Anda di halaman 1dari 1

NAMA : ENGELBERT WILMARK ROLE

NIM : 170422620604
OFFERING : C
ETIKA DI PASAR

4.1 Persaingan Sempurna


Pasar bebas persaingan sempurna adalah pasar dimana tidak ada pembeli atau penjual yang memiliki
kekuatan cukup signifikan untuk mampu memengaruhi harga barang-barang yang dipertukarkan.
Dalam pasar bebas dengan persaingan sempurna, harga yang bersedia dibayar pembeli akan naik jika
barang yang dibutuhkan jumlahnya sedikit, dan kenaikan harga yang mendorong penjual untuk menyediakan
tambahan barang yang sama. Dan jika jumlah barang lebih banyak, harga akan turun, dan kenaikan harga men-
dorong penjual untuk mengurangi jumlah barang barang yang mereka sediakan. Dalam pasar persaingan sem-
purna, harga dan jumlah barang selalu bergerak menuju apa yang disebut equilibrium point atau titik keseim-
bangan.
Etika dan Pasar Kompetitif Sempurna
Pasar bebas kompetitif sempurna mencakup kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual
menuju apa yang disebut titik keseimbangan. Dalam proses ini, pasar dikatakan mampu mencapai tiga nilai mo-
ral utama: (a) mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil, (b) memaksimal-
kan utilitas pembeli dan penjual dengan mendorong mereka mengalokasikan, menggunakan, dan mendistribusi-
kan barang-barang dengan efisiensi sempurna, dan (c) mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan cara yang meng-
hargai hak pembeli dan penjual untuk melakukan pertukaran secara bebas.
4.2 Persaingan Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya ada satu penjual dan penjual lain tidak bisa masuk. Penjual
di pasar monopoli dengan demikian mampu mengendalikan harga atas barang-barang yang tersedia.
Persaingan Monopoli: Keadilan, Utilitas, dan Hak
Pasar monopoli adalah pasar yang menyimpang dari tujuan-tujuan keadilan kapitalis, utilitas ekonomi,
dan hak-hak negatif. Pasar monopoli bukannya membentuk kesetimbangan, namun menetapkan harga secara
tidak adil pada pembeli dan menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi penjualnya. Pasar monopoli juga
tidak memaksimalkan efisiensi, namun malah mendorong pemborosan, kesalahan alokasi sumber daya, dan
eksploitasi keuntungan. Pasar monopoli tidak menghormati hak-hak kebebasan, namun malah menciptakan
kesenjangan kekuasaan yang memungkinkan perusahaan monopoli memaksakan keinginan mereka pada
pembeli. Jadi, “kedaulatan” konsumen atas pasar diganti oleh produsen.
4.3 Persaingan Oligopolistik
Perjanjian Eksplisit
Harga di pasar oligopoli dapat ditetapkan pada tingkat yang menguntungkan melalui perjanjian eksplisit
yang membatasi persaingan. Dalam perjanjian eksplisit adapun tindakan-tindakan yang dianggap sebagai
tindakan tidak etis, yaitu: penetapan harga, manipulasi persediaan, perjanjian eksklusif, perjanjian
mengikat, perjanjian penetapan harga eceran, dan diskriminasi harga.
Perjanjian Tersembunyi
Suap
4.4 Oligopoli dan Kebijakan Publik
Tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dalam industri oligopoli-lah yang memberikan kekuasaan besar
pada beberapa perusahaan besar dan yang memungkinkan mereka melakukan kolusi, baik secara terbuka dan
diam-diam.
Pandangan Tidak Melakukan Apa-apa
Sejumlah ekonom menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dilakukan tentang kekuasaan ekonomi yang
dimiliki perusahaan-perusahaan oligopoli. Sebagian menyatakan bahwa kekuasaan perusahaan oligopoli
sebenarnya tidak sebesar yang terlihat.
Pandangan Antimonopoli
Para pengamat menyatakan bahwa harga dan keuntungan dalam industri-industri yang terkonsentrasi
memang cenderung lebih tinggi dibandingkan yang seharusnya. Pemecahannya adalah dengan menerapkan
kembali tekanan-tekanan kompetitif dengan mewajibkan perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan
divestasi dan memecahnya ke dalam beberapa perusahaan kecil.
Pandangan Regulasi
Pengamat menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan oligopoli tidak perlu dipecah karena ukuran yang
besar memberikan akibat-akibat yang menguntungkan dan keuntungan ini akan hilang apabila mereka dipecah.

Anda mungkin juga menyukai