PURE MONOPOLY
OLIGOPOLY
PERFECT COMPETITION
Karakteristik
Jumlah pembeli dan penjual relatif banyak tidak ada seorang pun yang
memiliki pangsa yang relatif substansial Semua penjual dan pembeli bebas
harga, jumlah dan kualitas semua barang yang diperjual belikan. Barang yang
dijual di pasar sangat mirip satu sama lain Biaya dan keuntungan memproduksi
sepenuhnya ditanggung bukan oleh pihak lain Semua pembeli dan penjual
adalah pemaksimal utilitas Tidak ada pihak luar yang mengatur harga,
ingin dibeli oleh pembeli sama persis dengan jumlah barang yang ingin
dijual oleh penjual, dan juga harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh
penjual).
Pasar ini mampu memenuhi tiga kriteria moral ;Keadilan, Utilitas dan
tertentu.
Dalam prosesnya pasar ini dikatakan mampu mencapai ketiga
moral utama yaitu:
kompetitif sempurna :
Pasar ini tidak mendukung bentuk-bentuk keadilan yang lain karena tidak menanggapi kebutuhan
orang-orang yang ada di luar pasar atau orang- orang yang hanya mempunyai sedikit sumber daya
untuk dipertukarkan (mengabaikan keadilan yang egalitarian dan mungkin menciptakan kesenjangan
besar)
Pasar ini memaksimalkan utilitas dari orang-orang yang mampu berpartisipasi di dalamnya sesuai
dengan batasan budget mereka (tidak menghasilkan kepuasan paling besar bagi semua orang dalam
masyarakat)
Pasar menenkan hak positif di orang-orang luar ( (yang tidak mampu bersaing atau yang
partisipasinya minim)
Mengabaikan dan berkonflik dengan kewajiban untuk memberikan perhatian kepada orang lain lain.
pengaruh buruk pada karakter moral individu ( (mengabaikan karakter yang berkaitan dengan
pembentukan hubungan yang erat dengan orang lain dan mendorong sifat serakah,egois,kikir dan
jauh lebih tinggi dari nilai barang sesungguhnya. Harga yang tinggi dari
pembeli sehingga harga melambung tinggi karena tidak ada penjual lain
industri tidak didominasi oleh satu perusahaan, namun biasanya oleh empat perusahaan
atau lebih. Pasar semacam ini terletak pada spektrum antara dua ujung pasar kompetitif
sempurna dengan banyak penjual dan pasar monopoli sempurna dengan hanya satu
penjual. Struktur pasar yang tidak murni secar kolektif dinamakan pasar kompetitif tidak
Dalam oligopoli, tidak banyak penjual, yang ada beberapa penjual besar. dengan kata lain
sebagaian pangsa pasar dimiliki oleh beberapa perusahaan besar yang secara bersama-
sama memiliki kemungkinan yang untuk menetapkan harga (pangsa pasar yang dimiliki
industri tersebut. mungkin karena biaya awal yang tinggi atau akibat
kontrak jangka panjang yang mengikat pembeli dengan perusahaan-
perusahaan yang telah ada, atau mungkin karena loyalitas yang
diciptakan melalui iklan merk.
perusahaan monopoli menahan diri untuk membuat perjanjian-perjanjian kolusif yang mematikan persaingan
dan menciptakan pengaruh-pengaruh pasar monopoli. Tindakan berikut yang dianggapsebagai tindakan yang
Penetapan harga dengan melakukan secara diam-diam untuk menyetujui penetapan harga pada tingkat yang
sangat tinggi
Perjanjian eksklusif dimana perusahaan melakukan eksklusif dimana perusahaan melakukan perjanjian
penjualan kepada pengecer dengan syarat pengecer tersebut tidak membeli produk lain dari perusahaan lain dan
Perjanjian mengikat yaitu menjual barang dalam jumlah tertentu kepada pembeli dengan syarat pembeli
Perjanjian penetapan harga eceran jika suatu perusahaan menjual ke pengecer dengan syarat setuju memasang
Diskriminasi harga yaitu menetapkan harga yang berbeda pada pembeli yang berbeda untuk barang dan jasa
Para pelaku bisnis terlibat dalam praktik anti persaingan semacam ini karena beberapa alasan (terutama yang
Pasar yang penuh sesak. Apabila jumlah pendatang baru yang cukup besar atau penurunan permintaan
Sifat Job-Order Bisnis jika harga order ditetapkan secara terpisah sehingga keputusan atas harga sering
dilakukan dan terjadi di tingkat rendah dalam organisasi, maka kolusi diantara penjual cenderung terjadi
Produk yang tidak terdeferensiasi Bila produk yang ditawarkan masing- masing perusahaan dalam suatu
industri sangat mirip dengan yang ditawarkan perusahaan lain yang hanya bisa mereka saingi dengan terus
menurunkan harga, maka tenaga penjualan merasa bahwa satu-satunya cara agar harga tidak jatuh adalah
Budaya Bisnis. Bila tenaga penjualan suatu organisasi merasa bahwa penetapan harga misalnya merupakan
praktik umum dan diinginkan, diterima dan dirasionalisassikan termasuk memperoleh dorongan
Praktik pribadi Keputusan harga. Bila organisasi terdesentralisasi sehingga keputusan masalah harga
Beberapa pandangan :