Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI DATA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Pada Semester Ganjil 2017/2018 yang diampu oleh Muzakki ST. MMT.

Oleh:

Muh. Ilham Fahmiy NIM. 1441220021


Nur Rahman Novtaringga NIM. 1441220017

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG

NOVEMBER 2017
BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas empat hal yaitu: (1) latar belakang, (2) rumusan
masalah, (3) tujuan dan (4) manfaat.
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih menyebabkan
timbulnya sifat konsumtif yang membuat masyarakat enggan mempelajari atau
memahami mekanisme dari perpindahan informasi atau komunikasi data itu
sendiri.

Disinilah peran mahasiswa dalam memberikan wawasan dan pemahaman


mengenai mekanisme dari komunikasi data ke masyarakat sekitar. Selain itu,
hal lain yang tidak kalah penting yakni cara untuk meningkatkan efektivitas
dari kerja komunikasi data yang bergantung pada karakter dasar dari
komunikasi data itu sendiri.

2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat diuraikan rumusan
masalah, sebagai berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan komunikasi data?
2) Jelaskan jenis-jenis, komponen, dan pembagian komunikasi data?
3) Sebutkan perbedaan jenis-jenis data dan bentuk-bentuk komunikasi data?
4) Jelaskan karakter dasar yang mempengaruhi efektivitas komunikasi data?
5) Apa saja fungsi dan tujuan dari komunikasi data?

3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, komponen dan pembagian
komunikasi data.
2) Untuk mengetahui jenis-jenis data dan bentuk-bentuk komunikasi data.
3) Untuk mengetahui karakter dasar yang mempengaruhi efektivitas
komunikasi data serta fungsi dan tujuan dari adanya komunikasi data.

4. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1) Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, jenis-jenis, komponen dan
pembagian komunikasi data.
2) Mahasiswa dapat membedakan jenis-jenis data dan bentuk-bentuk
komunikasi data.
3) Mahasiswa dapat menentukan pengaruh karakter dasar komunikasi data
terhadap efektivitas dari fungsi dan tujuan komunikasi data.
BAB II
PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas delapan hal dari komunikasi data yaitu: (1)
pengertian, (2) jenis-jenis, (3) komponen-komponen, (4) pembagian berdasarkan
sistem dan metode, (5) jenis-jenis data, (6) bentuk-bentuk, (7) karakter dasar, dan
(8) fungsi dan tujuan.

A. Pengertian Komunikasi Data


Bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau
pemindahan data antara komputer-komputer, atau komputer dengan piranti-
piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media
komunikasi data.

Komunikasi data dapat diartikan sebagai proses pengiriman data atau


informasi secara elektronik dari suatu sumber (source) ke tujuan (destination)
yang terhubung dalam sebuah jaringan melalui suatu media.

B. Jenis-Jenis Komunikasi Data


1) Komuniksai Data Melalui Infrastuktur Terestrial
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan menggunakan media kabel dan
nirkabel sebagai aksesnya sehingga membutuhkan biaya yang tinggi untuk
membangun infrastuktur jenis ini.
2) Komunikasi Data Melalui Satelit
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit
sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicangkup akses satelit lebih
luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan
dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang
lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.

C. Komponen-Komponen Komunikasi Data


1) Pengirim : Perangkat yang mengirimkan data.
2) Penerima : Perangkat yang menerima data.
3) Pesan/Data : Informasi yang akan dikirim (teks, angka, gambar, suara, dan
video)
4) Media Pengiriman : media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data (kabel, cahaya dan gelombang magnetik).
5) Protokol : Aturan-aturan yang berfungsi untuk menyesuaikan atau
menyelaraskan hubungan untuk dapat saling berkomunikasi.

D. Pembagian Komunikasi Data


1) Berdasarkan Sistem yang Digunakan
a) Titik ke titik (point to point communications).
Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada satu point penerima saja.
Contoh : telepon, fax, telegram.

b) Titik ke beberapa penerima (multi communications).


Informasi dari sumber ditujukan kepada beberapa point penerima saja.
Contoh : jaringan dengan switch.

c) Menyebar (broadcasting communications).


Informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang
terhubung tanpa terkecuali. Contoh : televisi broadcast, radio broadcast.
2) Berdasarkan Metode yang Digunakan
a) Simplex : Metode komunikasi antara pengirim dan penerima yang
bersifat satu arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai
pengirim informasi, sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai
penerima. Mode ini disebut one way only. Contoh: Keyboard =
memberikan input & Monitor = menerima input
b) Half Duplex (HDX) : Metode komunikasi yang dapat dilakukan dua
arah secara bergantian (waktu tidak sama). Dimana pengirim dapat
mengirimkan informasi dan sisi yang lain berfungsi sebagai penerima.
Mode ini disebut two way alternate. Contoh: Handy-Talky (HT).
c) Full Duplex (FDX) : Suatu metode yang digunakan pada komunikasi
untuk dua arah secara terus-menerus. Dimana sisi pengirim dan
penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan.
Contoh: Telephone atau HP.

E. Jenis-Jenis Data
1) Teks direpresentasikan sebagai pola bit atau urutan bit.
2) Bilangan juga direpresentasikan dengan pola bit.
3) Gambar juga direprentasikandengan pola bit. Dalam bentuk yang paling
sederhana, gambar terdiri dari matriks piksel (elemen gambar), dimana
setiap pixel adalah titik kecil. Ukuran pixel tergantung pada resolusi.
4) Audio mengacu pada rekaman atau penyiaran suara atau musik. Audio
memiliki sifat yang berbeda dari teks, angka, atau gambar. Audio berasal
dari mikrofon untuk mengubah suara atau musik ke sinyal elektrik yang
dibuat secara kontinyu.
5) Video mengacu pada rekaman atau penyiaran gambar atau film. Video
yang baik dapat diproduksi dengan cara kontinyu (kamera TV ), atau dapat
berupa kombinasi gambar yang diatur untuk menyampaikan gagasan yang
bergerak.
F. Bentuk-Bentuk Komunikasi Data
1) Off-line Communication System (Sistem Komunikasi Off-Line)
Sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke
pusat pengolahan data, namun data yang dikirim tidak langsung diproses
oleh CPU (Central Processing Unit).

Perangkat Sistem Komunikasi Off-Line:


a) Terminal
Suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima
data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan
terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive,
dan paper tape.

b) Jalur Komunikasi
Fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti telepon,
telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.

c) Modem (Modulator / Demodulator)


Suatu alat yang mengubah data dari sistem kode digital ke dalam sistem
kode analog atau sebaliknya.

d) Sistem Komputer
Perangkat utama untuk pemrosesan data yang akan menerima input data
dari setiap terminal, dan menghasilkan output yang berupa informasi
yang diinginkan oleh pengguna sistem.

2) On-line Communication System (Sistem Komunikasi On-Line)


Sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke
pusat pengolahan data, serta data yang dikirim dapat langsung diproses
oleh CPU (Central Processing Unit).
Pembagian Sistem Komunikasi On-Line:
a) Realtime System
Sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi
dengan kecepatan yang tinggi. Sistem ini pertama kali dipelopori oleh
perusahaan American Airlines. Pada system Real Time, pengolahan
data harus berpusat pada CPU yang relatif besar, karena sistem ini
didukung dengan sistem operasi yang rumit dan sistem aplikasi yang
panjang serta kompleks.

Selain itu, file induk atau master file harus diupdate dan harus
tersedia setiap saat jika akan dipergunakan, sehingga diperlukan
sentralisasi dalam pengorganisasian file agar sistem dapat lebih efektif
dan efisien. Disamping itu, karena file-file tersebut harus selalu siap
sedia setiap saat jika dibutuhkan dalam pengolahan data, maka file-file
tersebut harus disimpan pada input-output device yang dapat diakses
secara langsung.

Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal


sistem desain dan pemograman, karena pada pusat komputer
dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap
kebutuhan. Umumnya peralatan yang digunakan sebagai database
adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara langsung.

b) Batch Processing System


Teknik pengolahan data dengan cara menumpuk data terlebih
dahulu kemudian diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-
kelompok yang disebut batch.

Sistem ini akan memproses suatu data setelah data itu terkumpul
atau tertumpuk terlebih dahulu. Sistem tumpuk ini merupakan sistem
pengolahan data yang paling tua meskipun juga paling populer
dibanding dengan sistem yang lainnya.
Dalam sistem Batch ini, setumpuk dokumen dikumpulkan dan
dirubah ke dalam file-file input yang bisa terbaca komputer baik berupa
punch card ataupun disk. Pendekatan sistem ini diterapkan untuk
aplikasi yang memiliki jumlah data besar, sehingga diperlukan
pemeriksaan pendahuluan yang cermat sebelum data diolah. Model ini
juga diterapkan dalam sistem informasi yang tidak memerlukan akses
secara langsung dari waktu ke waktu melainkan adalah tingkat periode.
Misalnya laporan yang dibutuhkan dalam periode mingguan, bulanan,
triwulan, dan sebagainya.

c) Time Sharing System


Teknik pemakaian atau penggunaan online sistem oleh beberapa
pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai.
Pada tahun 1959 Christopher Starachy, salah seorang teknokrat dunia
telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh
CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar
berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts
Institute of Tecnology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time
Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan
menggunakan komputer IBM 7090.

Salah satu penggunaan time sharing sistem ini dapat dilihat


dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana
seorang nasabah datang ke bank untuk menyimpan uang atau
mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada perangkat
yang tersedia.

d) Distributed Data Processing System


Sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan
dihubungkan dengan jalur telekomunikasi, selain itu setiap komputer
juga mampu memproses data secara mandiri dan memiliki kemampuan
untuk berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.

Bentuk komunikasi data on-line yang sering digunakan sekarang


sebagai perkembangan dari time sharing sistem. DDP terdiri dari
beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing
dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi. Contoh: ATM dan Pengolahan data pada server
google/yahoo

G. Karakter Dasar Komunikasi Data


Efektivitas sistem komunikasi data bergantung pada karakter dasar dari
komunikasi data itu sendiri. Berikut karakter dari komunikasi data:

1) Pengiriman
Sistem harus bisa mengirimkan data ke tujuannya, kemudian data juga
harus diterima oleh perangkat atau pemakai yang dimaksudkan.

2) Akurasi
Sistem harus bisa memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah
dalam transmisi akan meninggalkan sumber, dan data yang tidak akurat
tidak dapat digunakan.

3) Ketepatan waktu (tepat waktu)


Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambatnya
pengiriman data maka akan membuat data tidak berguna. Seperti data
video serta audio pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data
seperti yang diproduksi/seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika
dibuat dan tanpa penundaan yang signifikan.
4) Jitter
Mengacu kepada variasi waktu kedatangan paket. Yaitu keterlambatan
yang tidak merata dalam pengiriman paket audio maupun video. Sebagai
contohnya, kita asumsikan misalnya bahwa paket video yang dikirim
setiap 3D ms. Jika dari beberapa paket datang dengan delay 3D ms dan
yang lain dengan delay 4D ms, maka akan menghasilkan kualitas yang tak
merata dalam video itu.

H. Fungsi dan Tujuan Komunikasi Data

NO. Fungsi dan Tujuan

Efisiensi pengiriman data dalam jumlah yang besar (tanpa


1.
kesalahan & ekonomis).

Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan


2.
pendukungnya dari jauh (remote computer use).

Mendukung manajemen dalam hal-hal kontrol karena


3. memungkinkan si penggunaan sistem komputer secara terpusat
maupun secara tersebar.

Memungkinkan orang dan bisnis yang memiliki lokasi geografi


4.
berlainan dapat saling berkomunikasi.

Kemungkinan pengelolaan data dan juga pengaturan data yang


5.
terdapat dalam berbagai macam sistem komputer.

Mendapat data secara langsung dari sumbernya atau dapat


6.
memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat (online).

7. Mengurangi waktu untuk pengolahan data (hemat waktu).

8. Mempercepat penyebaran informasi.


BAB III
PENUTUP

Pada bab ini dibahas dua hal yaitu: (1) kesimpulan dan (2) saran.

A. Kesimpulan
Komunikasi data yang dibagi berdasarkan sistem (point to point, multi,
dan broadcast) dan metode (simplex, half duplex, dan full duplex) dapat
berfungsi dan mencapai tujuan apabila bekerja secara efektif atau baik.
Efektivitas komunikasi data bergantung pada karekter dasar (pengiriman,
akurasi, ketepatan waktu, dan jitter) dari komunikasi data itu sendiri, semakin
baik karakternya maka semakin efektif pula kerja dari komunikasi data
tersebut.

B. Saran
Penggunaan komunikasi data yang efektif mengacu pada karakter dasar
dari komunikasi data itu sendiri, penulis menyarankan agar menggunakan
komunikasi data sesuai jenis dan bentuk yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai