Anda di halaman 1dari 6

KAJIAN TENTANG HUKUM MOORE DAN HUKUM TERKAIT LAINYA

DOSEN : Muh. Fikri H, S.T, S.Kom

Kelompok 5
RIZA RIZKIYANTO HARI SATOPO M. NUROAT M. ARIS MUNANDAR ACHMAD RIZAL (11295092) (13115111) (11295143) (12305029) (13115098)

STMIK AMIK - YMI


Jl. Pendidikan No.1 Telp.(0283) 3318300

TEGAL

KAJIAN TENTANG HUKUM MOORE DAN HUKUM TERKAIT LAINYA A. Pengertian Hukum Moores Moores Law adalah hukum yang menggambarkan tren perkembangan hardware komputer dalam jangka waktu panjang. Menurut Moores Law : Perkembangan Teknologi Informasi dibidang hardware komputer meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan atau 1,5 tahun. Ia meramalkan bahwa jumlah komponen industri akan mampu menempatkan pada chip komputer akan berlipat ganda setiap tahunnya. artinya perkembangan pada sebuah processor akan terus meningkat dari tahun ke tahun, ramalan ini ternyata benar adanya dari generasi processor yang pertama hingga saat ini banyak mengalami perkembangan dari segi bentuk ataupun daya kerjanya. Hukum Moore yang menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat 2 kali lipat tiap 18 bulan sekali, sekarang semakin dekat kearah jenuh. Hal ini semakin nyata setelah Intel secara resmi memulai arsitektur prosesornya dengan code Nehalem. Dari segi bentuknya Procesor mengalami sebuah perkembangan yang luar biasa. Hal in bisa di lihat dari generasi IC yang hanya mempunyai puluhan atau ratusan transistor. Dibandingkan dengan procesor dengan jenis pentium I pada tahun 1980 yang ukurannya hanya 1cm2 sudah memiliki jutaan transistor. sedangkan Pentium II memiliki sedikitnya 7,5 juta transistor. Tak kurang dari 40 juta transistor ada dalam sebuah processor Pentium 4 atau Athlon XP, sampai pada munculnya processor dual-core yang memiliki 1,7 miliar transistor. Semakin tinggi kualitas dari sebuah processor semakin tinggi pula kecepatan memproses pada sebuah komputer. Dari generasi pertama sampai saat ini ukuran dan kecepatan sebuah computer yang diawali dengan megahertz (MHz) dan berkembang menjadi gigahertz (GHz) hingga mencapai level MIPS atau Milion Intruction Persecound. Merupakan sebuah bukti kebenaran dari prediksi hukum Moore Hukum moore memang terbukti tepat meramalkan tren perkembangan hardware komputer. Namun Moores Law tidak bisa mengukur berapa kali lipat kegunaan dari komputer pada tahun 2029 Akan tetapi, saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi. Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.

Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini B. Tentang Moore 1. Profil Moore Gordon Moore dilahirkan di San Francisco, California, tetapi ia dan keluarganya tinggal di Pescadero yang berlokasi tidak jauh dari San Fransisco dimana ia dibesarkan. Ia mendapatkan gelar B.S. untuk Kimia dari University of California, Berkeley pada 1950 dan gelar PhD untuk Kimia dan minor untuk Fisika dari California Institute of Technology (Caltech) pada 1954. Sebelum menuntut ilmunya di Berkeley, ia belajar selama 2 tahun di San Jos State University, dimana ia bertemu dengan ynag kemudian menjadi isterinya, Betty. Moore menyelesaikan pekerjaan post-doctoralnya di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory pada 1956 Gordon Moore bersama Robert Noyce mendirikan Intel Corporation pada tahun 1968 membentuk dan menjabat sebagai Executive Vice President sampai 1975 ketika ia menjadi President. Pada 1979, Dr. Moore menjadi Chairman of the Board dan Chief Executive Officer hingga April 1987, ketika ia beralih menjadi Chairman of the Board. Ia digelari Chairman Emeritus of Intel Corporation pada 1997. Tak heran jika kini Gordon Moore dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Betapa tidak, berdasarkan data riset Mercury Research pada tahun 2003, produk Intel menguasai 83,6% pasar processor dunia yang bernilai jutaan dolar AS. Meski Gordon Moore bukan penemu transistor, gagasan yang dilontarkan mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada integrated circuit (IC) telah memberikan sumbangan besar bagi dunia teknologi informasi. Banyak kalangan yang sempat diragukan sampai kapan Hukum Moore bisa dianggap valid. Namun, sejak Intel memproduksi chip 70-megabit dengan lebih dari satu setengah miliar transistor berteknologi 65 nanometer (nm), kepercayaan semakin meningkat. Hukum Moore ternyata masih relevan dalam perkembangan processor saat ini. Bayangkan, transistor dalam teknologi 65 nm, satu nanometer sama dengan sepermiliar meter, masih memiliki saklar untuk mengaktifkan transistor sebesar 35 nm. Proses teknologi baru ini meningkatkan jumlah transistor-transistor kecil yang dapat dimuat ke dalam sebuah chip, memberi pijakan bagi Intel untuk menghadirkan processor- processor multi-core masa depan. Proses teknologi 65 nm juga meliputi beberapa fitur unik untuk menghemat daya dan meningkatkan kinerja. Pada bulan November 2003, Intel mengumumkan penggunaan proses 65 nm untuk membuat SRAM 4-megabit. Sejak itu, Intel telah melakukan fabrikasi dari SRAM 70-megabit yang berfungsi penuh menggunakan proses ini. Sel-sel SRAM yang kecil memungkinkan bagi integrasi cache lebih besar dalam processor, yang meningkatkan kinerja. Setiap sel memory SRAM memiliki enam transistor yang dikemas dalam bidang seluas 0.57 m. Kira-kira 10 juta dari transistor tersebut dapat ditempatkan ke dalam satu milimeter persegi, setara dengan ukuran titik yang dihasilkan oleh pulpen.

2. Pemikiran Moore Usulan Dr. Moore yang pernah dibuat menyatakan, sistem akan jadi makin rumit dibanding sebelumnya. Dan integrasi sirkuit adalah cara untuk memangkas biaya elektronik. Sirkuit yang terintegrasi adalah istilah yang merujuk pada sekumpulan transistor yang saling terkoneksi, dioda-dioda, dan sirkuit pada selembar chip silikon sejenis material semikonduksi. Ketika Dr. Moore menulis artikelnya, sirkuit terintegrasi ini punya 30 komponen. Sementara laboratorium tempat dia bekerja punya satu yang memiliki 60 komponen. Dr. Moore menuturkan, ada gejala penggandaan setiap tahunnya untuk jumlah komponen per sirkuit yang terintegrasi. Dan jika dihitung-hitung selama 10 tahun ke depan, jumlahnya akan menjadi 60.000 dalam setiap chip. Menurutnya, hal itu merupakan ekstrapolasi yang cukup berani. Tapi dia berharap prediksinya cukup akurat dan ada kondisi yang memungkinkan biayanya bisa lebih murah. 3. Chip dalam Dunia Digital Tanpa kehadiran chip yang terus-menerus berkembang dan mengecil secara ukuran perangkat bergerak, PDA (personal digital assistants), game, laptop, dan pemutar musik digital, tidak akan secanggih sekarang. Tetapi ada batasan untuk seberapa banyak komponen bisa dimasukkan ke dalam sebuah chip. Hukum Moore telah meramalkan hal ini 10 sampai 20 tahun sebelum batas maksimum dicapai. Sementara itu, ada keinginan untuk meningkatkan performa sekaligus menurunkan resiko kebocoran energi dan pengurangan panas pada sebuah chip. Yang mana, hal ini menjadi masalah ketika ada kebutuhan untuk memasukkan lebih banyak sirkuit ke dalam ruangan chip yang semakin sempit. Para peneliti di seluruh dunia, mencari altenatif quantum computing dan nanotechnologies untuk menggantikan teknologi chip berbasis silikon. Walaupun begitu, Dr. Moore masih tidak yakin akan usaha mengganti komponen tersebut dengan teknologi dan material yang dikembangkan dalam skala nano. Dr. Moore menambahkan, Kami sudah beroperasi dengan baik pada level dibawah 100nm bisa dibilang batas konvensional untuk nanotechnology. Tetapi untuk membangun sesuatu yang lebih kecil, saya masih ragu. ujarnya.Dalam Hukum Moore disebutkan, bahwa jumlah transistor dalam sebuah chip akan berlipat ganda setiap dua tahun. Hukum Moore dikemukakan oleh Gordon Moore, peraih gelar PhD bidang fisika dan kimia dari Caltech. Saat bekerja di Fairchild Semiconductor, ia menulis sebuah artikel berjudul Cramming More Components Onto Integrated Circuits di majalahElectronics No. 8 Volume 38 pada 19 April 1965. Tulisannya inilah yang disebut sebagai Hukum Moore. C. Pendukung utama trand masa depan sesuai dengan hukum moore Berbagai inovasi oleh sejumlah besal ilmuawan dan insinyur yang tlah menjadi faktor signifikan dalam kelangsungan hukum moore sejak awal sirkuit terpadu (IC) sedangkan daftar rinci dari kontribusi yang signifikan seperti pasti akan diinginkan, dibawah ini hanya beberapa inovasi yang terdaftar sebagai contoh terobosan yang telah dimainkan peran penting dalam kemajuan sirkuit terpadu teknologi dengan lebih dari enam lipat dalam waktukurang dari lima dekade: 1. Kontribusi terpenting, yang merupakan raison d'etre bagi hukum Moore, adalah penemuan sirkuit terpadu sendiri, dikreditkan contemporaneously untuk Jack Kilby di Texas Instruments dan Bob Noyce di Intel.

2.

Penemuan logam-oksida-semikonduktor komplementer ( CMOS proses) olehFrank Wanlass pada tahun 1963. Sejumlah kemajuan teknologi CMOS dengan banyak pekerja di bidang semikonduktor sejak karya Wanlass telah memungkinkan sangat padat dan tinggi- kinerja industri IC yang membuat hari ini. Penemuan dari dynamic random access memory ( DRAM teknologi) oleh R. Dennard di IBM pada tahun 1967,yang dibuat mungkin untuk mengarang satutransistor sel memori. Banyak kemajuan besar berikutnya dalam teknologi memori oleh para peneliti terkemuka di seluruh dunia telah memberikan kontribusi untuk biaya-rendah di mana-mana, kapasitas tinggi modul memori dalam produk-produk elektronik beragam. Penemuan laser excimer yang mendalam UV fotolitografi oleh K. Jain di IBM pada tahun 1982, yang telah memungkinkan fitur terkecil di IC menyusut dari 500 nanometer pada tahun 1990 menjadi serendah 32 nanometer pada tahun 2011. Dengan kemajuan fenomenal dibuat dalam excimer laser fotolitografi alat oleh banyak peneliti dan perusahaan, tren ini diperkirakan akan terus berlanjut ke dekade ini bahkan untuk chip padat, dengan fitur minimal mencapai di bawah 10 nanometer. Dari perspektif ilmiah yang lebih luas, sejak penemuan laser pada tahun 1960, pengembangan litografi excimer laser telah disorot sebagai salah satu tonggak utama dalam sejarah 50-tahun laser. Kontribusi terpenting, yang merupakan raison d'etre bagi hukum Moore, adalah penemuan sirkuit terpadu sendiri, dikreditkan contemporaneously untuk Jack Kilby di Texas Instruments dan Bob Noyce di Intel. Penemuan logam-oksida-semikonduktor komplementer ( CMOS proses) olehFrank Wanlass pada tahun 1963. Sejumlah kemajuan teknologi CMOS dengan banyak pekerja di bidang semikonduktor sejak karya Wanlass telah memungkinkan sangat padat dan tinggi- kinerja industri IC yang membuat hari ini. Penemuan dari dynamic random access memory ( DRAM teknologi) oleh R. Dennard di IBM pada tahun 1967,yang dibuat mungkin untuk mengarang satutransistor sel memori. Banyak kemajuan besar berikutnya dalam teknologi memori oleh para peneliti terkemuka di seluruh dunia telah memberikan kontribusi untuk biaya-rendah di mana-mana, kapasitas tinggi modul memori dalam produk-produk elektronik beragam. Penemuan laser excimer yang mendalam UV fotolitografi oleh K. Jain di IBM pada tahun 1982, yang telah memungkinkan fitur terkecil di IC menyusut dari 500 nanometer pada tahun 1990 menjadi serendah 32 nanometer pada tahun 2011. Dengan kemajuan fenomenal dibuat dalam excimer laser fotolitografi alat oleh banyak peneliti dan perusahaan, tren ini diperkirakan akan terus berlanjut ke dekade ini bahkan untuk chip padat, dengan fitur minimal mencapai di bawah 10 nanometer. Dari perspektif ilmiah yang lebih luas, sejak penemuan laser pada tahun 1960, pengembangan litografi excimer laser telah disorot sebagai salah satu tonggak utama dalam sejarah 50-tahun laser.

3.

4.

5.

6.

7.

Daftar Pustaka 1. http://id.wikipedia.org/ , Hukum Moore, www.google.com 2. noviando, Edo satrio, 2009 Makalah Hukum Hukum Yang Berkaitan Dengan Listrik Universitas Riau 3. http://didid-setyawan.blogspot.com/2011/11/, Hukum Moore

Anda mungkin juga menyukai