Anda di halaman 1dari 27

GLAUKOMA PRIMER

SUDUT TERBUKA
M. Rafi Farno
Ria Finola Ifani

Pembimbing : dr. Dasrinal Sp.M


Latar Belakang
• Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang
berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan
warna tersebut pada pupil penderita glaukoma.
• Glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan
intraokuler yang disertai oleh kerusakan diskus
optikus dan defek dari lapang pandang.
• Glaukoma menjadi penyebab kebutaan nomor dua
terbesar di dunia setelah katarak.
• Kejadian glaukoma secara global diperkirakan
mencapai angka 76 juta di tahun 2020 dan 111,8
juta di tahun 2040.
• Glaukoma primer sudut terbuka dan glaukoma
primer sudut tertutup merupakan yang
terbanyak menyebabkan kebutaan.
• Glaukoma primer sudut terbuka merupakan
yang paling banyak dibandingkan glaukoma
primer sudut tertutup.
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Aliran Cairan Aquos
GLAUKOMA
DEFINISI

GLAUKOMA

neuropati optic kronik didapat yang ditandai dengan pencekungan pada diskus
optikus dan defek lapang pandang, dan biasanya juga dikaitkan dengan
peningkatan tekanan intraokular
EPIDEMIOLOGI

•Prevalesi glaukoma secara global diperkirakan mencapai 80 juta pada


tahun 2020.
•International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) : jumlah
penderita glaukoma mayoritas berda di Asia Selatan dan Asia Timur
•Riskesdas 2007 : prevalensi glaukoma di Indonesia sebesar 0,46%
•Berdasarkan jenis kelamin : Perempuan >>
KLASIFIKASI

• Glaukoma primer
• Sudut terbuka
• Sudut sempit
•Glaukoma Kongenital
•Glaukoma Sekunder
•Glaukoma Absolut
GLAUKOMA PRIMER SUDUT
TERBUKA
DEFINISI

GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA

Glaukoma yang disertai peningkatan TIO di atas 21 mmHg dan sudut bilik mata
depan terbuka, biasanya terjadi bilateral tanpa disertai kelainan mata lain dan
terkait erat dengan faktor genetik dan umumnya terjadi di atas usia 40 tahun.
FAKTOR RISIKO

• Peningkatan Tekanan Intraokular


• Usia
• Miopia tinggi
• Adanya riwayat keluarga yang menderita glaukoma
• Lapisan kornea yang tipis
• Ras
• Penyakit sistemik : DM, Hipertensi, Aterosklerosis
Patogenesis
Penurunan Peningkatan
Kerusakan pada Jalin
Drainase aquos Tekanan
Trabekular
humor Intraokular

Apoptosis sel ganglion Menekan papil


saraf optik yang
retina yang menyebabkan
merupakan tempat
penipisan lapisan inti dan paling lemah pada
serabut saraf retina bola mata

Akson pada saraf optic


Defek Lapangan berkurang Tampak
Kecekungan
pandang dan pada papil
penurunan Visus
GLAUKOMA saraf optik
DIAGNOSIS

Anamnesis
Biasanya asimtomatis
Terkadang pasien dapat mengeluhkan sakit kepala dan rasa berat di
sekitar mata
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN FISIK dan PENUNJANG


•Pengukuran visus.
•Pemeriksaan pupil, untuk mengetahui adanya defek pupil aferen
•Pemeriksaan bilik mata depan
•Pengukuran TIO
•Gonioskopi untuk memeriksa sudut bilik mata depan
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN FISIK dan PENUNJANG

•Pemeriksaan diskus optikus dan lapisan serabut saraf retina (RNFL) :


pemanjangan vertikal pada cup optik, penggaungan, penipisan RNFL,
perdarahan diskus, atrofi parapapil, nasalisasi pembuluh diskus optikus, atrofi
diskus, CD ratio (glaukoma CD ratio >0,5)
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN FISIK dan PENUNJANG


•Pemeriksaan lapang pandang
merupakan faktor penentu penting untuk diagnosis dan tindak lanjut
glaukoma, pada glaukoma sebaiknya dilakukan pemeriksaan lapang
pandang dengan menggunakan perimetri.
TATALAKSANA

MEDIKAMENTOSA
•Penghambat beta adrenergik : levobunolol, timolol, carteolol ophtalmic,
betaxolol ophtalmic
Mekanisme : menurunkan produksi aquos humor dari badan siliaris
ES : bronkospasme, bradikardi, hipotensi, pandangan kabur, mati rasa
kornea

•Agonis alfa 2 : brimonidine, apraclonidine


Mekanisme : menurunkan produksi aquos humor
ES : mulut kering, lemas, mengantuk, konjungtivitis alergi, dermatitis kontak
TATALAKSANA

MEDIKAMENTOSA
•Inhibitor karbonat anhidrase : dorzolamide, brinzolamide,
acetazolamide, methazolamide
Mekanisme : mengurangi sekresi aquos humor dengan menghambat
karbonat anhidrase pada badan siliaris
ES : keratitis punctata, asidosis, parestesi, mual, muntah
•Agen miotik : pilokarpin
Mekanisme : bekerja pada kontraksi otot siliaris dan meningkatkan aliran
keluar aquos humor
ES : dapat menyebabkan miopi, gangguan melihat saat cahaya remang
TATALAKSANA

MEDIKAMENTOSA
•Analog Prostaglandin : latanoprost, bimatoprost, travoprost, tafluprost
Mekanisme : meningkatkan aliran aquos humor
ES : konjungtiva hiperemis, pigmentasi iris, uveitis
TATALAKSANA

NON MEDIKAMENTOSA
1. Laser trabekuloplasti
Dilakukan untuk meningkatkan aliran keluar aquos humor sehingga
menurunkan TIO
2. Tindakan bedah trabekulektomi
3. Dilakukan dengan cara membuat saluran yang baru yang
mengalirkan aquos humor dari intraokular ke ruang subkonjungtiva
PENCEGAHAN

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah glaukoma yakni dengan


deteksi dini melalui skrining, pemeriksaan lapang pandang juga penting
dilakukan karena dapat membantu mendeteksi adanya defek lapang
pandang lebih awal pada pasien sehat yang beresiko.
KOMPLIKASI

Kurangnya pengendalian terhadap tekanan intraokular yang meningkat


lama kelamaan akan dapat menyebabkan visus semakin turun bahkan
sampai terjadi kebutaan karena semakin rusaknya nervus optikus
Kesimpulan
Glaukoma merupakan neuropati optik kronik didapat yang ditandai dengan
pencekungan pada diskus optikus dan defek lapang pandang, dan biasanya juga
dikaitkan dengan peningkatan tekanan intraokular. Glaukoma primer sudut
terbuka merupakan glaukoma yang disertai peningkatan TIO di atas 21 mmHg,
dan sudut bilik mata depan yang terbuka. Biasanya mengenai kedua mata
(bilateral) tanpa disertai kelainan mata lain dan terkait erat dengan faktor genetik
serta umumnya terjadi di atas usia 40 tahun.
Mekanisme peningkatan tekanan intraokuler pada glaukoma adalah gangguan
aliran keluar aqueous humor akibat kelainan sistem drainase sudut bilik mata
depan (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses aqueous humor ke sistem
drainase (glaukoma sudut tertutup). Pada semua pasien glaukoma, perlu
tidaknya diberikan terapi dan efektifitas terapi ditentukan dengan melakukan
pengukuran tekanan intraokuler (tonometri), inspeksi diskus optikus dan
pengukuran lapangan pandang secara teratur.

Pengobatan pada glaukoma terdiri atas pengobatan medis serta terapi bedah
dan laser. Pengobatan ditujukan untuk menurunkan tekanan intraokuler dan
apabila mungkin memperbaiki patogenesis yang mendasarinya

Anda mungkin juga menyukai