Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

HUKUM MOORE

(Dr. Maman Somantri, S.T., M.T. )

TUGAS 3

Oleh :
Ekocahyanto Sardjanto
21060118410002

Magister Teknik Elektro


Universitas Diponegoro
Semarang
Hukum Moore (Moore’s Law) Dalam Perkembangan Teknologi
Saat Ini.
Pada hukum Moore’s law berbunyi “jumlah transistor yang dapat dipasang pada
sebuah chip / sirkuit terus meningkat secara eksponensial, jumlah transistor berlipat
ganda setiap 2 tahun” “Hampir semua pengukuran dari kemampuan peralatan
digital berhubungan dengan hokum moore, seperti kecepatan proses, kapasitas
memory ,sampai jumlah dan ukuran pixel dalam kamera digital”

Pada dasarnya hukum moore memiliki batasan yang tidak dapat ditembus oleh
pengetahuan, hal ini mempengaruhi perkembangan taknologi, khususnya jumlah
transistor pada sebuah circuit tidak tepat seperti perhitungannya. Antara lain yaitu
transistor tidak akan berukuran lebih kecil dari molekul penyusunnya. selain itu
hukum moore juga lemah jika dihadapkan dengan batas daya tahan molekul
penyusun transistor, akibatnya kedua hal inilah yang akan menjadi
stagnasi/pembekuan jumlah pertambahan / peningkatan transistor pada sebuah
circuit, otomatis semua hal yang berkaitanpun akan terhambat.

seiring dengan berjalannya waktu software saat ini hukum moore menjadi lebih
lambat, mengapa bias dikatakan lambat? tentunya hal ini terjadi karena batasan
manusia. bukan batasan untuk mengembangkan circuit, tapi justru keterbatasan
untuk membuat software yang lebih kompleks. Untuk itu software yang kompleks
dan membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi dari yg sebelumnya membutuhkan
waktu yang lebih panjang untuk dikembangkan, sebab programing dan
development hardware tidak memiliki relasi dalam hal waktu. akibatnya
perkembangan hardware terpaksa terhambat oleh software development.

“software will break the law” hal ini tak dapat dipungkiri lagi. dengan software kita
dapat memanipulasi hardware. contohnya kita dapat memanipulasi RAM dengan
kapasitas harddisk, yaitu dengan menggunakan virtual memory atau yabg sering
kali disebut merakit. Dengan demikian kapasitas RAM dapat ditambah dengan
menggunakan virtual memory dari harddisk. misalnya RAM yang ada saat ini
seharusnya mencapai batas 2GB DDR2 PC6400 dengan bus speed 800mhz, tapi
dengan virtual memory kita dapat menambahkan RAM menjadi berapapun asal ada
space di hardisk anda yang dapat digunakan sebagai RAM. hal ini dikarenakan
RAM dan hardisk memiliki keasamaan dalam hal keduanya adalah storage, hanya
bedanya RAM adalah temporary storage yg tidak menyimpan data namun harddisk
dapat menyimpan data. dengan kesamaan ini space di hardiskpun bisa digunakan
sebagai RAM melalui virtual memory.

Asumsi lain yang sudah terbukti dikemukakan oleh AMD. processing speed tidak
seluruhnya bergantung pada jumlah transistor, Faktor lain yang menyebabkan
processing speed, diantaranya yaitu bus speed, overclock system,
microarchitectures of processor dan juga karena faktor loop system. dengan
demikian secara tidak langsung pernyataan tersebut membantah keberadaan hukum
moore.

dapat disimpulkan bahwa hukum moore tidak berjalan mulus sesuai perhitungan,
namun juga tidak meleset jauh, namun seiring dengan perkembangan teknologi di
sektor lain hal ini meruntuhkan kekuatan hukum moore, seperti perkembangan
software, perkembangan bus speed, overclock system, dan sebagainya. dan
akhirnya hukum moore tidak dapat lagi dijadikan patokan perkembangan teknologi
untuk masa kedepan yang akan mendatang.

 Goordon Moore, cofounder Intel Coorporation, menemukan suatu observasi


pada tahun 1965 (hanya 4 tahun sejak IC ditemukan) yang kemudian disebut
sebagai hukum Moore.
 Moore mengatakan bahwa pertumbuhan jumlah transistor per IC diprediksi
akan terus berlanjut secara eksponensial.
Tentang Hukum Moore
Pencetus hukum ini adalah Gordon Moore yang merupakan seorang insinyur
elektrik dan pendiri Intel Company (perusahaan chip komputer terbesar). Hukum
Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri mikroprosesor yang
menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Ia mengatakan bahwa
pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan
eksponensial.

Bunyi Hukum Moore adalah “kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat


dua kali lipat tiap 18 bulan sekali dengan biaya konstan”. Hal ini telah memberikan
pengaruh luar biasa dalam kecepatan perkembangan komputer. Implikasi dari
hukum Moore ini antara lain usia produk elektronik semakin pendek, produk
canggih semakin banyak dan ragam, keahlian intelektual dapat ditiru, sehingga
menurunkan biaya secara progresif.

Tapi saat ini Hukum Moore hanya dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai
dalam pengembangan industry semikonduktor. Para peneliti di industry
processorpun telah berusaha untuk mewujudkan Hukum Moore dalam
pengembangan produknya. Dan secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi
umpan balik (feedback) untuk megendalikan laju peningkatan jumlah transistor
pada keeping IC, serta telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama
mengembangkan prosesor.

Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor pasti akan terus


meningkat sampai di temukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan
menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.

Kembali lagi meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, namun
gagasan yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian
jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan
teknologi infromasi. Tanpa jasa Moore mungkin kita belum dapat menikmati
computer berkecepatan 3Ghz seperti saat ini.
Referensi
[1] Jurvetson, Steve. "Hukum Melampaui Moore untuk menempa masa depan" CORE
2015 pp. 38-40
[2] Moore, Gordon E. "Menjejalkan komponen lebih ke sirkuit terpadu," Electronics ,
McGraw Hill, Inc. Vol. 38, No.8 (April 19, 1965)
[3] Moore, Gordon. "Kemajuan dalam Digital Integrated Electronics" IEEE, IEDM Tek Digest
(1975) pp.11-13.
[4] Moore, Gordon. "Litografi dan Masa Depan Hukum Moore," Proceedings of SPIE, Vol.
2437 (Mei 1995)
[5] Schlender, Brent "Intel $ 10000000000 berjudi," Keberuntungan (11 November, 2002)
[6] Moore, Gordon E. "Tidak Exponential Apakah Selamanya: tetapi 'Selamanya' Bisa
Tertunda!" Sirkuit Solid-State Conference 2003. Digest Teknis Papers . ISSCC. 2003 IEEE
International (13 Februari 2003) pp: 20-21.
[7] Packy, Kelly "Hukum Moore Chips Confidence" EE Times, (2.11.15)
[8] Hachman, Mark "Intel: Hukum Moore akan terus melalui chip 7nm" PC World (Feb22
2015)
[9] Brock, C. David "Bagaimana Hukum Moore datang untuk menjadi" CORE 2015 pp.31-
33
[10] Thackray, Arnold, David Brock, Rachel Jones. Hukum Moore, Basic Books, New York
(2015) p. 505

Anda mungkin juga menyukai