Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 4

M. Ikhsan
Muhammad Rizal Mutaqin
Muhammad Sofwan
Nadya Reina Fauziah
Etika Dipasar
Pengertian Pasar
pasar adalah suatu tempat yang utuh yang
dimana bertemunya para pembeli dan para
penjual untuk melakukan transaksi jual-beli.
Macam-Macam Klasifikasi Pasar
Pasar Tradisional
Klasifikasi Berdasarkan
Pasar Modern
Pasar Sistem
Pasar Lokal

Pasar Daerah
Berdasarkan
Luas Pasar Nasional
Jangkauan
Pasar Internasional

Pasar Konkret

Berdasarkan Pasar Abstrak


Wujud
Berdasarkan Barang Pasar Konsumsi
yang Diperjual-belikan
Pasar Produksi

Berdasarkan Waktu Pasar Harian


Penyelenggaraan
Pasar Mingguan

Pasar Bulanan

Pasar Tahunan

Pasar Temporer
Berdasarkan Pasar
Persaingan
Organisasinya Sempurna
(Persaingan)
Pasar Monopoli
Persaingan dan Monopsoni
Tidak
Sempurna Monopolistis

Oligopoli dan
Oligopsoni
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar bebas persaingan sempurna adalah pasar
dimana tidak ada pembeli atau penjual yang
memiliki kekuatan cukup signifikan untuk mampu
mempengaruhi harga barang-barang yang
dipertukarkan.
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna:
1. Jumlah pembeli dan penjual relative banyak, serta
tidak ada yang relative substansial.
2. Bebas masuk atau meninggalkan pasar.
3. Dapat mengetahui informasi sepenuhnya tentang
pasar.
4. Barang-barang sangat mirip satu sama lain.
5. Sepenuhnya ditanggung pihak-pihak yang membeli
dan menjual.
6. Pemaksimal utilitas (memperoleh sebanyak mungkin
dengan biaya yang sedikit.
7. Tidak ada pihak luar yang mengatur harga.
(Karakteristik pasar bebas)
Keseimbangan Pasar Kompetitif sempurna
Equilibrium point adalah titik pertemuan antara
kurva demand (permintaan) dengan kurva supply
(penawaran), maksudnya: titik dimana jumlah
barang yang ingin dibeli pembeli sama dengan
jumlah barang yang ingin dijual penjual dan
dimana harga tertinggi yang bersedia dibayar
konsumen sama dengan harga terendah yang
bersedia diterima penjual.
Etika dan Pasar Kompetitif Sempurna
Secara etika, keadaan pasar ini memenuhi tiga
kriteria moral: memberikan keadilan, memenuhi
harapan utilitarianisme dan menghargai hak-hak
moral tertentu.
Persaingan Monopoli
Pasar monopoli merupakan kebalikan dari pasar
bebas, yaitu terdapat intervensi pemerintah dengan
ciri-ciri terdapat satu penjual yang memiliki pangsa
pasar yang substansial (100 %) serta terdapat
halangan bagi penjual lain dan pembeli baru.
Persaingan Monopoli: Keadilan, Utilitass, dan Hak
Pasar monopoli tidak teregulasi tidak mampu
mencapai ketiga nilai tersebut. Kegagalan paling
jelas dari pasar monopoli terletak pada harga yang
tinggi yang memungkinkan perusahaan monopoli
untuk menetapkan harga dan memperoleh
keuntungan yang tinggi (suatu kegagalan yang
melanggar keadlian kapitalis).
Persaingan Oligopolistik
Diantara persaingan monopoli dan persaingan
sempurna, terdapat pasar yang dinamakan dengan
persaingan oligopoli. Pasar oligopoly adalah
terdapat beberapa penjual yang berkapasitas besar
serta banyak halangan bagi penjual lain untuk
memasuki pasar. Pasar-pasar ini sangat
terkonsentrasi. Meskipun pasar ini dapat terbentuk
dalam berbagai cara, namun cara pembentukan
paling umum dengan merger horizontal, yaitu
penggabungan antara dua perusahaan atau lebih
yang sebelumnya saling bersaing dalam bisnis yang
sama.
a. Perjanjian Eksplit
Harga di pasar oligopoli dapat ditetapkan pada tingkat
yang menguntungkan melalui perjanjian ekplisit yang
membatasi persaingan. Sehingga semakin tinggi tingkat
konsentrasi pasar dalam suatu industri, semakin sedikit
manajer yang perlu diikutkan dalam persetujuan
penetapan harga, dan semakin mudah bagi mereka
untuk mencapai persetujuan
tersebut.
b. Perjanjian Tersembunyi
Perusahaan-perusahaan besar pada industri oligopoli
belajar dari pengalaman bahwa persaingan bukanlah
cara yang tepat, salah satunya dalam persaingan harga
justru akan memberi keuntungan kecil. Jadi,
perusahaan-perusahaan tersebut pada kesimpulan
bahwa kerja sama adalah keputusan yang terbaik bagi
semuanya.
c. Suap
Suap merupakan suatu prilaku yang merusak pasar dan
banyak perhatian masyarakat selama tahun 1970-an,
saat diketahui bahwa sejumlah perusahaan berusaha
melakukan kontrak dengan dengan pemerintah asing
dengan membayar suap pada sejumlah pejabat
pemerintah. Hal tersebut berdampak pada turunnya
persaingan pasar, dan persaingan menjadi tidak sehat
lagi.
Oligopoli dan Kebijakan Publik
Tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dalam industri
oligopoli-lah yang memberikan kekuasaan besar pada
beberapa perusahaan besar dan yang memungkinkan
mereka melakukan kolusi. Namun masih belum jelas
seberapa besar kekuatan ekonomi tersebut digunakan.
Sejumlah penulis menyatakan bahwa kekuatan ekonomi
yang dimiliki perusahaan-perusahaan oligopoli sebenarnya
relatif kecil dan tidak cukup untuk mempengaruhi
masyarakat, sementara yang lain menyatakan bahwa ada
beberapa faktor sosial yang menghambat penggunaan
kekuatan ini.
a. Pandangan Tidak Melakukan Apa-apa
Sejumlah ekonom menyatakan, bahwa tidak ada yang
perlu dilakukan tentang kekuasaan ekonomi yang
dimiliki perusahaan-perusahaan oligopoli. Sebagian
menyatakan bahwa kekuasaan perusahaan oligopoly
sebenarnya tidak sebesar yang terlihat.
b. Pandangan Antimonopoli
Pandangan ini menyatakan bahwa harga dan
keuntungan dalam industri-industri yang terkonsentrasi
memang cenderung lebih tinggi dibandingkan yang
seharusnya. Sehingga pemecahannya adalah dengan
menerapkan kembali tekanan-tekanan kompetitif
dengan mewajibkan perusahaan-perusahaan besar
untuk melakukan divestasi dan memecahnya ke dalam
beberapa perusahaan kecil.
c. Pandangan Regulasi
Pandangan regulasi lebih mengarah pada
perusahaan-perusahaan oligopoli tidak perlu dipecah
karena ukuran yang besar memberikan akibat-akibat yang
menguntungkan dan keuntungan ini akan hilang apabila
mereka dipecah, sehingga untuk menjamin bahwa tidak
ada pihak yang dirugikan perlu adanya peraturan yang
membatasi aktivitas-aktivitas perusahaan kea rah
monopoli.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai