Anda di halaman 1dari 8

Mekanisme persalinan

DI BUAT OLEH: RIFNA


NIM: 2015302086
KELAS: 19. A
Mekanisme persalinan

 1. Penurunan
 Pada akhir minggu ke 36 kepala janin memasuki pintu atas panggul/ Pap. Kalo pada
primipara akhir minggu ke 36 kepala bayi belum masuk pap maka bisa dikatakan cpd
(panggul sempit)
 Mengapa akhir minggu ke 36 kepala bayi sudah harus masuk ke pap? Karena minggu 36
kepala bayi sudah pas ukurannya untuk masuk ke pap sehingga kepala bayi terpegang
oleh pap. Pada akhir minggu ke 36 khususnya primipara kepala bayi sudah memasuki pap
sebelum persalinan. Sedangkan pada multipara kepala janin memasuki pap pada saat
sudah/terjadinya persalinan. Penurunan kepala janin terjadi dalam keadaan fleksi ringan
dan sedang.
2. Fleksi

 1. Fleksi ringan
 Kalau fleksi ringan ukuran kepala janin yang masuk yaitu ocipito-frontalis= 11,75-12cm
 2. Fleksi sedang
 Kalau fleksi sedang ukuran kepala janin yang masuk yaitu sub occipito-frontalis= 11-
11,75cm
Lanjutan

 Setiap kepala janin yang masuk akan mengambil ukuran serong/melintang. Ukuran serong
dan melintang ukurannya besar dapat dalam keadaan synclitimus atau asynclitimus
 Synclitimus adalah apabila sah Italia berada di tengah tengah jalan lahir atau di tengah
antara simphysis dan promontorium
 Asynclitimus adalah apabila satu da sagitalis mendekati simphysis atau promontorium,
yang terbagi 2 yaitu:
 A. Asynclitimus posterior adalah apabila satu da sagitalis mendekati simphysis pubis
sehingga os pariental belakang lebih rendah dari pada os parietal depan
 B. Asynclitimus anterior adalah apabila sayuran sagitalis mendekati promotorium
sehingga os parietal depan lebih rendah dari os parietal belakang
Lanjutan

 Semakin turun kepala janin semakin fleksi sehingga mencapai fleksi maksimal pada
bidang sempit panggul dengan diameter kepala sub occipital-bregmatica : 9,5cm, ukuran
melintang Spina ishiadika kiri kanan : 10cm.
 Akibat kontraksi drafragma velvik dan kontraksi yang berulang ulang maka untuk dapat
putara fleksi dalam bidang sempit panggul, kepala semakin turun sehingga kepala
mengadakan ekstensi, kemudian lahir secara berurutan yaitu Ubun Ubun, dahi, muka dan
dagu, kemudian kepala bayi mengalami fleksi putaran luar untuk menghilangkan tok si
leher untuk menyesuaikan punggung, kemudian lahir bahu atas kemudian bahu bawah
dan kemudian lahir semua.
Dalam persalinan terbagi 4 kala

 1. Kala I atau Kala PembukaanDimulai dari his persalinan yang pertama sampai
pembukaan cervix menjadi lengkap. Berdasarkan kemajuan pembukaan maka Kala I
dibagi menjadi:
 Fase latent, yaitu fase pembukaan yang sangat lambat ialah dari 0 sampai 3 cm
yangmembutuhkan waktu 8 jam.
 Fase aktif, yaitu fase pembukaan yang lebih cepat yang terbagi lagi menjadi:• Fase
Accelerasi (fase percepatan), dari pembukaan 3 cm sampai 4 cm yang dicapai dalam 2
jam.• Fase Dilatasi Maksimal, dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm yang dicapai dalam 2
jam.• Fase Decelerasi (kurangnya kecepatan), dari pembukaan 9 cm sampai 10 cm selama
2 jam.
Lanjutan

 Kala II atau Kala PengeluaranDimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.
 Kala III atau Kala UriDimulai dari lahirnya bayi sampai dengan lahirnya placenta.
 4. Kala IVMasa 1 – 2 jam setelah placenta lahir. Dalam klinik, atas pertimbangan-
pertimbangan praktis masih diakui adanya Kala IV persalinan, meskipun masa setelah
placenta lahir adalah masa dimulainya masa nifas (puerperium), mengingat pada masa ini
sering timbul perdarahan.
Asuhan persalinan

 1. Memberikan dukungan baik secara fisik maupun emosional kepada ibu dan keluarganya selama persalinan dan
kelahiran
 .2. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, mencegah, menangani komplikasi-komplikasi dengan cara
pemantauan ketat dan deteksi dini selama persalinan dan kelahiran.
 3. Melakukan rujukan pada kasus-kasus yang tidak bisa ditangani sendiri untuk mendapatkan asuhan spesialis jika
perlu.
 4. Memberikan asuhan yang adekuat kepada ibu, dengan intervensi minimal, sesuai dengan tahap persalinannya.
 5. Memperkecil resiko infeksi dengan melaksanakan pencegahan infeksi yang aman.
 6. Selalu memberitahukan kepada ibu dan keluarganya mengenai kemajuan, adanya penyulitmaupun intervensi yang
akan dilakukan dalam persalinan
 .7. Memberikan asuhan yang tepat untuk bayi segera setelah lahir.
 8. Membantu ibu dengan pemberian ASI dini

Anda mungkin juga menyukai