dalam system
keyakinan

23/06/21 58
Minor (mungkin terdapat) :
• M’p’tanyakan makna hidup,
kematian dan p’deritaan
• M’p’tanyakan kredibilitas thdp
system keyakinan
• M’demonstrasikan keputusasaan
atau ketdkberanian
• Memilih untuk tdk melakukan ritual
keagamaan yg biasa dilakukan
• M’punyai perasaan ambivalen (ragu)
mengenai keyakinan
23/06/21 59
• M’ekspresikan bahwa dia tidak
punya alasan untuk hidup
• Merasakan perasaan
kekosongan spiritual
• M’ekspresikan perhatian,
marah, dendam, ketakutan,
penderitaan dan kematian
• Meminta bantuan spiritual thdp
suatu gangguan dalam system
keyakinan.
23/06/21 60
Tanda dan gejala fisik:
• Keputusasaan
• Menolak kegiatan spiritual
• Menangis
• Menarik diri
• Cemas dan marah
• Nafsu makan terganggu
• Kesulitan tidur
• TD meningkat

23/06/21 61
Faktor-faktor yg
b’hubungan
• Patofisiologis
Berhubungan dgn tantangan pada
system keyakinan atau perpisahan
dari ikatan spiritual sekunder
akibat : kehilangan bagian atau
fungsi tubuh, penyakit terminal,
penyakit yg membuat kondisi
lemah, nyeri, trauma, keguguran,
kelahiran mati
23/06/21 62
• Tindakan yang berhubungan
Berhubungan dengan konflik
diantara (uraikan program yang
ditentukan) dan keyakinan,
yaitu aborsi, isolasi,
pembedahan. Amputasi,
transfuse, pengobatan,
pembatasan diet dan prosedur
medis

23/06/21 63
Situasional (personal, lingkungan)
• B’hub dgn kematian atau penyakit dari
orang t’dekat
• B’hub dgn keadaan yg memalukan pada
saat melakukan ritual keagamaan
• B’hub dgn hambatan dlm melakukan ritual
keagamaan (p’batasan perawatan intensif,
kurang privacy, p’batasan ke kamar tidur
atau ruangan, kurang t’sedia makanan atau
diet special)
• B’hub dgn keyakinan yg ditentang o/
keluarga, teman sebaya, p’beri perawatan
kesehatan
• B’hub dgn p’pisahan dgn orang yg dicintai
23/06/21 64
Intervensi
Intervensi Generik perawat :
• Komunikasikan penerimaan b’bagai
keyakinan spiritual dan praktisnya.
• Tunjukkan sikap tidak menghakimi.
• Nyatakan pentingnya kebutuhan
spiritual.
• Ekspresikan keinginan tim perawatan
kesehatan utk m’bantu dlm memenuhi
kebutuhan spiritual.
• Berikan privacy dan ketenangan seperti
yg dibutuhkan utk orang yg
melaksanakan ibadah.
• Pertahankan diet dgn p’batasan spiritual
jika tidak mengganggu kesehatan

23/06/21 65
• Anjurkan kegiatan ibadah yg tdk merusak
kesehatan
• Berikan kesempatan individu utk berdoa
dgn orang lain atau dibacakan oleh orang
lain atau anggota tim kesehatan  yg
dapat dgn leluasa dalam aktivitas ini.
• Berikan izin utk m’diskusikan masalah
spiritual dgn perawata dgn m’bicarakan
subjek kesehatan spiritual jika perlu.
• Gunakan pertanyaan mengenai
pengalaman spiritual dan keyakinan
sebelumnya utk m’bantu individu
menempatkan kejadian kehidupan inio
kedalam perspektif yg lebih luas.

23/06/21 66
• Usahakan utk berdoa/membaca dgn klien
jika perawat merasa leluasa dengan hal
ini  atau atur anggota tim kesehatan
lainnya jika lebih sesuai
• Selalu b’sedia dan berkeinginan utk
m’dengarkan sewaktu klien
m’ekspresikan keraguan diri, rasa
b’salah/ perasaan negative lainnya.
• Usahakan utk m’hubungi pendukung
spiritual individu seperti ulama,  bag
rohani rumah sakit. Jika individu tidak
dapat berbagi perasaan dgn
keluarga        
23/06/21 67
Intervensi Pada Anak
• Berikan anak kesempatan utk ikut
dalam praktek spiritual biasanya (mis.
Doa sebelum tidur, kunjungan ke
tempat ibadah).
• Perjelas bahwa kecelakaan atau
penyakit bukan hukuman untuk
“prilaku buruk”
• Dukung remaja yang mungkin berusaha
untuk memahami pengajaran spiritual.

23/06/21 68
• Untuk konflik orang tua ttg p’obatan anak:
1.Bila orang tua menolak pengobatan anak,
dorong pertimbangan ttg metode
alternative terapi (mis. P’gunaan ahli
bedah khusus dan teknik pembedahan
tanpa transfusi darah) ; dukung individu yg
m’buat keputusan berdasarkan informasi
bahkan konflik dgn diri sendiri.
2.Bila tindakan tetap ditolak, dokter atau
administrator rumah sakit dpt meminta
menunjuk pembimbing sementara utk
p’setujuan tindakan
3.Hubungi ulama utk mendukung orang tua
4.Dorong ekspresi perasaan negative.

23/06/21 69
Terimakasih
Selamat Belajar
TUHAN Memberkati

Anda mungkin juga menyukai