Anda di halaman 1dari 21

Etika Pada Marketplace

Humaira Ramadan 19150045

Resma Hamim 19150023


Pasar bebas memperoleh pembenaran karena mampu

mengalokasikan sumber daya dan mendistribusikan


komoditas dalam cara-cara yang adil, yang mampu
memaksimalkan utilitas ekonomi para anggota
masyarakat dan yang mempunyai kebebasan memilih
baik para pembeliataupun penjual.
Aspek-aspek moral dari sistem pasar sangat tergantung pada sifat kompetetif dari sistem
itu sendiri

 Jika perusahaan bergabung dan menggunakan kekuatan

bersama untuk melakukan penetapan harga, menyingkirkan


pesaing dengan tindakan-tindakan yang tidak adil atau
memperoleh keuntungan. monopoli dengan mengorbankan
konsumen, maka pasar tidak lagi menjadi kompetitif dan
hasilnya adalah ketidak adilan, penurunan utilitas sosial
dan pembatasan terhadap kebebasan memilih.
Praktik-praktik anti pesaing, pemikiran-pemikiran dasar untuk melarang praktik semacam
itu dan nilai-nilai moral yang ingin dicapai dari persaingan pasar

 Tiga model abstrak yang menggambarkan tiga tingkat

persaingan dalam sebuah pasar.


 PERFECT COMPETITION

 PURE MONOPOLY

 OLIGOPOLY
PERFECT COMPETITION
 Karakteristik

 Jumlah pembeli dan penjual relatif banyak tidak ada seorang pun yang

memiliki pangsa yang relatif substansial Semua penjual dan pembeli bebas

masuk atau meninggalkan pasar Pembeli dan penjual mengetahui informasi

harga, jumlah dan kualitas semua barang yang diperjual belikan. Barang yang

dijual di pasar sangat mirip satu sama lain Biaya dan keuntungan memproduksi

sepenuhnya ditanggung bukan oleh pihak lain Semua pembeli dan penjual

adalah pemaksimal utilitas Tidak ada pihak luar yang mengatur harga,

kuantitas, kualitas dari barang-barang yang diperjual belikan


 Dalam pasar persaingan sempurna harga dan jumlah barang selalu

bergerak menuju equilibrium point (titik dimana jumlah barang yang

ingin dibeli oleh pembeli sama persis dengan jumlah barang yang ingin

dijual oleh penjual, dan juga harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh

konsumen sama persis dengan harga terendah yang bersedia diterima

penjual).

 Pasar ini mampu memenuhi tiga kriteria moral ;Keadilan, Utilitas dan

Hak. dengan kata lain mampum emberikan keadilan. keadilan

memenuhi harapan utilitarianisme dan menghargai hak-hak moral

tertentu.
Dalam prosesnya pasar ini dikatakan mampu mencapai ketiga
moral utama yaitu:

Mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang

dalam cara yang adil


 Memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan

mendorong mereka untuk mengalokasikan, menggunakan dan


mendistribusikan barang-barang dengan efisiensi sempurna
Mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara yang

menghargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan


pertukaran secara bebas
 Dikatakan mampu mendorong pembeli dan penjual melakukan pertukaran

secara adil,: karena seseorang memperoleh pengembalian setidaknya senilai


dengan sumbangan yang diberikannya dalam suatu usaha. Secara terus
menerus menciptakan keadilan kapitalis bagi para partisipannya dengan
mengarahkan untuk membeli dan menjual barang dalam jumlah dan harga
yang sesuai dengan kontribusi masing-masing baik dilihat darisudut pandang
pembeli maupun penjual
 Dikatakan Mencapai efisiensi:

 Memotivasi perusahaan untuk menginvestasikan sumber daya mereka dalam

industri-industri yang tingkat permintaannya tinggi dan mengalihkan sumber


daya dari industri yang permintaannya rendah (Menciptakan kelangkaan
barang dan menaikkan harga di atas titik keseimbangan serta mengarahkan
pada surplus dan harga dibawah titik keseimbangan)
Dikatakan mampu mendorong pembeli dan penjual
melakukan pertukaran secara adil: karena seseorang
memperoleh pengembalian setidaknya senilai dengan
sumbangan yang diberikannya dalam suatu usaha.
Secara terus menerus menciptakan keadilan kapitalis
bagi para partisipannya dengan mengarahkan untuk
membeli dan menjual barang dalam jumlah dan harga
yang sesuai dengan kontribusi masing-masing baik
dilihat darisudut pandang pembeli maupun penjual
penjual.
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan ciri-ciri moral d i pasar dari

kompetitif sempurna :

 Pasar ini tidak mendukung bentuk-bentuk keadilan yang lain karena tidak menanggapi kebutuhan

orang-orang yang ada di luar pasar atau orang- orang yang hanya mempunyai sedikit sumber daya

untuk dipertukarkan (mengabaikan keadilan yang egalitarian dan mungkin menciptakan kesenjangan

besar)

 Pasar ini memaksimalkan utilitas dari orang-orang yang mampu berpartisipasi di dalamnya sesuai

dengan batasan budget mereka (tidak menghasilkan kepuasan paling besar bagi semua orang dalam

masyarakat)

 Pasar menenkan hak positif di orang-orang luar ( (yang tidak mampu bersaing atau yang

partisipasinya minim)

 Mengabaikan dan berkonflik dengan kewajiban untuk memberikan perhatian kepada orang lain lain.

 Mendorong orang-orang untuk senantiasa mencapai efisiensi ekonomis sehingga memberikan

pengaruh buruk pada karakter moral individu ( (mengabaikan karakter yang berkaitan dengan

pembentukan hubungan yang erat dengan orang lain dan mendorong sifat serakah,egois,kikir dan

selalu memperhitungkan untung rugi).


MONOPOLY COMPETITION
Dalam pasar monopoli terdapat hal-hal sbb:
Hanya memiliki satu penjual dan satu penjual ini
memiliki pangsa pasar yang substansial (100%)
sehingga mampu mengendalikan harga atas barang-
barang yang tersedia
Pasar dimana penjual lain tidak bisa masuk (hambatan
masuknya bisa berupa hak paten, hanya memberikan
hak pada penjual tertentu untuk memproduksi suatu
komodirtas, atau bisa merupakan biaya modal yang
tinggi yang memberatkan penjual baru untuk
mengawali bisnis).
 Kegagalan paling jelas dalam pasar monopoli terletak pada harga yang tinggi

yang memungkinkan dapat menetapkan harga dan memperoleh keuntungan

yang tinggi (Suatu kegagalan yang melanggar keadilan kapitalis)

 Dalam pasar monopoli harga barang ditetapkan di atas equilibrium dan

jumlahnya di bawah equilibrium, akibatnya penjual menentapkan harga yang

jauh lebih tinggi dari nilai barang sesungguhnya. Harga yang tinggi dari

penjual memaksa pembelimembayar dalam jumlah yang tidak adil

 Pasar monopoli mengakibatkan penurunan efisiensi dalam proses alokasi dan

distribusi barang. Memungkinkan penggunaan sumber daya dalam suatu cara

yang akan menciptakan kelangkaan atas barang-barang yang diinginkan

pembeli sehingga harga melambung tinggi karena tidak ada penjual lain

sehingga amat membatasi pilihan.


 Pasar monopoli tidak mendorong penjual untuk menggunakan sumber daya mereka

dalam cara-cara yang meminimalkan sumber daya yang dikonsumsi untuk


menghasilkan komoditas dalam jumlah tertentu. Tidak terdorong untuk menekan
biaya dan tidak termotivasi untuk mencari metode produksi yang lebih murah,
hanya ada sedikit insentif untuk mengembangkan teknologi baru.
 Pasar monopoli memungkinkan penjual utnuk menetapkan harga yang membatasi

konsumen guna memperoleh komoditas yang paling memuaskan Dengan demikian


pasar monopoli adalah pasar yang menyimpang dari tujuan keadilan kapitalis,
utilitas ekonomi, dan hak-hak negatif. Bukannya membentuk keseimbangan,
namun menetapkan harga secara tidak adil pada pembeli. Juga tidak
memaksimalkan efisiensi, namun mendorong pemborosan, kesalahan alokasi
sumber daya dan eksploitasi keuntungan.
 Pasar ini tidak menghormati hak-hak kebebasan, namun malah menciptakan

kesenjangan kekuasaan yang memungkinkan memaksakan keinginan pada


pembeli. Kedaulatan konsumen atas pasar diganti kedaulatan produsen.
OLIGOPOLISTIC COMPETITION
 Terdapat beberapa industri yang merupakan industri monopoli. Sebagian besar pasar

industri tidak didominasi oleh satu perusahaan, namun biasanya oleh empat perusahaan

atau lebih. Pasar semacam ini terletak pada spektrum antara dua ujung pasar kompetitif

sempurna dengan banyak penjual dan pasar monopoli sempurna dengan hanya satu

penjual. Struktur pasar yang tidak murni secar kolektif dinamakan pasar kompetitif tidak

sempurna dan salah satu karakteristik pentingnya adalah oligopoli.

 Dalam oligopoli, tidak banyak penjual, yang ada beberapa penjual besar. dengan kata lain

sebagaian pangsa pasar dimiliki oleh beberapa perusahaan besar yang secara bersama-

sama memiliki kemungkinan yang untuk menetapkan harga (pangsa pasar yang dimiliki

masing-masing perusahaan berkisar antara 25 sampai 90 persen)


 Penjual lain tidak bisa memasuki pasar. Penjual baru sulit memasuki

industri tersebut. mungkin karena biaya awal yang tinggi atau akibat
kontrak jangka panjang yang mengikat pembeli dengan perusahaan-
perusahaan yang telah ada, atau mungkin karena loyalitas yang
diciptakan melalui iklan merk.

 Pasar-pasar oligopoli yang didominasi oleh beberapaperusahaan besar

(biasanya empat sampai delapan)dikatakan sebagai pasar yang


terkonsentrasi Cara terkonsentrasi. pembentukan paling umum struktur
pasar oligopoli adalah melalui merger Horizontal (penggabungan
antara dua perusahaan atau lebih yang sebelumnya saling bersaing
dalam bisnis yang sama)
Dengan secara eksplisit atau juga tersembunyi menetapkan harga pada

tingkat yang sama dan membatasai output dan berfungsi sebagai


layaknya perusahaan raksasa. Penggabungan kekuatan ini bersama
dengan hambatan terhadap penjual baru hasilnya adalah harga yang
tinggi dan persediaan yang rendah.
Harga di pasar oligopoli dapat ditetapkan pada tingkat yang

menguntungkan melalui perjanjian eksplisit yang membatasi


persaingan. Perjanjian semacam ini menciptakan akibat menekan
keadilan pasar, efisiensi pasar dan hak-hak pasar seperti halnya
monopoli
Perjanjian Eksplisit
 Aspek-aspek menguntungkan dari sebuah pasar bebas akan dinikmati oleh masyarakat sejauh perusahaan-

perusahaan monopoli menahan diri untuk membuat perjanjian-perjanjian kolusif yang mematikan persaingan

dan menciptakan pengaruh-pengaruh pasar monopoli. Tindakan berikut yang dianggapsebagai tindakan yang

tidak etis yang dimaksud adalah:

 Penetapan harga dengan melakukan secara diam-diam untuk menyetujui penetapan harga pada tingkat yang

sangat tinggi

 Manipulasi persediaan yang mengakibatkan kelangkaan pasar

 Perjanjian eksklusif dimana perusahaan melakukan eksklusif dimana perusahaan melakukan perjanjian

penjualan kepada pengecer dengan syarat pengecer tersebut tidak membeli produk lain dari perusahaan lain dan

atau tidak menjual diluar wilayah geografis tertentu.

 Perjanjian mengikat yaitu menjual barang dalam jumlah tertentu kepada pembeli dengan syarat pembeli

membeli barang lainnya (dari perusahaan yang sama)

 Perjanjian penetapan harga eceran jika suatu perusahaan menjual ke pengecer dengan syarat setuju memasang

harga yang sama untuk barang-barangnya.

 Diskriminasi harga yaitu menetapkan harga yang berbeda pada pembeli yang berbeda untuk barang dan jasa
Para pelaku bisnis terlibat dalam praktik anti persaingan semacam ini karena beberapa alasan (terutama yang

berkaitan dengan organisasi cenderung mendorong masalah penetapan harga) :

 Pasar yang penuh sesak. Apabila jumlah pendatang baru yang cukup besar atau penurunan permintaan

menciptakan overcapacity dalam suatu pasar

Sifat Job-Order Bisnis jika harga order ditetapkan secara terpisah sehingga keputusan atas harga sering

dilakukan dan terjadi di tingkat rendah dalam organisasi, maka kolusi diantara penjual cenderung terjadi

Produk yang tidak terdeferensiasi Bila produk yang ditawarkan masing- masing perusahaan dalam suatu

industri sangat mirip dengan yang ditawarkan perusahaan lain yang hanya bisa mereka saingi dengan terus

menurunkan harga, maka tenaga penjualan merasa bahwa satu-satunya cara agar harga tidak jatuh adalah

dengan bertemu dan menetapkan harga misalnya.

Budaya Bisnis. Bila tenaga penjualan suatu organisasi merasa bahwa penetapan harga misalnya merupakan

praktik umum dan diinginkan, diterima dan dirasionalisassikan termasuk memperoleh dorongan

Praktik pribadi Keputusan harga. Bila organisasi terdesentralisasi sehingga keputusan masalah harga

misalnya diberikan ke pihak yang berada dibagian bawah organisasi.

Asosiasi Dagang. Memungkinkan para penjual bertemu dengan pesaing


PERJANJIAN TERSEMBUNYI
Perusahaan dalam industri oligopoli menganggap bahwa semua
akan memperoleh keuntungan jika salah satu perusahaan besar
menaikkan harga, semua perusahaan lain juga menaikkan
harga. Melalui proses Price Setting semua perusahaan besar
akan mampu mempertahankan pangsa pasar dan semuanya
akan memperoleh laba yang tinggi. Dalam hal ini untuk
mengkoordinasi harga sejumlah industri oligopoli secara tidak
resmi mengakui salah satu peusahaan sebagai penentu harga
OLIGOPOLI DAN KEBIJAKAN PUBLIK
Tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dalam industri oligopolimemberikan kekuasaan besar
pada beberapa perusahaan besar danyang memungkinkan mereka melakukan kolusi baik
secara terbukamaupun di diam-diam.

Beberapa pandangan :

pandangan yang menyatakan tidak perlu melakukan apapunberkaitan dengan oligopoli


dengan argumen; Meski persainganmenurun, namun diganti oleh persaingan antara industri-
industri dengan produk pengganti. Meskipun terdapat konsentrasi pasar, namun tingkat
persaingan yang tinggi masih terjadi dalam kaitannya dengan pesaing lain. Kekuatan
ekonomi suatu perusahaan besar bisa diimbangi dan ditahan oleh kekuatan pengimbang dari
kelompok besarlain dalam masyarakat. Penyeimbangan kekuasaan antara perusahaan besar
efektif untuk menekan kekuatan ekonomi semua perusahaan besar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai