Anda di halaman 1dari 2

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa digunakan oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia. Ciri ciri sistem ekonomi Tradisional Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah; 1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan, 2) tanah merupakan sumber kehidupan, 3) belum mengenal adanya pembagian kerja, 4) pertukaran secara barter, 5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan. Kelebihan dari sistem ekonomi ini adalah antara lain, tidak terjadinya persaingan, karena semua dilakukan atas dasar kekeluargaan sehingga tidak adanya sikap individualis dari para pelaku ekonomi dalam sistem ini. Dulu, Indonesia memang pernah menganut sistem tersebut, namun lama-lama kebiasaan itu mulai ditinggalkan seiring perubahan jaman dan mengikuti tradisi dunia. Sampai saat ini, beberapa daerah pelosok di Indonesia masih memberlakukan sistem ini, tetapi sangat sedikit, karena sekarang semua sudah dinilai oleh materi. Pertukaran barang untuk membeli barang sudah tidak lagi berarti. Saat ini semua menggunakan uang. Sistem ini bahkan sudah tidak lagi berlaku untuk Negara-negara maju, bila masih ada yang menerapkan sistem ini di Indonesia saja misalnya, pasti akan dianggap aneh. Namun dilihat dari segi positifnya, bila sistem ini masih berlaku di Negara kita, saya rasa tidak akan ada ketamakan dan keegoisan dalam kehidupan ekonomi kita. Tentu saja juga tidak akan ada yang namanya korupsi. Tidak terlepas dari segi negative, jika sistem ini masih terjadi di kehidupan ekonomi Negara, bisa saja dengan mudah Negara kita akan diperlakukan semena-mena oleh Negara maju lainnya, karena dianggap primitive dan tidak tahu apa-apa mengenai uang yang sekarang sudah menguasai dunia. So, beruntunglah kita yang kini sudah berkembang dan menjadikan sistem ekonomi campuran sebagai sistem perekonomian Negara. Campur tangan pemerintah dan juga kerjasama masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi Indonesia dan Negara lain yang juga bersistem ini. Kesejahteraan rakyat dan keadaan sosial secara otomatis akan terangkat meski kenyataan yang terjadi masih tidak merata. Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :

1. Persaingan yang sehat, hubungan antar individu sangat erat 2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul 3. Tidak individualistis Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah : 1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah 2. Kualitas barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari hari. Macam-macam sistem ekonomi Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah 1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan, 2) tanah merupakan sumber kehidupan, 3) belum mengenal adanya pembagian kerja, 4) pertukaran secara barter, 5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan. Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat. Ciri-ciri ekonomi komando adalah 1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara, 2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada, 3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat 4) Pembagian kerja diatur negara, 5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian. Ciri-ciri ekonomi pasar adalah 1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta, 2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi 3) munculnya persaingan antarpengusaha 4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar, berikut ciri-ciri ekonomi pasar. 1) Alat produksi yang vital dikuasai negara 2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta 3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat 4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
s

Anda mungkin juga menyukai