Pasar bebas persaingan sempurna adalah pasar dimana tidak ada pembeli atau penjual yang memiliki kekuatan cukup signifikan untuk mampu memengaruhi harga barang-barang yang dipertukarkan. Dalam pasar bebas dengan persaingan sempurna, harga yang bersedia dibayar pembeli akan naik jika barang yang dibutuhkan jumlahnya sedikit, dan kenaikan harga yang mendorong penjual untuk menyediakan tambahan barang yang sama. Dan jika jumlah barang lebih banyak, harga akan turun, dan kenaikan harga men- dorong penjual untuk mengurangi jumlah barang barang yang mereka sediakan. Dalam pasar persaingan sem- purna, harga dan jumlah barang selalu bergerak menuju apa yang disebut equilibrium point atau titik keseim- bangan. Etika dan Pasar Kompetitif Sempurna Pasar bebas kompetitif sempurna mencakup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual menuju apa yang disebut titik keseimbangan. Dalam proses ini, pasar dikatakan mampu mencapai tiga nilai mo- ral utama: (a) mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil, (b) memaksimal- kan utilitas pembeli dan penjual dengan mendorong mereka mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusi- kan barang-barang dengan efisiensi sempurna, dan (c) mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan cara yang meng- hargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran secara bebas. 4.2 Persaingan Monopoli Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya ada satu penjual dan penjual lain tidak bisa masuk. Penjual di pasar monopoli dengan demikian mampu mengendalikan harga atas barang-barang yang tersedia. Persaingan Monopoli: Keadilan, Utilitas, dan Hak Pasar monopoli adalah pasar yang menyimpang dari tujuan-tujuan keadilan kapitalis, utilitas ekonomi, dan hak-hak negatif. Pasar monopoli bukannya membentuk kesetimbangan, namun menetapkan harga secara tidak adil pada pembeli dan menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi penjualnya. Pasar monopoli juga tidak memaksimalkan efisiensi, namun malah mendorong pemborosan, kesalahan alokasi sumber daya, dan eksploitasi keuntungan. Pasar monopoli tidak menghormati hak-hak kebebasan, namun malah menciptakan kesenjangan kekuasaan yang memungkinkan perusahaan monopoli memaksakan keinginan mereka pada pembeli. Jadi, “kedaulatan” konsumen atas pasar diganti oleh produsen. 4.3 Persaingan Oligopolistik Perjanjian Eksplisit Harga di pasar oligopoli dapat ditetapkan pada tingkat yang menguntungkan melalui perjanjian eksplisit yang membatasi persaingan. Dalam perjanjian eksplisit adapun tindakan-tindakan yang dianggap sebagai tindakan tidak etis, yaitu: penetapan harga, manipulasi persediaan, perjanjian eksklusif, perjanjian mengikat, perjanjian penetapan harga eceran, dan diskriminasi harga. Perjanjian Tersembunyi Suap 4.4 Oligopoli dan Kebijakan Publik Tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dalam industri oligopoli-lah yang memberikan kekuasaan besar pada beberapa perusahaan besar dan yang memungkinkan mereka melakukan kolusi, baik secara terbuka dan diam-diam. Pandangan Tidak Melakukan Apa-apa Sejumlah ekonom menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dilakukan tentang kekuasaan ekonomi yang dimiliki perusahaan-perusahaan oligopoli. Sebagian menyatakan bahwa kekuasaan perusahaan oligopoli sebenarnya tidak sebesar yang terlihat. Pandangan Antimonopoli Para pengamat menyatakan bahwa harga dan keuntungan dalam industri-industri yang terkonsentrasi memang cenderung lebih tinggi dibandingkan yang seharusnya. Pemecahannya adalah dengan menerapkan kembali tekanan-tekanan kompetitif dengan mewajibkan perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan divestasi dan memecahnya ke dalam beberapa perusahaan kecil. Pandangan Regulasi Pengamat menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan oligopoli tidak perlu dipecah karena ukuran yang besar memberikan akibat-akibat yang menguntungkan dan keuntungan ini akan hilang apabila mereka dipecah.