Popper berpendapat bahwa suatu teori ilmu pengetahuan yang
memadai adalah teori yang bersifat konsisten, koheren serta selalu dapat difalsifikasi. Tidak ada teori ilmiah yang selalu dapat cocok secara logis dengan bukti – bukti yang ada. Dengan kata lain, teori yang tidak dapat ditolak bukanlah teori ilmu pengetahuan. Sedangkan Thomas Khun, ia memahami tentang kemajuan di dalam ilmu pengetahuan dengan berpijak pada teori falsifikasi Popper. Ia merumuskan teori baru yang didasarkan pada penelitian historis bagaimana ilmu pengetahuan mengalami perubahan dan perkembangan dalam sejarahnya. Ia menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan tidak secara otomatis menyingkirkan suatu teori ketika ada bukti – bukti yang berlawanan dengan teori tersebut, melainkan perubahan tersebut terjadi melalui proses yang bersifat gradual dan kumulatif. (tqz strategist @ yahoo.co.id (www.scientist- strategist.blogspot.com).